Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

FISIOLOGI HEWAN I Lemak

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "FISIOLOGI HEWAN I Lemak"— Transcript presentasi:

1 FISIOLOGI HEWAN I Lemak
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FISIOLOGI HEWAN I Nutrisi dan Digesti Lemak senyawa organik yang tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organik seperti kloroform, eter dan benzen. konstituen esensial pakan sumber kalori tinggi & mgd vitamin yang larut dalam lemak mengandung asam-asam lemak esensial. 1 gram lemak jika dioksidasi akan menghasilkan 9 Kcal. asam lemak esensial dibutuhkan untuk membentuk dan menjaga integritas membran sel.

2 FISIOLOGI HEWAN I As lemak esensial yang dibutuhkan hewan
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FISIOLOGI HEWAN I Nutrisi dan Digesti As lemak esensial yang dibutuhkan hewan Chou & Shiau (1999) - asam lemak tak jenuh n-3 & asam lemak n-6 esensial untuk pertumbuhan juvenil ikan nila hibrida Penaeidae membutuhkan: asam linoleat, asam arakhidonat, asam eikosapentinoat, asam dokosaheksaenoat dan kolesterol. Hampir semua Crustacea tidak dapat mensintesis kolesterol, sehingga senyawa ini merupakan lemak esensial Kolesterol diperlukan oleh udang untuk memelihara membran dan merupakan prekursor bagi hormon steroid (Dall et al., 1990).

3 UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

4 UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FISIOLOGI HEWAN I Nutrisi dan Digesti

5 FISIOLOGI HEWAN I Lemak pada Manusia
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FISIOLOGI HEWAN I Nutrisi dan Digesti Lemak pada Manusia Lipid: kolesterol, trigliserid (triglyceride), asam lemak bebas (free fatty acid), fosfolipid (phospholipids) Kolesterol disintesis oleh tubuh untuk kehidupan sel, membentuk hormon steroid, struktur saraf. Lemak darah distabilkan oleh (1) sel reseptor di hati, kelenjar kelamin dan ginjal, (2) enzim cholestyramine, (3) lipoprotein-a. Sel reseptor & cholestyramine menurunkan LDL. 2/3 kelebihan kolesterol dibuang lewat sel reseptor per hari.

6 FISIOLOGI HEWAN I Watch your diet!
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FISIOLOGI HEWAN I Nutrisi dan Digesti Watch your diet! Konsumsi lemak tinggi dan aktivitasnya rendah pada manusia dapat membahayakan hypercholesterolemia, biasanya gemuk. Orang yang secara genetik produksi kolesterolnya tinggi, walau kurus, kolesterol darahnya tinggi dengan atau tanpa peningkatan triglyceride dalam darah.

7 UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FISIOLOGI HEWAN I Nutrisi dan Digesti Produksi kolesterol berlebih tanpa diikuti pembuangan menyebabkan kolesterol darah naik, membentuk karat lemak atherogen dinding pembuluh, awal jantung koroner, atau stroke Kolesterol tinggi dapat menjadi asam empedu yang dibentuk dalam hati. Setiap hari manusia membuang 0,5g perhari melalui rute ini. Trigliserid berlebih membentuk lemak bawah kulit.

8 UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FISIOLOGI HEWAN I Nutrisi dan Digesti

9 FISIOLOGI HEWAN I Nutrisi dan Digesti
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FISIOLOGI HEWAN I Nutrisi dan Digesti Crustacea menyimpan karbohidrat dalam bentuk polisakarida bernitrogen yaitu kitin. eksoskeleton Brachyura, 64-74% is khitin. Karbohidrat tersimpan dalam bentuk mukopolisakarida protein yang ada dalam epidermis dan hepatopankreas. Glikogen dan glukosa merupakan 1/3 simpanan karbohidrat yang siap digunakan sebagai sumber energi utama. Karbohidrat dibongkar dari tempat penyimpanannya karena dibutuhkan untuk: (1) sintesis protein; (2) produksi mukopolisakarida; (3) sintesis ribosa dan nikotinamid adenin dinukleotida fosfat (NADPH); (4) glikolisis yang menghasilkan produk akhir berupa L-laktase atau karbondioksida dan air.

