Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

ILHAM KURNIANTORO, 3101406533 PEMANFAATAN PENINGGALAN- PENINGGALAN SEJARAH DI KABUPATEN JEAPRA SEBAGAI SUMBER BELAJAR PADA SISWA SMA NEGERI DAN SWASTA.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "ILHAM KURNIANTORO, 3101406533 PEMANFAATAN PENINGGALAN- PENINGGALAN SEJARAH DI KABUPATEN JEAPRA SEBAGAI SUMBER BELAJAR PADA SISWA SMA NEGERI DAN SWASTA."— Transcript presentasi:

1 ILHAM KURNIANTORO, 3101406533 PEMANFAATAN PENINGGALAN- PENINGGALAN SEJARAH DI KABUPATEN JEAPRA SEBAGAI SUMBER BELAJAR PADA SISWA SMA NEGERI DAN SWASTA DI KABUPATEN JEPARA TAHUN AJARAN 2010/2011

2 Identitas Mahasiswa - NAMA : ILHAM KURNIANTORO - NIM : 3101406533 - PRODI : Pendidikan Sejarah - JURUSAN : Sejarah - FAKULTAS : Ilmu Sosial - EMAIL : ham-k pada domain yahoo.com - PEMBIMBING 1 : Prof. Dr. Wasino, M.Hum. - PEMBIMBING 2 : Drs. Bain, M.Hum. - TGL UJIAN : 2011-09-08

3 Judul PEMANFAATAN PENINGGALAN- PENINGGALAN SEJARAH DI KABUPATEN JEAPRA SEBAGAI SUMBER BELAJAR PADA SISWA SMA NEGERI DAN SWASTA DI KABUPATEN JEPARA TAHUN AJARAN 2010/2011

4 Abstrak Peninggalan-peninggalan bersejarah yang tersebar di sebagian besar Kabupaten Jepara, setidaknya telah memberikan pengaruh bagi siswa-siswi SMA Negeri dan Swasta di Kabupaten Jepara tentang antusias dalam mempelajari situs peninggalan bersejarah di daerahnya sendiri. Penelitian ini mengungkapkan tentang pemanfaatan peninggalan-peninggalan sejarah di Kabupaten Jepara sebagai sumber belajar pada siswa SMA Negeri dan Swasta di Kabupaten Jepara tahun ajaran 2010/2011. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana pengajaran sejarah di SMA Negeri dan Swasta di Kabupaten Jepara tahun ajaran 2010/2011, (2) apa saja yang digunakan oleh siswa sebagai sumber belajar dalam pembelajaran sejarah, (3) seberapa jauh peninggalan Islam pada situs Mantingan yang digunakan sebagai sumber belajar dalam pembelajaran sejarah di SMA Negeri dan Swasta di Kabupaten Jepara. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan lokasi penelitian di SMA Negeri dan Swasta se-Kabupaten Jepara. Informan dalam penelitian ini adalah guru sejarah SMA Negeri dan Swasta se-Kabupaten Jepara dan beberapa siswa SMA Negeri dan Swasta se-Kabupaten Jepara kelas XI IPA dan XI IPS. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara, pengamatan, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model analisis model interaktif, terdiri dari reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Dari keseluruhan hasil penelitian, bentuk pemanfaatan situs-situs peninggalan sejarah sebagai sumber belajar sejarah siswa SMA Negeri dan Swasta di Kabupaten Jepara dinyatakan sudah berhasil meskipun belum optimal. Dari hasil penelitian tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa situs-situs peninggalan sejarah di Kabupaten Jepara belum sepenuhnya dimanfaatkan oleh siswa sebagai sumber belajar. Adapun dari hasil tersebut yang menunjukkan bahwa siswa kurang memiliki pengetahuan tentang situs sejarah sebagai sumber belajar. Selain dari pada itu ada pula yang menunjukkan bahwa siswa memiliki pengetahuan tentang situs sejarah sebagai sumber sejarah adalah sebagai berikut : a) guru tidak terbiasa dalam memanfaatkan situs-situs peninggalan sejarah sebagai sumber sejarah, sehingga siswa kurang memahami situs-situs peninggalan di Kabupaten Jepara, b) tujuan kunjungan siswa ke situs-situs peninggalan sejarah hanya untuk memenuhi tugas dari guru saja. Mereka belum benar-benar memahami untuk memanfaatkan situs- situs peninggalan sejarah sebagai sumber belajar sejarah mereka, c) pelayanan disitus-situs peninggalan di Kabupaten Jepara cenderung ditujukan kepada para mahasiswa, peneliti, dan umum, sementara pelayanan untuk para siswa baik di tingkat SD, SMP, SMA masih kurang maksimal sehingga perlu sosialisasi ke sekolah- sekolah, d) kurangnya informasi tentang penyalahgunaan situs-situs peninggalan sejarah di Kabupaten Jepara sebagai sarana untuk menambah pengetahuan. Memperhatikan adanya hasil akhir penelitian pada siswa SMA Negeri dan Swasta, maka pada kesimpulannya bahwa situs-situs sejarah peninggalan di Kabupaten Jepara belum dimanfaatkan secara maksimal sebagai sumber belajar sejarah, maka perlu adanya stimulan kepada masyarakat di lingkungan dunia pendidikan sehingga situs-situs peninggalan sejarah dapat dimanfaatkan dalam rangka menunjang pendidikan nasional.

