Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PENGEMBANGAN BAHAN AJAR."— Transcript presentasi:

1 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR

2 Pengertian Bahan Ajar Bahan ajar merupakan informasi, alat dan teks yang diperlukan guru/instruktur untuk perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran. Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/ instruktur dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Bahan yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis. (National Center for Vocational Education Research Ltd/National Center for Competency-Based Training).

3 Pengertian Bahan Ajar Bahan ajar adalah seperangkat materi yang disusun secara sistematis baik tertulis maupun tidak sehingga tercipta lingkungan/suasana yang memungkinkan siswa untuk belajar.

4 Bentuk Bahan Ajar Bahan cetak seperti: handout, buku, modul, lembar kerja siswa, brosur, leaflet, wallchart, Audio Visual seperti: video/film,VCD Audio seperti: radio, kaset, CD audio, PH Visual: foto, gambar, model/maket. Multi Media: CD interaktif, computer-based media, Internet

5 Cakupan Bahan Ajar Judul, MP, SK, KD, Indikator, Tempat
Petunjuk belajar (Petunjuk siswa/guru) Tujuan yang akan dicapai Informasi pendukung Latihan-latihan Petunjuk kerja Penilaian

6 Penyusunan Peta Bahan Ajar (Contoh Mapel Biologi)
Materi Pembelajaran/Judul bahan Ajar 1. Objek Biologi SK KD 2. Persoalan Biologi Siswa mampu memahami hakekat biologi Sebagai ilmu, menemukan objek dan ragam persoalannya dari...... Mempelajari ruang lingkup biologi, manfaat dan bahayanya 3. Tingkat organisasi kehidupan 4. Permasalahan biologi 5. Manfaat biologi bagi manusia dan lingkungan

7 ALUR ANALISIS PENYUSUNAN BAHAN AJAR
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator 1. Berkomunikasi lisan dan tertulis menggunakan ragam bahasa yang sesuai dengan lancar dan akurat dalam wacana interaksional dan/atau monolog terutama berkenaan dengan wacana berbentuk naratif, prosedur, spoof/recount, report, dan news item. 1.1. Mendengarkan Memahami wacana transaksional dan interpersonal ringan dan/atau monolog lisan terutama berkenaan dengan wacana berbentuk report. Mengidentifikasi kelompok kata sifat …..Lainnya BAHAN AJAR Kegiatan Pembelajaran Materi Pembelajaran LKS Modul Kaset dll. Mendiskusikan teks report yang didengar. Mengidentifikasi adjective phrase. Teks berbentuk report. Adjective phrase.

8 Pengertian Lembar Kegiatan Siswa
Lembar kegiatan siswa (student worksheet) adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh siswa. Lembar kegiatan berisi petunjuk, langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas. Tugas-tugas yang yang diberikan kepada siswa dapat berupa teori dan atau praktik.

9 Lembar Kegiatan Siswa (LKS)
Langkah-langkah penulisan LKS sebagai berikut: Melakukan analisis kurikulum; SK, KD, indikator dan materi pembelajaran. Menyusun peta kebutuhan LKS Menentukan judul LKS Menulis LKS Menentukan alat penilaian Struktur LKS secara umum adalah sebagai berikut: Judul, mata pelajaran, semester, tempat Petunjuk belajar Kompetensi yang akan dicapai Indikator Informasi pendukung Tugas-tugas dan langkah-langkah kerja Penilaian

10 Bahan Ajar vs. Buku Teks Bahan ajar merupakan bahan atau materi pembelajaran yang disusun secara sistematis yang digunakan guru dan siswa dalam KBM. Buku teks merupakan sumber informasi yang disusun dengan struktur dan urutan berdasar bidang ilmu tertentu.

11 Bahan ajar : Menimbulkan minat baca Ditulis dan dirancang untuk siswa
Menjelaskan tujuan instruksional Disusun berdasarkan pola belajar yang fleksibel Struktur berdasarkan kebutuhan siswa dan kompetensi akhir yang akan dicapai. Memberi kesempatan pada siswa untuk berlatih Mengakomodasi kesulitan siswa Memberikan rangkuman Gaya penulisan komunikatif dan semi formal Kepadatan berdasar kebutuhan siswa Dikemas untuk proses instruksional Mempunyai mekanisme untuk mengumpulkan umpan balik dari siswa Menjelaskan cara mempelajari bahan ajar.

12 Buku teks : Mengasumsikan minat dari pembaca
Ditulis untuk pembaca (guru, dosen) Dirancang untuk dipasarkan secara luas Belum tentu menjelaskan tujuan instruksional Disusun secara linear Stuktur berdasar logika bidang ilmu Belum tentu memberikan latihan Tidak mengantisipasi kesukaran belajar siswa Belum tentu memberikan rangkuman Gaya penulisan naratif tetapi tidak komunikatif Sangat padat Tidak memilki mekanisme untuk mengumpulkan umpan balik dari pembaca.

