Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

UMMI MAGHFIROH, 4201406037 Penerapan Pembelajaran Fisika Bervisi SETS Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Analitis Peserta Didik Kelas X SMA N 2 Ungaran.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "UMMI MAGHFIROH, 4201406037 Penerapan Pembelajaran Fisika Bervisi SETS Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Analitis Peserta Didik Kelas X SMA N 2 Ungaran."— Transcript presentasi:

1 UMMI MAGHFIROH, 4201406037 Penerapan Pembelajaran Fisika Bervisi SETS Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Analitis Peserta Didik Kelas X SMA N 2 Ungaran

2 Identitas Mahasiswa - NAMA : UMMI MAGHFIROH - NIM : 4201406037 - PRODI : Pendidikan Fisika - JURUSAN : Fisika - FAKULTAS : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam - EMAIL : firo_hummi pada domain yahoo.com - PEMBIMBING 1 : Dra. Siti Khanafiyah, M.Si. - PEMBIMBING 2 : Dr. Sugianto, M.Si. - TGL UJIAN : 2010-12-15

3 Judul Penerapan Pembelajaran Fisika Bervisi SETS Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Analitis Peserta Didik Kelas X SMA N 2 Ungaran

4 Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi oleh nilai rata-rata dan persentase ketuntasan klasikal peserta didik yang masih rendah pada materi-materi yang memiliki kompetensi dasar menganalisis. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diterapkan pembelajaran bervisi SETS. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran bervisi SETS yang diterapkan, mengetahui peningkatan kemampuan berpikir analitis, dan mengetahui besar indeks kinerja guru. SETS adalah visi atau pendekatan yang memiliki fokus utama memberikan pengalaman penyelidikan pada peserta didik untuk mendapatkan pengetahuan yang berkaitan dengan sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat serta kesalingketerkaitannya. Penyelidikan merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengatasi rendahnya kemampuan berpikir analitis. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam tiga siklus. Lokasi penelitian adalah SMA N 2 Ungaran dengan subjek penelitian peserta didik kelas X9 tahun ajaran 2009/2010. Data kemampuan berpikir analitis diperoleh dari lembar kerja siswa, lembar diskusi, dan tes akhir siklus, dilengkapi hasil belajar kognitif yang diperoleh dari tes akhir siklus dan hasil belajar psikomotorik yang diperoleh dari lembar observasi psikomotorik. Data kinerja guru diperoleh dari lembar observasi kinerja guru. Uji statistika yang digunakan untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir analitis adalah uji t (uji signifikansi) dan uji g(gain). Hasil uji statistik menunjukkan adanya peningkatan kemampuan berpikir analitis peserta didik yang signifikan namun masuk dalam kategori rendah yang diperoleh dari uji gain. Peningkatan ini juga dapat dilihat dari ketuntasan klasikalnya, pada siklus I 63,33%, siklus II 83,33%, dan siklus III 96,67%. Ketuntasan hasil belajar kognitif yang diperoleh pada siklus I adalah 80%, siklus II 76,67%, dan siklus III 93,33%. Ketuntasan hasil belajar psikomotorik pada siklus I yaitu 83,33%, siklus II dan III 100%. Indeks kinerja guru juga mengalami peningkatan yaitu 85,00 pada siklus I, 91,25 pada siklus II, dan 95,00 pada siklus III. Dari hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran bervisi SETS dapat meningkatkan kemampuan berpikir analitis peserta didik.