10 UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FISIOLOGI HEWAN I Nutrisi dan Digesti

11 FISIOLOGI HEWAN I Vitamin Nutrisi dan Digesti
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FISIOLOGI HEWAN I Nutrisi dan Digesti Vitamin dibutuhkan dalam jumlah sedikit karena umumnya berfungsi sebagai ko-enzim yang berperan dalam membentuk enzim sebagai katalisator jika berlebihan dapat menimbulkan masalah - konsumsi vitamin C dosis tinggi secara terus menerus dapat menderita batu ginjal Vitamin larut dalam minyak terdiri dari vitamin A, D. E, K. Konsumsi berlebih vit. Yg larut dalam minyak dpt jadi masalah, karena disimpan dlm deposit lipid dan dapat toksik bila lemak dimobilisasi

12 FISIOLOGI HEWAN I Nutrisi dan Digesti
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FISIOLOGI HEWAN I Nutrisi dan Digesti Vitamin yang larut dalam air - asam askorbat (vitamin C), tiamin (vitamin B1), riboflavin (vitamin B2), piridoksin (vitamin B6), niasin, asam folat, kobalamin (vitamin B12), biotin, asam pantotenat dan kolin Konsumsi berlebih vitamin yg larut dalam air mudah diekskresikan melalui ginjal Beberapa hewan dapat memperoleh vitamin dari bakteria simbiotik yg hidup di GI tract Contoh, sebagian mamalia menghasilkan semua vitamin C yang diperlukan dalam diet, kecuali manusia

13 FISIOLOGI HEWAN I Nutrisi dan Digesti
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FISIOLOGI HEWAN I Nutrisi dan Digesti Vitamin A disintesis oleh tanaman dlm bentuk karetinoid (-karoten) pada sayuran hijau dan kuning - tomat, wortel dsb, disimpan dalam bentuk retinol palmitat dalam hati. Terdapat dalam lemak dan minyak hewani, kuning telur, susu dan keju. Pada mammalia - manusia 95% vitamin A disimpan di hati. Manusia membutuhkan rata-rata 1,7 mg/hari dan sedikit lebih tinggi pada masa pertumbuhan, waktu hamil dan menyusui. Pada tikus pembentukan protein tubuh tidak akan berhasil tanpa adanya peran vitamin A - berfungsi dalam menjaga pertumbuhan normal pada hewan muda.

14 FISIOLOGI HEWAN I Mineral Nutrisi dan Digesti
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FISIOLOGI HEWAN I Nutrisi dan Digesti Mineral Konsentrasi Na+, dan Cl- harus dipelihara konsentrasi normalnya agar keseimbangan osmotik terjaga. Ion kalsium diperlukan untuk fungsi normal konduksi saraf, kontraksi otot dan pembekuan darah. Kalsium bagian penting penyusun kerangka tubuh dan berbagai struktur mekanis yang keras. Tulang vertebrata terutama mengandung kalsium fosfat. Kerangka luar hewan avertebrata air – kerang & karang terutama terdiri atas kalsium karbonat. Lobster dan kepiting kerangka luarnya diperkeras dengan kalsium karbonat.

15 FISIOLOGI HEWAN I Mineral major Nutrisi dan Digesti
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FISIOLOGI HEWAN I Nutrisi dan Digesti Mineral major Sodium – penting bagi kation ekstraseluler Fosfor – bagian dari Asam Deoksiribo Nukleat (AND), sering kali merupakan bagian dari molekul energi seperti ATP. Potasium – merupakan kation intraseluler Magnesium dibutuhkan untuk berbagai sistem enzim, relaksasi otot, relaksasi saraf Kalsium – dibutuhkan oleh sistem enzim, sekresi saraf, kontraksi otot, tulang Klorida – dibutuhkan oleh enzim amilase, digunakan untuk membentuk asam

