Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Pascasarjana Magister Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Pascasarjana Magister Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana"— Transcript presentasi:

1 Masalah Penelitian & Macam-macam Metode Penelitian Kualitatif-Komunikasi dan Jenjang Penelitian
Pascasarjana Magister Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana Dosen : Umaimah Wahid Sabtu, 4 April 2009

2 Prosedur Pendekatan Kualitatif
1. Memilih masalah 2. Studi pendahuluan 3. Merumuskan masalah 4. Merumuskan anggaran dasar/ konsep utama 4.a. Merumuskan hipotesis bagi penelitian kuantitatif. 4.b. Merumuskan asumsi, konsep utama dalam penelitian kualitatif.

3 Memilih pendekatan Memilih variabel dan menyusun instrumen. Menentukan dan Menyusus instrumen. Mengumpulkan data. Analisi data Menarik kesimpulan. Menyususn laporan.

4 MERUMUSKAN HIPOTESIS/ Kosep Penelitian
Langkah 1 Memilih Masalah Langkah 2 Studi Pendahuluan Langkah 3 Merumuskan Masalah Langkah 4 Merumuskan Anggaran Dasar Kerangka Konseptual/ konsep penelitian Langkah 4-a Langkah 5 Memilih Pendekatan Langkah 6-a Menentukan Unit analisis Langkah 6-b Menentukan Sumber Data Langkah 7 Menentukan dan Menyusun Instrumen Langkah 8 Mengumpulkan Data Langkah 9 Analisis Data Langkah 8 Menarik Kesimpulan Langkah 8 Menyusun Laporan

5 Masalah Penelitian Titik tolak penelitian jenis apapun adalah bersumber pada masalah penelitian. Masalah harus dipikirkan dan dirumuskan secara jelas, sederhana dan tuntas. Masalah adalah suatu keadaan yang bersumber dari hubungan dua faktor atau lebih yang menghasilkan situasi membingungkan. (Guba dan Lincoln , 1994).

6 Masalah dalam penelitian kualitatif dinamakan “fokus’.
Penentuan masalah menurut Guba dan Lincoln (1985:226) bergantung pada paradigma yang dianut oleh peneliti. Tujuan suatu penelitian adalah memecahkan masalah. Proses penyelesaian masalah kualitatif adalah proses dialektif yang berperan sebagai proposisi terikat dan antitesis yang membentuk masalah berdasarkan usaha sintetis tertentu.

7 Dua Faktor Dalam Mencapai ‘Fokus’
Penetapan fokus dapat membatasi studi. Penetapan fokus berfungsi untuk memenuhi kreteria inklusi-ekslusi atau memasukkan-mengeluarkan suatu informasi yang baru diperoleh di lapangan. * Dengan kata lain penetapan masalah dalam kualitatif bersifat tentatif, artinya penyempurnaan rumusan fokus atau masalah itu masih tetap dilakukan sewaktu peneliti sudah berada di lapangan.

8 Hal2 yg harus dipertimbangkan dlm pemilihan masalah : 1
* Hal2 yg harus dipertimbangkan dlm pemilihan masalah : 1. Pertimbangan yang tdk termasuk dlm kawasan kriteria ilmiah atau ‘extrascientific criteria’. 2. Pertimbangan yang termasuk dalam kawasan kriteria ilmiah atau ‘scientific criteria’.

9 Prinsip-prinsip Perumusan masalah:
Prinsip yang berkaitan dgn teori dari - dasar. Prinsip yang berkaitan dgn maksud perumusan masalah. Prinsip hubungan faktor. Fokus sebagai wahana untuk membatasi studi. Prinsip yang berkaitan dengan bentuk dan cara perumusan masalah.

10 3. Tulisan atau karangan ilmiah.
7. Prinsip yang berkaitan dengan hasil kerja kajian kepustakaan. 8. Prinsip yang berkaitan dengan penggunaan bahasa. Tiga sumber awal untuk memperolah tema masalah penelitian : 1. diri sendiri 2. Orang lain 3. Tulisan atau karangan ilmiah.

11 Perumusan atau penetapan masalah penelitian meliputi hal-hal (Manasse Mallo, 22):
Paradigma penelitian yang digunakan oleh peneliti. Nilai dari peneliti yang bersangkutan. Kebereaksian (reactiviry) dalam pelaksanaan pengumpulan data penelitian yg bersangkutan. Metodologi yang digunakan. Satuan analisis yang ditetapkan oleh peneliti. Waktu penelitian tersebut dilaksanakan.

12 Struktur Masalah Jujun S. Suriasumantri (1988)
Kajian Kerangka dan Pengajuan Hipotesis ‘Kerangka Konseptual’ Metodologi penelitian Analisis Hasil Penelitian Ringkasan dan Kesimpulan

13 Signifikansi Penelitian
PRAKTIS Jawaban yang diperoleh dapat dimanfaatkan untuk tujuan dan kepentingan praktis TEKNIS Usaha untuk menjawab masalah penelitian melahirkan teknis/metode penelitian, pengukuran, pengamatan dsb, yang lebih valid dan reliable SOSIAL Jawaban yang diperoleh bermanfaat bagi pembentukan kesadaran, pengetahuan serta sikap masyarakat atau kelompok sosial tertentu AKADEMIS Jawaban yang diperoleh menyumbang pemahaman ilmiah, pembentukan konsep atau teori baru, perbaikan atau modifikasi teori yang telah ada, mengisi gap dalam suatu teori, dsb