5 Kata Kunci Peninggalan-peninggalan bersejarah di Kabupaten Jepara, Pembelajaran Sejarah, Sumber Belajar Sejarah

6 Referensi Adam Smith.1999. Inovasi Pembelajaran Sejarah. Jakarta: Universitas Negeri Jakarta. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: UNDIP. Hadi, Sutrisno. 2000. Metodologi Research.Yogyakarta: ANDI. Hayati, Chusnul. 2008. Ratu Kalinyamat; Biografi Tokoh Wanita Abad XVI Dari Jepara. Semarang: Puslit Sosbud Lemlit Undip dan Pemerintah Kabupaten Jepara. Hayati, Chusnul dkk. 2000. Peranan Ratu Kalinyamat di Jepara Pada Abad XVI. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Hubberman,Mills. 1989. Hakekat Pembelajaran Sejarah. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Kartodirdjo, Sartono. 1982. Pemikiran dan Perkembangan Historiografi Indonesia Suatu Alternatif. Jakarta: Gramedia Kasmadi, Hartono. 1996. Model-Model Dalam Pengajarah Sejarah. Semarang: IKIP Semarang Press. Kuntowijoyo. 2005. Metodologi Sejarah, Edisi Kedua. Yogyakarta: UGM Munib, 2006. Pengantar Ilmu Pendidikan. Semarang: UNNES PRESS Mills, Michael Hubberman. 1992. Analisis Data Kualitatif. Terjemahan Tjejep Rohendi. Jakarta : UI Press. Moleong, Lexy. J. 2002. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Rosdakarya. Poerwadarminta, W.J.S. 1984. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Pujianto, SA. 1999. Sejarah dan Perkembangan Seni Ukir Jepara. Jepara: Pemda Jepara. Haryono. 2002. Unsur Pembelajaran Sejarah. Bandung: Tarsito Su’ud, Abu. 1993. Bila Isu Kontroversial Masuk Kelas Sejarah (Sebuah Alternatif Dalam Pengajaran Sejarah). Pidato pengukuhan, diucapkan pada penerimaan jabatan guru besar Fakultas Ilmu Pengetahuan Sosial IKIP Semarang pada 23 Januari 1993. Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta. Tim Peneliti. 2003. Jepara; Sejarah dan Budaya. Koleksi Perpustakaan Daerah Kab. Jepara. Jepara: Pemda Jepara. Tim Peneliti. 2009. Inventarisasi Benda Cagar Budaya di Jepara. Koleksi Perpustakaan Daerah Kab. Jepara. Jepara: Pemda Jepara. Tim Peneliti. 2009. Legenda Jepara. Koleksi Perpustakaan Daerah Kab. Jepara. Jepara: Pemda Jepara. Tim Penyusun Naskah. 1991. Sultan Hadlirin dan Ratu Kalinyamat; Sebuah Sejarah Ringkas. Buku Referensi Dari Pengurus Masjid Astana Sultan Hadlirin Mantingan Jepara. Tri Anni, Catharina dkk. 2006. Psikologi Belajar. Semarang: UNNES PRESS Walgito, Bimo. 2002. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta : Andi Offset Wasino. 2005. Sejarah Lokal dan Pengajaran Sejarah Di Sekolah dalam Paramita. Semarang: Jurusan Sejarah FIS UNNES. Widja, I Gde Widja. 1989. Dasar – Dasar Pengembangan Strategi serta metode Pengajaran Sejarah. Jakarta: Depdibud Widja, I Gde Widja. 1989. Sejarah Lokal Suatu Perspektif Dalam Pengajaran Sejarah. Jakarta: Depdibud Windrayani. 2005. ”Kesiapan Guru Sejarah SMA dalam Menghadapi Pelaksanaan Kurikulum 2004 Berbasis Kompetensi di Kabupaten Cilacap Jawa Tengah. Jurnal Paramita. Vol 15 No. 1 Juni 2005. www.jprnews.co.cc/2009/11/makam-dan-masjid-mantingan.html

7 Terima Kasih http://unnes.ac.id


Download ppt "ILHAM KURNIANTORO, 3101406533 PEMANFAATAN PENINGGALAN- PENINGGALAN SEJARAH DI KABUPATEN JEAPRA SEBAGAI SUMBER BELAJAR PADA SISWA SMA NEGERI DAN SWASTA."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google