13 Jenis Bahan Ajar Lembar informasi (information sheet) Operation sheet
Jobsheet Worksheet Handout Modul

14 Apakah modul itu ?

15 Pengertian Modul Modul merupakan alat atau sarana pembelajaran yang berisi materi, metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang secara sistematis dan menarik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan sesuai dengan tingkat kompleksitasnya.

16  MODUL  Modul adalah bahan ajar yang disusun secara sistematis dan menarik yang mencakup isi materi, metoda, dan evaluasi yang dapat digunakan secara mandiri. kebahasaannya dibuat sederhana sesuai dengan level berfikir anak SMK atau input SMK

17  MODUL  digunakan secara mandiri, belajar sesuai dengan kecepatan masing-masing individu secara efektif dan efesien. memiliki karakteristik stand alone yaitu modul dikembangkan tidak tergantung pada media lain bersahabat dengan user atau pemakai, membantu kemudahan pemakai untuk direspon atau diakses.

18  MODUL  mampu membelajarkan diri sendiri.
Tujuan antara dan tujuan akhir modul harus dirumuskan secara jelas dan terukur, materi dikemas dalam unit-unit kecil dan tuntas, tersedia contoh-contoh, ilustrasi yang jelas tersedia soal-soal latihan, tugas, dan sejenisnya materinya up-to-date dan kontekstual, bahasa sederhana lugas komunikatif, terdapat rangkuman materi pembelajaran, tersedia instrument penilaian yang memungkinkan peserta diklat melakukan self assessment.

19  MODUL  mengukur tingkat penguasaan materi diri sendiri,
terdapat umpan balik atas penilaian peserta diklat, terdapat informasi tentang rujukan/pengayaan/referensi yang mendukung materi

20 Dipergunakan untuk ORANG LAIN Bukan untuk PENULIS !!!
 MODUL  Dipergunakan untuk ORANG LAIN Bukan untuk PENULIS !!!

21 Tujuan Penulisan Modul
Memperjelas dan mempermudah penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbal. Mengatasi keterbatasan waktu, ruang, dan daya indera, baik siswa atau peserta diklat maupun guru/instruktur. Dapat digunakan secara tepat dan bervariasi, seperti : Meningkatkan motivasi dan gairah belajar bagi siswa atau peserta diklat; Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam berinteraksi langsung dengan lingkungan dan sumber belajar lainnya, memungkinkan siswa atau peserta diklat belajar mandiri sesuai kemampuan dan minatnya. Memungkinkan siswa atau peserta diklat dapat mengukur atau mengevaluasi sendiri hasil belajarnya.

22 MODUL Kerangka Penulisan Modul Cetakan Pedoman Penulisan Modul Modul
Kerangka pengembangan Modul Pedoman Pengembangan Modul Multimedia Interaktif Multimedia Interaktif

23 Jenis Pengembangan 1. Penyusunan
Penyusunan merupakan proses pembuatan materi pembelajaran yang dilihat dari segi hak cipta milik asli si penyusun. Proses penyusunan itu dimulai dari identifikasi seluruh SK dan KD, menurunkan KD ke dalam indikator, mengidentifikasi jenis isi materi pembelajaran, mencari sumber-sumber materi pembelajaran, sampai kepada naskah jadi. Wujudnya dapat berupa modul, lembar kerja, buku, e-book, diktat, handout, dan sebagainya.

24 Jenis Pengembangan 2. Pengadaptasian
Pengadaptasian adalah proses pengembangan materi pembelajaran yang didasarkan atas materi pembelajaran yang sudah ada, baik dari modul, lembar kerja, buku, e-book, diktat, handout, CD, film, dan sebagainya menjadi materi pembelajaran yang berbeda dengan karya yang diadaptasi. Misalnya, materi pembelajaran IPA diadaptasi dari buku teks pelajaran IPA yang telah beredar di pasar (toko buku) yang disesuaikan dengan kepentingan mengajar guru. Penyesuaian itu dapat didasarkan atas SK dan KD, tingkat kesulitan, atau tingkat keluasan. Materi pembelajaran yang baru kita buat diwujudkan ke dalam bentuk modul.

25 Jenis Pengembangan 3. Perevisian
Perevisian adalah proses mengembangkanmateri pembelajaran melalui cara memperbaiki atas karya yang sudah ada sebelumnya. Misalnya, seorang guru IPA telah menulis buku pelajaran IPA yang dikembangkan dari Kurikulum Oleh karena sekarang kurikulum itu tidak berlaku lagi, buku pelajaran bahasa IPA tersebut tidak relevan lagi. Guru tersebut kemudian memperbaikinya berdasarkan standar isi yang sekarang digunakan.

