Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

terapi oksigen dan tata laksana jalan napas

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "terapi oksigen dan tata laksana jalan napas"— Transcript presentasi:

1 terapi oksigen dan tata laksana jalan napas
Berikan perkenalan sebelum mulai sesi ini, gunakan improvisasi karena audience sdg dalam keadaan mengantuk di tengah siang hari (drowsiness after lunch syndrome…) ACLS ACLS

2 PASIEN KRITIS Jelaskan bahwa pada pasien sakit kritis termasuk kegawatan kardiopulmonal tjd peningkatan kebutuhan O2, penurunan hantaran O2 shg tjd hipoksia global ACLS

3 Penyebab Kematian Sel Hipoksia Trauma Infeksi Reaksi imunologis
Gangguan genetika Gangguan nutrisi Jelaskan : penyebab kematian adalah hipoksia Jelaskan : organ tubuh paling rentan thd hipoksia adl otak  tujuan resusitasi yang utama adalah menjaga oksigenasi otak tetap terjaga ACLS

4 Terapi (suplementasi) Oksigen
DO2 = CO x O2 content ventilasi, difusi, perfusi PAO2 – PaO2 – PatO2 Jelaskan bahwa tujuan resusitasi adalah menjaga sirkulasi darah yg membawa O2 tetap terjaga kelangsungannya karena oksigenasi jaringan dipengaruhi oleh DO2. Perjalanan O2 dari luar tubuh sampai digunakan di dalam tubuh melalui proses ventilasi,difusi dan perfusi. Difusi ditentukan oleh adanya perbedaan tekanan parsial O2.Yang bisa dilakukan penolong adalah manipulasi tekanan parsial O2 melalui manipulasi FiO2. Fi O2 >>> ACLS

5 Alat Suplementasi Oksigen (dasar)
Jelaskan tentang alat2 suplementasi O2,dimulai dari adanya sumber oksigen, kanul hidung s/d venturi (sesuai urutan tampilan gambar). Jelaskan indikasi dan kegunaan masing2 alat suplementasi O2 (trmsk bhw utk kegawatan kardiopulmonal,yg digunakan adl alat yg dpt memberikan FiO2 tinggi). Jelaskan perbedaan antara parsial rebreathing mask dg non rebreathing mask. ACLS

6 Simple oxygen face mask 6-10 L/min 35% - 60% Face mask w/ O2 reservoir
DEVICE FLOW RATE DELIVERY O2 Nasal canula 1 L/min 2 L/min 3 L/min 4 L/min 5 L/min 6 L/min 21% - 24% 25% - 28% 29% - 32% 33% - 36% 37% - 40% 41% - 44% Simple oxygen face mask 6-10 L/min 35% - 60% Face mask w/ O2 reservoir (nonrebreathing mask) 7 L/min 8 L/min 9 L/min 10-15 L/min 60% 70% 80% 90% 95% - 100% Ventury mask 4-8 L/min 10-12 L/min 24% - 35% 40% - 50% Sudah jelas, lanjutkan ke slide berikutnya. ACLS

7 Pemantauan Suplementasi Oksigen
Pulse oximetry reading Interpretation Intervention 95% - 100% 90% - <95% 85% - <90% <85% Desired range Mild-moderate hypoxia Moderate-severe hypoxia Severe to life-threatening hypoxia O2 4 l/min – nasal canule Face mask Face mask w/ O2 reservoir  assisted ventilation Assisted ventilation Jelaskan bahwa setiap pemberian suplementasi O2 harus ada pemantauannya. Jelaskan bahwa pemantauan suplementasi O2 berdasarkan klinis, non invasif (pulse oxymetri) dan invasif (AGD). ACLS

8 Pembukaan Jalan Napas Jalan napas pasien tdk sadar sering tersumbat
Head tilt – chin lift Jalan napas pasien tdk sadar sering tersumbat Jaw thrust Jelaskan bahwa jalan napas pasien tidak sadar sering tersumbat oleh lidah, epiglotis, dan juga cairan. Jelaskan bahwa agar jalan napas tetap terbuka perlu dilakukan manuver head tilt,chin lift dan juga jaw thrust. Bisa sebagian atau kombinasi ketiganya (tripple airway manouvre). Jelaskan manuver membuka jalan napas pada kasus cedera tulang leher. ACLS

9 Pemeliharaan Jalan Napas
Manual Bantuan alat sederhana Bantuan alat lanjutan Tripple airway manouvre Oropharyngeal airway (OPA) Nasopharyngeal airway (NPA) Jelaskan bahwa pemeliharaan jalan napas perlu dilakukan setelah pembukaan jalan napas. Jelaskan bahwa pemeliharaan jalan napas bisa dilakukan secara manual, dengan alat sederhana ataupun dengan alat bantu lanjut. Jelaskan juga bahwa dalam pemeliharaan jalan napas juga perlu dilakukan pemeriksaan sumbatan jalan napas oleh cairan / benda asing secara berkala menggunakan sapuan jari tangan. Laryngeal mask airway Combitube Intubasi dg ETT ACLS

10 Oropharyngeal Airway Indikasi : Napas spontan Tidak ada reflek muntah
Jelaskan indikasi OPA : pasien tdk sadar,tdk mampu manuver manual, napas spontan, tdk ada refleks muntah. Jelaskan cara pemilihan OPA : pangkal OPA pd sudut mulut, ujung OPA pd angulus mandibula. Jelaskan cara pemasangan OPA : lurus atau diputar. Jelaskan komplikasi OPA : sumbatan ~ ukuran OPA, trauma, laringospasme, muntah, aspirasi. Ingat komplikasi !! ACLS

