Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehNando Kirani Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
By kelompok 8
2
Hermin101111017 Emy Nur Cholidah101111021 Rahmadiani W.101111030 Jenius Setio Insano101111035 Risnia Aprilianti101111046 Hidayatush Sholiha101111052 Giannini Ludrya P.101111054 Sarah Syafirah101111064 Ngasdianto101111077 Stephanie Yulia P.S.101111096 Wahyu Fahrul Ridho101111130
3
Sebagian besar penduduk desa tersebut merupakan keluarga inti.
5
Sebagaian besar penduduk masih besekolah di tingkat SD. Di sisi lain, desa ini memiliki sekolah TK, SD/MI, SLTP/MTs dan SMA/MA. Selain itu, juga ada pendidikan lain berupa Pondok Pesantren, Madrasah dan tempat kursus. Jadi, dalam bidang pendidikannya tergolong maju dan dengan dasar pendidikan agamanya sangat kuat.
6
Jumlah penduduk Desa Sumberrejo tahun 2012 yang menganut agama islam adalah sebesar 4346 orang atau dapat dikatakan 100 % dari penduduk Desa Sumberrejo beragama islam. Hal ini bisa menjadi sebuah kekuatan bagi Desa ini karena memperkecil terjadinya konflik antar umat beragama dan mempererat kerukunan. Selain itu juga bahwa penduduk desa ini sangat patuh terhadap agama.
8
Terdapat kelas-kelas berdasarkan pekerjaan dan pendapatan. Akan tetapi kelas ini masih didominasi penduduk dengan penghasilan rendah dan profesi sebagai karyawan. Sehingga penduduk Sumberrejo dapat digolongkan sebagai desa yang kurang maju dalam hal ekonomi.
9
Kelompok Pengajian Remaja Masjid Kelompok PKK. Karang Taruna Mengindikasikan bahwa masyarakat berjiwa sosial tinggi, dimana masing-masing kelompok mempunyai kegiatan yang bertujuan memajukan kualitas hidup masyarakat desa.
10
Kepala Desa SekDes Kasi Kesra Kasi Pemb angun an Kasi Pemeri ntahan Kaur Pemeri ntahan Kaur Keua ngan Kaur Umum Kasun Matikan Kasun Kejawan Kasun Krajan KETUA WAKIL KETUA SEKRETARIS ANGGOTA Struktur Pemerintahan Desa Sumberrejo tahun 2012 Struktur Badan Permusyawaratan Desa Sumberrejo, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo Struktur Organisasi FMD
11
1.MCK di sungai 2.Nikah Muda (17-20 tahun) 3.Upacara keagamaan (ultah desa bertepatan tanggal 10 syuro diadakan slametan, acara agama satu minggu sekali) 4.Berbagi panen 5.Partisipasi masyarakat terhadap program kesehatan rendah.
13
Berdasarkan indepth interview dengan perangkat desa tentang keberadaan kelompok sosial antara lain adalah remaja masjid, kelompok pengajian dan kelompok PKK. Kelompok sosial yang ada menunjukan bahwa masyarakat desa sumberrejo kecamatan paiton cenderung termasuk ke dalam tipologi gemeinschaft (klasifikasi Ferdinand Tonnies)
14
Masih percaya adanya mitos Ikatan kekeluargaan yang kuat, ditunjukkan dengan: lembaga kemasyarakatan desa, ReMas, PKK
15
Tolong menolong terhadap warga yang tidak bisa mencukupi kebutuhan hidupnya. Menjunjung tinggi nilai dan norma yang berlaku, yakni sangat menjaga kehormatan anak gadisnya dan ketat dalam aturan kunjungan ke desa tersebut.
16
rasa kebersamaan dalam suatu kelompok tertentu yang menyangkut tentang kesetiakawanan dalam mencapai tujuan dan keinginan yang sama. Dibagi Menjadi 2 menurut Emile Durkheim (1859-1917) : a. Solidaritas Mekanik adalah solidaritas yang muncul pada masyarakat yang masih sederhana dan diikat oleh kesadaran kolektif serta belum mengenal adanya pembagian kerja diantara para anggota kelompok. (Masyarakat Pedesaan). b. Solidaritas Organik adalah solidaritas yang mengikat masyarakat yang sudah kompleks dan telah mengenal pembagian kerja yang teratur sehingga disatukan oleh saling ketergantungan antar anggota. (Masyarakat Perkotaan).
17
Solidaritas Mekanik: Merujuk kepada ikatan sosial yang dibangun atas kesamaan, kepercayaan dan adat bersama. Disebut mekanik, karena orang yang hidup dalam unit keluarga suku atau kota relatif dapat berdiri sendiri dan juga memenuhi semua kebutuhan hidup tanpa tergantung pada kelompok lain. Solidaritas Organik: Menguraikan tatanan sosial berdasarkan perbedaan individual diantara rakyat. Merupakan ciri dari masyarakat modern, khususnya kota. Bersandar pada pembagian kerja (division of labor) yang rumit dan didalamnya orang terspesialisasi dalam pekerjaan yang berbeda-beda. Seperti dalam organ tubuh, orang lebih banyak saling bergantung untuk memenuhi kebutuhan mereka.
