Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Instalasi dan Konfigurasi Router

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Instalasi dan Konfigurasi Router"— Transcript presentasi:

1 Instalasi dan Konfigurasi Router
Teguh Prasetyo Mulyo

2 Router

3 Router Router adalah sebuah komputer khusus, router mempunyai komponen- komponen dasar yang sama dengan PC desktop, Router mempunyai CPU, memori, sistem bus, dan banyak interface input/output. Sama dengan PC, router membutuhkan operating system untuk menjalankan fungsinya, yaitu Internetwork Operating System (IOS) software untuk menjalankan file-file konfigurasi. Konfigurasi-konfigurasi ini berisi perintah-perintah dan parameter yang mengontrol aliran trafik yang masuk dan keluar dari router. Router menggunakan protokol routing untuk menentukan jalur terbaik.

4 Komponen Utama

5 Komponen Utama random-access memory (RAM), nonvolatile random-access memory (NVRAM), flash memory, read-only memory (ROM) dan interface-interface. RAM mempunyai fungsi dan karakteristik sebagai berikut: − Menyimpan tabel routing − Menangani cache ARP − Menangani cache fast-switching − Menangani packet buffering dan share RAM − Menangani antrian paket − Menyediakan temporary memory untuk file konfigurasi pada saat router bekerja − Data akan hilang pada saat router dimatikan atau restart

6 Komponen Utama NVRAM mempunyai fungsi dan karakteristik sebagai berikut: − Menyediakan storage untuk file startup configuration − Data masih ada walaupun router dimatikan atau restart Flash memory mempunyai fungsi dan karakteristik sebagai berikut: − Menangani IOS image − Memberi akses software untuk melakukan update tanpa harus melepas chip pada prosesornya − Data masih ada ketika router dimatikan atau restart − Dapat menyimpan beberapa versi software IOS − Merupakan tipe dari Electrically Erasable Programmable Read-only Memory (EEPROM)

7 Komponen Utama ROM mempunyai fungsi dan karakteristik sebagai berikut: − Menangani perintah-perintah untuk keperluan diagnosa power-on selt test (POST) − Menyimpan program bootstap dan dasar operating system − Membutuhkan melepas chip pada motherboard pada saat melaukan upgrade software Interface mempunyai fungsi dan karakteristik sebagai berikut: − Menghubungkan router ke suatu jaringan sebagai keluar masuknya paket data − Hanya berada dalam motherboard atau sebagai module yang terpisah

8 Simbol Networking Devices

9 Komponen Router

10 Komponen Router

11 Komponen Router

12 Komponen Router

13 Kategori Router Fixed Access Router Router yang memiliki interface tapi tidak bisa di ganti- ganti, digunakan untuk membangun WAN sederhana. Modular Access Router Router yang memiliki interface yang dapat di ganti-ganti sesuai kebutuhan, digunakan untuk membangun WAN yang lebih kompleks.

14 Kategori Router Modular Access Router for Enterprise
Router dengan interface yang dapat di ganti-ganti sesuai kebutuhan dan meyediakan fitur-fitur khusus tambahan yang digunakan untuk membangun WAN yang kompleks. Router ini digunakan di perusahaan besar atau enterprise.

15 Fixed Access Router Cisco Router 700 Series Cisco Router 1000 Series

16 Modular Access Router Cisco Router 1600 Series

17 Modular Access Router for Interprise
Cisco Router 7000 Series Cisco Router Series Cisco Router Series

18 Cara Kerja Router bertanggung jawab untuk menerima paket pada satu jaringan dan forwarding paket keluar jaringan lain menuju jaringan tujuan. Router menggunakan tabel routing untuk menentukan jalur terbaik untuk meneruskan paket. Ketika router menerima sebuah paket, mengkaji tujuan alamat IP-nya dan mencari yang paling cocok dengan alamat jaringan dalam tabel routing router.

19 Tabel Routing Tabel routing juga mencakup antarmuka jaringan yang akan digunakan untuk meneruskan paket. Setelah kecocokan ditemukan, router mengenkapsulasi paket data ke dalam frame data link dari interface keluar dan paket kemudian diteruskan ke tujuan. Router bertanggung tanggung jawab untuk menemukan jaringan tujuan dalam tabel routing dan mem-forward paket pada arah tujuanny.

