Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH"— Transcript presentasi:

1 Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
GIZI MASYARAKAT Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH

2 Pokok Bahasan Pendahuluan Definisi gizi dan ilmu gizi Jenis ilmu gizi
Masalah gizi Penanggulangan masalah gizi

3 Pendahuluan Masalah gizi merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat Masih banyak permasalahan gizi yang terjadi di masyarakat Masalah gizi ganda Penyebab masalah gizi adalah multifaktor Penanggulangan harus melibatkan sektor – sektor terkait

4 Pendahuluan Setiap manusia pasti membutuhkan makanan untuk kelangsungan hidupnya Makan tidak sekedar makan…!!! Makanan harus mengandung zat – zat tertentu sehingga dapat menghasilkan fungsi yang optimal bagi tubuh manusia

5 Pendahuluan Pemberian makanan harus disesuaikan dengan kemampuan tubuh dalam mencerna makanan; Umur, jenis kelamin, aktivitas, kondisi sakit, hamil, menyusui, dll

6 GIZI Makanan Kesehatan

7 Ilmu Gizi… Ilmu yang mempelajari atau mengkaji masalah makanan yang dikaitkan dengan kesehatan Makanan harus mengandung zat – zat gizi yang diperlukan oleh tubuh

8 Ilmu Gizi… Ilmu yang mempelajari nasib makanan sejak ditelan sampai diubah menjadi bagian tubuh dan energi, serta diekskresikan sebagai zat sisa Pengadaan, pemilihan, pengolahan, serta penyajian makanan

9 Jenis Ilmu Gizi 1 Gizi Klinik 2 Gizi Masyarakat Content Layouts

10 Gizi Klinik Gizi yang berkaitan dengan kesehatan perorangan
Adanya gangguan kesehatan akibat kekurangan/kelebihan gizi Lebih menitikberatkan pada kuratif daripada preventif dan promosi Ditangani oleh profesi kedokteran

11 Gizi Masyarakat Gizi yang berkaitan dengan permasalahan gizi di masyarakat Lebih menitikberatkan pada pencegahan penyakit (preventif) dan peningkatan kesehatan (promotif) Ditangani secara multisektor dan multidisiplin…

12 MASALAH GIZI 1 Gizi kurang (buruk) 2 Gizi lebih (obesitas)

13 a.GIZI KURANG Kasus gizi buruk pada balita masih tinggi di Indonesia
Tragedi busung lapar tahun 2005 (marasmus dan kwashiorkor) % dari total balita di Indonesia Peningkatan gizi buruk dari ,8 juta jiwa (2004/2005) menjadi 2,3 juta jiwa (2006)

14 a.GIZI KURANG 50% balita mengalami kekurangan vitamin A, dan mempunyai risiko terjadinya kebutaan, gangguan pertumbuhan dan penurunan daya tahan tubuh Beberapa penelitian menyimpulkan; % kematian bayi dan balita dilatarbelakangi faktor gizi

15 a.GIZI KURANG Daerah terbanyak balita gizi buruk;
Gorontalo, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Aceh, Kalimantan Selatan, Pandeglang, Lebak Mencapai persen dari jumlah balita

16 a.GIZI KURANG Peningkatan balita gizi buruk di Indonesia sangat mengkhawatirkan, karena dapat menyebabkan “lost generation” Dikhawatirkan mengalami kerusakan otak yang sulit diperbaiki sehingga anak akan bodoh secara permanen

17 a.GIZI KURANG Kasus gizi buruk merupakan fenomena gunung es
423 kasus gizi buruk di kota Medan, dua orang meninggal dunia, 2007 Fenomena gizi buruk merupakan dampak dari problem multisektor yang terjadi di Indonesia

18 Penyebab Gizi Kurang 1. Makanan dan Penyakit 5. Faktor ekonomi
2. Ketersediaan dan akses pangan 3. Pola pengasuhan anak yang kurang memadai 4. Pelayanan kesehatan dan lingkungan yang kurang memadai 5. Faktor ekonomi

19 a.Makanan dan Penyakit Bayi dan balita tidak mendapat makanan yang bergizi (ASI/MP – ASI), baik jumlah dan kualitasnya Tingkat pendidikan dan pengetahuan keluarga mempengaruhi kualitas makanan yang diberikan kepada anak – anaknya

