Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Dr. Leonardo W. Permana, MARS.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Dr. Leonardo W. Permana, MARS."— Transcript presentasi:

1 Dr. Leonardo W. Permana, MARS.
Promosi KESEHATAN Dr. Leonardo W. Permana, MARS.

2 SEJUMLAH PERTANYAAN : * MENGAPA KASUS DIARE MASIH BANYAK
DI NEGARA KITA ??? * MENGAPA BANYAK ORANG INDONESIA MENDERITA OBESITAS ??? * MENGAPA DEMAM BERDARAH DENGUE MASIH MENJADI ‘MOMOK’ BAGI MASYARAKAT KITA ???

3 ADA HUBUNGAN ERAT ANTARA PERILAKU DENGAN DERAJAT KESEHATAN
SEJUMLAH KENYATAAN ADA HUBUNGAN ERAT ANTARA PERILAKU DENGAN DERAJAT KESEHATAN INGAT LAGI : BLooM !!!  PENAMBAHAN SARANA PELAYANAN KESEHATAN SIA-SIA TANPA PERUBAHAN PERILAKU

4 TIDAK AKAN BERHASIL TANPA PERUBahan perilaku KESEHATAN MASYARAKAT !!!
UPAYA PENINGKATAN DERAJAT KESEHATAN TIDAK AKAN BERHASIL TANPA PERUBahan perilaku KESEHATAN MASYARAKAT !!!

5 PERUBahan perilaku KESEHATAN MASYARAKAT
Membutuhkan Promosi kesehatan dan PENdIdiKAn KESEHATAN !!!

6 Promosi KESEHATAN * Pengertian : - proses pemberdayaan masyarakat
- untuk dapat memelihara dan meningkatkan derajat kesehatannya * Tujuan : - masyarakat mampu mengendalikan determinan kesehatan * Yang penting : Partisipasi masyarakat

7 Promosi KESEHATAN * proses komprehensif sosial dan politik
* Bukan hanya mencakup upaya peningkatan kemampuan dan ketrampilan individual * tetapi juga upaya UNTUK mengubah : - masyarakat - lingkungan - dan kondisi ekonomi * Agar dampak negatif terhadap kesehatan individu dan masyarakat dapat dikurangi.

8 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT :
STRATEGI DASAR Promosi KESEHATAN 1 ADVOKASI KESEHATAN : Untuk menciptakan kondisi ideal untuk sehat Perpaduan aksi individual dan sosial Dirancang untuk mendapatkan komitmen politik, dukungan kebijakan, dan dukungan sistem Untuk tujuan kesehatan atau program kesehatan 2 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT : - Untuk mencapai derajat kesehatan optimal. Proses yang mengantarkan masyarakat mendapatkan kemampuan mengendalikan keputusan dan tindakannya dalam kesehatan. 3 MEDIATOR : Bagi berbagai kepentingan dalam masyarakat di bidang kesehatan Proses rekonsiliasi berbagai kepentingan (personal, sosial, ekonomi) dari individu, komunitas, dan berbagai sektor (publik dan pribadi) dalam peningkatan dan perlindungan kesehatan.

9 5 kegiatan sebagai dukungan Bagi STRATEGI DASAR Promosi KESEHATAN
1 MEMBANGUN KEBIJAKAN PUBLIK YANG BERWAWASAN SEHAT : Karakteristik : kebijakan yang berpihak terhadap kesehatan dan kesetaraan dalam semua area kebijakan, dan terukur dampaknya terhadap kesehatan Tujuan : membuat lingkungan yang mendukung setiap manusia untuk hidup sehat Kebijakan harus membuat pilihan untuk sehat menjadi mungkin dan lebih mudah bagi setiap warga negara Kebijakan publik dalam sektor kesehatan, harus didukung dengan komitmen setiap kebijakan publik untuk memperhitungkan dampak terhadap kesehatan Juga implikasi kesehatan dari kebijakan publik seperti kebijakan tentang perumahan, lapangan pekerjaan, persamaan hak, transportasi, dan hiburan Contoh : kebijakan transportasi yang baik mengurangi kepadatan lalu lintas jalan, mengurangi polusi udara dan suara, mengurangi pemakaian bahan bakar karbon, dan mengurangi tekanan psikologis pengguna jalan.

10 5 kegiatan sebagai dukungan Bagi STRATEGI DASAR Promosi KESEHATAN
2 MEMBUAT LINGKUNGAN YANG MENDUKUNG UNTUK SEHAT Lingkungan harus melindungi manusia dari ancaman bagi Kesehatannya Lingkungan juga harus mendukung manusia untuk meningkatkan kemampuan dan mengembangkan kepercayaan diri dalam kesehatan Hal ini meliputi tempat tinggal, komunitas lokal, rumah, tempat bekerja, fasilitas umum, termasuk akses pada sumber daya kesehatan, dan peluang untuk pemberdayaan

11 5 kegiatan sebagai dukungan Bagi STRATEGI DASAR Promosi KESEHATAN
3 MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM KESEHATAN Partisipasi dapat dilakukan dengan menghimpun sumber daya yang ada dalam masyarakat yang dapat dijadikan modal untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengendalikan determinan kesehatan Sehingga masyarakat dapat membuat langkah-langkah dalam meningkatkan derajat kesehatan, yang didasarkan pada penentuan prioritas masalah, pembuatan keputusan, perencanaan, dan penerapan

