Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

ORGANISASI & MANAGEMEN PELAYANAN KEBIDANAN

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "ORGANISASI & MANAGEMEN PELAYANAN KEBIDANAN"— Transcript presentasi:

1 ORGANISASI & MANAGEMEN PELAYANAN KEBIDANAN
HAND OUT ORGANISASI & MANAGEMEN PELAYANAN KEBIDANAN OLEH S U K A R D I DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLTEKKES DEPKES SURABAYA JURUSAN KEBIDANAN PROGRAM STUDI KEBIDANAN MAGETAN

2 ORGANISASI & MANAJEMEN YAN KEB
PENGERTIAN ke 1 Manajemen adl suatu pencapaian tujuan yang telah ditentukan dengan menggunakan orang lain ( Robert. D. Terry ) Manajemen adl proses dimana pelaksanaan dari suatu tujuan diselenggarakan dan diawasi. ( Encyclopedia of Social ) Manajemen adl suatu proses yg dilakukan oleh satu orang atau lebih untuk mengkoordinasikan kegiatan - kegiatan orang lain guna mencapai tujuan / hasil (( Evancevich ) Manajemen adl : membuat tujuan tercapai melalui kegiatan orang lain dan fungsi-fungsinya dapat dipecah sekurang-kurangnya 2 tanggung jawab utama yakni perencanaan dan pengawasan ( Evancevich ) Manajemen adl suatu kegiatan atau seni untuk mengatur para petugas kesehatan kesht non kesht guna meningkatkan keshtn masy melalui program kesehatan ( Noto Atmojo )

3 Pengertian ( ke 2 ) ( Pola Umum Manajemen )
Manajemen alat dari pada administrasi untuk mencapai tujuan sehingga disebut unsur dinamik. Manajemen bergerak / bekerja dalam unsur statik administrasi yaitu organisasi Manajemen menggerakan sumber daya ( resources ) dalam setiap proses/kegiatan/ fungsinya. Penggerakan sumber-sumber daya tersebut dalam masing fungsi manajemen Manajemen juga terkandung pengertian Manajemen adl suatu proses yang merupakan rangkaiankegiatan yang sistematis Fungsi manajemen merupakan bentuk kegiatan tersebut Dalam manajemen kegiatan tersebut diatur olh para manager ( Subur Prayitno )

4 Pengertian Ke 3 Manajemen berasal dari kata MANAGE atau MANAGIARE ( romawi kono) berarti melatih dalam melangkahkan kaki Terkandung 2 kegiatan pikir ( mind ) dan laku ( action ) Piet A. SAHERTIAN ) Fungsi Manajemen Fungsi manajemen adl ; Planing, Organizing, Actuiting, Controling dan Evaluasi

5 Bagan Fungsi Manajemen
Asesmen & messuremen Analisa Data Masalah Kesehatan Preoritas Masalah Msl Kes Utama Problim Solving PLANING Alternatif Solotion Proses Pengambilan Keputusan Solution Terpilih Penetepen Tujuan Implementation Rencana Operasional / Proposal program Legal Aspect ORGANIZING ACTUATING CONTROLING EVALUATION

6 PLANING ( Perencanaan )
Perencanan adalah fngsi yang paling penting dan pertama kali harus dikerjakan. Dalam perencanaan memuat tujuan dan bagaimana mencapai tujuan, rincian kegiatan. Unsur Perencanaan 1. Unsusr Tujuan : Adanya perumusan tujuan yang jelas 2. Unsur Policy : Adanya metode untuk mencapai tujuan 3. Unsur Prosedur : Pembagian tugas dan hubunan masing-masing anggota 4. Unsur Progres : Standart Evaluasi 5. Unsur Program : Penyususnan Skala preoritas Macam perencanaan menurut tingkatnya . Top Level / Tingkat atas . Midle level / Tingkat menengah . Bottom level / Timgkat bawah Macam PenyusunanRencana Menurut Tingkatnya * Bottom Up : adalah perencanaan usulan dari tingkat bawah kemudian disusun dan dipertimbangkan di tingkat pusat * Top to the bottom : ( Top Down ) Perencanaan dari tingkat atas yang langsung dilaksanakan ditingkat bawah. Biasanya sudah disertai dengan juklak dan juknis * All at onc : Adl proces penyusunan perencanaan secara bersamaan antara tingkat atas dan tingkat bawah dalam organisasi.

