Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL"— Transcript presentasi:

1 INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL
PERTEMUAN VII INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL

2 I. Konsep Informasi Akuntansi Differensial
Informasi akuntansi differensial merupakan informasi akuntansi yang dihubungkan dengan pemilihan alternatif. Informasi akuntansi diferensial merupakan taksiran perbedaan aktiva, pendapatan, dan atau biaya dalam alternatif tindakan tertentu dibandingkan dengan alternatif tindakan yang lain. Informasi ini diperlukan oleh manajemen untuk pengambilan keputusan mengenai pemilihan alternatif tindakan yang terbaik diantara alternatif yang tersedia. Informasi akuntansi diferensial mempunyai dua unsur pokok : a. Merupakan informasi yang akan datang b. Berbeda diantara alternatif yang yang dihadapi oleh pengambil keputusan. Informasi akuntansi differensial terdiri dari biaya, pendapatan dan aktiva.

3 Perbedaan biaya penuh dengan biaya diferensial
Full Costs Differential Costs Unsur biaya Biaya langsung + By tidak langsung Biaya berbeda dalam kondisi yg berbeda. Contoh: jika pengambilan keputusan berkaitan dengan pemanfaatan kapasias produksi maka biaya diferensial yg sangat penting dalam pengambilan keputusan adalah perubahan biaya dalam hubungannnya dengan perubahan volume kegiatan. Sumber informasi Catatan akuntansi reguler perusahaan Dengan merancang sistem akuntansi yang dapat memisahkan biaya menurut perilakunya dan memisahkan biaya menurut hubungan biaya dengan cost objectives sehingga memudahkan penaksiran biaya diferensial sesuai dengan masalah yang dihadapi oleh pengambil keputusan. Perspektif waktu Masa lalu dan masa mendatang Masa mendatang

4 II. Manfaat Informasi Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan
Manfaat informasi akuntansi diferensial dalam pengambilan keputusan : 1. Membeli atau membuat sendiri ( Make or buy decision ) 2. Menjual atau memproses lebih lanjut suatu produk ( Sell or process further ) 3. Menghentikan atau melanjutkan produksi produk tertentu atau kegiatan usaha suatu bagian perusahaan ( stop or continue product line ) 4. Menerima atau menolak pesanan khusus ( special order decision )

5 1. Membeli atau membuat sendiri
Perusahaan sekarang membuat dan mempertimbangkan akan membeli dari pemasok luar (outsourcing) Perusahaan sekarang membeli dari pemasok luar dan mempertimbangkan akan membuat sendiri (in-house sourcing) Fasilitas yang digunakan untuk membuat dihentikan pemakaiannya Biaya diferensial berupa biaya terhindarkan A Biaya diferensial berupa harga beli dari pemasok luar B Keputusan Jika A > B, alternatif membeli dapat dipilih Jika A < B, alternatif membeli tidak dapat dipilih Fasilitas yang digunakan untuk membuat dapat disewakan atau dioperasikan untuk kegiatan bisnis yang lain Pendapatan diferensial B Biaya diferensial berupa harga beli dari pemasok luar C Jika (A+B) > C, alternatif membeli dapat dipilih Jika (A+B) < C, alternatif membeli tidak dapat dipilih Tidak diperlukan tambahan fasilitas produksi Biaya diferensial : harga beli yang dapat dihindari A Biaya diferensial : biaya untuk membuat B Jika A > B, alternatif membuat dapat dipilih Jika A < B, alternatif membuat tidak dapat dipilih Diperlukan tambahan fasilitas produksi Aktiva diferensial berupa investasi dalam fasilitas C Jika selama umur ekonomis fasilitas produksi jumlah nilai tunai (A-B) > C, alternatif membuat sendiri dapat dipilih

