Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

INDENTITAS DIRI NAMA : Wahyudi, S.Pd., M.Pd

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "INDENTITAS DIRI NAMA : Wahyudi, S.Pd., M.Pd"— Transcript presentasi:

1 INDENTITAS DIRI NAMA : Wahyudi, S.Pd., M.Pd
Alamat Rumah : Perum Sraten Permai Blok H-10 Sraten Salatiga 50711 Jabatan : Wakil Dekan FKIP Ruang Kantor : Gedung E Lantai 2 (E207) No. HP : Web :

2 Istri : Elsavior Silas Anak : 1. Michael 2. Michelle

3 PEMBINAAN SEKOLAH DASAR BERSIH DAN SEHAT
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar 2014 PEMBINAAN SEKOLAH DASAR BERSIH DAN SEHAT (SDBS) Wahyudi, S.Pd.,M.Pd Materi diadopsi dan dimodifikasi dari Materi SDBS Pusat

4 PERTANYAAN PENGANTAR APA MENGAPA BAGAIMANA SDBS

5 Sebuah Refleksi Impian Bersama

6 UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Pendidikan Nasional bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan Jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Salah satu modal pembangunan nasional adalah sumber daya manusia yang berkualitas yaitu sumber daya manusia yang sehat fisik, mental dan sosial serta mempunyai produktivitas yang optimal.

7 Ungkapan yang Sama

8 integrasi & pembiasaan exploring – strengthening - empowering
Pendidikan Karakter “…pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya BUDI PEKERTI (kekuatan batin, karakter), PIKIRAN (intellect), dan TUBUH ANAK. Bagian-bagian itu tidak boleh dipisahkan agar kita dapat memajukan kesempurnaan hidup anak-anak kita..” (Ki Hajar Dewantoro) (PHBS merupakan semangat dari Pendidikan Komprehensif yang telah dipikirkan Ki Hajar Dewantoro) DIKTI Pendidikan AKADEMIK dsb integrasi & pembiasaan DIKMEN Tema strategis pada periode tahun ditekankan pada pembangunan penguatan pelayanan. Setelah rasio kebutuhan dan sediaan sarana dan prasarana pendidikan nasional menjadi optimal, fokus selanjutnya adalah bagaimana meningkatkan mutu pendidikan agar relevan dan berdaya saing. Sasaran dan program-program kerja yang terkait harus mampu menjawab tuntutan mutu dari kapasitas pendidikan yang semakin besar dan desentralisasi fiskal serta otonomi daerah yang semakin dewasa. Strategi penguatan pelayanan ini merupakan milestone peralihan fokus atau penekanan dari pembangunan aspek kuantitas kepada aspek kualitas. Didampingi akses pendidikan yang semakin mudah dan akuntabilitas publik yang semakin transparan, tema mutu layanan pendidikan ini akan menciptakan para penggerak pembangunan menuju visi negara dan bangsa Indonesia yang aman, adil, dan sejahtera. Sasaran-sasaran pendukungnya antara lain implementasi dan operasi yang optimal terhadap tata nilai, Sisdur, dan koordinasi kerja yang telah terstruktur. Pada periode ini pula, Kementerian Pendidikan Nasional diharapkan menjadi benchmark technocracy atau teladan di antara institusi pemerintah lainnya. exploring – strengthening - empowering DIKDAS Pendidikan KARAKTER PAUD 8

9 Tantangan Masa Depan

10 Tren Permintaan terhadap Tenaga Terampil di Negara Maju
.... Permintaan terhadap tenaga terampil di negara maju terus meningkat .... Demand for Skilled and Unskilled Workers, reflected in employment rates, Sumber: Yidan Wang, Education in a Changing World: Flexibility, Skills, and Employability 10

11 Bonus Demografi Sebagai Modal Indonesia 2045 Usia Produktif Melimpah
100 tahun kemerdekaan "Bonus Demografi" SDM Usia Produktif Melimpah Kurikulum PTK Sarpras Pendanaan Pengelolaan Modal Pembangunan Kompeten Transformasi Melalui Pendidikan Beban Pembangunan Tidak Kompeten 11 11

12 Visi Pendidikan yang dirumuskan

13 Visi Pembangunan Pendidikan Nasional 2025
Visi Pembangunan Pendidikan Nasional 2025: Menghasilkan Insan Indonesia Cerdas dan Kompetitif (Insan Kamil/Insan Paripurna)