5 Kata Kunci Pembelajaran Fisika, Visi SETS, kemampuan berpikir analitis

6 Referensi Anni, C.T. 2004. Psikologi Belajar. Semarang: UPT UNNES Press Arikunto, S. 2006. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta Binadja, A. 1999. Hakekat Dan Tujuan Pendidikan SETS (Science, Environment, Technologi, Society) Dalam Konteks Kehidupan dan Pendidikan Yang Ada. Makalah disajikan dalam Seminar Lokakarya Nasional Pendidikan SETS, Universitas Negeri Semarang, 14-15 Desember Binadja, A. 1999. Pengembangan Model Pembelajaran SETS. Makalah disajikan dalam Seminar Lokakarya Nasional Pendidikan SETS, Universitas Negeri Semarang, 14-15 Desember Binadja, A. 1999. Pendidikan SETS (Science, Environment, Technologi, Society) Penerapannya Pada Pengajaran. Makalah disajikan dalam Seminar Lokakarya Nasional Pendidikan SETS, Universitas Negeri Semarang, 14- 15 Desember Binadja, A. 2000. Wawasan SETS Dalam Buku Bacaan. Artikel dalam Buletin Pusat Perbukuan, Jakarta: Depdiknas Binadja, A. 2001. Wawasan SETS (Science, Environment, Technologi, Society) dalam Pengembangan Kurikulum Sains. Artikel. UNNES Binadja, A. 2005. Pedoman Praktis Pembelajaran Sains Berdasarkan Kurikulum 2004 Bervisi Dan Berpendekatan SETS (Science, Environment, Technologi, Society). Semarang: Laboratorium SETS UNNES BSNP. 2006. Silabus BSNP. Jakarta: Depdiknas Depdiknas. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Hake, R.R. 1998. Interactive-Engagement Vs Traditional Method: A Six – Thousand-Student Survey of Mechanics Test Data for Introductory Physics Courses. Indiana: Indiana University Hamalik, O. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara Hamalik, O. 2009. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara Kanginan, M. 2004. Sains Fisika SMP 2A. Jakarta: Erlangga Kanginan, M. 2006. Fisika SMA Jilid I. Jakarta: Erlangga Kim, M. 2003. Integrity In Life, Teaching, And Science Education Educational. Educational Insights. Vol 8, No. 2, Langrehr, J. 2006. Thinking Skills: Mengajarkan Keterampilan Berpikir Pada Anak. Jakarta: Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia Mardapi. J. 2007. Teknik Penyusunan Instrumen Tes Dan Non Tes. Yogjakarta: Mitra Cendikia Press MerKesMan. (n.d). Merkuri dan Dampaknya terhadap Kesehatan Manusia. Online at www.pdfqueen.com [accessed 22/04/10] Mulyasa, E. 2006. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset Munaf, S. 2001. Evaluasi Pendidikan Fisika. Bandung: JICA Mundilarto. 2003. Kemampuan Mahasiswa Menggunakan Pendekatan Analitis Kuantitatif Dalam Pemecahan Soal Fisika. Yogjakarta: Jurusan Pendidikan Fisika FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta Pendingin udara dengan balok-balok es. (2007). Online at www.planethijau.com (accessed 10/01/10) Priyatiningsih, T. 2006. Implementasi Vocational skill Sains Bervisi SETS (Science, Environment, Technology and Society) Pada Pembelajaran Siswa Sekolah Menengah Non Kejuruan. Makalah ini disajikan dalam Seminar Nasional Standar Isi dan Kompetensi Menuju Kurikulum Bervisi SETS, Laboratorium SETS UNNES, Semarang, 3 Juni 2006 Priyatna, N. (2007). Pendekatan, Strategi, dan Model Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar. Online at www.google.co.id [accessed 15/10/10] Purwoko, A. 2001. Kegiatan Belajar Mengajar. Semarang: Buku Paket PPI UNNES Puskur. 2007. Model Kurikilum Pendidikan Yang Menerapkan Visi SETS (Science, Environment, Technology, Society). Jakarta: Balitbang Depdiknas Rahayu, S.S. 2009. Termometer Non-kontak atau termometer inframerah. Online at www.chem-is-try.org (accessed 21/12/09) Reid, C J. 2006. Mengajari Anak Berpikir Kreatif, Mandiri, Mental, dan Analitis. Jakarta: Prestasi Pustakaraya Sabiliyanto, T. 2010. Diagnosis dan Remedial Kesulitan Belajar. Online at www.3m0-wonokampir.co.cc [accessed 22/10/10] Sudijono, A. 2008. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada Sakinah, L. 2010. Penerapan Pendekatan SETS untuk Meningkatkan Life Skill Siswa. Skripsi tidak diterbitkan. Semarang: Jurusan Fisika FMIPA UNNES Samah, M.B. 2000. Kemampuan Siswa Memahami Grafik pada Konsep Biologi : Studi Deskriptif pada Siswa Kelas I MAN Kupang. Tesis dipublikasikan. Jakarta: UPI Sanjaya, W. 2008. Strategi pembelajaran berorientasi standar proses pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group Seberapa Akuratkah Termometer Telinga?. (2008). Online at www.babytoyboxonline.com (accessed 10/01/10) Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta Sulistiyaningsih, I. 2007. Pengembangan Model Pengajaran Pengenalan Sains (Materi Mengamati Benda Dengan Kaca Pembesar) Untuk Melatih Kemampuan Berpikir Analitis Pada Siswa TK ABA 38 Kota Semarang. Skripsi tidak dipublikasikan. Semarang: Jurusan Fisika FMIPA UNNES Taksonomi Bloom: Sebuah Tampilan Baru dari Cadangan Lama, Jenjang Proses Berpikir secara Tradisional. Online at www.educate.intel.com [accessed 05/01/10] Thammasena, B. 2009. Cognitive Development, Analytical Thinking and Learning Satisfaction of Second Grade Students Learned through Inquirybased Learning. www.ccsenet.org/journal.html. vol 5, No. 10, Tyas, I.A. 2010. Model Pembelajaran Fisika dengan Pendekatan SETS untuk Menungkatkan Pemahaman dan Aktifitas Belajar Siswa. Skripsi tidak dipublikasikan. Semarang: Jurusan Fisika FMIPA UNNES Uno, H.B. 2008. Orientasi Baru Dalam Psikologi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara Utomo, P. 2003. Pembelajaran Fisika Dengan Pendekatan SETS. Online at www.ilmuwanmuda.wordpress.com (accessed 17/11/09) Wijayati, Binadja dan Rosiyanti. 2006. Peningkatan Hasil Belajar Kimia Pokok Bahasan Sistem periodik Dan Struktur Atom Dengan Pendekatan SETS. Makalah ini disajikan dalam Seminar Nasional Standar Isi dan Kompetensi Menuju Kurikulum Bervisi SETS, Laboratorium SETS UNNES, Semarang, 3 Juni 2006 Wurdiyanto, G. 2007. Merkuri, Bahayanya Dan Pengukurannya. Buletin Alara, Vol 9 No. 1&2,

7 Terima Kasih http://unnes.ac.id


Download ppt "UMMI MAGHFIROH, 4201406037 Penerapan Pembelajaran Fisika Bervisi SETS Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Analitis Peserta Didik Kelas X SMA N 2 Ungaran."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google