Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KULTUR FITOPLANKTON WORO HASTUTI SATYANTINI

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KULTUR FITOPLANKTON WORO HASTUTI SATYANTINI"— Transcript presentasi:

1 KULTUR FITOPLANKTON WORO HASTUTI SATYANTINI
PRODI S-1 BUDIDAYA PERAIRAN FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

2 Kegiatan kultur fitoplankton:. 1. Kultur skala laboratorium. 2
Kegiatan kultur fitoplankton: 1. Kultur skala laboratorium 2. Kultur skala semi massal 3. Kultur skala massal 1. Kultur skala laboratorium - kultur fitoplanklton dalam laboratorium - kultur murni/isolasi - penyediaan bibit - kultur volume beberapa ml hingga 3 liter

3 2. Kultur semi massal. - kultur fitoplankton pada kondisi semi outdoor
2. Kultur semi massal - kultur fitoplankton pada kondisi semi outdoor - pengembangan stok fitoplankton dari laboratorium 3. Kultur massal - kultur fitoplankton kondisi outdoor - kultur dengan volume mulai 1 hingga m3 bahkan lebih

4 Sarana dan Prasarana Kultur skala laboratorium :
- bangunan laboratorium (r. peralatan, r. isolasi, r. cuci dan penyimpanan, r. kultur) - air laut dan air tawar jernih dan bersih - peralatan gelas (beacker glass, cawan petri, erlenmeyer, pipet volumetri, pasteur pipet, tabung reaksi) - peralatan lain (mikroskop, refraktometer, autoclave, refrigerator, haemocytometer, pemanas bunsen, plankton net, selang aerasi, hi blower, jarum ose, oven, lampu TL watt, filter air laut, filter udara)

5 Kultur skala semi massal :. - bangunan permanen semi outdoor
Kultur skala semi massal : - bangunan permanen semi outdoor - akuarium, fibreglass dengan volume L – 1m3 - sarana air laut dan tawar - atap bangunan tembus cahaya Kultur skala massal : - bak fibreglass, bak beton berbentuk empat persegi panjang lengkap dengan saluran pembuangan/panen (vol. 1 – 20 m3 atau lebih) - sarana air laut dan tawar - selang aerasi

6 Sistem Air Laut. Serangkaian instalasi air laut yang terdiri
Sistem Air Laut Serangkaian instalasi air laut yang terdiri atas pompa, filter, bak penampungan air/tandon dan pipa pengadaan serta distribusi air laut Air laut jernih, bersih dan steril mutlak dibutuhkan dalam kultur fitoplankton. Sterilisasi air laut skala laboratorium : cara perebusan, UV, ozonasi, selanjutnya difilter mll saringan 50 µm, 10 µm, 5µm, 2µm. Sterilisasi kultur semi massal dan massal : menggunakan bahan kimia kaporit atau chlorin.

7 Sistem aerasi adalah rangkaian proses pengambilan dan pemasukan udara ke dalam media pemeliharaan Fungsi aerasi : - suplai O2/CO2 - pengaduk air media pemeliharaan - pemerataan cahaya - pemerataan pupuk Tenaga Listrik - sumber tenaga untuk menjalankan peralatan dan sistem penunjang lainnya

8 Kultur skala laboratorium
Kultur skala laboratorium dilakukan dalam dua media : - media agar - media cair Kultur media agar bertujuan : 1. penyimpanan fitoplankton murni 2. kemudahan transportasi bibit murni Kultur media cair bertujuan : 1. pemindahan kultur fitoplankton dari media agar 2. penyediaan bibit untuk kegiatan kultur skala semi massal Kultur media cair dilakukan mulai dari beberapa ml pada tabung reaksi hingga volume 3-5 liter

9 Nutrien yang digunakan untuk kultur skala laboratorium : medium Conwy (Walne’s medium), Guillard dan Rhyter modifikasi F, Liao dan Huang Medium Conwy (Walne’s medium): untuk kultur fitoplankto Chlorophycea atau fitoplankton berwarna hijau atau hijau biru lainnya Medium Guillard atau Liao & Huang: untuk kultur fitoplankton berwarna kecoklatan Medium (pupuk) dibuat dalam bentuk cair memudahkan dalam penggunaan sesuai kebutuhan yang digunakan karena kultur fitoplankton skala laboratorium volumenya kecil dan jumlah botol yang dikultur cukup banyak