11 …oropharyngeal airway
Komplikasi Obstruksi total jalan nafas Laringospasme Muntah ACLS

12 …oropharyngal airway insertion
ACLS

13 Nasopharyngeal Airway
Indikasi : Napas spontan Ada reflek muntah Kesulitan dg OPA Jelaskan indikasi NPA : sadar/tdk sadar, napas spontan, ada refleks muntah, kesulitan dg OPA. Jelaskan KI NPA : fraktur wajah dan fraktur tulang dasar tengkorak. Jelaskan cara pemilihan NPA (ada gambar pd slide), cara pemasangan NPA (bevel menghadap lateral). Jelaskan komplikasi NPA : trauma, laringospasme, muntah, aspirasi, insersi intrakranial (pd fr. tlg wajah/tlg. dasar tengkorak) Ingat komplikasi & kontraindikasi !! ACLS

14 Bantuan Ventilasi Dasar
Jelaskan bhw stlh jalan napas terbuka, pemberian ventilasi dasar dilakukan memakai bag valve mask (jelaskan bagian2nya, termasuk volume minimal reservoir adl 1600 ml). Jelaskan indikasi BVM Jelaskan cara pemberian BVM : 1 / 2 org penolong, secara “C” dan “E”. ACLS

15 Tatalaksana Jalan Napas Lanjut
Intubasi Endotrakea Tube (ETT)  definitif Laryngeal Mask Airway Combitube alternatif Jelaskan bhw untuk menjaga patensi jalan napas tingkat lanjut bisa dilakukan dengan intubasi ETT, LMA, Combitube. Jelaskan bahwa tindakan definitif dalam menjaga patensi jalan napas adl intubasi ETT, sedangkan LMA & Combitube adl alternatif. ACLS

16 Intubasi Endotrakea Indikasi Kontra TIDAK ADA indikasi Kegunaan
Henti jantung, Patensi airway tdk bisa dipertahankan, Ventilasi non invasif tdk adekuat Indikasi Kontra indikasi TIDAK ADA Kecuali penolakan Kegunaan Menjaga patensi & keamanan jalan napas Membantu pemberian Fi O2 tinggi Jalur memasukkan obat resusitasi Jelaskan pengertian intubasi endotrakea: memasukkan ETT ke dalam trakea melalui mulut. Jelaskan indikasi, kontra indikasi,kegunaan dan komplikasi endotrakea. Komplikasi Trauma Intubasi esofagus Intubasi endotrakea Refleks vagal ACLS

17 Teknik Intubasi ETT Jelaskan teknik intubasi ETT dimulai dari buka jalan napas, pre oksigenasi, penekanan krikoid, laringoskopi (posisi laringoskopi dari arah kepala pasien), visualisasi pita suara, insersi ETT, kedalaman ETT (cukup sampai balon melewati pita suara), dan konfirmasi ETT (auskultasi suara napas di 5 titik : apeks paru ka-ki, basal paru ka-ki, epigastrium, CXR, EtCO2 detektor). Jelaskan bahwa intubasi ETT dilakukan dalam waktu kurang dari 30 detik. ACLS

18 Ventilasi dengan ETT Tidak perlu sinkronisasi dengan kompresi
ventilasi diberikan hanya sampai dada terangkat, selama 1 menit Jelaskan bahwa pada pasien terintubasi pemberian ventilasi tdk perlu sinkronisasi dg kompresi, shg kompresi tdk perlu terhenti oleh ventilasi (bandingkan dg tanpa intubasi). Jelaskan bahwa volume ventilasi tdk perlu besar,cukup sampai dada terangkat/mengembang selama 1 menit saja. Jelaskan bahwa kecepatan ventilasi sesuai frekuensi napas normal : 8-10 bpm saat RJP, dan bpm pd pasien apnea tnp arrest. 8 – 10 bpm saat RJP 10 – 12 bpm, tanpa henti jantung ACLS

19 Laryngeal Mask Airway & Combitube
Jelaskan indikasi LMA : ventilasi manual tdk adekuat, henti napas, henti jantung. Jelaskan cara pemasangan LMA (sesuai gambar di slide). Jelaskan ttg Combitube (bagian2nya), indikasi Combitube (sama dg LMA). Jelaskan cara pemasangan Combitube. ACLS

20 Penyedotan Jalan Napas
Jalan napas dibersihkan (disedot/suctioning) berkala Daya hisap – 80 s/d – 120 mmHg Waktu penyedotan maksimal 10 detik Kateter lunak vs keras Selalu pantau hemodinamik saat penyedotan Jelaskan bahwa jalan napas perlu dibersihkan dari cairan secara berkala utk : menghindari sumbatan, mencegah aspirasi. Jelaskan bhw tekanan yg digunakan adl -80 s/d – 120 mmHg. Jelaskan bahwa penyedotan sebaiknya dilakukan dengan posisi kepala miring. Jelaskan bahwa penyedotan dilakukan selama kurang dari 10 detik, sambil terus dipantau hemodinamik pasien. ACLS

21 ADA PERTANYAAN ? Selalu tanyakan ke audience apakah mereka sdh cukup jelas mengenai materi yg baru disampaikan. ACLS

22 Jika tidak ada pertanyaan,berikan slide ini: seekor anak ayam bertanya pada mantan bakal calon saudaranya yg sekarang sdh menjadi telur ceplok…. ACLS

23 Setelah tidak ada pertanyaan,sampaikan terima kasih dan lanjutkan dengan pemutaran video intubasi dan juga video ttg bagging. Terima Kasih ACLS


Download ppt "terapi oksigen dan tata laksana jalan napas"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google