20 Prinsip Kerja Tabel Routing

21 Cara Kerja Tabel Routing

22 Internetwork Operating System (IOS)
Cisco IOS adalah sistem operasi multitasking yang terintegrasi dengan routing, switching, internetworking, dan fungsi telekomunikasi. Seperti dengan sistem operasi lain Cisco IOS memiliki antarmuka pengguna sendiri. Meskipun beberapa router menyediakan Graphical User Interface (GUI), Command Line Interface(CLI) adalah metode yang jauh lebih umum mengkonfigurasi router Cisco.

23 Internetwork Operating System (IOS)
Setelah boot, file startup-config dalam NVRAM disalin ke RAM dan disimpan sebagai file running-config. IOS mengeksekusi perintah konfigurasi di config running-. Setiap perubahan yang dimasukkan oleh administrator jaringan disimpan dalam konfigurasi berjalan-dan segera dilaksanakan oleh IOS.

24 Proses Bootup Ada empat fase utama untuk proses boot: Melakukan POST
Loading program bootstrap Locating dan loading IOS Cisco Locating dan loading file konfigurasi startup atau masuk setup mode

25 Melakukan POST Power-On Self Test (POST) adalah Proses POST digunakan untuk menguji perangkat keras router. Ketika router dinyalakan, perangkat lunak pada chip ROM melakukan POST. Selama self-test, router menjalankan diagnosa dari ROM pada komponen beberapa hardware termasuk CPU, RAM, dan NVRAM. Setelah POST telah selesai, router mengeksekusi program bootstrap.

26 Loading Program Bootsrap
Setelah POST, program bootstrap disalin dari ROM ke RAM. Setelah di RAM, CPU mengeksekusi instruksi dalam program bootstrap. Tugas utama dari program bootstrap adalah untuk menemukan IOS Cisco dan me-reload ke dalam RAM.

27 Proses Bootup

28 Proses Bootup

29 Proses Bootup

30

31 Router Interface Management Ports
Router memiliki konektor fisik yang digunakan untuk mengelola router. Konektor ini dikenal sebagai port manajemen. Tidak seperti Ethernet dan interface serial, port manajemen tidak digunakan untuk meneruskan paket. Manajemen port yang paling umum adalah port konsol. Port konsol digunakan untuk menghubungkan terminal, atau paling sering PC menjalankan software terminal emulator, untuk mengkonfigurasi router tanpa perlu akses jaringan ke router itu. Port konsol harus digunakan selama konfigurasi awal dari router.

32 Router Interface Port auxiliary / pelengkap. Tidak semua router memiliki port auxiliary. Pada digunakan dalam cara yang sama ke port konsol. Hal ini juga dapat digunakan untuk melampirkan modem.

33 Router Interface Router Interfaces
Interfaces pada router cisco mengacu pada konektor fisik pada router yang tujuan utamanya adalah untuk menerima dan meneruskan paket. Router memiliki beberapa interface yang digunakan untuk terhubung ke beberapa jaringan. Biasanya, interface terhubung ke berbagai jenis jaringan, yang berarti bahwa berbagai jenis media dan konektor yang dibutuhkan.

34 Router Interface

35 Router Interface

36 Interface to Deferents Network
Setiap interface harus dikonfigurasi dengan alamat IP dan subnet mask jaringan yang berbeda. Cisco IOS tidak akan membiarkan dua interface aktif pada router yang sama milik jaringan yang sama. Interface router dapat dibagi menjadi dua kelompok utama: LAN interface - seperti Ethernet dan FastEthernet WAN interface - seperti serial, ISDN, dan Frame Relay

37 LAN Interface Interface LAN digunakan untuk menghubungkan router ke LAN, mirip dengan bagaimana PC Ethernet NIC digunakan untuk menghubungkan PC ke LAN Ethernet.

38 WAN Interface Masing-masing router memiliki interface Layer 3 alamat IP dan subnet mask yang mengkonfigurasi untuk jaringan yang berbeda. Interface Ethernet juga memiliki Ethernet Layer 2 alamat MAC. Interface WAN menggunakan layer yang berbeda 2 enkapsulasi. Serial 0/0/0 menggunakan HDLC dan Serial 0/0/1 menggunakan PPP. Kedua point-to-point protokol seri menggunakan alamat broadcast untuk alamat Layer 2 tujuan ketika encapsulating paket IP ke frame data link.

39 Terima Kasih

40 Instalasi dan Konfigurasi Router
Teguh Prasetyo Mulyo


Download ppt "Instalasi dan Konfigurasi Router"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google