Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

HAEMOPTISIS Arimbi,Sp.P Bag. Ilmu Penyakit dalam FK UWK Surabaya

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "HAEMOPTISIS Arimbi,Sp.P Bag. Ilmu Penyakit dalam FK UWK Surabaya"— Transcript presentasi:

1 HAEMOPTISIS Arimbi,Sp.P Bag. Ilmu Penyakit dalam FK UWK Surabaya

2 Definisi Hemoptisis, adalah:
batuk disertai darah yang keluar dari saluran napas. Massive / profuse haemoptisis, adalah: haemoptisis dengan produksi darah ≥ 600 mL / 24 jam.

3 Patofisiologi 95% aliran darah dari a. Pulmonalis  kapiler – kapiler ( dg. Tekanan rendah ) 5% aliran darah dari a. Bronkhialis  Aorta ( dg. Tekanan tinggi )

4 Patofisiologi Pada haemoptisis, terjadi kebocoran arteri Pulmonaris, yang merupakan akibat: - Trauma - Erosi ( infeksi,Tumor ) - Kateterisasi a.Pulmonaris

5 Etiologi Pada Orang dewasa 70 - 90%: Bronchitis Bronchiectasis TB
Necrotizing pneumonia Kanker Paru Pada Anak : Infeksi saluran napas bagian bawah Aspirasi benda asing

6 Diagnosis ( Anamnesa ) Riwayat Penyakit Sekarang :
- Onset terjadinya: Akut ( < 2 mgg ) atau Kronis ( > 2 mgg ) - Frekwensi terjadinya : Single haemoptisis ( Jarak > 7 hari ) Repeated haemoptisis ( jarak < 7 hari ) - Volume hemoptisis ( minimal, Profuse ) - Progresifitas batuk : memberat / tidak - Faktor Provokasi : alergen , dingin, olah raga , posisi terlentang - Bedakan antara: * Haemoptisis murni * Pseudohemoptysis * Hematemesis

7 Pseudohaemoptisis / Epistaksis
Perbedaan Haemoptisi, Pseudohaemoptisis & Hematemesis Keterangan Haemoptisis Pseudohaemoptisis / Epistaksis Hematemesis Asal darah Paru Nasopharing / hidung Lambung Cara darah keluar Di batukkan Tanpa batuk /mengalir saja Di muntahkan, ( sebelumnya ada rasa mual ) Warna darah PH Benzidine test Merah segar dan berbuih Alkalis Negatif Merah segar tanpa buih Merah kehitam an ( bercampur asam lambung ) Asam Positif

8 Diagnosis ( Anamnesa ) ..... Riwayat Penyakit dahulu :
Riwayat Pecandu Rokok ( COPD, bronchiectasis. Kanker Paru ) Kelainan jantung ( DC , Myocarditis, Thoracic aortic aneurisma ) Riwayat pemakaian obat antikoagulan Pemakaian obat Imunosupresan ( TB, Jamur )

9 Diagnosis ( Pem. Fisik ) Keadaan Umum; Cm/An/Ict/Cy/Dysp
Vital sign : Tensi / Nadi / Respirasi / Suhu Saturasi O2 Pemeriksaan Paru ( Ins /Pal/ Perk/ Ausk ).

10 Diagnosis ( Pem. Fisik )..... Pemeriksaan Jantung :
- S1,S2, murmur, ES,Gallop - JVP meningkat / tidak Pemeriksaan Abdomen: Hepatomegali Kulit : Echimosis, petechiae, telangiectasia, gingivitis atau perdarahan dari mulut atau hidung. Tungkai: edema / tidak

11 Laboratorium ( Penunjang )
Foto dada ( x Ray ) DL dan PTT / APTT Sputum BTA, Gram, Sitologi CT Scan dada Ventilation-Perfusion (V/Q )  gangg. Thromboembolic. Fiberoptic bronchoscopy ( FOB ) Echocardiogram Thoracoscopy, atau mediastinoscopy

12 Diferential Diagnosis
Pneumonia ( demam, nyeri dada & Sesak ) TB ( Batuk lama, keringat malam, BB turun, & malas ) Pulmonary Embolism ( Edema & nyeri tungkai ) Pulmonary-renal syndromes ( Goodpasture's syndroma, Wegener's granulomatosis).