7 Macam Perencanaan menurut jangka waktunya - Long range plan : 10 – 20 tahun - Medium term plan : 5 – 7 tahun - Short term plan : 1 – 3 tahun - Annual plan ; rencana tahunan Syarat Peencanaan - Tujuan dirumuskan secara jelas - Sifatnya harus sederhana - Bersifat fleksibel - Penggunaan sumber dana harus efektif Manfaat Perencanaan - Metode untuk mencapai tujuan - Sebagai petunjuk pelaksanaan bagi seluruh peserta - Menjamin penggunaan sumber daya efektif

8 Langkah – langkah dalam perencanaan
Measurement & Assesment Adalah kegiatan pengumpulan dan pengukuran data , mengukur besarnya masalah yang timbul sehingga menjadi indikator : mis indikator KLB ( Kejadian Luar Biasa ) Langkah- langkah Dalam Tahap ini adalah ; Merumuskan semua data yang dikumpulkan. Data tersebut dapat berupa data yang menggambarkan masa lampau, sekarang, atau masa yang akan datang Analisa Situasi ; anatara lain tentang resours( sumber daya ) Condioning factor : antara lain demografi, sanitasi, pendidikan, jumlah penduduk, perekonomian, Indikator kesehatan : morbiditas, mortalitas, cacat Mendata tentang diagnosis komunitas, * demografi ( fital statistik ) * sebab morbiditas dan mortalitas * pemanfaatan yankes * Pola gizi, penyapihan, asi eklusif, anak pra sekolah

9 Budaya dan stratifikasi sosial. Pola kepemimpinan komunias
* Budaya dan stratifikasi sosial * Pola kepemimpinan komunias * Kesehatan mmental dan penyebab stress 4. Karakteristik dari pada population at risk Family composition : umur, jenis kelamin, status kawin, jml anggota keluarga Sosial struktur : pekerjaan, klas sosial, pendidikan, ras, etnik Health bilief Sumber daya keluarga Upaya mencari pengobatan 5. Faktor dan Variabel dalam sistem Kesehatan Nasional Derajat Kesehatan Masyarakat - Umur harapan hidup - Kematioan/ mortalitas - Kesakitan /Morbiditas - Status gizi, Difisiensi Vit A, gondok endemik -Tingkat pendidikan masyarakat

10 Sanitasi lingkungan - Hunian rumah : 2 orang/ kamar
Sanitasi lingkungan - Hunian rumah : 2 orang/ kamar. Luas lantai minimal 3,5 m 2 / orang - Air bersih : per orang . Pedesaan 60 liter, perkotaan 100 – 150 /orang b. Upaya kesehatan c. Perilaku penduduk d. Pemanfaatan sumber daya e. Potensi organisasi masyarakat Beberapa Cara Pengumpulan Data : N0 METODE INSTRUMEN 1 2 3 4. Wawancara : Berstruktur ( survy) angkat, Obsevasi : Pengamatan, Penghitungan, Pengukuran Penelusuran : medical record Penelusuran data scunder Quesener : terbuka / tertutup List of topik : Qusener bertingkat - Statistik rotin / Medical record, Laporan, publikasi -Makalah, Buku Laporan

11 II. PENGELOMPOKAN DATA : Mengelompokan indikator/ data yang dicari menururt sumber data masing-masing III. PENGUMPULAN DATA : Pengum,pulan data masing-masing dengan cara dan menurut kaidah riset penelitian B. ANALISA DATA Pengorganisasian/ pengelompokan data : data yang dari berbagai sumber data dan berbagai jeniss pengumpulan data, dikelompokan kembali menurut kategori, jenis-jenis variabel nya masing-masing Penyajian Data : Langkah berikutnya adalah menyajikan data tersebut dalam bentuk yang sesuai dengan karakteristik data untuk memudahkan dalam menarik kesimpulan. Beberapa bentuk penyajian data : a. Statiistik Diskriptif : yaitu penyajian data untuk memperoleh gambaran dari suatu variabel : contoh > tabel distribusi frekuensi, diagram garis, pie diagram , diagram lambang, diagram pencar, histogram b. Epedemiologi Diskriptif ; Penyajian data untuk menggambarkan masalah pada masyarakat : waktu, tempat, rate, ratio, proporsi

12 3. Perumusan Masalah Kesehatan.
Model Perumusan Masalah Problem = Gap Concern Responsibility Masalah/ kesenjangan Perhatian Tanggung jawab Masalah : dianggap ada masalah jika terjadi gangguan terhadap pemenuhan kebutuhan kehidupan manusia dengan kriteria : Adanya kesenjangan terhadap target, standart yang dianut, teori yang ada mis : standart rata-rata, standart normatif, standart teori

