Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

ISO DAN UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN GLOBAL

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "ISO DAN UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN GLOBAL"— Transcript presentasi:

1 ISO DAN UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN GLOBAL
Awalnya dimulai di BSI (British Standarditation International) 1979, membentuk BS-5750 dan digunakan untuk penilaian akurasi dan kualitas peralatan militer. Dewan standarisasi Nasional (DSI) Indonesia tahun 1987 menerima ISO 9000 dengan sasaran jaminan mutu, dan tahun 1992 mengadopsi menjadi SNI Penerapan manajemen ISO 9000 bersifat menyeluruh, mulai tahap awal-tanggung jawab menejemen hingga tahap akhir penyimpanan dan pengiriman (handling), juga mulai peralatan keras hingga lunak, seperti pelayanan (custumer service) dan diklat. ISO (International Standard Organization/ International Organization for Standardization)

2 Jenis kegiatan yang diaudit
No Jenis Tanggung jawab menejemen v v v Sistem kualitas v v v Design control v - - Pengaturan dokumen v v v Purchasing v v - Suplai produk v v - Pengendalian proses v v v Inspeksi & Pengujian (I&P) v v v Peralatan I & P v v v Handling (simpan-kirim) v v v Audit mutu internal v v - Pelayanan v v -

3 Proses Auditing ISO-9000 Persiapan Pembukuan Pengumpulan bukti Laporan
Tindakan perbaikan Sebagian atau seluruh hasil laporan audit lingkungan, dapat diberikan ke pihak luar setelah disahkan Bapedal, dengan tujuan Publikasi UKL-UPL Pengembangan sistem KL/PL Kinerja lingkungan usaha membaik/naik

4 Penerapan ISO-9000 Industri manufaktur/penghasil barang Bidang jasa (services) : Rumah sakit, Bank, Telekomunikasi, Transportasi Pandungan lengkap untuk manajemen berkualitas

5 Siklus Audit ISO 9000 1. Adequate Audit (AA); apakah kualitas perusahaan(sistem manajemen mutu) telah dilaksanakan minimum 3 bulan, dan sudah sesuaikah dengan standar. 2. Compliance Audit (CA); untuk melihat implementasinya, apakah sudah sesuai dengan kewajiban yang baku 3. Certification Manajement Committee (CMC); merupakan panel ahli dengan lembaga-lembaga terkait, yang akan memutuskan pemberian sertifikat, berdasarkan penilaian AA dan CA di atas. 4. Surveilance Visit (SV). Kunjungan surveyor/auditor setiap 6 bulan sekali dalam masa 3 tahun guna memberikan penilaian implementasi sistem mutu. Perpanjangan setelah masa 3 tahun, akan tergantung dari hasil evaluasi SV ini.

6 LEMBAGA SERTIFIKASI SISTEM MUTU (LSSM) YANG BERWENANG MENGELUARKAN SERTIFIKAT ISO 9000
NKKK (Nippon Kaiji Kentei Kiokar) di Jepang ASTM ( American Siciety for testing Material) di Amerika NATA (National Association of Testing Authorities Australia) di Australia SRQA (Sucofindo Registered for Quality Assurance) di Indonesia PT. Qualitech Perdana (QP) di Indonesia SIRIM (Standart industrial Result Institute Malaysia) di Malaysia, telah diakui di USA, Jepang, dan Eropa

7 ISO 14000 Merupakan kebijakan Pemerintah yang dapat memaksa orang untuk dapat mengatur dirinya dalam berpartisipasi dalam pengelolaan lingkungan. Sistem manajemen lingkungan seri ISO terdiri a. cleaner production (produksi bersih) b. ecolabelling (ekolabel) c. Audit Lingkungan d. Business Performance Rating (BSR)/Proper Prokasih

8 EKOLABEL Program Blue Angel (1977) mulai diterapkan pada 3500 jenis produk dari 77 kategori di Jerman. Lalu Eco-mark (1988) diterapkan pula pada 2500 jenis (55 kategori) di Jepang. Program Environmental Choice (1990) dipakai pada 700 produk (34 kategori) di Kanada. EKOLABEL : pelabelan secara sukarela untuk memberi informasi kepada konsumen, tentang produk yang ramah lingkungan dibandingkan produk lain yang sejenis. Sampai saat ini belum ada keseragaman sistem ekolabel, dan diisukan sebagai proteksi terselubung dalam perdagangan internasional.

9 Ekolabel di Indonesia Komoditas ekspor non-migas seperti kayu lapis, mebel, tekstil, garment, pulp/kertas, foot wear/alas kaki, dll. Merupakan sasaran ekolabel jika akan memasuki pasar Eropa dan AS WTO (world Trade Organization) menerapkan perdagangan fair, tanpa hambatan tarif (0-5%) dan non-tarif, tidak diskriminatif, serta ‘perfect market competition’. Mulai tahun 2000 Eropa menerapkan ekolabel, bila tidak pakai ekolabel akan dikenai penalty (discount) 20% ( ); 40% (2003); 70% (2004)

10 WEHAB 14 Mei 2002 Kofi Annan, Sekjen PBB, dalam Annual Envirionmental Lecture di New York menyampaikan 5 hal yang sangat perlu untuk segera ditangani secara global agar keberlangsungan manusia terjaga. 1. Water (air) 2. Energy (energi) 3. Health (kesehatan) 4. Agriculture productivity (produktivitas pertanian 5. Biodiversity and ecosystem management (keanekaragaman hayati dan pengelolaan ekosistem) Maknanya : We inhabit the earth, and we must rehabilitate our one and only planet (kita mendiami bumi dan kita berkewajiban untuk merehabilitasi satu satunya planet bumi ini

11


Download ppt "ISO DAN UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN GLOBAL"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google