Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

ANTISIPASI SEKULARISME TERHADAP KETATANEGARAAN INDONESIA

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "ANTISIPASI SEKULARISME TERHADAP KETATANEGARAAN INDONESIA"— Transcript presentasi:

1 ANTISIPASI SEKULARISME TERHADAP KETATANEGARAAN INDONESIA
NOVIYANTI

2 SEKULARISME Dalam kamus bahasa inggris bahwa kata " 'ilmany (penganut sekulerisme)" berarti:  1. Yang berorientasi kepada kedunian atau materi.  2. Bukan seorang yang agamis (spiritualis) atau rohaniawan.  3. Bukan seorang yang suka beribadah dan bukan seorang pendeta. 

3 Dalam kamus tersebut juga tertera penjelasan kata "ilamaniyah (sekulerisme)", disebutkan: Sekulerisme adalah satu paham yg menyatakan bahwa akhlaq dan pendidikan seharusnya tidak berlandaskan pokok2 ajaran agama. Dalam buku ensiklopedi Inggris, disebutkan tentang sekulerisme: Ialah satu pergerakan sosial yg bertujuan mengalihkan aktifitas manusia dari orientasi ukhrawi (kehidupan akhirat) kepada orientasi duniawi semata.

4 Apa yg disebutkan diatas memberi dua pengertian: 1
Apa yg disebutkan diatas memberi dua pengertian: 1. Sekulerisme adalah satu ideologi kufur yg bertujuan menjauhkan peranan agama dalam kehidupan. Jadi, sekulerisme merupakan ideologi yg ingin mewujudkan dominasi dunia pada semua sisi kehidupan politik, ekonômi, sosial, moral, konstitusi dan lainnya, jauh dari perintah2 agama serta larangan2nya.

5 2. Tidak ada korelasi antara sekulerisme dengan ilmu agama, sebagaimana para propagandisnya berusaha memutarbalikan (fakta ini) terhadap masyarakat, bahwa maksud sekulerisme adalah memperoleh sebanyak mungkin pengetahuan eksperimental dan memprioritaskannya. Sekularisme yang maksudnya adalah tidak ada agama yaitu, cara hidup manusia ditiadakan/dijauhkan dari agama, yaitu agama terpisah dari negara/pemerintahan.

6 Nilai Politik: 1) Konservatif Etis
Sistem nilai ini memandang kehidupan sosial politik harus mengacu kepada nilai-nilai religiusitas. Namun demikian, upaya untuk mewujudkan hal ini dilakukan dalam kerangka proses politik yang konstitusional. Sistem demokrasi modern dan tata kenegaraan yang sekular bukan merupakan persoalan selama aturan-aturan yang mengatur kehidupan masyarakat tidak bertentangan aturan keagamaan. Hal ini merupakan pilihan yang rasional terutama dalam masyarakat yang plural seperti Indonesia.

7 Progresif Etis Sistem nilai ini memberikan penekanan yang kuat prinsip kebebasan individu untuk mengembangkan potensi dirinya yang seluas-luasnya. Setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk berusaha mengejar apa yang diinginkannya dan oleh karena itu berhak untuk menikmati hasil yang diperolehnya.

8 2) Konservatif Etis Ekstrem
Konservatif Etis ekstrim merupakan varian konservatif yang secara tegas menolak pemisahan agama dari kehidupan kenegaraan. Sistem nilai ini juga menolak konsep negara bangsa dan bentuk ketatanegaraan yang sekular. Lebih dari itu, cita- cita adanya pemerintahan dunia berdasar pada ajaran agama terntu menjadi alternatifnya. Agama bertujuan untuk kemaslahatan seluruh umat manusia yang oleh karena itu tidak bisa dibatasi oleh konsep wilayah dalam negara moderen.

9 Individu dalam sistem nilai ini memiliki tendensi yang kuat untuk menghadirkan kembali masa-masa keemasan suatu agama di masa lalu ke masa kini. Namun sistem nilai ini sendiri bukanlah produk dari masa lalu melainkan salah satu artefak dari kehidupan moderen yang ditentangnya. Individu dalam sistem nilai ini merespon kondisi sosio kultural saat ini melalui upaya menghadirkan kembali masa lalu. Responya tidak selalu dalam bentuk politik, beberaoa diantaranya melalui gerakan kultural atas nama persaudaraan Islam.

