Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Determinan Umur Kawin Pertama (UKP)

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Determinan Umur Kawin Pertama (UKP)"— Transcript presentasi:

1 Determinan Umur Kawin Pertama (UKP)
Oleh : Darojad N. Agung N Suka sama suka

2 = 21 th = 25 th Latar Belakang Pembentukan Keluarga Ideal UU No. 1
UU No. 23 Th 2002 = 21 th UU No. 1 Th 1974 = 25 th

3 Latar Belakang Tren median umur kawin pertama dari wanita pernah kawin umur tahun, Indonesia

4 Tren Angka Kelahiran Total (TFR) Indonesia 1991 - 2012
Latar Belakang Tren Angka Kelahiran Total (TFR) Indonesia

5 Median Umur Pertama Wanita 25 – 49

6 Median Umur Pertama Wanita 25 – 49

7 Median Umur Pertama Wanita 25 – 49

8 RUMUSAN MASALAH RPJMN ditetapkan Sasaran yang harus dicapai BKKBN th 2014 antara lain*): Menurunkan rata-rata laju pertumbuhan penduduk tingkat nasional dari 1.3 persen menjadi 1.1 persen per tahun. Menurunkan TFR per perempuan usia produktif dari 2.6 per perempuan menjadi 2.1 per perempuan. Meningkatkan CPR cara modern dari 57.4 persen menjadi 65 persen. Menurunnya kebutuhan ber-KB tidak terlayani/unmeet need dari jumlah pasangan usia subur (persen) dari 9.1 persen menjadi 5 persen. Menurunnya Age Specific Fertility Rate (ASFR) tahun dari 35 per 1000 perempuan menjadi 1000 per perempuan. Meningkatnya median usia kawin pertama perempuan dari 19.6 menjadi 21th *)REVOLUSI ADVOKASI” DITVOK,2013.hal :18-19

9 RUMUSAN MASALAH Terdapat beberapa provinsi yang Median Usia Kawin pertama 19 th Sehingga perlu dilakukan penelitian untuk memberikan solusi agar mencapai program pendewasaan perkawinan dari 19.6 menjadi 21tahun

10 Pertanyaan Penelitian :
Faktor-faktor apakah yang dapat mempengaruhi wanita memutuskan kawin di usia muda

11 Tujuan Penelitian Secara Umum :
Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi UKP di Kalimantan Selatan (18.6), Kalimantan Barat, Sulawesi Tengah (19.5), dan Nusa Tenggara Barat (19.5). Secara Khusus : 1. Diketahuinya karakteristik dan hubungan antara sosial, ekonomi, demografi , lingkungan program terhadap usia kawin pertama (UKP) 2. Diketahuinya variabel yang dominan mempengaruhi usia kawin pertama (UKP)

12 Literatur Siti Rokhmawati Darwisyah,2003
Behind the Scenes of Early Maniage in Perigi - East Lombok West Nusa Tenggara,Indonesia The Young Women's Story

13 Siti Rokhmawati Darwisyah,2003

14 (variabel konfounding)
Kerangka Analisis Faktor demografi (variabel konfounding) Tempat tinggal Faktor sosial dan ekonomi Pendidikan Kegiatan utama (bekerja/tidak bekerja dan jenis pekerjaan: pertanian/non pertanian ) Jenis pekerjaan Kuintil kekayaan Lingkungan (Program) Akses terhadap media dan jenis media Kontak terhadap petugas KB/Kesehatan Akses terhdp informasi KB Umur Kawin Pertama (UKP) Agama dan Adat/Budaya

15 Identify results for follow-up
Metode Penelitian Explanatory design : Follow-up Explanations Model Quantitative Data collection Data analysis Results Qualitative Identify results for follow-up Interpretation Quan dan Qual

16 Variabel Penelitian Logistik Binery
Independent Tingkat Pendidikan Rendah (SD kebawah) Tinggi (SLTP s/d PT) 2. Tempat Tinggal Perdesaan Perkotaan 3. Status Kerja Tidak Bekerja Bekerja 4. Jenis Pekerjaan Non Pertanian Pertanian 5. Kuintil Kekayaan 6. Akses Media Surat Kabar/majalah Radio TV 7. Akses Informasi KB Radio, Surat Kabar, TV, Famflet dan poster 8. Kontak Petugas KB Dependent 1 = UKP ≤ 19 th 0 = UKP ≥ 20 th

17 HIPOTESIS ( untuk pendekatan kuantitatif ) Ada hubungan bermakna antara faktor sosial – ekonomi, Lingkungan Program dan agama/budaya dengan UKP 2. Ada hubungan bermakna antara faktor dominan berkontribusi terhadap dengan atau tanpa memperhitungkan variabel kontrol.