14 Konsep, Konstruk dan Variabel
Konsep adalah abstraksi yang berbentuk dengan menggeneralisasikan hal-hal khusus. Konsep merepresentasikan sesuatu (benda) yang merupakan hal yang diobservasi atau imaginasikan (Chaffe, 1991, P.1)

15 Variabel bebas dan Variabel tak bebas.
. Konstruk, menrupakan konsep yang dapat diamati setelah dibatasi sebelumnya. . Dalam penelitian, konsep yang digunakan harus dibatasi sehingga menjadi jelas, fokus dan hanya meneliti sesuai konsep yang dimaksud oleh peneliti. 3. Variabel Dalam penelitian variable adalah konstruk yang sifat-sifatnya sudah diberi nilai dalam bentuk bilangan. Bilangan tersebut utk mengukuti tingkat suka, tidak suka, tidak tahu dll, sesuai yg ditentukan oleh peneliti. Variabel bebas dan Variabel tak bebas.

16 Unif Of Analysis The Unit of analysis is the thing – the individual, the collectivy, the object, the event- being studied and about which data are being collected (Babbie, 1992,p.68). Unit Analisis ada tiga, yaitu: 1. Univariate , fokus atas pengujian distribusi jawaban pada satu variabel. 2. Bivariate, pengujian atas hubungan dua variabel. 3. Multivariate, Pengujian/pengukuran yang dilakukan pada lebih dua variabel.

17 Tiga Paradigma Ilmu Sosial- Ilmu Komunikasi
POSITIVISM SOCIAL SCIENCE Menempatkan ilmu sosial seperti ilmu alam, yakni suatu metode yang terorganisir untuk mengkombinasikan ‘deductive logic’ dengan pengamatan empiris, guna secara probabilistik menemukan-hukum sebab akibat yang bisa dipergunakan memprediksi pola-pola umum gejala sosial tertentu. Contoh Teori/Penelitian Liberal political-economy (mainstreams) Agenda setting, teori-teori fungsi media Cultivation theory, Symbolic interactionism (Iowa School) Uses & gratification The covering law model

18 INTERPRETIVE SOCIAL SCIENCE
Memandang ilmu sosial sebagai analisis sistematis terhadap ‘socially meaningly action’ melalui para pelaku sosial dalam setting sehari-hari yang alamiah, agar mampu memahami dan menafsirkan bagaimana para pelaku sosial yang bersangkutan menciptakan dan memelihara/mengelola dunia sosial mereka. Contoh Teori/Penelitian Cultural/constructivism political-economy (Golding &Muldock) Phenomenology/ ethnometodology Symbolic interactionism (Chicago School) Constructionism (e.g., social construction of reality – Berger)

19 CRITICAL SOCIAL SCIENCE
Mendefinisikan ilmu sosial sebagai suatu proses yang secara kritis berusaha mengungkapkan ‘the real structures’ dibalik ilusi, false needs, yang dinampakkan dunia materi, dengan tujuan membantu membentuk kesadaran sosial agar memperbaiki dan merubah kondisi kehidupan mereka. Contoh Teori/Penelitian Structuralism political-economy (Schudson) Instrumentalism Political ekonomy (Chomsky, Gramscy, Ardono) Theory of Communication Action (Habermas)

20 Tipe Penelitian /Jenjang Analisis Dalam Penelitian
EKSPLORATIF Bagaimanakah tipologi karakteristik iklan televisi di Indonesia DESKRIPTIF Karakteristik tipologi iklan yang paling dominan di Indonesia EKSPLANATIF Bagaimana efek masing-masing tipe iklan terhadap proses rekonstruksi masyarakat konsumtif di Indonesia EVALUATIF Badaimana efektivitas Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dalam melakukan kontrol terhadap content tanyanga televisi.

21 Jenis Penelitian Kualitatif -Komunikasi
1. Case Study - Comparative case study 3. Historical research 4. Grounded Research 5. Discource Analysis – Critical Discourse Analysis 6. Critical Discource Analysis 7. Framing Analysis 8. Feminist media Research 9. Focus Group Disccusion (FGD)

22 10. Interviewrs 11. Essay 12. Legal/regulatory/policy analysis. 13
10. Interviewrs 11. Essay 12. Legal/regulatory/policy analysis. 13. Literature review/meta-analysis. 14. Filed observation 15. Participant observation/ action research. 16. Ethnographic Methods 17. Focus Groups 18. Other methods

23 Penelitian Kualitatif; Teori:
Teori Interaksionis simbolik Teori Kritikal (Feminist, Communication Action Habermas dll. Teori-teori konstruksivisme –Konstruksi sosial media massa, teori peran dll Dll.

24 Baca Kembali : Nueman L., Social Research Methods: Qualitative and Quantitative Approaches, Third Edition, 1997) Deddy Mulyana, Metodologi Penelitian Komunikasi, 2003. Jalaluddin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi, dilengkapi contoh analisis statistik, 2005. Manase Malo dan Sri Trisnoningtias, Metode Penelitian Masyarakat, UI, 1996. Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Rosda Karya, Bandung, 1995 Stephen W. Littlejohn, The Theories of Human Communication, 1999. Norman K. Dwnzim, Yvanna S. Lincoln (eds), Hanbaook of Qualitative Research, al. 109. Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Handbook of Media Management and Economics, eds by Alan B. Albarran, Sylvia M.Chan-Olmsted and Michael O. Wirth, (baca: Part III, h. 523 – 600).


Download ppt "Pascasarjana Magister Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google