13 Komplikasi Haemoptisis
- Bahaya utama batuk darah adalah terjadi penyumbatan trakea dan saluran nafas, sehingga timbul sufokasi yang sering fatal. Penderita tidak nampak anemis tetapi sianosis, hal ini sering terjadi pada batuk darah masif ( cc/24 jam) - Pneumonia aspirasi merupakan salah satu penyulit yang terjadi karena darah terhisap kebagian paru yang sehat - Karena saluran nafas tersumbat, maka paru bagiandistal akan kolaps dan terjadi atelektasis - Bila perdarahan banyak, terjadi dalam waktu lama.

14 Penanganan Massive / Profuse hemoptisis
Cegah aspirasi ( Posisi tredelendurg, bebaskan jln. napas dan miring ke posisi paru yang sakit ) Cegah kehilangan banyak darah ( Eksanguination ): - Menghentikan sumber perdarahan - Memberi obat Koagulansia, fresh-frozen plasma dan tranfusi faktor pembekuan /platelet transfusions - Rigid bronchoscopy Laser photocoagulation - Bronchial intubation Endobrachial tamponade - Embolization Cauterization

15 Penanganan Massive Haemoptisis ........
Rigid bronchoscopy ( bermanfaat untuk mengontrol keadaan saluran napas, pencarian sumber perdarahan , penyedotan darah, memasukkan obat coagulansia ) Laser photocoagulation ( stop bleeding saat Rigid bronchoscopy ) Bronchial intubation ( collapse lung theraphy ) Endobrachial tamponade Embolization pada segmen paru , lewat bronchial artery catheterization ( menghentikan massive hemoptysis ) angka keberhasilan > 90%. Emergency surgery / Lobectomy atau Pneumonectomy ( bila Rigid bronkhoskopi atau embolization tidak berhasil )

16 Penanganan Massive Haemoptisis ........
Tujuan Umum : 1. membebaskan jalan nafas 2. mencegah aspirasi 3. menghentikan perdarahan dan pengobatan penyakit dasar. Konservative ~ Hemoptoe sedikit (<200ml/24jam} dapat berhenti -obat: codein, doveri, penyakit dasar - diminta tenang, istirahat total, kalau perlu obat penenang ~ Tidur setengah duduk: 13-31% hemopthoe berhenti sendiri MRS 1-4 hari, 87 % berhenti sendiri setelah 4hari MRS ~ Infus atau transfusi

17 Penanganan Massive Haemoptisis ........
Batuk darah masif - tidur trendelenburg ke arah sisi yang sakit{agar tidak aspirasi ke paru yang sehat} - infuse, penghisapan darah , pengambilan bekuan - waktu dulu setelah penderita agak tenang kolaps terapi: pnumoperitonium, pneumothoraks artifisial, operasi N. phrenicus Tindakan-tindakan lebih agresif -rigid bronkoskopi,jalan nafas terbuka dan penghisapan darah lebih mudah -FOB untuk suction darah dan mencari lokasi perdarahan + dengan endotrakeal tube untuk keluar. -pasang endotrakeal tamponade {balon kateter tamponade} - reseksi paru - Bronchial artery embolization ( a. Bronkialis )

18 Posisi trendelenburg

19 Prognose Haemoptisis Hemopthoe<200ml/24jam®supportifve baik
profuse massive >600cc/24jam®prognose jelek 85% Meninggal * dengan bilateral far advance * faal paru kurang baik * terdapat kelainan jantung

20 Kesimpulan Haemoptisis harus dibedakan dengan Hematemesis dan perdarahan Nasopharyngeal / Epstaksis Bronchitis, bronchiectasis, TB, dan necrotizing pneumonia atau abscess ( penyebab haemoptisis pada orang dewasa ) Infeksi saluran napas bawah dan aspirasi benda asing ( penyebab haemoptisis pada anak ) Penderita dengan Hemoptisis memerlukan penanganan sampai stabil, sebelum pemeriksaan penunjang dilakukan Pada hemoptysis profuse, bila sisi paru yang sakit diketahui, maka posisi penderita miring ke posisi paru yang sakit. Bronchial artery embolization, merupakan penangan yang cvukup dapat di harapkan dalan penanganan haemoptisis Profuse.

21 TERIMA KASIH SLAMAT BELAJAR


Download ppt "HAEMOPTISIS Arimbi,Sp.P Bag. Ilmu Penyakit dalam FK UWK Surabaya"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google