Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Bpk. Saleh Umar 1 Oktober 2009 Perspektif Keamanan Eropa (I)

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Bpk. Saleh Umar 1 Oktober 2009 Perspektif Keamanan Eropa (I)"— Transcript presentasi:

1 Bpk. Saleh Umar 1 Oktober 2009 Perspektif Keamanan Eropa (I)

2 Perspektif Keamanan Eropa NATO menjadi realitas pada tahun 1949. Pasukan-pasukan AS dijadikan sebagai garansi untuk masuk dan menjadi jaminan keamanan Eropa apabila Uni Sovyet melakukan invasi. Kemungkinan perang antara negara-negara Eropa Barat (anggota NATO) dengan Uni-Sovyet dan dominasi Sovyet terhadap Pakta Warsawa (Warsaw Treaty Organization-1955). Pandangan Amerika Serikat yang terbagi terhadap keinginan Uni-Sovyet di Eropa.

3 Perspektif Keamanan Eropa Perhatian terhadap keamanan Eropa dan yang paling terbaik adalah menguji kekuatan konvensional nuklir. Selama Perang Dingin (selesainya PD II), Eropa Barat melihat dirinya lemah, sebagai akibat adanya ancaman serangan Uni-Sovyet, disisi lain ketergantungan terhadap keberadaan strategi superioritas Amerika Serikat (payung nuklir AS).

4 Perspektif Keamanan Eropa Bagi Eropa masalah yang terbesar adalah ketidak-pastian scenario respons Amerika Serikat. Prancis dibawah presiden Charles de Gaulle, khususnya melihat NATO sebagai alat AS yang didesain untuk terus memperkuat dominasinya di Eropa.

5 Perspektif Keamanan Eropa Uni-Sovyet membangun kapabilitas nuklir jarak jauh (long- range) dalam decade 1950an dan 1960an. Muncul pertanyaan terhadap penggunaan senjata-senjata nuklir AS dalam upaya mempertahankan Eropa ketika diserang Uni-Sovyet. Apakah AS mengambil resiko kehancuran Washington atau New York untuk mempertahankan Paris dan London dari serangan Uni-Sovyet ?

6 Perspektif Keamanan Eropa De Gaulle telah menjawab pertanyaan ini. Fakta-fakta yang dikumpulkan diinterpretasi oleh Prancis, melalui dominasi AS dalam NATO dan melihat ketidak-mampuan strategi penangkal AS. Prancis kemudian menarik diri dalam integrasi militer NATO sekaligus hanya sebagai pengamat.(tahun 1966 Prancis membangun kapabilitas nuklirnya sendiri- Force de Frappe. Tahun 1982 terlihat diperkuatnya kekuatan nuklir)

7 Perspektif Keamanan Eropa Negara-negara Eropa lainnya tetap meneruskan ketergantungan melalui NATO dan proteksi yang mampu mereka dapatkan melalui senjata nuklir strategik.

8 Perspektif Keamanan Eropa Senjata-senjata strategik adalah peluru-peluru kendali dan pesawat-pesawat tempur yang akan mampu mengangkut senjata nuklir jarak jauh. Dekade 1970an dan 1980an, Uni Sovyet menempatkan 2 jenis persenjataan, yaitu peluru kendali SS20 dan pesawat pembom ‘backfire’. Kedua senjata ini mampu menyerang Eropa Barat, tetapi tidak mampu menyerang AS. Kekuatan NATO tidak dapat dibandingkan dengan senjata-senjata ini, khususnya dalam perang skala besar. Respons AS sebagai alternative menempatkan sistem strategik sebagai ‘counter’ terhadap Uni-Sovyet dengan menempatkan ‘pershing II’ dan GLCMS (ground launchcruice Missiles)

9 Perspektif Keamanan Eropa Awal decade 1980 terjadi perdebatan yang sengit di Eropa Barat terhadap sistem pertahanan strategik. Penolakan oleh ratusan ribu orang di Jerman Barat untuk memprotes senjata- senjata nuklir. Meskipun anggaran belanja militer meningkat 3% (lihat table 10.5), tetapi pertumbuhan itu tidak mengambil tempat (table 10.6), memperlihatkan parameter kuantitatif keseimbangan senjata-senjata konvensional, tetapi secara kualitatif dan lokasi tidak pernah terjadi. Dalam sejarah NATO produk militer AS dan dominasi ekonomi mendorong pembangunan militer Uni-Sovyet.

10 Perspektif Keamanan Eropa Aspek terakhir pada persepsi negara-negara Eropa Barat, bahwa keamanannya seharusnya didiskusikan, khususnya pada tipe hubungan timbal balik serta keberadaan kebijakan persekutuan. Adanya defeksi Prancis yang mempertanyakan kemampuan dan legitimasi kepemimpinan AS. Sebagai contoh: masa pemerintahan Carter melalui relaksisasi otoritas dan membuat keputusan NATO melalui proses komunitas. Sebaliknya masa Reagen mengambil alih keputusan NATO sehingga AS kembali menjadi pimpinan dalam berbagai isu.

11 Perspektif Keamanan Eropa Kesimpulannya : perjajian Atlantik Utara berfungsi sebagai dasar bagi persekutuan Barat dalam menghadapi ancaman militer Uni- Sovyet di Eropa Barat dan Amerika Utara. Bagi AS perjanjian Atlantik Utara mencerminkan lepas landas dari sejarah politik luar negeri. yang senantiasa menghindari persekutuan militer pada masa damai. Terakhir, kendati tidak terdapat bukti untuk menunjukkan bahwa Uni-Sovyet merencanakan serangan nuklir terhadap kawasan Atlantik Utara, perjanjian ini merupakan akibat dari kekhawatiran dan ketakutan yang melanda negara penanda- tanganan NATO bahwa serangan itu dapat terjadi. Sebaliknya negara-negara Eropa Timur dan Uni Sovyet melihat NATO sebagai persekutuan militer yang agresif.


Download ppt "Bpk. Saleh Umar 1 Oktober 2009 Perspektif Keamanan Eropa (I)"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google