14 Lulusan yang Diharapkan (jenjang SD)

15 Lulusan SD 2025: Insan Indonesia (7-12 Tahun) yang Cerdas dan Kompetitif
No Lulusan 1 Beriman dan bertaqwa 2 Cinta tanah air 3 Jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, dan tangguh 4 Memiliki wawasan luas dan terampil 5 Cakap berbahasa nasional dan internasional 6 Berprilaku hidup bersih dan sehat Indikator Utama Memiliki keyakinan yang kuat akan keberadaan Allah SWT dan tidak mempersekutukannya Tekun beribadah dengan tulus ikhlas Memiliki budi pekerti yang baik sebagai refleksi dari kekuatan keyakinan dan ketekuanan ibadahnya. 1. Bangga menjadi anak indonesia 2. Suka mengunakan produk-produk Indonesia 3. Dapat menyanyikan lagu-lagu nasional 4. Menguasai seni dan budaya tradisonal Indonesia Masuk sekolah tetap waktu, selesai sekolah langsung pulang ke rumah, mengerjakan tugas sekolah dan rumah dengan sungguh-sungguh, dan mudah mengeluh serta putus asa, suka menjenguk warga sekolah dan teman yang sakit, semangat mengikuti kerja bakti sekolah dan masyarakat, tidak segan-segan meminjamkan peralatan yang dibutuhkan temannya, menyerahkan barang2 yang ditemukan kepada pihak sekolah Memiliki wasasan yang luas dan keterampilan sekaitan dengan pancasila, kewarganegaraan. matametika, IPS, IPA olah raga dan seni budaya Indonesia sesuai standar kelulusan Mendapatkan nilai sempurna dalam mata pelajaran pendidikan pancasila dan kewargaraam. matametika, IPS, IPA, pendidikan jasmani dan olah raga, dan seni budaya Memiliki kebiasaan membaca setiap hari, Memiliki kebiasaan menulis karangan fiksi dan non fiksi Memiliki keruntutan dalam berbicara dan mengemukakan pendapat Mendapakan nilai sempurna dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia Terampil melakukan percakapan dalam salah satu bahasa internasional Berolahraga secara teratur. Rapih dan bersih dalam berpakaian. Menempatkan barang-barang pada tempatnya. Tidak suka makanan yg terbuka dan tidak sehat. Selalu merapikan kamar tidur dan aktif kerja bakti membersihkan rumah. Aktif kerja bakti membersikan ruang kelas dan sekolah. Membuang sampah pada tempatnya. Tidak coret coret buku, bangku, pintu, dan tembok. Selalu mencuci tangat sehabis mengerjakan sesuatu.

16 Konstruksi Pembinaan Sekolah Dasar
LULUSAN SD: INSAN INDONESIA YANG CERDAS DAN KOMPETITIF (Insan Kamil/Insan Paripurna) Manajemen Sekolah yang Efektif dan Efisien Peranserta Orang Tua dan Masyarakat Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan Budaya Sekolah yang Kondusif (termasuk SEKOLAH DASAR BERSIH DAN SEHAT) SISWA KURIKULUM PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN PEMBIAYAAN ORANG TUA DAN MSAYARAKAT KOMITMEN KEAGAMAAN KOMITMEN KEBANGSAAN KECENDEKIAAN

17 Apa yang sudah dilakukan…?

18 Pengembangan UKS SD Sosialisasi Pengembangan UKS Pembentukan Organisasi Tim Pelaksana UKS Penyusunan Program Kerja UKS Trias UKS yaitu Pendidikan Kesehatan, Pelayanan Kesehatan dan Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat

19 PROGRAM UKS di SEKOLAH PERILAKU HIDUP BERSIH dan SEHAT
II. PENYEDIAAN SARANA PRASARANA Penyediaan Air Bersih 15 Liter/orang/hari Penyediaan Tempat Cuci tangan dengan air mengalir beserta kelengkapannya ProporsiToilet 1 wc untuk 40 siswa dan 1 wc untuk 25 siswi Sarana Pembuangan Air limbah Pengolahan Limbah Cair Sarana Pembuangan sampah Pengolahan Sampah Padat Sarana Sosialisasi dan Edukasi Sarana Pendidikan Kesehatan Sarana Pelayanan Kesehatan Sarana Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat, dll I. SOSIALISASI DAN EDUKASI Penyusunan material Sekolah Dasar Bersih dan Sehat Kampanye perilaku hidup bersih dan Sehat Pembinaan perilaku hidup bersih dan Sehat Pelibatan Warga Sekolah UKS Apa yang dihasilkan? III. PEMBUDAYAAN SEKOLAH DASAR BERSIH DAN SEHAT Pembuatan Peraturan Implementasi Peraturan Pemantauan Pemberian sanksi IV. OPERASIONAL KEGIATAN Penataan Pelaksanaan Pemeriksaan Perawatan PERILAKU HIDUP BERSIH dan SEHAT Bagi semua Warga Sekolah