13 Perhatian ( concern ) : terdapatnya suatu perhatian / ketidak puasan administrator terhadap adanya gap yang berkonotasi negatif Tanggung Jawab ( Responsibility ) : Tingkat pertanggungjawaban administrator dalam memgatasi massalah. C. PREORITAS MASALAH Jika terdapat beberapa masalah secara bersamaan dan sumber daya untuk mengatasi tidak memungkinkan maka perlu adanya preoritas. Terdapat beberapa masalah untuk menentukan preoritas masalah Emergency : ( kegawatan masalah ) ; ukuran gawatnya masalah / cepat berkembangnya masalah atau kejadian tersebut Severity ( akibat ) yaitu berat ringannya akibat yang ditimbulkan. Sering diukur dengan tingkat kefatalan / tingkat kematian Magnitude/ Greteet Member : ( anggota terbanyak ) Ukuran berapa bagian masyarakat telah terkena resiko keadaan. Ini diukur dalam prevalensi, proporsi

14 4. Rate Of Increace : (Kecepatan peningkatan ) ukuran kecepatan peristiwa itu berkembanag. Sering diukur dengan kenaikan prevalensi 5. Expanding Scope ( Luasnya perkembangan ) Expanding scope horizontal : meluas keprogram sektor lain dari gizi ke KIA, KB Expanding scope longitudinal : meluas menurut kurun waktu secara longitudnal ( berlanjut sehingga cenderung menjadi endemik 6.Publik Concern ( Persepsi Masyarakat ) Besarnya perhatian masyarakat terhadap bahaya darai masalah yang ditimbulkan. Maka masalah ini perlu dipreoritaskan dalam penanganannya 7 Tehnological Feasibility ( dapat kah dikerjakan ) Bisa tidak masalah itu dikerjakan sesuai dengan prosedur dan kemampuan peralatan yang tersedia 8. Resources avaibility ( tersedianya sumber daya yang ada )

15 Teknik Menentukan Skala Preoritas
Scoring Technique : dilakukan kuantifikasi dalam bentuk skor bersekala 1 – 5 jumlah skor rata- rata terbesar merupakan preoritas tertinggi A DHF E Kader Kesht B ANC F Dana Sehat C Gizi Buruk D Imunisasi No Parameter/ Masalah ( skor ) Pertimbangan A B C D E F 1 2 3 4 Emegency Severity Greteestmember Rate of incresa 5 n jml 17 Rata-rata 6,25

16 2. Alteration Renking Technikque
Agnggota kelompok ini diharapakan paham benar terhadap janis masalah yang dihadapai. Caranya adalah : disediakan 2 kertas, kertas pertama untuk membuat daftar masalah, kertas kedua untuk membuat rating renking scale. Dari daftar masalah yang dianggap paling besar diberi No 1 pada rating scale, dan seterusnya sampai masalah yang dianggap kecil, kemudian dilakukan rekapitulasi, Kesimpulan daftar masalah yang paling banyak dengan no 1 adalah yang mendapat preoritas utama danseterusnya Anggoa 1 1 KB Sampah 2. Gizi imunisasi Daftar Masalah DHF Diare TB Paru Gizi Scabies KB Typhoid ANC Hepatitis IMUNISASI Sampah Anggota 2 1. Imunisasi ANC

17 3. Paired Comparisson Methode
Adalah caramenyikapi masalah dengan kkode berpasanagan yakni dengan memberi tanda bila menganggap merupakan masalah dan tanda __ bila tidak menganggap merupakan masalah. Jumlah tanda posistif yang paling banyak merupakan preoritas utama. A : DHF C : Scabies E. : Sampah B : TB Paru D ; Imunisasi F : Gizi n0 Responden Masalah yang diniilai JML 1 2 3 4 Umar Usman Ali Tabrani A B C D E F G _ -- + + + _ + _ _ _ + _ _ + +

18 D PENETAPAN TUJUAN Tahap penetapan tujuan dilakukan untukmencapai
Memperoleh diskripsi tentan hasil akhir yang ingin dicapai Mengidennfikasi unit kegiatan dar rancangan suatu program Menetapkan tujuan harus menggunakan diskripsi yang spesifik tentang hasil akhir yang ingin dicapai. Khidah tujuan dengan menggunakan 5 W H WHAT ? = apa yang harus dicapai WHOM ? = Populasi yang ingin dicapai/ dituju ( sasaran ) WHO ? = siapa yang bertanggung jawab WHERE ? = dimana . ( tempat pelaksanaan ) WHEN ? = kapan tujuan harus dicapai How many? = Berapa banyak yang harus dicapai