18 Distribusi Responden Variabel NTB KALBAR KALSEL SULTENG n % ≤ 19 Tahun
Umur Kawin Pertama ≤ 19 Tahun 451 58,0 379 60,5 369 63,1 230 59,0 ≥ 20 Tahun 326 42,0 247 39,5 216 36,9 160 41,0 Jumlah 778 100.0  626  100.0 585 389 Wilayah Tempat Tinggal Urban 315 40,5 152 24,2 238 40,8 87 22,5 Rural 463 59,5 474 75,7 346 59,2 302 77,5 100.0    100.0 

19 Hubungan UKP berdasarkan Tingkat Pendidikan
Provinsi Tingkat Pendidikan Umur Kawin Pertama Total P Value OR ≤ 19 Tahun ≥ 20 Tahun n % NTB Rendah 312 72,1 121 27,9 433 100,0 0,001 3,281 Tinggi 139 40,3 206 59,7 345 Kalbar 284 75,0 95 25,0 379 4,815 38,2 153 61,8 247 Kalsel 239 79,0 63 21,0 303 4,436 130 46,0 152 54,0 282 Sulteng 142 71,0 58 29,0 200 2,870 87 46,2 102 53,8 189

20 Hubungan UKP berdasarkan Status Pekerjaan
Provinsi Status Pekerjaan Umur Kawin Pertama Total P Value OR ≤ 19 Tahun ≥ 20 Tahun n % NTB Tidak 99 49,0 103 51,0 202 100,0 0,019 0,851 Bekerja 352 61,2 223 38,8 575 Kalbar 107 55,4 86 45,0 193 0,102 0,739 271 62,7 161 36,7 432 Kalsel 130 63,7 74 36,3 204 0,882 1,044 239 142 37,3 381 Sulteng 71 61,6 44 38,4 115 0,545 1,177 159 57,9 116 42,1 275

21 Hubungan UKP berdasarkan Jenis Pekerjaan
Provinsi Jenis Pekerjaan Umur Kawin Pertama Total P Value OR ≤ 19 Tahun ≥ 20 Tahun n % NTB pertanian 121 69,0 54 31,0 176 100,0 0,013 1,639 Non Pertanian 231 57,7 169 42,3 400 Kalbar 171 69,7 74 30,3 245 0,001 2,01 100 53,7 87 46,3 187 Kalsel 86 84,0 16 16,0 102 4,363 154 55,1 125 44,9 279 Sulteng 59 62,1 36 37,9 95 0,386 1,295 55,6 79 44,4 179

22 Hubungan UKP berdasarkan Kuintil Kekayaan
Provinsi Kuintil Kekayaan Umur Kawin Pertama Total P Value OR ≤ 19 Tahun ≥ 20 Tahun n % NTB Terbawah 186 65,1 100 34,9 286 Menengah bawah 142 62,3 86 37,7 228 100,0 0,580 1,126 Menengah 69 59,1 48 40,9 117 0,302 1,294 Menengah atas 35 39,7 53 60,3 88 0,001 2,817 Teratas 19 32,0 40 68,0 58 3,916 Sulteng 112 65,6 59 34,4 170 42 54,8 45,2 77 0,133 1,582 41 64,1 23 35,9 64 0,959 1,065 27 48,9 28 51,1 55 0,044 1,969 8 34,0 15 66,0 0,009 3,559

23 Hubungan UKP berdasarkan Kuintil Kekayaan
Provinsi Jenis Pekerjaan Umur Kawin Pertama Total P Value ≤ 19 Tahun ≥ 20 Tahun n % Kalbar Terbawah 170 69,4 75 30,6 244 100,0 Menengah bawah 109 70,5 46 29,5 155 0,931 Menengah 47 54,2 40 45,8 88 0,014 Menengah atas 38 45 82 0,001 Teratas 15 25,6 42 74,4 57 Kalsel 146 73,3 53 26,7 199 111 68,1 52 31,9 163 0,326 57,4 39 42,6 92 0,011 58,0 29 42,0 70 0,025 19 61

