Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Kewirausahaan-2: Perkembangan Wilayah berbasis Teknologi

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Kewirausahaan-2: Perkembangan Wilayah berbasis Teknologi"— Transcript presentasi:

1 Kewirausahaan-2: Perkembangan Wilayah berbasis Teknologi
Alva E.Tontowi Teknik Industri UGM

2 Daftar Isi Introduction: Studi kasus kewirausahaan
Perkembangan wilayah berbasis teknologi Kreativitas dan inovasi Presentasi dan negosiasi Before you start Am I a Businessman? Market research Preparing a Business Plan Raising the finance Aspek legal Starting out Marketing Sales dan Promotion Exporting Employing staff Staying in Business Controlling the finance Keeping ahead Guest lectures

3 = WilayahPasar Teknologi Pasar
Mengapa perlu tahu perkembangan suatu wilayah??? Untuk melihat peta pasar, peta SDA, peta SDM, teknologi yang telah diterapkan/dipakai masyarakat, dsb = Teknologi Pasar

4 Global Trends Global Market: AFTA (2003), APEC(2010/2020), NAFTA, EU:
Very tough competition Different market-different requirement Customer needs is getting more important AFTA APEC NAFTA EU Gulf 2010 2003

5 AFTA ASEAN Free Trade Area ASEAN
AFTA ASEAN Free Trade Area A framework of agreement on enhancing economic co-operation adopted in 1992 include the launching of a scheme toward an ASEAN Free Trade Area or AFTA. In 1995, ASEAN accelerated the timetable for the realisation of AFTA from the original 15-year timeframe to 10 years. The elimination of tariff and non-tariff barriers among the members countries is expected to promote greater economic efficiency, productivity and competitiveness. The strategic objective of AFTA is to increase the ASEAN region’s competitive advantage as a single production unit. In 2003, AFTA will be implemented. Members: Indonesia, Singapore, Malaysia, Thailand, Brunei, Philippine, Vietnam, Cambodia, Myanmar. ASEAN

6 Negara Popul (jt) Ang.Kerja Rasio (%) Industri
Indonesia 200 94.8 47.4 Automotive, oil & gas, transportation, telecommunication, metals, power plant, paper & pulp, shoes & footwear Philippines 68.6 32.1 46.8 Electronics & electrical equipment, petrochemical, chemical, garment, foods & beverages, shoes. Thailand 61.81 32.9 53.2 Automotive & parts, electronics & electrical equipment, petrochemical Malaysia 22.18 9.019 40.6 Automotive, electronics, oil, wood, textile, chemical, metals, rubbers and latex. Singapore 3.87 1.97 50.9 Electronics, chemical, industrial service, trade, bank & finance Brunei 0.3 0.143 47.6 Gas & oil, textile, foods & beverages, building materials. Vietnam*) 78.0 42.3 54.2 Shoes, construction, agriculture, fisheries, forest. Myanmar*) 46.4 13.8 29.7 Agricultural Industries, heavy equipment, steels, textile, woods. Cambodia*) 11.5 5.41 47.0 Garment, shoes & foot wear Laos*) 4.9 1.8 36.7 Industrial process, electrical generation, woods, garment TOTAL 497.56 *) New ASEAN members. Sumber: ASEAN, 1999.

7 Elemen Pengembangan Wilayah dan Struktur Perkembangan Wilayah
Peningkatan Kapabilitas Elemen Pengembangan wilayah Tahapan Transformasi Sumberdaya Tahapan Transformasi Sosial/Masyarakat SDA TEKNOLOGI SDM Sintesis dan Daur-ulang Masyarakat Maju Manufaktur dan Pengolahan Pertanian dan Pertambangan Masyarakat Berkembang Berpindah dan Bertani Masyarakat Primitif Berburu dan Pengumpul AET

8 Faktor Penentu Keunggulan Daya Saing Wilayah
Strategi Perusahaan, Struktur dan Persaingan Kondisi Faktor-faktor Produksi Kondisi Permintaan Industri Terkait dan Industri Pendukung Peluang Pemerintah AET

9 Tahapan Perkembangan Daya Saing Wilayah
4 Tahapan Perkembangan Daya Saing Wilayah Waktu (Tahun) 3 Wealth-driven: kemakmuran 2 Innovation-driven: improved, create inovasi teknologi 1 Investment-driven: investasi perusahaan nasional&transnasional Factor-driven: SDA murah, SDM murah, Geografi strategis AET

10 FACTOR-DRIVEN AET Strategi Perusahaan, Struktur dan Persaingan
Kondisi Faktor-faktor Produksi Kondisi Permintaan Industri Terkait dan Industri Pendukung SDA, SDM tdk trampil, iklim, lokasi merupakan sumber-sumber penting keunggulan AET

11 INVESTMENT-DRIVEN AET Strategi Perusahaan, Struktur dan Persaingan
Kondisi Faktor-faktor Produksi Kondisi Permintaan Industri Terkait dan Industri Pendukung Motivasi individu dan perusahaan tinggi SDA, SDM tdk trampil, iklim, lokasi MASIH merupakan sumber-sumber penting keunggulan. Infrastruktur, tng profesional, libang mulai dikembangkan Ukuran dan pertumbuhan permintaan domestik menjadi sebuah keunggulan AET