20 Apa DAMPAK BAGI SEKOLAH?
SEKOLAH DASAR BERSIH dan SEHAT (SDBS)

21 Apa ITU SDBS Suatu program untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan prestasi belajar peserta didik. Program ini dilaksanakan melalui penciptaan lingkungan sekolah dasar yang bersih dan sehat, peningkatan pengetahuan, perubahan perilaku, serta pemeliharan kebersihan dan kesehatan yang pada akhirnya dapat menciptakan sebuah budaya, yaitu budaya bersih dan sehat.

22 Sebuah TEMUAN ke-1 Sekolah dapat menjadi salah satu tempat penyebaran penyakit seperti demam berdarah. Menurut Rois (2012), 3 sampai 4 anak dalam setiap anak berusia tahun berisiko menderita demam berdarah. Dari penderita itu, 33,8% adalah kelompok usia sekolah. Dua per tiga penderita tertular di luar lingkungan tempat tinggalnya, salah satunya di sekolah.

23 Sebuah TEMUAN ke-2 Berdasarkan riset kesehatan dasar (Riskesdas, 2010) dan (Riskesdas, 2013). Terdapat masalah gizi anak pada usia sekolah 6-12 tahun yaitu terdapat 35,6% anak pendek, 12,2% anak kurus, dan 9,2% anak gemuk, 44,6% anak usia sekolah mengonsumsi sarapan berkualitas rendah, 1,7% anak mulai merokok pada anak usia 5-9 tahun dan 17,5% pada usia tahun. Persentase menyikat gigi setiap hari pada kelompok umur tahun adalah sebesar 95,7%, namun yang berperilaku benar menyikat gigi hanya 1,7%

24 SDBS dan PHBS 1. Oleh Siswa 2. Dari Siswa 2. Untuk Siswa PHBS SDBS Pembinaan PHBS itu oleh siswa, dari siswa, dan untuk siswa SDBS pada dasarnya merupakan produk dari Perilaku siswa yang bersih dan sehat (PHBS)

25 T U J U A N 1 Mewujudkan sekolah dasar yang memenuhi syarat kesehatan untuk meningkatkan kualitas hidup bersih dan sehat warga sekolah. 2 Menyelenggarakan pendidikan kesehatan di Sekolah Dasar 3 Menyelenggarakan pelayanan kesehatan di Sekolah Dasar 4 Meningkatkan kebersihan dan kesehatan gedung dan halaman Sekolah Dasar 5 Meningkatkan kebersihan dan kesehatan lingkungan sekitar Sekolah Dasar 6 Melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat siswa di Sekolah Dasar

26 M A N F A A T Terwujudnya sekolah dasar yang memenuhi syarat kesehatan untuk meningkatkan kualitas hidup bersih dan sehat warga sekolah. Terselenggaranya Pendidikan Kesehatan di sekolah dasar Terselenggaranya Pelayanan Kesehatan di sekolah dasar Meningkatnya kebersihan dan kesehatan gedung dan halaman sekolah dasar Meningkatnya kebersihan dan kesehatan lingkungan sekitar sekolah dasar Terlaksananya perilaku hidup bersih dan sehat siswa di sekolah dasar

27 S A S A R A N Perilaku hidup bersih dan sehat
siswa Perilaku hidup bersih dan sehat KS, Guru, Karyawan Keteladan Hidup bersih dan sehat

28 Lanjutan Sasaram Optimalisasi fungsi dan pemeliharaan sarana dan prasarana hidup bersih dan sehat di sekolah oleh seluruh warga sekolah. Harmonisasi kegiatan pembelajaran dan pelaksanaan hidup bersih dan sehat.