16 FISIOLOGI HEWAN I Mineral minor Nutrisi dan Digesti
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FISIOLOGI HEWAN I Nutrisi dan Digesti Mineral minor Mangan – dibutuhkan oleh sistem enzim Besi – dibutuhkan untuk hemoglobin, sitokrom oksidase, Iodin – dibutuhkan hanya untuk membentuk hormon tisroksin dan triiodothyronine Kobalt – ditemukan hanya pada vitamin B12, cyanocobalamin Copper – digunakan oleh beberapa sistem enzim Zn – digunakan dalam sistem enzim Selenium – digunakan oleh beberapa sistem enzim untuk mencegah oksidasi

17 FISIOLOGI HEWAN I Air Nutrisi dan Digesti
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FISIOLOGI HEWAN I Nutrisi dan Digesti Air Mammalia 70% dari tubuhnya adalah air, hilang melalui evaporasi dan ekskresi. Kehilangan air tubuh lebih dari 10% berakibat serius, hilang lebih dari 20% darah menjadi pekat dan sirkulasi darah dapat terhenti. Tubuh seorang dewasa mengandung air kira-kira 40 dm3, jika kandungan air berkurang 2 dm3 - rasa tidak nyaman, kehilangan 4 dm3 – kelumpuhan, hilang 8 dm3 - fatal. Fungsi air dalam tubuh antara lain sebagai pelarut, pelumas. Air merupakan bagian dari pembentukan tubuh misalnya air dibutuhkan bila protein diletakkan dalam jaringan tubuh.

18 FISIOLOGI HEWAN I Digesti mekanik dan kimiawi Nutrisi dan Digesti
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FISIOLOGI HEWAN I Nutrisi dan Digesti Digesti mekanik dan kimiawi

19 UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FISIOLOGI HEWAN I Nutrisi dan Digesti Digesti intraseluler, Amoeba, partikel pakan dalam sel dan dicernakan secara enzimatis didalam vacuola pencerna. Digesti sebagian intraseluler dan sebagian ekstraseluler, Coelenterata - sebagaian kecil didalam rongga coelenteron tetapi kemudian dibawa kedalam sel-sel dinding rongga tersebut untuk diselesaikan digestinya secara intraseluler; Digesti secara ekstraseluler, makanan dicerna diluar sel-sel tubuhnya dalam suatu sistem saluran digesti. Sari-sari makanan diabsorpsi melalui permukaan dinding saluran digesti masuk kedal sel tubuh.

20 SALURAN PENCERNAAN Memainkan peran penting dlm nutrisi melalui digesti, absorpsi, pengeluaran material tak terdigesti dan racun dari tubuh Batch reactor adl tabung buntu yang memproses dan mengeleminasi kotoran Continuous-flow,stirred-tank reactor, makanan terus ditambahkan dan dicampur menjadi homogenat dan produk digesti dieleminasi Plug-flow reactor, bolus didigesti bertahap ketika melewati saluran digesti dan komposisi makanan bervariasi berdasar posisinya sepanjang saluran digesti Kualitas makanan yang didigesti menentukan jumlah energi yang diekstrak, lama makanan direaktor digesti dan kebutuhan energi untuk memperoleh makanan

21 FISIOLOGI HEWAN I Nutrisi dan Digesti Sederhana Kompleks UNIVERSITAS
JENDERAL SOEDIRMAN FISIOLOGI HEWAN I Nutrisi dan Digesti Sederhana Kompleks

22 Digesti pd hewan sederhana
Nutrien diperoleh melalui fagositosis, misal oleh choanocyte (sponge) Digesti terjadi di dalam sel pada vakuola endositosis Produk pemecahan dilepas ke dalam sel, dan undigestable material dieksositosis keluar sel Pada hydra, dinding gastrointestinal tersusun dr sel-sel gastrointestinal (sel-sel nutritive dan sel-sel kelenjar enzimatik). Sel-sel kelenjar enzimatik melepas enzim digesti yang memecah mangsa menjadi slurry nutrien. Sel-sel nutritive memfagositosis partikel yang lebih kecil dan memprosesnya dalam vakuola makanan endositosis, melepas nutrien yang meninggalkan gastrodermis dan menyeberangi mesoglea untuk mensuplai sel-sel epidermis.