19 PENGORGANISASIAN ( Organizing )
Pengorganisasian adalah proses pengelompokan terhadap : Tenaga ( orang ), Alat- alat / facilitas, jenis tugas dan wewenang, dan tanggungjawab Proses pengorganisasian dapat dirinci sebagai berikut Memahami tugas Penetapan tugas pokok dari rincian kegiatan Pengelompokan tugas / jabatan Penyususnan struktur organisasi Penyususnan otoritas organisasi Pengisisan jabatan/ stafing Facilitating : memfacilitasi kebutuhan baik terhadap tenaganya maupun kegiatannya

20 A. Pemahaman Tujuan Tujuan diuraikan secara jelas serta tolok ukurnya sesuai dengan herargi tujuan
B. Penetapan Tugas Pokok Tugas pokok dirumuskan secara jelas C. Pengelompokan Tugas Jabatan Rumusan pengelompokan tugas a.l : Job analysis ( analisis tugas ) dianalisa sesuai dengan keahliannya Job diskription ( uraian tugas ) apa saja jenis tugas yangdiberikan Job spesifikation ( syarat tugas ) syarat dan persiapan yang harus dipenuhi Job evaluation ( evaluasi tugas ) mengidentifikasi apakah jenis tugas sesuai D. Struktur Organisasi Kelompok jabatan di ubah menjadi satuan organisasi atas dasar ; Departemen Horizontal : adalah Kesamaan fungsi dan jabatan . Kesamaan kelompok konsumen Kesamaan proses dan cara kerja Kesamaan lokasi Kesamaan hasil produksi Kombinasi dalam bentuk matrik Departemen Vertikal : Adalah herarki dan koordinasi

21 E. OTORITAS ORGANISASI Adalah kekuasaan / hak untuk bertindak / memberi perintah kepada orang lain. Otoritas ini harus tercantum dengan jelas baik pada job diskription maupun struktur organisasi : mis Ketetntuan perundangan Posisi dalam kontiilasi ( kedudukan dalam organisasi ) Pelimpahan otoritas /mandat Perintah atasan F. STAFFING Proses staffing meliputi Mempelajari organisasi Memperkirakan kebutuhan staff : kualifikasi tenaga dan jumlah staf Rekruetment staf Seleksi penerimaan dan penempatan staf Job training : Preservice Training = sebelum kerja. In service training = selama kerja

22 ACTUATING ( Penggerakan ) adalah
G. FACILITATING : memberi bekal/ facilitas al ; peralatan, material, keuangan ACTUATING ( Penggerakan ) adalah a. Rangkaian kegiatan yang bberhubungan dengan aktivitas yang bisa mempengaruhi orang lain agar mereka suka melaksanakan usaha sesuai tujuan. b. Alat-alat Penggerakan bisa berupa ; - Perintah - Surat edaran - Petunjuk - Rapat koordinasi - Bimbingan - Pertemuan loka karya ( workshop ) c. Motivasi Pengertian : Proses pemberian motive / penggerak bekerja kepada bawahannya sehingga mereka mau bekerja sebaik-baiknya sesuai kehendak pimpinan, karenanya manager harus mengetahui basic personal Need bagi anggotanya Basic Personal Need ( kebutuhan dasar manusia ) al

23 2. Basic Personal Need ( kebutuhan Dasar manusia adalah :
Kebutuhan material : yang bersifat eknimik adalah makan , perumahan, pakaian Kebutuhan material ; yang bersifat biologic adalah kebutuha untuk keperluan hidup ( survival ) untuk keperluan perkembangan dan pertumbuhan Kebutuhan Noon Material : bisa berupa Pengakuan ( recoqnation ) Kasih sayang ( affection ) Keharuman nama ( prestige ) Kehormatan ( honour ) Nama baik ( reputation ) Sosiaologik Jaminan keamanan Persahabatan Semangat solidaritas

24 3. Teknik Motivasi Motivasi Tidak Langsung Siinkronisasi aspirasi individu dengan tujuan organisasi. Adalah : Pengertian mendalam tentang tujuan organisasi akan memberi manfaat pad pekerja Pengertian bahwa organisasi tidak bertentangan dengan aspiarasi individu Pemberian kesempatan pekerja untuk menentukan cara pencapaian tujuan Kondisi organisasi menciptakan keadaan favourible berprestasi : mis -- Sosial condition, associatio condition customary condition Motivasi Langsung 1. Intensi Material : dasar pemberian terhadap : waktu ; mis cuti. Hasil kerja : yang berprestasi baik diberi imbalan Gabungan keduanya . Jaminan sosial : bisa berupa : rumah dinas, ONH, biaya tugas belajar , pengobatan gratis