29 GAMBARAN DAMPAK SDBS SEKOLAH SEHAT – SISWA SEHAT - PRESTASI
Sekolah Bersih dan Sehat Siswa Sehat Belajar Lebih Baik Prestasi Siswa Meningkat Mutu Pendidikan Meningkat SEKOLAH SEHAT – SISWA SEHAT - PRESTASI

30 MANUSIA PRODUKTIF 1. KARAKTER 2. KECERDASAN 2. KESEHATAN Manusia Produktif Siswa sekolah dasar akan menjadi manusia produktif bilamana memiliki karakter yang baik, kecerdasan yang tinggi, tubuh yang sehat

31 Indikator Perilaku Hidup Besih dan Sehat Warga Sekolah
Menjaga rambut agar bersih dan rapih Memakai pakaian bersih dan rapih Menjaga kuku agar pendek dan bersih Berolahraga secara teratur dan terukur Mengkonsumsi makanan sehat Tidak merokok di sekolah Tidak menggunakan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif (NAPZA) Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan secara berkala Menggunakan air bersih Mencuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan sabun Membuang sampah pada tempat sampah yang terpilah (sampah basah, kering, dan sampah bahan berbahaya) Menggunakan jamban yang bersih dan sehat sekolah Memberantas jentik nyamuk di sekolah secara rutin

32 Landasan Yuridis Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Undang-undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH). Undang-undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan. Surat Keputusan Bersama Menteri Pendidikan Nasional, Menteri Kesehatan, Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor: 1/U/SKB/2003, Nomor: 1067/Menkes/SKB/VII/2003, Nomor: MA/230A/2003, Nomor: 26 Tahun 2003 tanggal 23 Juli 2003 tentang Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah.

33 Landasan Yuridis Surat Keputusan Bersama Menteri Pendidikan Nasional, Menteri Kesehatan, Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor: 2/P/SKB/2003, Nomor: 1068/ Menkes/SKB/VII/2003, Nomor: MA/230B/2003, Nomor: Tahun 2003 tanggal 23 Juli 2003 tentang Tim Pembina Usaha Kesehatan Sekolah Pusat. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1429/ Menkes/SK/XH/2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan Sekolah. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 2269/MENKES/PER/XI/2011 tentang Pedoman Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.

34 BAGAIMANA Membangun SEKOLAH DASAR BERSIH dan SEHAT (SDBS)

35 SEKOLAH DASAR BERSIH DAN SEHAT
HASIL Pembudayaan Hidup Bersih dan Sehat PELAKSANAAN Pengelolaan Bangunan dan Lingkungan Sekolah Perencanaan Program Sekolah PENDIDIKAN BERSIH DAN SEHAT PELIBATAN BERBAGAI PIHAK OPTIMALISASI SARANA PRASARANA MANAJEMEN YANG BAIK PENCIPTAAN KONDISI IDEAL STRATEGI PELAKU WARGA SEKOLAH DAN KOMITE SEKOLAH

36 SEKOLAH DASAR BERSIH DAN SEHAT PERILAKU WARGA SEKOLAH
INDIKATOR SEKOLAH DASAR BERSIH DAN SEHAT PERILAKU WARGA SEKOLAH KEBIJAKAN SEKOLAH DASAR BERSIH DAN SEHAT PEMBIASAAN HIDUP BERSIH DAN SEHAT PROGRAM KERJA SARANA DAN PRASARANA

37 KEBIJAKAN Kebijakan SD Bersih Sehat sejalan dengan kebijakan nasional dan daerah. Kebijakan lokal sekolah disusun dan disepakati bersama dengan warga sekolah dan komite sekolah Kebijakan dijadikan acuan dalam pelaksanaan SD Bersih Sehat oleh seluruh warga sekolah.

38 KEBIJAKAN Dengan kebijakan terkait SD Bersih Sehat, sekolah memiliki landasan menyelenggarakan pendidikan dan pelayanan kesehatan di sekolah secara konsisten, meningkatkan kebersihan dan kesehatan ruang, halaman, dan lingkungan sekolah serta membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat

39 PROGRAM KERJA Sekolah memiliki visi, misi, tujuan yang mendukung pelaksanaan SD Bersih Sehat Visi, misi, dan tujuan dituangkan dalam rencana program, kegiatan dan rencana anggaran sekolah (RKS dan RKAS) Rencana program, kegiatan, dan anggaran disusun melibatkan peran serta aktif dari seluruh warga sekolah dan komite sekolah Pemantauan dan evaluasi atas rencana dan pelaksanaan program dijadikan dasar perencanaan program selanjutnya.

40 Pembinaan lingkungan sekolah sehat
Aspek yang harus diperhatikan dalam penyusunan PROGRAM KERJA terkait SD Bersih Sehat Pendidikan kesehatan Pelayanan kesehatan Pembinaan lingkungan sekolah sehat Mempertimbangkan dan memaksimalkan ketersediaan sumber daya.

41 SARANA DAN PRASARANA Program Sekolah Dasar Bersih dan Sehat didukung bangunan: Ruang kepala sekolah, Ruang guru, ruang perpustakaan, Ruang kelas, kamar mandi/WC, Ruang UKS, Kantin, Gudang, Tempat ibadah, Halaman dan pagar sekolah.