10 Nama medium Conwy F Liao dan Huang
Tabel. Komposisi nutrien/medium Conwy, F dan Liao dan Huang No. Bahan Kimia Nama medium Conwy F Liao dan Huang 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. Na2EDTA NaH2PO4.2H2O FeCl3.6H2O H3BO3 MnCl2.4H2O NaNO3 Na2SiO3.9H2O Lar. Trace metal Vitamin Aquades sampai KNO3 45 g 20 g 1,5 g 33,6 g 0,36 g 100 g - 1 ml 1000 ml 10 g 2,9 g 3,6 g 5 g/30 ml 3 g 1 g

11 No. Bahan Kimia Nama medium Conwy F
Tabel . Komposisi Trace Metal No. Bahan Kimia Nama medium Conwy F 1. 2. 3. 4. 5. 6. ZnCl2 CuSO4.5H2O ZnSO4.7H2O CoCl2.6H2O (NH4)6.Mo7O24.4H2O Aquades sampai 2,10 g 2,00 g - 0,9 g 100 ml 1,96 g 4,40 g 1,26 g Catatan : - Untuk larutan stok yang terdiri dari beberapa bahan kimia, maka bahan kimia dilarutkan satu per satu sampai larut. Bahan posphat dicampur terakhir untuk menghindari presipitasi. - Nutrien disimpan dalam botol gelap untuk menghindari kerusakan akibat paparan cahaya

12 Kultur skala semi massal dan massal
Kultur semi massal dan massal dibatasi oleh besarnya volume dan jenis pupuk yang digunakan Kultur ftoplankton skala semi massal : - akuarium atau bak fibre glass transparan bervolume 80 liter atau lebih dicuci terlebih dahulu dengan menggunakan busa dan deterjen - akuarium/bak fibre glass dan selang aerasi disterilisasi dengan menggunakan kaporit atau chlorin 100 ppm - bilas dengan air tawar hingga bersih dan sisa-sisa bau kaporit/chlorin hilang - memasukkan air laut dari tandon yang telah disterilisasi dengan kaporit ppm dan lakukan pengudaraan agar sisa-sisa chlorin hilang - memasukkan nutrien sesuai dengan jenis fitoplakton yang akan dikultur - memasukkan bibit fitopalnkton dari skala laboratorium sebanyak % volume kultur

13 Tabel. Formula pupuk (nutrient) fitoplankton skala semi massal
No. Bahan Kimia Nama Nutrien/Medium Conwy Guillard TMRL BBLsm 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. NaNO3/KNO3 Na2EDTA FeCl3 MnCl2 H3BO3 Na2HPO4 Na2SiO3 Trace metal Vitamin Aquadest Urea ZA 100/116 g 5 g 1,3 g 0,36 g 33,6 g 20 g - 1 ml 1 L 84, 2 g 10 g 2,9 g 50 g 100 g 3,0 g 1 g 5-10 g 0,5 ml 40 g 30 g Catatan : BBLsm = modifikasi Balai Budidaya Laut semi massa Larutan Vitamin Stok : Vitamin B1 0,2 g Vitamin B ml Biotin 10 ml Aquadest 1 L Penggunaan 1 ml/L

14 Kultur skala massal. - hampir sama dengan kultur skala semi massal
Kultur skala massal - hampir sama dengan kultur skala semi massal - volume kultur lebih besar dari semi massal - air laut disterilisasi langsung pada bak kultur - bak kultur harus jauh terpisah dari bak kultur zooplankton - pupuk menggunkan pupuk kimia teknis atau kombinasi pupuk kimia teknis dan pupuk petanian

15 Nutrien (pupuk) untuk kultur skala massal :
Pupuk untuk kultur Nannchlooropsis oculata (Bojonegara, Serang) KNO3 50 ppm Na2HPO4 4 ppm Na2EDTA ppm FeCl3 5 ppm Pupuk untuk kultur Tetraselmis sp. (BBPBAP, Jepara) Urea 80 ppm TSP 40 ppm ZA 20 ppm FeCl ppm EDTA 5 ppm Pupuk untuk kultur Chlorella sp. BBPBAP Bojonegara, Serang Urea ppm 10 ppm TSP ppm 30 ppm ZA ppm ppm NPK 10 ppm - Pupuk untuk kultur Chlorella vulgaris (air tawar) Beneck Pupuk komersial MgSO ppm Urea 800 ppm KH2PO ppm TSP 15 ppm NaNO ppm KCl 40 ppm FeCl3 sedikit


Download ppt "KULTUR FITOPLANKTON WORO HASTUTI SATYANTINI"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google