25 CONTROLING ( Pengawasan )
2). Intensif Material ; Pemberian gelar, tanda jasa,/medali, pujian lesan atau tertulis, dipromosikan , diberi hak menggunakan atribut jabatan, hak dimakamkan di taman makam pehlawan CONTROLING ( Pengawasan ) Adalah tindakan mene;iti apakah segala sesuatu tercapai atau berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, atau intruksi- intrujsi yangtelah ditetapkan. Pengawasan bertujuan menunjukan atau menemukan kelemahan- kelemahan agar dapat diperbaiki dan mencegah terulangnya kelemahan tersebut. ( Fayol ) Dengan demikian dapat diartikan bahwa pengawasan adalah suatu proses untuk menetapkan pekerjaan yang sudah dilaksanakan serta mengoreksi apakah pekerjaan dimaksud telah dikerjakan sesuai dengan rencana A. Syarat/ prinsip pengawasan a. Harus ada rencana yang jelas b. Harus mampu menjamin adanya tindakan perbaikan c. Harus bersifat fleksibel d. Dapat dimengerti e. Dapat merefleksikan pola organisasi

26 -- Preventif : Bersifat mencegah penyimpangan
B. Proses Pengawasan Meliputi a. Menetapkan alat pengukur ( standar ) dan mengumpulkan data / fakta b. Mengadakan penilaian : membandingkan hasil kegiatan dengan standar yang telah ditetapkan c. Sekaligus mengadakan perbaikan pada setiap alpha C. Standar Yang Digunakan Dalam Pengawasan a. Norma : Standar yang ditetapkan atas dasar pengalaman yang lalu. -- Proyek yang lalu, atau proyek yang lain yang bentuk dan situasi sama b. Kriteria : Standar yang ditetapkan dan diharapkan sebagai ukuran pelaksanaan program secara memuaskan. Dalam hal ini penyimpangan terhadap standar masih daam tahap toleransi D. Jenis /kategorisasi Pengawasan a. Waktu -- Preventif : Bersifat mencegah penyimpangan -- Repressif : Bersifat menekan terjadinya penyimpangan

27 -- produksi, -- keuangan, -- waktu, -- manusianya
b. Subyek pengwasan intern ( dari dalam organisasi ) ektern ( dari luar organisasi ) c. Obyek pengawasan -- produksi, keuangan, waktu, manusianya d. Cara pengumpulan datanya. -- personal observasi : pengawsan perorangan -- oral report : laporan lesan -- writen report : la[pran tertulis -- control by exeption : pengawasan khusus terhadap hal-hal khusus

28 EVALUATION ( Penilaian ) A
EVALUATION ( Penilaian ) A. Pengertian : Adalah prosedur penilaian / pelaksanaan hasil kerja/ dampak secara systematik, dengan membabndingkannya dengan standart dan mengikuti kreteria / metode / tujuan guna menilai dan sekaligus pengambilan keputusan selanjutnya. B. Tujuan : 1. sebagai alat untuk memperbaiki pelaksanaan program dan perencanaan program 2. sebagai alat untuk memperbaiki pelaksanaan suatu kegiatan yang sedang berjalan 3. sebagai alat untuk memperbaiki alokasi sumber daya 4. sebagai alat untuk mengadakan perencanaan kembali yang lebih baik dari semula Berdasarkan waktunya, evaluasi dapat digolongkan ; a. evaluasi formative yaitu evaluasi yang dilaksanakan saat kegiatan sedang berlangsung : ini dibagi 2 bentuk -- Critical review evaluation : kegiatan evaluasi dengan cara menanyakan bagian penting sebelum kegiatan dimulai -- Midterm Evaluasi : evaluasi saat kegiatan sedang berjalan

29 b. Eavaluasi Sumative : adalah evaluasi dilakuakansaat kegiatan telah selesasi dilakukan. Evaluasi ini dikelompokan menjadi 2 macam Evaluasi Output : yaitu evaluasi untuk menilai hasil kegiatan program Evaluasi dampak/ impact/ outcome : yaitu evaluasi untuk menilai dampak dari hsil pelaksanaan program B. ProsesEvaluasi ;: Tahapan – tahapanya Kegaiatan berfikir konseptual Formulasi tujuan, sasaran dan manfaat evaluasi Formulasi sumber dan jenis informasi yang diperlukan Formulasi kriteria evaluasi Formulasi modal / kerangka kerja / rancang bangun Kegiatan Operasional Pengumpulan data informasi