12 INNOVATION-DRIVEN AET Strategi Perusahaan, Struktur dan Persaingan
Kondisi Faktor-faktor Produksi Kondisi Permintaan Industri Terkait dan Industri Pendukung Perusahaan mengembangkan strategi bersaing global Infrastruktur, tng profesional, litbang dan faktor-faktor spesialisasi diciptakan dan dikembangkan. Faktor-faktor terpiliha yang tidak menguntungkan mempercepat pengembangan keunggulan Kecanggihan permintaan merupakan keunggulan Permintaan domestik mulai mendunia melalui perusahaan multinasional AET Industri terkait dan industri pendukung berkembang secara baik

13 WEALTH-DRIVEN AET Strategi Perusahaan, Struktur dan Persaingan
Kondisi Faktor-faktor Produksi Kondisi Permintaan Industri Terkait dan Industri Pendukung Motivasi dan persaingan mulai menurun Akumulasi investasi dalam kreasi faktor masih merupakan keunggulan Keunggulan permintaan mendekati kesejahteraan industri terkait saat ini atau masa lalu AET Klaster mengecil

14 Pengembangan Wilayah Berbasis Teknologi
Untuk level perusahaan: Iklim Teknologi Barang Modal SDA Fasilitas Transformasi Barang Konsumsi Barang Antara Barang Antara Infoware Technoware Teknologi Orgaware Humanware

15 Quiz-1: 15/9/05 Buat suatu kegiatan yang berkaitan dengan elemen–elemen pengembangan wilayah (THIO+Fasilitas Transformasi) Kegiatan yg dibuat harus ada namanya Waktu=15 menit Quiz individu

16 Klasifikasi Level Industri: IMKM
Jml Karyawan Aset Level Teknologi Omset AET

17 Industri Mikro, Kecil, Menengah
Waktu (Tahun) M K Industri Menengah Industri Kecil Industri Mikro AET

18 Industri Kecil UU RI No.9 Tahun 1995
Usaha Kecil adalah suatu kegiatan ekonomi rakyat yang bersekala kecil dan memenuhi kriteria kekayaan bersih/hasil tahunan serta kepemilikan. Pasal 5:kekayaan bersih paling banyak Rp ,- (tidak termasuk tanah dan bangunan)

19 Level Teknologi Level Teknologi Parameter AET Teknologi Tepat Guna
Rp Skill Opr Know-How Teknologi Tepat Guna Rendah Tinggi Teknologi Rendah Teknologi Menengah Menengah Teknologi Tinggi AET

20 Pengembangan Wilayah Berbasis Teknologi
Paradigma Baru Pengembangan wilayah Teknologi&Keunggulan Daya Saing wilayah Kebutuhan Teknologi utk Pengembangan wilayah Pengembangan wilayah Berbasis Teknologi Analisis Kebutuhan Teknologi Strategi Pemilihan Teknologi Iklim Teknologi Siklus Hidup Teknologi Peramalan Teknologi Kandungan Teknologi Status Teknologi Kemampuan Teknologi Membuat sebagian Membeli sebagian, Aliansi Strategis Membeli Sebagian Membuat Sebagian Aliansi AET

21 Pengembangan Wilayah Berbasis Teknologi
Membuat sebagian Membeli sebagian, Aliansi Strategis Membuat Sebagian Membeli Sebagian Aliansi Inovasi Penguasaan Teknologi Teknologi & SDM Aliansi Strategis Alih Teknologi Manajemen SDM Modifikasi Teknologi Implikasi Kebijakan Teknologi untuk Pengembangan Wilayah AET

22 Strategi Pemilihan Teknologi Setelah inventarisasi kebutuhan teknologi    
Strategi membuat sebagian (make-some strategy) Inovasi: tingkat individu, tingkat tim/unit, tingkat perusahaan Teknologi dan SDM Manajemen SDM: perencan SDM,inventarisasi dan profil tng kerja iptek, pendayagunaan tng kerja iptek, pemantauan pergerakan tng kerja iptek Strategi membeli sebagian (Buy-some strategy) Penguasaan teknologi (technology acquisition) Alih teknologi (technology transfer) Modifikasi teknologi (technology modification) Aliansi strategi (Strategic Alliance) AET

23 Kesinambungan Inovasi dari ProdukProses
Inovasi Produk Inovasi Proses Standardisasi Desain Waktu Tingkat Inovasi AET

24 Strategi penetrasi pasar
Siklus: Raw materialProdukPasar Strategi penetrasi pasar Teknologi Proses Teknologi penyiapan material Teknologi Packaging Raw Material Process Rp Produk Pasar Waktu Waktu Rp AET

25 Pengenalan ProdukPasar lebih cepat
Kita Waktu Sale Volume Kompetitor Waktu pembuatan produk semakin singkat, pengenalan ke market lebih awal, sales volume lebih tinggi AET


Download ppt "Kewirausahaan-2: Perkembangan Wilayah berbasis Teknologi"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google