42 Ruang Kepala Sekolah Ruang bersih dan tertata rapih, ada sirkulasi udara memadai, kecuali ruang berAC. Ukuran luas ruang kepala sekolah minimal 12 m2 dengan lebar minimal 3 m dan memiliki jendela yang dapat dibuka dan ditutup dengan bukaan keluar, dan pencahayaan alami yang jelas.

43 Ruang Guru Ukuran luas ruang guru minimal 32 m2, dengan ratio minimum 4 m2/orang.

44 Ruang Perpustakaan Ukuran luas perpustakaan minimal sama dengan luas satu ruang kelas. Lebar minimal 5 m.

45 Ruang Kelas Ratio minimum luas ruang kelas 2 m2/siswa.
Untuk rombongan belajar kurang dari 15 orang, luas minimal ruang kelas 30 m2 dengan lebar minimum 5 m. Jarak papan tulis dengan meja siswa paling depan minimal 2,5 m dan jarak papan tulis dengan meja paling belakang minimal 9 m. Kapasitas maksimum ruang kelas 28 siswa. Tersedia tempat cuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan sabun. Minimal satu tempat cuci tangan untuk dua kelas. Disetiap kelas diadakan tempat sampah terpilah bertutup.

46 SARANA PENUNJANG HALAMAN SEKOLAH (HA)
Ruang terbuka hijau sebagai sarana untuk menunjang segala kegiatan di luar ruangan (upacara, olahraga, kesenian, pramuka, parkir kendaraan, apotek hidup, taman sekolah dan kegiatan lain) bagi warga sekolah

47 SARANA PENUNJANG A T A P (A T)
Penutup atas suatu bangunan yang melindungi bagian dalam bangunan dari hujan dan panas matahari

48 SARANA PENUNJANG DINDING
Dinding bangunan sekolah bersih, tidak lembab dan dicat berwarna terang. Pada dinding yang terkena percikan air, bahan dinding tersebut dibuat dari bahan campuran kedap air, tidak mudah retak, dan tidak dicat dengan larutan kapur tohor.

49 SARANA PENUNJANG LANTAI
Lantai kelas, kantor, dan perpustakaan terbuat dari bahan kedap air, kuat, permukaan rata, tidak licin, tidak retak dan mudah dibersihkan Menggunakan bahan penutup yang berwarna terang Lantai kamar mandi /WC memiliki kemiringan yang cukup sehingga memudahkan air mengalir

50 SARANA PENUNJANG TANGGA
Untuk sekolah yang memiliki bangunan bertingkat, tangga dapat berfungsi ganda, sebagai sarana lalu lintas dan sebagai sarana penyelamat. Tangga dilengkapi dengan pegangan tangan dan sarana keamanan setinggi bahu siswa

51 BUKAAN KEBALIK SARANA PENUNJANG PINTU
Pintu memiliki lebar sekurang-kurangnya 1 m, pintu tersebut dapat terdiri dari satu daun pintu atau dua daun pintu dengan arah bukaan keluar. Pintu dilengkapi dengan pengunci dan penggantung yang terbuat dari bahan yang kuat BUKAAN KEBALIK

52 BUKAAN KEBALIK SARANA PENUNJANG JENDELA
Jendela dapat dibuka dan ditutup dengan arah bukaan keluar dan diberi pengaman. Bukaan kaca jendela memungkinkan cahaya masuk secara alami sehingga siswa, guru, dan pegawai sekolah dapat membaca dengan nyaman Tidak terlalu terang, dan juga tidak gelap (20 % luas lantai). BUKAAN KEBALIK

53 SARANA PENUNJANG VENTILASI
Gedung sekolah dilengkapi dengan ventilasi, ruang-ruang di sekolah diupayakan mempunyai ventilasi silang yang dapat menjamin aliran udara segar. Ventilasi udara dapat berupa ventilasi alami dan ventilasi mekanis.

54 KAMAR MANDI/WC DAN URINOIR
SARANA PENUNJANG KAMAR MANDI/WC DAN URINOIR Untuk Laki-laki rasionya adalah 1:60, sedangkan untuk Wanita rasionya adalah 1:50. Kamar mandi/WC dan urinoir peserta didik terpisah dengan kamar mandi/WC dan urinoir guru dan pegawai. Ukuran kamar mandi/WC tidak kurang dari 2 m2.

55 TERIMA KASIH


Download ppt "INDENTITAS DIRI NAMA : Wahyudi, S.Pd., M.Pd"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google