30 Kegiatan tindak lanjut Formulasi tindakan pemecahan masalah
Kegiatan penilaian : -- Formulasi derajat keberhasilan -- Formulasi faktor penunjang / penghambat Kegiatan tindak lanjut Formulasi tindakan pemecahan masalah Feed back evaluasi kepada user Follow up/ corective action/ tindakan perbaikan C. Kriteria Evaluasi Relevansi Relevansi dipakai untuk memeriksa rasionalisasi suatu program . al -- masalah kegiatan -- kebijaksanaan unit kerja , dsb -- tujuan/ jawaban masalah Relevansi juga dapat dipakai untuk menilai pengadaan/ penghentian suatu prigram yang didasarkan pada :

31 a. Harus diadakan program
@ Adanya relevansi Sosial -- Tujuan program sesuai dengan tujuan nasional kesehatan -- Terdapatnya kontribusi yang jelas dari program tersebut terhadap kesehatan masyarakat -- Metode cukup sederhana -- Program tersebut dapat menjawab need/ kebutuhan @ Adanya program negatif jika program tiada b. Penghentian Program didasarkan : -- bila masalah sudah hiang sama sekali -- usaha yangdilakukan tidak memberi hasil sama sekali

32 2. Tingkat Kecukupan : ( adequacy ) : adalah Tingkat kecukupan sejumlah kegiatan suatu program dan menunjukan seberapa banyak masalah yang bisa diatasi Tingkat kecukupan sejumlah kegiatan ( adquacy of effort ) = jmlah kegiatan yang dilaksanakan X 100 % jumlah kegiatan yang dibutuhkan Tingkat kecukupan Akktifitas dan Pencapaian ( adequacy of performance) Jumalah hasil / penca[aian kegiatan X 100 % coverage coverage adalah perkiaraan jumlah hasil yang seharusnya dicapai dari pelaksanaan program 3. Ukuran Tingkat Kemajuan program adalah : penilaian dengan cara membandingkan rencana / kenyataan suatu program secara berkala pada waktu pada waktu program sedang berjalan guna mengetahui # Monitoring tingkat kemajuan pelaksanaan # Identifikasi dan koreksi hambatan pelaksanaan

33 Contoh : grafik ukuran tingkat kemajuan program
output target time

34 III. UNSUR MANAJEMEN : Unsur adalah komponen, sarana , tenaga
III. UNSUR MANAJEMEN : Unsur adalah komponen, sarana , tenaga yangakan dilibatkan dalam melakukan suatu kegiatan manajemen Peterson : Menggolongkan unsur, dengan konsep 3 M ( man, material, money Terry : Menambahkan jadi 5 M ditambah dengan Motode, Machine Sarwoto : Menambahkan jadi 6 M ditambah dengan market Diciptakan Dng/dari Dimodali Distribusi kepada Planing Organing Actuitiing Control Evaluasi Material Machine Money Methode Man Market

35 IV TINGKATAN MANAJEMEN
Manager berdasarkan herarki tugasnya dikelompokan sbb : Manager tingkat pertama ( Lower Manager ) adalah manager yang langsung berhubungan dengan pekerjaan ( worker ) yang langsung menjalankan mesin ataupun memberikan pelayanan llangsung kepada konsumen. Manager tingkat ii disyaratkan memiliki proporsi peranan TECHNICEL SKILL yang kebih besar dari pada konseptual skill. Manager tingkat menengah ( MIDLE MANAGER ) adalah manager yang mengisi jenjang antara top manager dengan lower manage. Manager ini menjadi saluran infrmasi dan komunikasi timabl balik, sehingga manager tingkat ini diutamakan memiliki kemampuan untuk mengadakan hubungan antar manusia Manager tingkat puncak ( TOP MANAGER ) adalah manager yang menduduki kewenangan organisasi tertinggi dan sebagai penanggung jawab utama pelaksanaan organisas. Manager ini diisyaratkan memiliki proporsi peranan konseptual skill lebih besar dibanding technical skill