12 5 kegiatan sebagai dukungan Bagi STRATEGI DASAR Promosi KESEHATAN
4 MENGEMBANGKAN KETRAMPILAN ANGGOTA MASYARAKAT - Setiap anggota masyarakat harus dapat mengendalikan dan mengatur hidupnya, dan mengembangkan kemampuan dalam mengubah perilaku Hal-hal yang dapat dikembangkan adalah kemampuan untuk membuat keputusan dan memecahkan masalah kesehatan, berpikir kreatif dan kritis, kepercayaan diri, empati, kemampuan komunikasi, mengendalikan emosi, dan mengatasi tekanan

13 5 kegiatan sebagai dukungan Bagi STRATEGI DASAR Promosi KESEHATAN
REORIENTASI PELAYANAN KESEHATAN Reorientasi dilakukan pada organisasi pelayanan kesehatan dan pembiayaan kesehatan Sistem pelayanan kesehatan yang menfokuskan pada kebutuhan individu, harus diseimbangkan dengan kebutuhan populasi Melibatkan profesi kesehatan, institusi pelayanan kesehatan, dan pemerintah Berarti harus ada keseimbangan antara upaya promosi kesehatan, pencegahan penyakit, diagnosis, pengobatan, perawatan, dan pelayanan rehabilitasi

14 Program prioritas promosi kesehatan
Mendorong kepedulian masyarakat pada kesehatan 2. Meningkatkan investasi untuk pembangunan kesehatan Memperluas kemitraan dalam promosi kesehatan Meningkatkan kemampuan komunitas dan kekuatan individu Memelihara infrastruktur dalam promosi kesehatan4

15 PENdIdiKAn KESEHATAN masyarakat
PROSES MENDIDIK individu atau masyarakat agar mereka dapat memecahkan masalah-masalah kesehatan yang dihadapi

16 PROMOSI PREVENSI KURASI PENDIDIKAN KESEHATAN REHABILITASI

17 PENDIDIKAN KESEHATAN MASYARAKAT
DI MANA SAJA KAPAN SAJA UPAYA MEMPENGARUHI PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU TIDAK MUDAH !!! PENDIDIKAN KESEHATAN MASYARAKAT SASARAN : INDIVIDU KELUARGA KELOMPOK MASYARAKAT KEBERHASILAN ??? PERUBAHAN OLEH DIRI SENDIRI !!!

18 TEMPAT DAN SASARAN PENDIDIKAN KESEHATAN
MASYARAKAT RUMAH SAKIT : PASIEN & KELUARGA PERUSAHAAN : KARYAWAN SEKOLAH : PELAJAR

19 BIMBINGAN & PENYULUHAN : METODE PENDIDIKAN INDIVIDUAL
KONTAK PETUGAS KLIEN LEBIH INTENSIF BANTUAN INDIVIDUAL DAN LANGSUNG UNTUK KLIEN TINGKAT KEBERHASILAN DIHARAPKAN LEBIH TINGGI METODE PENDIDIKAN INDIVIDUAL WAWANCARA : - BAGIAN BIMBINGAN & PENYULUHAN PENGGALIAN INFORMASI ALASAN KLIEN DASAR PENYULUHAN LEBIH INTENSIF

20 METODE PENDIDIKAN KELOMPOK : TERGANTUNG : * UKURAN KELOMPOK
* SASARAN PENDIDIKAN

21 CERAMAH : SEMINAR : COCOK UNTUK SEMUA TINGKATAN PENDIDIKAN SASARAN
PRESENTASI AHLI COCOK UNTUK SASARAN BERPENDIDIKAN TINGGI METODE PENDIDIKAN KELOMPOK BESAR

22 METODE PENDIDIKAN KELOMPOK KECIL
DISKUSI KELOMPOK brainstroming bola salju (snow balling) kelompok kecil-kecil (buzz group) main peran (role play) permainan simulasi METODE PENDIDIKAN KELOMPOK KECIL

23 METODE PENDIDIKAN MASSA
CERAMAH UMUM BILLBOARD DISKUSI & SIMULASI DI MEDIA MASSA ARTIKEL & KONSULTASI DI MAJALAH & KORAN SINETRON

24 ALAT BANTU / PERAGA PENDIDIKAN KESEHATAN MASYARAKAT
(MENURUT INTENSITAS TERTINGGI HINGGA TERENDAH) (ELGAR DALE ) * BENDA ASLI * BENDA TIRUAN * SANDIWARA * DEMONSTRASI * KUN JUNGAN LAPANGAN * PAMERAN * TELEVISI * FILM * REKAMAN / RADIO * TULISAN * KATA-KATA

