Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

TUMBUHAN DIPTEROCARPACEAE UNIVERSITAS MULAWARMAN

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "TUMBUHAN DIPTEROCARPACEAE UNIVERSITAS MULAWARMAN"— Transcript presentasi:

1 TUMBUHAN DIPTEROCARPACEAE UNIVERSITAS MULAWARMAN
KONSERVASI HAYATI TUMBUHAN DIPTEROCARPACEAE DI KEBUN RAYA UNMUL SAMARINDA Tugas Matakuliah : Konservasi Hayati Insitu Eksitu Dosen Pembina : Prof.Dr.Ir. H.Ach.Ariffien Bratawinata, M.Agr. Oleh Sudrajat NIM Program S-3 Ilmu Kehutanan UNIVERSITAS MULAWARMAN Tahun 2010 Hutan ~ Forest Sumberdaya hutan ~ Forest Resource

2 Ancaman terhadap Spesies
Kepunahan oleh manusia Konsumsi yang semakin meningkat: Kebutuhan primer, sekunder, tersier dst Faktor-faktor penyebab Kerusakan hutan tropis 10 juta spesies ( 30 – 100 juta spesies) 90 % merupakan spesies daratan 80 % (7,2 juta)  daerah tropis 2/3 (5 juta spesies)  hutan tropis Kehilangan berbagai spesies Hilangnya prey Hilangnya polinator Hilangnya simbiosis mutualisme

3 Konservasi Konservasi
conservation : con (together) + servare (keep/save). Conservation means keep or save what we have; Wise use (T.Roosevelt, 1902) ; The use of natural resources for the greatest good to greatest number of people for the longest time (American dictionary) ; Alokasi sumberdaya alam antar generasi (Randall, 1982) ; A way of thinking and adjustment of human behaviour (Rijksen, 1981). Arti Sempit Konservasi Pengelolaan dan penggunaan biosfer secara bijaksana sehingga memungkinkan diperoleh keuntungan terbesar secara lestari untuk generasi sekarang dengan tetap terpeliharanya potensi untuk memenuhi kebutuhan dan aspirasi yang akan datang Arti Luas

4

5

6

7 Tiga Aspek Konservasi Mencegah dari gangguan atau ancaman Perlindungan
Menjamin spesies dapat hidup dan berkembang Konservasi Pelestarian Pemanfaatan spesies dengan tetap menjamin kelestariannya Pemanfaatan secara lestari

8 Peraturan Perundangan
Cagar Alam Suaka Margasatwa Taman Buru Taman Nasional Taman Hutan Raya Di dalam habitat aslinya In-situ Peraturan Perundangan Konservasi Germplasm banking DNA collection Collection of frozen viable cell Di luar habitat aslinya Ex-situ Living collection Kebun binatang Aquarium Kebun raya Arboretum Penangkaran

9 Species mana yang prioritas?
Kritis Memiliki kemungkinan 50% untuk punah dalam 5 tahun mendatang atau 2 generasi Langka Memiliki peluang 20% untuk punah dalam 20 tahun atau 10 generasi Jarang Memiliki peluang 10% untuk punah dalam 100 tahun

10 Species yang rentan Wilayah jelajah sangat sempit
Memiliki kelompok populasi sedikit Ukuran populasi kecil Kepadatan populasi rendah Memerlukan wilayah jelajah yang luas Memiliki ukuran tubuh besar Pertumbuhan populasi lambat Penyebarannya tidak efektif Species yang bermigrasi Memiliki variasi genetis kecil Memiliki relung yang sangat spesifik Hanya bisa hidup di lingkungan yang stabil

11 Definisi Kebun Raya Kebun Raya ( Botanical Garden) didefinisikan sebagai suatu kawasan atau tempat yang memberikan informasi dan pendidikan, wahana bertemunya masyarakat dengan ilmu pengetahuan alam untuk melihat dan mempelajari fenomena-fenomena kehidupan makhluk hidup. Dalam dokumen Declaration of Gran Canaria, 1985 ; Botanical Garden : ‘They inform and educate; they are showcases for the living world, places where science and people meet.

12 MISI UTAMA KEBUN RAYA Misi utama dari Kebun Raya adalah menjamin berlangsungnya interaksi antara masyarakat dengan tumbuhan, seperti yang dinyatakan dalam misi dibangunnya salah satu Kebun Raya di dunia yakni Royal Botanic Garden, Edinburg yang menyatakan misinya sebagai berikut : ‘…to explore and explain the world of plants’

13 Peran Ganda Kebun Raya :
Pusat introduksi tumbuhan Pendukung Pusat konservasi secara ex situ dan in situ Sumber keanekaragaman hayati bagi masyarakat perkotaan dan sub-urban Pusat kajian untuk pelaksanaan legislasi dan pemantauan kegiatan konservasi hayati Pelaksana Koleksi Nasional Pelaksana arsip sejarah botani Pendidikan dan pelatihan Riset di dalam bidang botani Pusat akademik ilmu botani Pusat penciptaan /rekayasa di bidang botani Pusat kegiatan pembangunan berkelanjutan

14 Esensi utama dari suatu botanic garden adalah kegiatan koleksi tumbuhan hidup.
Koleksi-koleksi terdokumentasi adalah salah satu yang membedakan antara botanic garden dari Taman, Wahana rekreasi dan Daerah hidupan liar. (Documented collections is one of the features that distinguish botanic gardens from parks, recreation grounds and wilderness reserves ).