36 GOLONGAN MANAGER Managerial Tchnicall konsep hub skill

37 TOP MANAGER manager tingkat ini diperlukan kemampuan berfikir abstrak dan kemampuan generalis dan dan menanggung jawab beban mental yang berat Pada low manager diperlukan kemampuan : merancang , melakuakn teknik skill yang specific dengan mantap Tugas Top Manager : Sebagai pengambil keputusan Sebagai pemikul tanggung jawab Mengerahkan sumber daya untuk mencapai tujuan Sebagai pemikir konseptual Sebagai diplomat

38 Menurut ( HENRY MINTZBERG ) peranan dan tugas manager diuraikan sbb :
Kewenangan & Status formal Peranan informasional . Monitor . Disseminator . Spoksman Peranan interpersonal . Fingurshead . Leader . Liasion Peranan pengambil keputusan enterpreuner] disturbance hendler Negoitator

39 1. Peranan Interpersonal
Figur head ( kepala ) : seseorang yang mempunyai atribut simbul sebagai unsur kepala organisasi Leader/ pemimpin : orang yang mempunyai kewenangan formal sebagai pemimpin bagi anggotanya Liasion / penghubung : peranan mangadakan hubungan keluar organisasi 2. Peranan Informasional a. Monitor / pengamat : melakukan pengamatan segala informasi didalam organisasinya b. Desimination / penyebar : menyebarkan informasi yang diperoleh kedalam satuan kerjanya c. spokerman/ juru bicara : penyampai informasi

40 3. Peranan Pengambil Keputusan
Enterpreuner : upaya memperbaiki / menigkatkan organisasi terhadap pelayanan dan selalu beradaptasi terhadap perubahan dalam perbaikan Desturbence handler / penenganan gangguan : mampu meredam dan menangani gangguan dalam organisasi Resource allocator : penyalur alokasi sumber daya atau mengalokasikan sumber daya secara tepat Negoitator / ahli negoisasi : melakukan hubungan kerja sama timbal balik yang saling menguntungkan dengan instansi lain

41 PENGERTIAN ORGANISASI
Organisasi adalah sistem perserikatan formal , berstruktur dan terkoordinasi dari kelompok orang yang bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu ( Malaya Hasibuan ) Organisasi adalah : setiap bentuk perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama ( James D, Mooney ) Organisasi adalah : sistem kerja sama yang terkoordinasi secara sadar dan dilakukan oleh dua orang atau lebih ( Chaster I, Barnard ) Organisasi adalah : pembinaan hubungan wewenang dan dimaksudkan untuk koordinasi struktural, baik secara vertikal maupun horizontal diantara posisi-posisi yang telah diserahi tugas-tugas khusus yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi ( Koonz & Donnel ) Organisasi adalah : suatu system yang dinamis yang selelu berubah dan menyesuaikan diri dengan tekanan internal, ekternal dan selelu dalam proses evolusi kontinyu ( Philip, Senznick )

42 ASPEK PENTING DALAM ORGANISASI
Adanya tujuan tertentu yang ingin dicapai Adanya system kerja sama yang terstruktur dari sekelompok orang Adanya pembagian kerja dan hubungan kerja antara sesama karyawan Adanya penetappan dan pengelompokan pekerjaan yang terintegrasi Adanya keterikatan formal dan tatatertib yang harus ditaati Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas. Adanya unsur-unsur dan alat-alat organisasi Adanya penempatan orang-orang dan alat-alat organisasi

43 PRISIP-PRINSIP ORGANISASI
Prinsiple of Organisasi ( Azas Tujuan Organisasi ) Menurut azas ini organisasi harus jelas dan rasional, apakah bertujuan untuk memperoleh laba ( busenis organization ) ataukah untuk memberi pelayanan publik ( publik organization ) Hal ini bagian penting dalam menentukan struktur organisasi Priciple Unity of Obyektive ( azas kesatuan tujuan ) Menurut asas ini, didalam suatu organisasi harus ada kesatuan tujuan yang ingin dicapai. Organisasi secara keseluruhan dan tiap-tiap bagiannya harus berusaha untuk mencapai tujuan tersebut Principle of Unity of commando ( azas kesatuan perintah ) azas ini hendaknya setiap bawahan menerima perintah ataupun memberikan pertanggungjawaban hanya kepada satu orang atasan. Tetapi satu atasan dapat memerintah lebih dari satu orang. Priciple of The span of managemen ( azas rentang kendali ) Azas ini seseorang manager hanya dapat memimpin secara efektif sejumlah bawahan tertentu. Misalnya 3 orang sampai dengan 9 orang . Jumlah bawahan ini tergantung kecakapan dan kemampuan manager yang bersangkutan