25 MANFAAT ALAT BANTU MENIMBULKAN MINAT MENCAPAI SASARAN LEBIH BANYAK
MENGATASI HAMBATAN BAHASA MERANGSANG SASARAN PENDIDIKAN MEMBANTU BELAJAR LEBIH BANYAK & CEPAT MERANGSANG SASARAN UNTUK MENULARKAN PESAN MEMPERMUDAH PENYAMPAIAN PESAN MEMPERMUDAH PENERIMAAN PESAN OLEH SASARAN

26 Unsur dalam PENdIdiKAn KESEHATAN masyarakat
output : Perubahan Perilaku kesehatan masyarakat sesuai tujuan pkm Input : Perilaku petugas kesehatan dan pengguna sarana kesehatan Proses pendidikan kesehatan masyarakat

27 Pendidikan kesehatan :
proses dinamis dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial, budaya, ekonomi & politik

28 MENGGUNAKAN KEKUASAAN/KEKUATAN
3 CARA MEngUBAH PERILAKU INDIVIDU / MASYARAKAT (Notoatmodjo & Sarwono, 1986) MENGGUNAKAN KEKUASAAN/KEKUATAN Memakai hukuman, paksaan ataupun hadiah MEMBERIKAN INFORMASI Pemberian pendidikan sehingga timbul kesadaran Perlu waktu DISKUSI / PARTISIPASI

29 sejumlah model dan teori perubahan perilaku

30 Model pengurangan rasa takut
Emosi seseorang besar pengaruhnya terhadap penerimaan dan pengolahan informasi yang diterima makin kuat emosi seseseorang, makin berkurang kemampuan rasionalnya dalam mengolah informasi individu dalam keadaan marah, sedih, dsb, biasanya tidak dapat mendengarkan dengan baik informasi yang diterimanya

31 Model pengurangan rasa takut
Agar pemberian informasi dapat dipahami dengan baik, maka rasa takut klien Perlu dikurangi Namun rasa takut Tidak selamanya menimbulkan reaksi penolakan atas tindakan yang dianjurkan, kadang malah memacu individu untuk melakukan tindakan tersebut

32 TEORI ADOPSI INOVASI ROGERS disebut juga inovation decision process
theory: - proses kejiwaan yang dialami individu - sejak menerima informasi / pengetahuan baru - sampai pada saat menerima atau menolak ide baru tersebut Ada ide /gagasan baru yang Diperkenalkan kepada individu dan diharapkan dapat diterima / diadopsi oleh individu tersebut

33 MENGETAHUI / MENYADARI SETUJU UNTUK MENGIKUTI
TEORI ADOPSI INOVASI ROGERS LIMA TAHAPAN :  AWARENESS : MENGETAHUI / MENYADARI INTEREST : MENARUH PERHATIAN EVALUATION : MENILAI TRIAL : MENCOBA ADOPTION : SETUJU UNTUK MENGIKUTI

34 TEORI ADOPSI INOVASI ROGERS Proses adopsi tidak terhenti segera
setelah suatu inovasi Diterima / ditolak Proses dapat berubah lagi akibat pengaruh lingkungan oleh Rogers & Shoemaker (1978), Teori tersebut dikembangkan menjadi 4 tahap : knowledge, persuasion, decision & confIrmation

35 TEORI ADOPSI INOVASI ROGERS Tidak setiap orang mempunyai kecepatan
yang sama dalam mengadopsi HAL baru Golongan yang paling cepat menerima : golongan pelopor (innovator) ; kelompoknya disebut early majority (kelompok awal) Laggard : golongan yang susah diubah perilAkunya : orang tua, penganut tradisi, kurang terpelajar, DLL.

36 PENDEKATAN EDUKATIF Tujuan pokok pendekatan edukatif:
Mengembangkan kemandirian masyarakat di bidang kesehatan Memecahkan masalah kesehatan masyarakat setempat Untuk pencapaian tujuan ini anggota masyarakat perlu dilatih dan diberi kesempatan mengembangkan pengetahuan, sikap dan ketrampilan untuk mengidentifikasi masalah-masalah kesehatan dengan menggunakan potensi yang ada disekitarnya

37 dilakukan dengan dua cara :
PENDEKATAN EDUKATIF dilakukan dengan dua cara : 1. Pengembangan provider : Mempersiapkan petugas (ketrampilan DAN penyelenggaraan program) Provider & tokoh masyarakat harus satu pemahan tentang masalah dan keinginan-KEINGINAN dalam masyarakat Provider diharapkan terbuka dan mampu berkomunikasi dengan baik

38 PENDEKATAN EDUKATIF 2. Pengembangan Masyarakat :
Provider mengajak anggota masyarakat untuk mengidentifikasi masalah  community self survey Adanya persamaan persepsi antara provider dan anggota masyarakat Perencanaan kegiatan kesehatan (community planning)  agar masyarakat merasa berpartisipasi dan mempunyai andil dalam pemecahan masalah kesehatan

39 SEJUMLAH FAKTOR YANG MENENTUKAN REAKSI TERHADAP PERUBAHAN :
Keterbukaan masyarakat Intensitas unsur keagamaan Struktur sosial masyarakat Kemiripan dengan unsur budaya asli Bukti kemanfaatan ide baru

40 THANK YOU VERY MUCH...... Leonardo W. Permana


Download ppt "Dr. Leonardo W. Permana, MARS."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google