23 FISIOLOGI HEWAN I Nutrisi dan Digesti
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FISIOLOGI HEWAN I Nutrisi dan Digesti Berbagai hewan memiliki mulut dan anus pada sistem digestinya

24 Pengaruh kualitas pakan pada waktu yang diperlukan untuk digesti di lambung

25 FISIOLOGI HEWAN I Digesti nurien memerlukan enzim spesifik
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FISIOLOGI HEWAN I Nutrisi dan Digesti Digesti nurien memerlukan enzim spesifik Lipase, melepas asam lemak dari trigliserida dan fosfolipid. Protease (trypsin, chymotrypsin) memecah protein menjadi polipeptida pendek. Peptidase memecah asam amino dari polipeptida. Aminopeptidase memutus ikatan peptida pertama (N-terminal), sedangkan karboksipeptidase memutus ikatan peptida ujung (C-terminal). Dipeptidase memecah ikatan peptida dari dipeptida, menghasilkan dua as. amino. Amilase, seperti dekstrinase dan glukoamilase memecah polisakarida menjadi oligosakarida. Disakarida, seperti maltase, sukrase dan laktase memecah ikatan disakarida spesifik. Nuklease, memecah DNA menjadi nukleotida yang kemudian dipecah menjadi nuleosida dan basa nitrogen.

26 Kontribusi organisme simbiotik pada fisiologi digesti hewan
Tiga tipe simbion yg berpartisipasi dlm digesti yaitu enterosymbionts, exosymbionts, dan endosymbionts Banyak spesies hewan mampu mengkonsumsi dan mendigesti unsual fuel karena memiliki pop. bakteri simbiotik khusus yang ada di ceca Hewan umumnya tidak memiliki gen selulose, untuk memecah ikatan β1-4glycosidic pd selulosa, dan mengekskresi undigestible selulosa. Herbivora memperoleh energi dr selulosa dgn bantuan organisme simbiotik yg ada di saluran digesti. Mengabsorpsi glukosa dr selolosa, atau hasil fermentasi glukosa oleh bakteri spt asetat, butirat dan propionat. Produk fermentasi ini untuk biosintesis atau metabolisme energi Hewan juga dapat mensekresi enzim lysozyme ke dalam saluran digesti untuk memecah dinding sel bakteri

27 Lambung pd Rumunansia (digastric stomach)
Memp. 4 ruang Fermentasi vegetasi terjadi di rumen dan reticulum Omasum dan abomasum adl lambung sebenarnya Hanya abomasum yang mensekret enzim digesti, analog dgn lambung non ruminansia

28 Tranport nutrien melewati membran plasma
Setelah digesti, nutrien ditransport dr gut ke cairan ekstraseluler lalu ke sel target Molekul polar, spt as. Amino dan monosakarida transportnya perlu protein transporter khusus untuk menyeberangi membran plasma. Sifat transportnya tergantung gradien transmembran. Misal, GLUT protein adl carrier yang menengahi difusi kemudahan glukosa menyeberangi membran plasma. Bila transport hrs melawan gradien konsentrasi sel harus menggunakan beberapa bentuk transport aktif. Misal, as. Amino masuk sel lewat protein carrier yang digerakkan oleh gradien Na+ (Co-transport) Beberapa nutrien ditransporrt melewati membran plasma melalui vesikula (fagositosis atau pinositosis)

29 Karbohidrat dihidrolisis dalam lumen dan ditransport oleh berbagai carrier
Polisakarida dan disakarida yang dikonsumsi harus dipecah menjadi monosakarida sebelum diabsorpsi Hewan menggunakan transport aktif dan difusi terbantu untuk membawa monosakarida dari lumen masuk sel-sel absorptive (enterosit) Glukosa dan galaktosa masuk enterosit melalui Na+ - glukosa transporter, sedangkan fruktosa masuk sel dgn difusi terbantu


Download ppt "FISIOLOGI HEWAN I Lemak"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google