Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

MODEL PERSAMAAN STRUKTURAL Program Studi Statistika

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "MODEL PERSAMAAN STRUKTURAL Program Studi Statistika"— Transcript presentasi:

1 MODEL PERSAMAAN STRUKTURAL Program Studi Statistika
SEM Korelasi Antar Eror Abdurakhman Program Studi Statistika FMIPA UGM

2 Modifikasi dalam SEM... Untuk mendapatkan model yang fit dalam SEM, biasanya dilakukan dengan memodifikasi model yang dikembangkan. Modifikasi yang paling sering dilakukan adalah dengan menambah korelasi antar eror pengukuran. Korelasi antar eror lebih baik dihindari. Eror pengukuran gampangannya adalah hal-hal yang tidak relevan dengan konstruk yang ditargetkan untuk diukur. Semakin besar porsi eror pengukuran, reliabilitas pengukuran yang dilakukan semakin tidak memuaskan

3 Korelasi Antar Eror... Dalam teori klasik psikometri, eror pengukuran diasumsikan bersifat acak. Misalnya ada skala yang terdiri dari 4 butir untuk mengukur Konstruk A. Setiap butir tersebut memiliki eror pengukuran yang bersifat acak, sehingga antar eror tidak berkorelasi. Adanya korelasi antar eror menunjukkan bahwa target pengukuran lebih dari satu konstruk.

4 Korelasi Antar Eror... Dalam perspektif teori klasik psikometri, eror pengukuran diasumsikan bersifat acak. Misalnya ada skala yang terdiri dari 3 butir untuk mengukur Konstruk A. Setiap butir tersebut memiliki eror pengukuran yang bersifat acak. Karena bersifat, acak maka satu eror dengan eror lainnya tidak berkorelasi. Bagaimana kalau antar eror memiliki korelasi? Adanya korelasi antar eror menunjukkan bahwa target pengukuran lebih dari satu konstruk.

5 Penyebab... Penyebab adanya korelasi antar eror :
Adanya tumpang tindih antar butir yang bersangkutan dalam mengukur konstruk, Salah satu faktor : pernyataan yang mirip (similar wording). Butir-butir yang bersangkutan cenderung direspons sama (response set). Responden cenderung menyetujui atau tidak menyetujui pertanyaan di dalam butir tersebut. Responden cenderung memilih respons Sangat Sesuai pada butir-butir tersebut.

6 Justifikasi... Kalau korelasi antar eror ternyata membuat model fit,
di satu sisi model baik, tapi di sisi lain, pengukuran terhadap konstruk kurang ideal. Model-model dalam jurnal ilmiah terkenal, jarang melibatkan korelasi antar eror karena hal tersebut menunjukkan kelemahan model. Namun jika ada justifikasi teoritik yang kuat, korelasi antar eror bisa kita libatkan. Salah satu referensi: “In any event, any model modifications based on finding statistically reliable measurement error covariances should be done carefully and considerately. If you have good a priori reasons to do it, then go ahead” (Caroline, 2007)

7 Solusi... Solusi korelasi antar eror :
Mengeliminasi indikator yang koefisien bobot faktornya rendah. Melakukan peringkasan butir (item parcels). Misalnya mereduksi jumlah butir, memampatkan 12 butir menjadi 3 indikator, masing2 indikator rerata atau komposit dari 4 butir. Cara lainnya adalah butir-butir yang memiliki korelasi antar eror dijadikan satu skor komposit. Menambah ukuran sampel berpeluang besar akan mengurangi korelasi antar eror.


Download ppt "MODEL PERSAMAAN STRUKTURAL Program Studi Statistika"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google