44 5. Priciple of delegation of authority ( azas pendelegasian wewenang) Pimpinan dibenarkan memberikan / melimpahkan sebagian wewenang kepemimpinanannya kepada seorang atau sekelomok orang lain agar pencapaiantujuan leboh efektif. Pendelegasian harus jelas sehingga mengetahui wewenangnya. 6. Principle of parity of authority and reponsibility ( azas kewenangan dan tanggung jawab) Azas ini hendaknya wewenang dan tanggung jawab hendaknya seimbang. Wewenang yang didelegasikan dengan tanggung jawab yang timbul karenanya harussama besarnya. Misalkan wewenang yang diberikan X maka tanggung jawab juga sebasar X. 7. Principle of Responsibility : (azas tanggung jawab) Menurut azas ini, pertanggungjawabannya dari bawahan terhadap atasan harus sesuai dengan garis wewenang ( line authority ) dan pelimpahan wewenang.Seseorang hanya bertanggung jawab kepada orang yang memberikan tanggung jawab. 8. Principle of departementation ( principle of devision of work ) = azas pembagian kerja. Menurut azas ini, pengelompok tugas-tugas, pekerjaan-pekerjaan atau kegiatan yang sama ke dalam satu unit kerja ( departemen) hendaknya didasarkan atas eratnya hubungan pkerjaan tersebut

45 9. Principle of personnel placement ( azas penempatan personalia ) Menurut azas ini, hendaknya penempatan orang-orang pada setip jabatannya harus didasarkan atas kecakapan, keahlian, dan ketrampilannya ( the right man, in the right job ) oleh karena itu harus dilakukan seleksi sesuai dengan kebuthan 10. Principle of scalar chain ( azas jenjang berangkai ) : Saluran perintah dari atas kebawah harus merupakan mata rantai vertikal yang jelas dan tidak terputus dan sebaikny menemouh jarak yang terpendek., dan sebaliknya pertanggungjawaban bawahan ke atasan juga serupa. 11. Princip of effiiciency ( asas eficiensi ) Suatunorganisasi dalam mencapai tujuannya harus dapat mencapai hasil yang optimal dengan pengorbanan yang minimal 12. Principle of continuity ( azas kesinambungan ) Organisasi harus mengusahakan cara-cara untuk menjamin kelangsungan hidupnya. 13. Priciple of coordination : ( asas koordinasi ) Asas ini merupakan tindakan lanjut dari asas-asas organisasi launnya. Koordinasi dimaksudkan untuk mensikronisasikan dan mengintegrasikan segala tindakan

46 BENTUK ORGANISASI Struktur organisasi adalah suatu gambar yang menggambarkan bentuk organisasi, pedepartemenan organisasi, kedudukan dan jenis wewenang pejabat, dan hubungan pekerjaan , garis perintah dan tanggung jawab, rentang kendali dan sistem rentang kendali dan sistem pimpinan kendali. Suatu struktur organisasi akan memberikan informasi tentang : Tipe organisasi, arinya struktur organisasi akan memberikan informasi tentang tipe informasi : yang digunakan ; apakah line organization, line and staff organization, atau functional organization Pedepartemenan orgnisasi : akan memberikan informasi mengenai dasar pendepartemenan ( bagian ) apakh didasarkan fungsi-fungsi manajemen, wilayah produksi, shif dsb Kedudukan : memberikan informasi tentang apa seseorang termasuk kelompok managerial atau karyawan operasional

47 4. Rentang kendali : memberikan informasi mengenai jumlah karyawan daalam setiap departemen ( bagian ) 5. Manajer dan bawahan : organisasi yang menberikan informasi tentang garis perintah dan tanggung jawab siapa yang menberi perintah dan siapa yang memberi tangung jawab dengan kata lain siapa ataan dan siapa bawahan. Tingkatan Manajer : memberika informasi tentang kebradaan top manajer, midle manajer, dan low manajer Bidang pekerjaan : artinya setiap kotaj dalam struktur organisasi memberikan informasi mengenai tugas –tugas dan pekerjaan serta tanggung jawab yang dilakukan dalam pekerjaan tersebut Tingkat manajemen : artinya sebuah bagan tidak hanya menunjukan herarji manajer bawahan dan atasan secara perorangan tetapi juga herarki manajemen secara keseluruhan Pimpinan organisasi : struktur organisasi yang memberikan informasi apa pimpinan tunggal atau pimpinan kolektif atau presidium


Download ppt "ORGANISASI & MANAGEMEN PELAYANAN KEBIDANAN"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google