24 Hubungan UKP berdasarkan Akses Media
Provinsi Akses Media Umur Kawin Pertama Total P Value OR ≤ 19 Tahun ≥ 20 Tahun n % Kalbar Surat Kabar/Majalah Tidak Pernah/jarang 297 59,1 206 40,9 503 100,0 0,016 2,739 Paling Sedikit 1x dalam seminggu 10 35,0 19 65,0 30 Radio 341 61,3 216 38,7 558 0,360 1,316 Paling Sedikit 1 x dalam seminggu 36 54,9 45,1 66 Televisi 74 69,1 33 30,9 107 0,062 1,564 304 58,9 212 41,1 516 Kalsel 307 63,6 176 36,4 483 0,001 2,775 22 38,3 35 61,7 57 313 65,1 168 34,9 481 0,053 56 54,1 47 45,9 103 25 70,3 29,7 0,389 1,49 344 62,7 205 37,3 549

25 Hubungan UKP berdasarkan Akses Media
Provinsi Akses Media Umur Kawin Pertama Total P Value OR ≤ 19 Tahun ≥ 20 Tahun n % NTB Surat Kabar/Majalah Tidak Pernah/jarang 342 55,3 276 44,7 619 100,0 0,008 2,85 Paling Sedikit 1 x dalam seminggu 10 29,8 23 70,2 32 Radio 410 57,9 298 42,1 708 0,801 0,906 41 60,5 27 39,5 69 Televisi Tidak Pernah/Jarang 162 62,2 99 37,8 261 0,124 1,285 289 56,0 227 44,0 516 Sulteng 188 59,5 128 40,5 317 0,971 1,072 Paling 1x dalam seminggu 16 40,7 59,3 39 206 59,1 142 40,9 349 0,300 1,339 57,3 17 42,7 56 64,5 31 35,5 87 0,789 1,151 Paling Sedikit 1x dalam seminggu 174 57,4 129 42,6 303

26 Hubungan UKP berdasarkan Informasi KB
Provinsi Informasi KB Umur Kawin Pertama Total P Value OR ≤ 19 Tahun ≥ 20 Tahun n % NTB Mendengar Acara KB di Radio Tidak 417 58,4 297 41,6 714 100,0 0,582 1,198 Ya 34 54,0 29 46,0 63 Menonton acara KB di TV 306 63,7 174 36,3 480 0,001 1,819 146 49,1 151 50,9 296 Membaca Tetntang KB di Koran/Majalah 441 60,0 294 40,0 735 4,950 10 24,3 33 75,7 43 Membaca Tetntang KB di Poster 392 60,9 252 39,1 644 1,977 59 44,0 75 56,0 134 Membaca Tetntang KB di Famflet 439 59,5 299 40,5 738 3,304 12 30,1 27 69,9 39

27 Hubungan UKP berdasarkan Informasi KB
Provinsi Informasi KB Umur Kawin Pertama Total P Value OR ≤ 19 Tahun ≥ 20 Tahun n % Kalbar Mendengar Acara KB di Radio Tidak 368 60,7 238 39,3 606 100,0 0,501 1,215 Ya 9 49,8 50,2 19 Menonton acara KB di TV 325 63,0 191 37,0 516 0,004 1,320 52 47,9 57 52,1 109 Membaca Tetntang KB di Koran/Majalah 372 62,0 228 38,0 600 0,001 2,303 7 25,3 74,7 26 Membaca Tetntang KB di Poster 356 62,6 213 37,4 569 0,002 2,471 23 40,4 34 59,6 56 Membaca Tetntang KB di Famflet 369 61,2 234 38,8 603 0,143 2,103 44,6 12 55,4 21

28 Hubungan UKP berdasarkan Informasi KB
Provinsi Informasi KB Umur Kawin Pertama Total P Value OR ≤ 19 Tahun ≥ 20 Tahun n % Kalsel Mendengar Acara KB di Radio Tidak 354 63,3 205 36,7 559 100,0 0,900 1,151 Ya 15 60,3 10 39,7 24 Menonton acara KB di TV 280 67,0 138 33,0 418 0,003 1,755 89 53,7 77 46,3 166 Membaca Tetntang KB di Koran/Majalah 349 65,6 183 34,4 533 0,001 3,212 19 37,7 32 62,3 51 Membaca Tetntang KB di Poster 284 69,0 128 31,0 411 2,297 85 49,3 88 50,7 173 Membaca Tetntang KB di Famflet 337 64,0 189 36,0 526 0,234 1,449 55,1 26 44,9 58