6 Latihan soal : By. Diferensial dalam alternatif pengambilan keputusan membeli atau membuat sendiri
1. PT.Yogyakarta berusaha dalam perakitan. Suku cadang A dari produk rakitannya selama ini diproduksi sendiri dalam pabriknya. Kebutuhan suku cadang tersebut berjumlah buah setahun.Biaya produksi suku cadang A disajikan pada gambar 7.4. Perusahaan tersebut menerima tawaran dari perusahaan lain untuk membeli suku cadang A tersebut dengan harga Rp. 25 perbuah. Ditinjau dari biaya, manajemen puncak perusahaan perlu mempertimbangkan keputusan membeli suku cadang tersebut atau tetap memproduksi sendiri. Perbuah buah Biaya bahan baku Rp. 5 Rp Biaya tenaga kerja variabel Rp Biaya overhead pabrik variabel Rp Biaya overhead pabrik tetap terhindarkan Rp Biaya overhead pabrik tetap bersama Rp Jumlah biaya produksi Rp. 27 Rp Jawab: Manfaat : Biaya diferensial (Biaya terhindarkan ) Biaya-biaya variabel (biaya bahan baku,biaya tenaga kerja variabel dan overhead variabel ) Rp.18 Biaya tetap terhindarkan Rp. 4 Jumlah biaya terhindarkan jika membeli dari luar Rp. 22 Pengorbanan : Biaya Diferensial Harga beli jika membeli dari luar Rp.25 Kerugian jika membeli dari luar Rp. 3 Dari data tersebut jelas terlihat bahwa alternatif tetap memproduksi sendiri yang menguntungkan, karena jika membeli dari luar pengorbanan yang dikeluarkan adalah Rp. 25 perbuah. Sedangkan penghematan yang diperoleh ( berupa biaya terhindarkan ) hanya sebesar Rp. 22 perbuah.

7 2. PT. X berusaha dalam bidang perakitan
2. PT. X berusaha dalam bidang perakitan. Suku cadang A dari produk rakitannya selama ini dibeli dari pemasok luar dengan harga Rp. 35 persatuan. Kebutuhan suku cadang tersebut berjumlah satuan setahun. Manajemen perusahaan tersebut mempertimbangkan untuk memproduksi sendiri suku cadang tersebut. Taksiran biaya produksi suku cadang A jika diproduksi sendiri disajikan sbb: Perbuah buah Biaya bahan baku Rp. 5 Rp Biaya tenaga kerja variabel Rp Biaya overhead pabrik variabel Rp Biaya overhead pabrik tetap terhindarkan Rp Jumlah biaya produksi Rp. 27 Rp Jawab: Manfaat : Biaya diferensial (Biaya terhindarkan ) Harga beli jika membeli dari luar Rp. 35 Rp Pengorbanan : Biaya Diferensial Taksiran biaya produksi suku cadang A Rp Keuntungan jika memproduksi sendiri Rp. 12 Rp Dari data tersebut jelas terlihat bahwa alternatif tetap memproduksi sendiri yang menguntungkan, karena jika membeli dari luar pengorbanan yang dikeluarkan adalah Rp. 35 perbuah atau Rp pertahun. Sedangkan taksiran biaya produksi jika suku cadang tersebut dibuat sendiri hanya sebesar Rp. 27 per buah Rp

8 2. Menjual atau Memproses Lebih Lanjut Suatu Produk
Tidak diperlukan tambahan fasilitas produksi Keputusan Jika A positif, pilih alternatif memproses lebih lanjut Jika A negatif, jangan pilih alternatif memproses lebih lanjut Pendapatan diferensial Rpxx Biaya diferensial Rpxx A Diperlukan tambahan fasilitas produksi Jika jumlah nilai tunai A selama umur ekonomis fasilitas produksi lebih besar daripada B, alternatif memproses lebih lanjut sebaiknya dipilih Jika jumlah nilai tunai A selama umur ekonomis fasilitas produksi lebih kecil daripada B, alternatif memproses lebih lanjut sebaiknya tidak dipilih Aktiva diferensial B

9 Contoh pengambilan keputusan menjual atau memproses lebih lanjut suatu produk :
Produk A mempunyai harga jual sebesar Rp persatuan pada kondisinya sekarang. Biaya penuh ( full costs ) persatuan produk A dihitung seperti disajikan sbb: Persatuan satuan Biaya bahan baku Rp Rp Biaya tenaga kerja langsung Rp Rp Biaya overhead pabrik variabel Rp Rp Biaya overhead pabrik tetap Rp Rp Biaya Adm& umum tetap Rp Rp Biaya overhead pabrik variabel Rp Rp Total biaya penuh persatuan produk A Rp Rp Produk A mampu menghasilkan laba bersih Rp (Rp Rp ) pada volume penjualan satuan. Misalnya: Di pasar telah terjadi perkembangan baru meningkatnya permintaan customer terhadap produk A-1 pada harga jual Rp persatuan. Produk A-1 merupakan hasil pengolahan lebih lanjut produk A. Jika dilihat tambahan pendapatan jika produk A diolah lebih lanjut menjadi produk A-1, perusahaan akan memperoleh pendapatan diferensial Rp persatuan. Namun dalam pertimbangan pengambilan keputusan ini, informasi pendapatan diferensial perlu ditandingkan dengan informasi biaya diferensial.