18
Solidaritas Mekanik Relatif berdiri sendiri (tidak bergantung pada orang lain) dalam keefisienan kerja Terjadi di Masyarakat Sederhana Ciri dari Masyarakat Tradisional (Pedesaan) Kerja tidak terorganisir Beban lebih berat Tidak bergantung dengan orang lain Solidaritas Organik saling keterkaitan dan mempengaruhi dalam keefisienan kerja dilangsungkan oleh masyarakat yang kompleks ciri dari masyarakat modern (Perkotaan) kerja terorganisir dengan baik beban ringan banyak saling bergantungan dengan yang lain.
19
Dalam laporan PKL tersebut, masyarakat desa Sumberrejo kabupaten Probolinggo termasuk dalam tipologi masyarakat solidaritas mekanik karena memiliki pembagian kerja rendah, kesadaran kolektif kuat (tradisional), hukum represif dominion, Individualitas rendah, ketergantungan rendah, bersifat primitive atau pedesaan.
21
1. Gotong royong antar masyarakat 2. Masyarakatnya Religius 3. Masyarakat semangat menjalani program 4. Adanya kelompok masyarakat (PKK, Remaja Masjid, kelompok pengajian) 5. Hasil pertanian relatif melimpah 6. Adanya saluran pembuangan air limbah 7. Kunjungan antenatal care bumil tinggi 8. Sikap dan perilaku masyarakat untuk berobat secara medis tinggi
22
1.PHBS belum diterapkan dengan baik 2.Kotoran Sapi yang belum ditangani dengan baik 3.Insiden penyakit DBD relatif tinggi dikarenakan higiene yang kurang 4.Status Balita BGM masih tinggi 5.Teknologi sederhana 6.Tingkat pendidikannya rendah 7.Tingkat pendapatan masayarakat rendah, akrena mayoritas adalah buruh tani dan petani 8.Masyarakat lebih memilih BAB di sungai 9.Angka nikah muda cukup tinggi
23
Opportunutis 1. Adanya sarana dan prasarana rekreasi 2. Wilayah di dominasi tanah subur untuk persawahan 3. Jumlah penduduk usia produktif lebih dominan 4. Nilai dan Norma yang dianut warga sekitar sangan kuat Threat 1. Cukup jauh dengan pusat pemerintahan kabupaten/kota 2. Akses jalan rusak 3. Kebersihan lingkungan kurang baik
24
DimensiBobotSkalaNilai 1.Gotong royong antar masyarakat0,0220,04 2.Masyarakatnya religius0,021 3.Masyarakat semangat menjalani program0,031 4.Adanya kelompok masyarakat (PKK, remaja masjid, kelompok pengajian) 0,130,3 5.Hasil pertanian relatif melimpah0,0320,06 6.Adanya saluran pembuangan air limbah0,0530,15 7.Kunjungan antenatal care bumil tinggi0,140,4 8.Sikap dan perilaku masyarakat untuk berobat secara medis tinggi 0,0540,2 Total kekuatan 1,2
25
DimensiBobot Skal a Nilai 1.PHBS belum diterapkan dengan baik0,1540,6 2.Kotoran sapi yang belum ditangani dengan baik0,1240,48 3.Insiden penyakit DBD relatif tinggi dikarenakan higiene yang kurang 0,140,4 4. Status balita BGM masih tinggi0,0320,06 5.Teknologi sederhana0,0320,06 6.Tingkat pendidikannya rendah0,0420,08 7.Tingkat pendapatan masayarakat rendah, karena mayoritas adalah buruh tani dan petani 0,521 8.Masyarakat lebih memilih BAB di sungai0,0540,2 9.Angka nikah muda cukup tinggi0,0330,09 Total kelemahan 1,37 Total (S-W) : - 0,17
26
VariabelDimensiBobotSkalaNilai Opportunity 1.Adanya sarana dan prasarana rekreasi0,0220 2.Wilayah di dominasi tanah subur untuk persawahan 0.2530,04 3.Nilai dan norma yang dianut warga sekitar sangan kuat 0,2530,75 Total peluang 0,79 Threat 1.Cukup jauh dengan pusat pemerintahan kabupaten/kota 0,341,2 2.Akses jalan rusak0,1740,68 3.Kebersihan lingkungan kurang baik0,2541 Total ancaman 2,88 Total (O-T) : - 2,O9
27
O W T S (-0,17, -2,09)
28
Kuadran 3 (WEAKNESS - THEART Desa Sumberrejo berada di posisi yang perlu perbaikan dari berbagai hal terutama dalam hal : 1. PHBS 2. Kebersihan lingkungan (kotoran sapi, air menggenang) 3. Bayi Gizi Buruk
29
Pemberian edukasi kepada masyarakat mengenai PHBS dan sanitasi Adanya program yang mengatasi kotoran sapi, seperti biogas dan komposting Pemberdayaan masyakat sejak dini peduli untuk memberantas Sarang nyamuka Memaksimalkan peran kader posyandu
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.