10 Progresif Etis Ekstrem
Progresif Etis ekstrim adalah bentuk ekstrim dari sistem nilai progresif etis. Karakteristik dasar dari sistem nilai ini adalah penghormatan pada otonomi individu dan hak asasi manusia. Prinsip etis dari sistem nilai ini menegaskankan bahwa setiap orang mempunyai hak sekaligus tanggung jawab untuk menentukan pilihan dan memberikan makna pada kehidupannya sendiri.

11 Sistem nilai ini mempunyai kedekatan dengan ideologi humanisme yang memberikan perhatian besar soal-soal kemanusiaan, kebebasan, rasionalitas, etika dan keadilan. Penekanan pada prinsip kebebasan dan hak- hak kemanusiaan melahirkan varian aktivisme yang fokus pada isu-isu lingkungan, pendidikan dan hak asasi. Sementara penekanan pada hak individual memunculkan varian ultra liberalisme yang menolak intervensi pemerintah dalam kehidupan sosial ekonomi rakyatnya. Fungsi negara dibatasi pada soal pertahanan dan jaminan hukum saja.

12 Dalam Islam, misalnya, sistem nilai ini memberi legitimasi moral pada gerakan fundamentalisme yang bercita-cita mendirikan satu pemerintahan dunia berdasarkan sistem kekhalifan. Konsep persaudaraan Islam dunia ini juga tidak selamanya berbentuk gerakan politik. Beberapa variannya muncul dalam model gerakan kultural yang tidak berupaya memperjuangkan bentuk pemerintahan yang sesuai dengan tuntanan ajaran agama.

13 Sekularisme dalam bernegara
Dalam istilah politik, sekularisme adalah pergerakan menuju pemisahan antara agama dan pemerintahan. Hal ini dapat berupa hal seperti mengurangi keterikatan antara pemerintahan danagama negara, mengantikan hukum keagamaan dengan hukum sipil, dan menghilangkan pembedaan yang tidak adil dengan dasar agama. Hal ini dikatakan menunjang demokrasi dengan melindungi hak-hak kalangan beragama minoritas.

14 Kebanyakan agama menerima hukum-hukum utama dari masyarakat yang demokratis namun mungkin masih akan mencoba untuk memengaruhi keputusan politik, meraih sebuah keistimewaan khusus atau. Aliran agama yang lebih fundamentalis menentang sekularisme. Penentangan yang paling kentara muncul dari Kristen Fundamentalis dan juga Islam Fundamentalis. Pada saat yang sama dukungan akan sekularisme datang dari minoritas keagamaan yang memandang sekularisme politik dalam pemerintahan sebagai hal yang penting untuk menjaga persamaan hak.

15 Antisipasi Paham sekulerisme merupakan bahaya laten yang harus diwaspadai oleh kita bangsa Indonesia , karena kita masyarakat yang beragama dan agama sesogyanya dapat mewarnai setiap langkah dan usaha kita dalam menapaki jalan hidup ini, karena agama yang datangnya dari Tuhan  pastinya mengandung keseimbangan dan kebaikan secara komprehensif dan menyeluruh.  sedangkan paham sekulerisme merupakan program propaganda syetan melalui kecintaan  terhadap dunia ini secara berlebihan yang akan membawa manusia pada kesesatan dan kehancuran.

16 AGAMA yang dapat membentengi diri dan negara
AGAMA yang dapat membentengi diri dan negara. Sekularisme adalah sebuah faham yang bertujuan untuk menghancurkan martabat dan asas kemanusiaan pada manusia. Menghancurkan semua agama yang ada di muka bumi ini. Menghancurkan generasi bangsa dan negara dengan akhlak yang tak berlandaskan agama/amoral.

17 THANK YOU


Download ppt "ANTISIPASI SEKULARISME TERHADAP KETATANEGARAAN INDONESIA"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google