29 Hubungan UKP berdasarkan Informasi KB
Provinsi Informasi KB Umur Kawin Pertama Total P Value OR ≤ 19 Tahun ≥ 20 Tahun n % Sulteng Mendengar Acara KB di Radio Tidak 205 59,2 141 40,8 346 100,0 0,249 1,297 Ya 24 56,5 19 43,5 43 Menonton acara KB di TV 115 62,3 70 37,7 185 0,311 1,311 114 55,8 90 44,2 204 Membaca Tetntang KB di Koran/Majalah 208 61,9 128 38,1 336 0,005 2,399 21 40,2 31 59,8 51 Membaca Tetntang KB di Poster 179 62,7 107 37,3 286 0,019 1,775 49 48,6 52 51,4 101 Membaca Tetntang KB di Famflet 213 61,2 135 38,8 348 0,024 2,268 16 39,8 23 60,2 39

30 Hubungan UKP berdasarkan Kontak dengan Petugas KB
Provinsi Kontak Terhadap Petugas Umur Kawin Pertama Total P Value OR ≤ 19 Tahun ≥ 20 Tahun n % NTB Tidak Kontak Petugas KB 272 61,4 171 38,6 443 100,0 0,038 1,370 Kontak dengan Petugas KB 180 53,6 155 46,4 335 Kalbar 222 63,1 130 36,9 351 0,151 1,283 157 57,1 118 42,9 275 Kalsel 184 65,0 99 35,0 283 0,392 1,175 185 61,3 117 38,7 302 Sulteng 106 63,5 61 36,5 167 0,145 1,387 124 55,6 44,4

31 Hubungan UKP berdasarkan Tempat Tinggal
Provinsi Tempat Tinggal Umur Kawin Pertama Total P Value OR ≤ 19 Tahun ≥ 20 Tahun n % NTB Rural 288 62,2 175 37,8 463 100,0 0,005 1,535 Urban 163 51,8 152 48,2 315 Kalbar 325 68,6 149 31,4 474 0,001 4,074 53 35,0 99 65,0 Kalsel 250 72,2 96 27,8 346 2,604 119 49,9 50,1 238 Sulteng 187 61,9 115 38,1 302 0,039 1,702 43 48,9 45 51,1 87

32 Model Kalimantan Barat Kalimantan Selatan B Sig. Exp(B)
95,0% C.I.for EXP(B) Lower Upper Tingkat Pendidikan 1,209 0,000 3,349 2,276 4,928 Kuintil Kekayaan 0,322 Index Kwintil (1) -0,202 0,391 0,817 0,514 1,297 Index Kwintil (2) 0,111 0,694 1,118 0,642 1,946 Index Kwintil (3) 0,149 0,629 1,161 0,634 2,127 Index Kwintil (4) 0,658 0,097 1,931 0,887 4,201 WILAYAH 0,665 0,007 1,945 1,195 3,164 Constanta -1,154 0,315 Klasifikasi Benar 70,0% Kalimantan Selatan 1,250 3,490 2,110 5,770 Jenis Pekerjaan 0,731 0,028 2,076 1,081 3,988 Membaca Tetntang KB di Poster 0,570 0,027 1,769 1,066 2,934 0,411 0,121 1,508 0,897 2,535 Constant -2,067 0,127 71,2%

33 Model Sulawesi Tengah Nusa Tenggara Barat B Sig. Exp(B)
B Sig. Exp(B) 95,0% C.I.for EXP(B) Lower Upper Tingkat Pendidikan 1,045 0,000 2,844 1,872 4,321 Constant -0,894 0,409 Klasifikasi Benar 62,6% Nusa Tenggara Barat 1,257 3,513 2,583 4,777 Constanta -0,960 0,383 66,6%

34 Hasil Kualitatif : 1. Di kab. Bima faktor ekonomi sebagai faktor utama yang mengakibatkan putus sekolah dan jika ada yang melamar segera mereka memutuskan menikah diusia muda. 2. Adanya Selarian yang dilakukan untuk tujuan mendapatkan restu orang tua. 3. Tidak adanya sosial kontrol dimasyarakat terhadap perilaku remaja yang melakukan pacaran sehingga leluasa bahkan terjadi seks pra nikah. 5. Pendapat usia umur kawin wanita menurut informan antara 18 dan 20 th

35 Kalimantan Barat Hasil Kualitatif :
di kabupaten ketapang akses sekolah dari SD sampai SMU tersedia. Namun tempat tinggal yang jauh dari sekolah menjadi alasan beberapa informan untuk tidak melanjutkan sekoloah yang lebih tinggi. Faktor lingkungan yang mempengaruhi untuk tidak melanjutkan sekolah. Beberapa informan yang putus sekolah mengaku ikut-ikutan temannya tidak melanjutkan ke SMP. Ada juga yang memang malas dan tidak berniat sekolah tinggi-tinggi. Akhirnya memilih kawin muda sebab sudah dilamar. Faktor agama dan budaya tidak berpengaruh terhadap UKP. Mereka menikah bukan karena pengaruh orang tua mereka, dan tidak ada jaman siti nurbaya. sekarang ini biasanya “orang tua ikut anak”

36 untuk SKPD KB sendiri belum ada tindak lanjut mengenai kegiatan UKP, tetapi hanya sebatas pada kegiatan Generasi Berencana “GenRe” (No free sex, Drug, and HIV AIDS). belum ada dokumen renstrada khusus kab yang memuat masalah UKP.. karena renstra sendiri baru dibuat rancangannya.