20 a.Makanan dan Penyakit Pada anak yang menderita sakit, tidak berselera untuk makan, sehingga akan mengakibatkan gizi kurang Pada anak yang tidak memperoleh cukup makan, maka daya tahan tubuhnya akan melemah dan akan mudah terserang penyakit

21 b.Ketersediaan dan akses pangan
Ketersediaan pangan di suatu negara terbatas Ketahanan pangan keluarga yang kurang memadai, baik jumlah dan mutu gizinya

22 c.Pola pengasuhan anak yang kurang memadai
Setiap keluarga diharapkan dapat menyediakan waktu, perhatian, dan dukungan terhadap anak agar dapat tumbuh kembang dengan baik secara fisik, mental, dan sosial

23 d.Pelayanan kesehatan dan lingkungan yang kurang memadai
Sistem pelayanan kesehatan diharapkan dapat menjamin penyediaan air bersih dan sarana pelayanan kesehatan dasar yang terjangkau oleh masyarakat

24 e. Faktor ekonomi Ada hubungan timbal balik antara kurang gizi dan kemiskinan Kemiskinan merupakan penyebab pokok masalah gizi buruk Kurang gizi berpotensi sebagai penyebab kemiskinan

25 GIZI LEBIH Prevalensi gizi lebih meningkat dengan tajam, terutama di perkotaan Biasanya dihadapi oleh keluarga dengan tingkat sosial ekonomi tinggi Merupakan salah satu resiko timbulnya penyakit degeneratif dan penyakit kompleks lainnya

26 GIZI LEBIH Sekitar 1.5 miliar penduduk dewasa di dunia mengalami kelebihan berat badan (2008) Hampir satu dari lima anak usia tahun dan 18,1% anak usia 12 – 19 tahun di dunia menderita obesitas Di Indonesia, 2.24 % balita dan % penduduk di atas 15 tahun mengalami gizi lebih (2003)

27 Penyebab Gizi Lebih 1. Faktor ekonomi 2. Kebiasaan ketika makan
3. Faktor aktivitas 4. Faktor genetik 5. Faktor sosio – kultural

28 Faktor Ekonomi Menyebabkan perubahan pola hidup; pola makan dan aktivitas fisik Lebih banyak mengkonsumsi makanan siap saji atau fast food Tidak diimbangi dengan makanan sehat dan olahraga

29 Kebiasaan ketika makan
Makan di depan komputer atau televisi akan mengakibatkan lebih banyaknya jumlah makanan yang masuk ke mulut Remaja yang menghabiskan waktu menonton televisi lebih dari 3 jam/hari memiliki resiko obesitas 12.3 kali lebih besar daripada remaja yang menonton televisi kurang dari 3 jam/hari

30 Faktor Aktivitas Tuntutan pekerjaan saat ini menyebabkan masyarakat menghabiskan waktunya lebih banyak duduk di kursi daripada bergerak Ditambah dengan kurangnya kesadaran berolahraga

31 Faktor Genetik Faktor genetik juga berkontribusi terhadap obesitas
Bila kedua orang tua mengalami obesitas, maka kemungkinan anak mengalami obesitas sekitar 80% Bila salah satu dari orang tua mengalami obesitas, maka kemungkinan anak mengalami obesitas sekitar 40%

32 Faktor Sosio – Kultural
Adanya anggapan bahwa “gemuk adalah lambang kemakmuran” Orang tua akan senang ketika anaknya memiliki berat badan lebih Anak dengan berat badan berlebih, akan beresiko menjadi berat badan berlebih juga pada waktu dewasa

33 Upaya Penanggulangan Masalah Gizi
Mewujudkan keluarga sadar gizi (KADARZI) melalui komunikasi, informasi, dan edukasi tentang makanan bergizi seimbang (PUGS) dan pola hidup bersih dan sehat Pemberian makanan tambahan atau suplemen; MP-ASI, kapsul vitamin A, kapsul minyak beryodium, tablet tambah darah, dll

34 Upaya Penanggulangan Masalah Gizi
Menggalang kerjasama lintas sektor dalam rangka mobilisasi sumberdaya untuk perbaikan gizi yang lebih baik Revitalisasi Puskesmas dan Posyandu Revitalisasi Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG) Menjamin ketersediaan pangan secara nasional

35 Thank You!


Download ppt "Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google