10 (lanjutan) Dalam perhitungan biaya diferensial jika alternatif pengolahan lebih lanjut produk A menjadi produk A-1 dipilih, perlu dipertimbangkan kondisi berikut ini: 1. Apakah pengolahan lebih lanjut produk A-1 tsb memerlukan investasi pada fasilitas mesin & ekuipmen? Jika jawabannya tidak, maka pengambilan keputusan ini bersifat jk pendek dan informasi yang relevan untuk dipertimbangkan adalah pendapatan diferensial dan biaya diferensial. Jika pendapatan diferensial lebih tinggi dari biaya diferensial maka alternatif untuk mengolah lebih lanjut suatu produk dapat dipilih. Sebaliknya jika pendapatan diferensial lebih kecil dari biaya diferensial maka alternatif untuk mengolah lebih lanjut suatu produk ditolak. 2. Jika pengolahan lebih lanjut produk A menjadi produk A-1 memerlukan investasi dalam mesin & ekuipmen, maka hal ini menyangkut pengambilan keputusan investasi yang bersifat jangka panjang. Dalam pengambilan keputusan ini informasi yang relevan tidak hanya pendapatan & biaya diferensial tp menyangkut juga aktiva diferensial. Contoh : Misalkan pengolahan lebih lanjut produk A menjadi A-1 tersebut tidak memerlukan investasi dalam mesin & ekuipmen, namun hanya memerlukan biaya pengolahan lebih lanjut (biaya diferensial) sebesar Rp persatuan, maka perhitungan informasi akuntansi diferensial adalah sbb: Pendapatan diferensial (Rp Rp ) x satuan Rp Biaya difernsial Rp Laba diferensial Rp

11 3. Menghentikan atau Melanjutkan Produksi Produk Tertentu atau Kegiatan Usaha Departemen Lain
Menghentikan atau melanjutkan produksi / kegiatan Fasilitas produksi yang lama dihentikan pemakaiannya Keputusan Jika A positif, penghentian produksi produk sebaiknya dipilih Jika A negatif, penghentian produksi produk sebaiknya tidak dipilih Biaya diferensial: biaya terhindarkan Rpxx Pendapatan diferensial: foregone revenues Rpxx - A Fasilitas produksi lama dapat dimanfaatkan dalam kegiatan bisnis yang lain * Biaya terhindarkan Rpxx * Biaya kesempatan Rpxx - Jumlah biaya diferensial Rpxx foregone revenues Rpxx -

12 Contoh Menghentikan atau Melanjutkan Produksi Produk Tertentu :
Suatu toko memiliki 3 departemen : departemen kosmetika , departemen pakaian, departemen bahan kelontong. Laporan laba-rugi tiap departemen tahun anggaran 20x4 disajikan sbb: Kosmetika Pakaian Brg Kelontong Hasil Penjualan Rp Rp Rp Biaya Variabel Rp Rp Rp Laba Kontribusi Rp Rp Rp Biaya tetap terhindarkan Rp Rp Rp By tetap tidak terhindarkan Rp Rp Rp Jumlah biaya tetap Rp Rp Rp Laba (rugi) bersih Rp Rp (Rp ) Manfaat : Biaya diferensial berupa biaya yang terhindarkan dengan ditutupnya kegiatan usaha Departemen barang kelontong : Biaya variabel Rp Biaya tetap terhindarkan Rp Total manfaat (benefit) Rp Pengorbanan : Pendapatan diferensial yang berupa pendapatan Penjualan yang hilang dengan ditutupnya kegiatan usaha departemen barang kelontong Rp Manfaat lebih kecil dari pengorbanan jika alternatif menghentikan kegiatan usaha departemen brg kelontong dipilih Rp

13 4. Menerima atau Menolak Pesanan Khusus
Contoh : PT. Oki memproduksi produk X dalam pabrik yang berkapasitas satuan pertahun . Untuk tahun anggaran 20X1 perusahaan merencanakan akan memproduksi dan menjual produk X sebanyak satuan dengan harga jual sebesar Rp persatuan. Anggaran biaya untuk tahun tsb sbb: Persatuan Total Biaya Variabel: By. Produksi variabel Rp.400 Rp By.komersial variabel Biaya Tetap: By.Produksi tetap By. Komersial tetap Rp.970 Rp Misal perusahaan menerima pesanan khusus ( diluar pesanan yang reguler ) sebanyak satuan produk X dari perusahaan lain. Harga yang diminta oleh pemesan Rp.750 perpesanan. Pendapatan diferensial : satuan x Rp.750 Rp Biaya diferensial: By. Produksi Variabel Rp By. Komersial Variabel Rp Rp Laba Diferensial Rp Berdasarkan informasi akuntansi diferensial seperti disajikan diatas maka sebaiknya PT. Oki menerima pesanan khusus tersebut.


Download ppt "INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google