37 Kalimantan Selatan Menururt informan tokoh agama
…………alasan “bercepat cepat itu perbuatan setan” kecuali 3 hal: Pertama, Bayar hutang. kedua, mengurus jenazah. Dan ketiga, Mengawinkan anak yang sudah balik. Segera dinikahkan dari pada membawa fitnah. para orang tua ingin mendapat bibit keturunan bahkan ingin cepat cepat mendapat menantu lulusan Timur Tengah, walaupun anaknya umur 14 tahun tidak menjadi halangan untuk menerima lamaran anak gadisnya

38 Menurut tokoh masyarakat :
…………………Di Kabupaten Amuntai dari aspek ekonomi terdapat daerah yang bernama Kota Raden jurusan ke arah Kota Banjarmasin. Ada home industri tempat untuk pembuatan jaring penangkap ikan, pembuatan rak tempat jemuran aluminium, rak tempat alat dapur. Para pekerjanya adalah anak-anak usia sekolah. Setelah pulang sekolah, mereka bekerja. Menurut pendapat informan, karena pelajar yang bekerja tersebut sudah mengenal uang, punya penghasilan, menyebabkan memotivasi anak-anak untuk kawin muda. Pendidikan mereka biasanya SMP. Mereka menikah dengan penduduk satu desa.

39 ……………akses jalan dan transportasi sulit sehingg anak-anak kurang berminat untuk ber sekolah, akibatnya anak-anak sering di rumah dengan orang tua untuk membantu pekerjaan orang tua di rumah. Jika anak sudah agak besar sedikit dikawinkan. Mereka ini biasanya memiliki latar belakang kehidupan sebagai petani, nelayan penangkap ikan, buruh pasar atau dari penduduk golongan ekonomi bawah atau miskin.

40 Sulawesi Tengah Hasil Kualitatif : Menurut salah satu staf BPP&KB,
Di kecamatan Palasa ada suku terasing namanya suku Bela yang masih keturunan Portugis dan tempat tinggalnya masih nomaden. Masyarakatnya banyak yang kawin di usia muda, kalau dilihat dari ekonomi memang termasuk wilayah miskin, rata-rata mereka kawin pada usia 14 tahun. Menurut salah satu staf BPP&KB, …….. ada pemahaman dari suku Bugis bahwa umur 14 tahun harus sudah menikah dan mereka menikah secara adat. Kurang lebih 25 persen penduduk kecamatan Palasa adalah suku Bela. Rata-rata jumlah anak yang dimiliki antara anak

41 Kesimpulan : Tingkat pendidikan berpengaruh terhadap UKP di 4 provinsi penelitian. Putus sekolah dan membantu orang tua bekerja. Tidak ada aktivitas sekolah, banyak wanita berpacaran dan minta dinikahkan meskipun usia belum cukup sesuai UU perkawinan. Agama dan adat berpengaruh terhadap keputusan menikah di kalimantan Selatan dan NTB (selarian) serta Sulawesi Tengah (adat suku bela) .

42 4. Pelaksanan Program KKB di lapangan hanya pada materi GenRe belum pada UKP.
5. Usia anak yang belajar dan bekerja sudah mengerti tetang uang cenderung nikah muda (studi kasus di kalimantan selatan). 6. Kehamilan sebelum nikah menjadi faktor sosial yang menyebabkan menikah.

43 Rekomendasi Kurikulum ditingkat Sekolah dasar kelas 5 dan 6 diperkenalkan materi kesehatan reproduksi dan pendewasaan usia perkawinan. Aspek pembinaan antara BKKBN Perwakilan Provinsi dengan SKPD kab./kota dalam menggarap program kesehatan reproduksi terhadap remaja yang putus sekolah. Disosialisakn UU perkawinan dengan memperhatikan kearifan lokal dan mendorong KIE untuk umur nikah ideal 21 bagi wanita dan laki-laki 25

44 Terima Kasih


Download ppt "Determinan Umur Kawin Pertama (UKP)"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google