15 Fungsi konservasi dari kebun raya adalah tambahan dari fungsi-fungsi yang telah ada untuk meningkatkan komitmennya terhadap destruksi, fragmentasi dan degradasi habitat , sehingga beberapa kebun raya memiliki fokus utama terhadap konservasi keanekaragaman hayati. Sehingga, sekarang Kebun Raya atau Botanical garden dikenal peranannya dalam pengembangan ilmu pengetahuan terutama di bidang tumbuhan, konservasi, pendidikan dan pariwisata serta pengelolaan berkelanjutan untuk plasma nuftah tumbuhan.

16 Fungsi konservasi eks-situ Kebun Raya telah dilakukan oleh penjajah Belanda di Kebun Raya Bogor, yakni mengembangkan areal Kebun Raya Bogor yang semula hanya bagian dari taman Istana Bogor kemudian diperluas menjadi areal konservasi jenis-jenis tanaman terpilih yang bernilai ekonomi tinggi didatangkan dari luar negeri sebagai tanaman introduksi. Sebagai areal konservasi secara ex situ , Kebun Raya Bogor merupakan gudangnya jenis-jenis tanaman yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi bahan yang dapat dikembangkan dan dimanfaatkan oleh masyarakat, terutama jenis-jenis tanaman yang berpotensi menjadi bahan pangan. Hasil pengamatan koleksi tanaman Kebun Raya Bogor menunjukkan bahwa ada 120 jenis tanaman anggota dari 51 suku yang berpotensi sebagai bahan pangan Tanaman berpotensi pangan tersebut 81 jenis di antaranya merupakan tanaman penghasil buah yang secara prospektif dapat dikembangkan untuk mendukung diversifikasi pangan.

17 Fungsi Umum Kebun Raya di Indonesia
Di Indonesia, kebun raya memiliki peran penting dalam program konservasi tumbuhan. Melalui kegiatan konservasi tumbuhan secara in-situ ( yang dilakukan oleh Kementrian Kehutanan ) dan konservasi ex-situ ( di kebun-kebun raya, kebun koleksi, arboretum, kebun universitas, dll) diharapkan dapat mengamankan tumbuhan di Indonesia dari ancaman kepunahan. Kebun Raya di Indonesia selama ini memiliki fungsi sebagai sarana pendidikan dan penelitian ; pusat pengetahuan botani ; kawasan konservasi dan rekreasi. Hal ini telah dilaksanakan di beberapa kebun raya nasional Indonesia antara lain Kebun Raya Bogor, Kebun Raya Cibodas, Kebun Raya Purwodadi dan Kebun Raya Eka Karya Bali.

18 Sebagai bagian komplementer dari konservasi in situ ditetapkan berbagai bentuk kawasan konservasi ex situ seperti kebun raya, tahura, kebun botani, arboreta dan kebun koleksi yang secara intensif melakukan perlindungan terhadap spesies yang menjadi koleksinya. Jenis koleksi yang dipelihara di masing-masing kebun berbeda namun umumnya koleksi tersebut ditata secara sistematis sesuai dengan maksud dan tujuannya. Sehingga setiap kebun raya memiliki karakter dan potensi alam yang berbeda-beda karena memiliki daya tarik tersendiri. Karakter penentu tersebut antara lain sifat tanah, iklim, komposisi vegetasi yang bebeda. Kebun raya memiliki tugas pokok sebagai pusat pengembangan konservasi flora; melayani jasa ilmiah dibidang pendidikan dan penelitian botani dan melayani kegiatan wisata belajar bagi masyarakat.

19 ARAH PENGEMBANGAN KEBUN RAYA

20 Fungsi Kebun Raya Unmul Samarinda ( KRUS)
Kebun Raya UNMUL Samarinda berfungsi untuk memelihara dan membina vegetasi (konservasi in-situ) dan memperbanyak keanekaragaman flora jenis-jenis eksotik (konservasi eks-situ), tempat penelitian, tempat pendidikan lingkungan hidup dan berperanan sebagai areal rekreasi alam (Ekowisata). Kebun Raya ini merupakan salah satu kawasan yang mengkoleksi berbagai jenis tumbuhan tropika basah dataran rendah ( hutan dipterocarpaceae).

21 Zonasi Pemanfaatan KRUS :
Kawasan Kebun Raya Unmul Samarinda terbagi menjadi 7 area hutan, yaitu : Zona Hutan Lindung Utama (Primeval Reserve Forest) dengan luas 117 Ha. Zona Hutan Alami dan Buatan untuk Penelitian (Natural and Artificial Forest for Research) dengan luas hutan 60 Ha. Zona Arboretum Species Asli (Indigeneous Species Arboretum) se luas 16 Ha. Zona Hutan Kayu Berharga (Precious Wood Arboretum) dengan luas 4 Ha. Zona Hutan Koleksi (Introduced specieas Arboratum) dengan luas 27 Ha. Zona Hutan Konifer (Coniferous Forest) dengan luas 16 Ha. Zona Rekreasi dengan luas 60 Ha.

22

23


Download ppt "TUMBUHAN DIPTEROCARPACEAE UNIVERSITAS MULAWARMAN"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google