26 Jenis Pengembangan 4. Pengadopsian
Pengadopsian adalah proses mengembangkanmateri pembelajaran melalui cara mengambil gagasan atau bentuk dari suatu karya yang sudah ada sebelumnya. Misalnya, guru mengadopsi gagasan atau bentuk model buku pelajaran IPA yang telah dikembangkan oleh Pusat Perbukuan Depdiknas menjadi materi pembelajaran IPA yang baru, baik ke dalam wujud modul, lembar kerja, buku, e-book, diktat, handout, dan sebagainya.

27 Jenis Pengembangan 5. Penerjemahan
Penerjemahan merupakan proses pengalihan bahasa suatu buku dari yang awalnya berbahasa asing ke dalam bahasa Indonesia. Misalnya ada buku berjudul ”Science Interaction” yang dipandang cocok untuk pembelajaran IPA. Buku tersebut berbahasa Inggris, kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.

28 Kriteria Buku yang dapat Dijadikan Standar
Buku yang dipilih adalah buku yang sudah terstandarisasi (direkomendasi oleh Dirjen Dikdasmen Depdiknas) dan juga telah direkomendasikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota masing-masing. Kesesuaian latar sosial (tempat dan waktu) dengan wilayah masing-masing. Latar sosial (tempat dan waktu), di samping sesuai, diperhatikan pula unsur nasional dan global. Kesesuaian konteks dalam penyajian buku pelajaran dengan keadaan dan kondisi sekolah. Kesesuaian penyajian dalam buku pelajaran dengan tingkat pemahaman siswa pada umumnya di sekolah tersebut. Mimiliki kesesuaian dengan program pembelajaran yang akan dikembangkan oleh sekolah. Ada jaminan bahwa buku tersebut tersedia, mudah didapat di pasaran lokal, dan sesuai dengan kebutuhan sekolah.

29 LEMBAR KEGIATAN SISWA Pemilihan materi pembelajaran seharusnya berpijak pada pemahaman bahwa materi pembelajaran tersebut menyediakan aktivitas-aktivitas yang berpusat pada siswa (Collete dan Chiappetta, 1994). Materi pembelajaran yang menyediakan aktivitas berpusat pada siswa ini dapat dikemas dalam bentuk Lembar Kerja Siswa (LKS).

30 Alternatif-alternatif Tujuan Pengemasan Materi Pembelajaran Dalam Bentuk LKS
LKS yang membantu siswa menemukan suatu konsep LKS yang membantu siswa menerapkan dan mengintegrasikan berbagai konsep yang telah ditemukan LKS yang berfungsi sebagai penuntun belajar LKS yang berfungsi sebagai penguatan LKS yang berfungsi sebagai petunjuk praktikum

31 Petunjuk Praktikum Pengantar
Berisi uraian singkat yang mengetengahkan bahan pelajaran (berupa konsep-konsep IPA) yang dicakup dalam kegiatan/praktikum. Tujuan Memuat tujuan yang berkaitan dengan permasalahan yang diungkapkan di pengantar atau berkaitan dengan unjuk kerja siswa (misalnya dapat membuat grafik kecepatan terhadap waktu) Alat dan Bahan Memuat alat dan bahan yang diperlukan. Prosedur/Langkah Kegiatan Merupakan instruksi untuk melakukan kegiatan selangkah demi selangkah.

32 Petunjuk Praktikum Data Hasil Pengamatan
Meliputi tabel-tabel data atau grafik kosong yang dapat diisi siswa untuk membantu siswa mengorganisasikan data. Analisis Bagian ini membimbing siswa untuk melakukan langkah-langkah analisis data sehingga kesimpulan dapat diperoleh. Bagian ini dapat berupa pertanyaan atau isian yang jawabannya berupa perhitungan terhadap data. Kesimpulan Berisi pertanyaan-pertanyaan yang didesain sedemikian hingga jawabannya berupa kesimpulan (menjawab permasalahan). Langkah Selanjutnya Merupakan kegiatan perluasan, proyek, atau telaah pustaka yang membantu siswa belajar lebih lanjut tentang materi pembelajaran yang dia pelajari melalui kegiatan praktikum ini serta penerapannya dalam bidang-bidang lain.

33 Handout handsout adalah sesuatu yang diberikan secara gratis ( Di dalam dunia pendidikan, handout merujuk pada selembar (atau beberapa lembar) kertas yang berisi tugas atau tes yang diberikan guru kepada siswa. Jadi, menurut pengertian ini bila guru membuat ringkasan suatu topik, makalah suatu topik, LKS, petunjuk praktikum, tugas, atau tes dan diberikan kepada siswa secara terpisah-pisah (tidak menjadi suatu kumpulan LKS, misalnya), maka pengemasan materi pembelajaran tersebut termasuk dalam kategori handout.

34 Selesai


Download ppt "PENGEMBANGAN BAHAN AJAR."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google