Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

JADWAL RENCANA PRODUKSI

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "JADWAL RENCANA PRODUKSI"— Transcript presentasi:

1 JADWAL RENCANA PRODUKSI

2 PERENCANAAN AGREGAT : Proses peramalan  informasi jumlah produk
Buat rencana produksi : upaya menjabarkan hasil peramalan menjadi rencana produksi yang layak untuk dilakukan. Salah satu metode  PERENCANAAN AGREGAT PERENCANAAN AGREGAT : Salah satu metode perencaan produksi Menggunakan satuan produksi pengganti  outputnya tidak dalam tiap jenis produk (individual product)

3 Individual product Agregat product
Contoh : Individual product Agregat product - Cat tembok merah Cat kayu putih Liter / ton cat Cat besi hitam Sirup rasa jeruk Sirup rasa leci Liter / galon sirup Sirup rasa Anggur Keuntungan penggunaan satuan agregat : Kemudahan dalam pengolahan data Ketelitian hasil yang diharapkan Kemudahan memahami mekanisme sistem produksi yang terjadi dalam implementasi rencana.

4 STRATEGI PRODUKSI Masalah : permintaan tidak rutin dan tidak pasti  sehingga perusahaan harus mempunyai strategi berproduksi, agar fluktuasi permintaan dapat diantisipasi. Secara garis besar, terdapat strategi murni : Melakukan pengaturan setiap saat atas jumlah tenaga kerja yang diperlukan : bisa merekrut / memberhentikan Mengatur kecepatan produksi  jumlah produksi tdk tetap TK tetap dan kecepatan produksi tetap  inventory Masing-masing strategi akan menimbulkan konsekwensi ongkos yang berbeda  bisa melakukan kombinasi.

5 PERENCANAAN AGREGAT DENGAN METODE GRAFIS
Melihat gambaran permintaan kumulatif dan rata-rata permintaan kumulatif. Tahap-tahap : Gambarkan histogram permintaan dan tentukan kecepatan produksi (Pt) rata-rata yang diperlukan untuk memenuhi permintaan. 2. Gambarkan grafik permintaan kumulatif terhadap waktu serta grafik permintaan rata-rata kumulatif terhadap waktu. Identifikasikan periode tempat terjadinya kekurangan (back order) dan periode-periode adanya kelebihan (inventory) 3. Tentukan strategi yang akan digunakan untuk menanggulangi kelebihan dan kekurangan barang tersebut.

6 4. Hitung ongkos yang ditimbulkan oleh setiap strategi dan pilih
ongkos terkecil. DATA PERMINTAAN UNTUK 8 PERIODE MENDATANG : Persediaan Awal : I t - 1 = Back Order = Rp. 100,-/unit/bl Ongkos sub kontrak = Rp. 800/Unit. Ongkos untuk menaikkan produksi = Rp ,-/Unit Ongkos simpan / penundaan = Rp. 50,-/Unit/periode Ongkos untuk menurunkan produksi = Rp ,-/Unit Rencanakan kecepatan produksi (Pt) selama 8 periode yad t 1 2 3 4 5 6 7 8 Dt (Unit) 220 170 400 600 380 200 130 300

7 Solusi : 1. Histogram Demand dan Pt. Dt Pt = 300 t

8 Plot demand kumulatif vs t dan Demand rata-rata kumulatif vs t.
1 2 3 4 5 6 7 8 dt 220 170 400 600 380 200 130 300 Demand Kumulatif 390 790 1390 1770 1970 2100 2400 Demand rata-rata kumulatif 900 1200 1500 1800

9 3. Strategi yang mungkin digunakan :
Dt back order Produksi rata rata kumulatif  demand kumulatif inventory t 3. Strategi yang mungkin digunakan : Tenaga kerja diasumsikan sama dengan pola permintaan - ongkos merekrut (menaikan produksi) - ongkos memberhentikan (menurunkan produksi)

10 Ongkos kenaikan produksi (Rp) Ongkos penurunan produksi (Rp)
b. Inventory, menyediakan persediaan pada awal periode yang mungkin  ongkos persediaan. c. sub kontrak, memberikan sebagian produksi pada pihak luar  ongkos sub kontrak Perhitungan ongkos dari setiap strategi Perencanaan tenaga kerja Rumus dasar : Pt = Dt – It-1 + It t dt Pt Ongkos kenaikan produksi (Rp) Ongkos penurunan produksi (Rp) ∑ Cost 1 2 3 4 5 6 7 8 220 170 400 600 380 200 130 300 - 75.000

11 4.2. Mengadakan persediaan, tingkat produksi KONSTAN
Permintaan (Dt) Tingkat Produksi (Pt ) Persedian yang timbul (It ) Penyesuaian dengan perse -diaan awal Ongkos total 220 170 400 600 380 200 130 300 80 210 110 -190 -270 -170 350 480 100 270 17.500 24.000 19.000 4.000 5.000 13.500 96.500

12 4.3. Sub kontrak Bulan Permintaan Tingkat Produksi Besarmya sub kontrak Ongkos total 1 2 3 4 5 6 7 8 220 170 400 600 380 200 130 300 90 40 270 470 250 70 72.000 32.000 56.000

13 Kapasitas jam kerja lembur OT
PERENCANAAN AGREGAT DENGAN MODEL TRANPORTASI (LAND) Contoh : Permintaan selama 4 periode serta sumber daya yang dimilikinya selama 4 periode tersebut, sbb : t Permintaan Jam kerja biasa RT Kapasitas jam kerja lembur OT Sub kontrak SK 1 2 3 4 500 800 1700 900 700 250

14 Diketahui pula bahwa pada periode 1 sudah terdapat persediaan awal sebesar 100 unit dan pada akhir periode 4 diinginkan adanya persediaan sebesar 150 unit. Ongkos produksi pada jam kerja biasa (reguler time) Rp. 100/unit, pada jam kerja lembur (over time) Rp. 125/unit, ongkos untuk mengadakan sub kontrak Rp. 150/unit dan untuk menyimpan produk di kenakan ongkos Rp. 20,-/unit/periode.

15 Persediaan RT OT SK Sumber Periode Kap. Tak terpakai Kap. Total 1 2 3
4 Persediaan 100 20 40 60 - RT 400 120 300 140 160 700 OT 125 145 165 185 250 SK 150 500 800 900 Permintaan 1700 1050 6000

16 Contoh soal : Sun Valley ski company, which produces the famous sun ski, has a production cost of $ 60 per pair during regular time and $ 70 per pair on overtime. The firm’s production capacity and forecast demand as shown below : Period (quarter) : Forecast demand : units Beginning inventory is 200 pair, and stock is carried at a cost of $ 5 per pair-quarter. Demand is to be met without any hiring, layoff, subcontracting, or back orders. Unused regular time has a cost of $ 20/pair

17 Supply, units for Periode unused Total available First quarter Second quarter Third quarter fourth Initial inventory 200 5 10 15 - 1 Regular 60 700 65 70 75 Overtime 80 85 300 2 500 3 100 4 Forecast demand 900 1900 4200

18 Contoh : Perusahaan “XYZ” yang memproduksi produk “x” mempunyai estimasi permintaan untuk 6 bulan mendatang, sebagai berikut : Tiap unit produk membutuhkan 10 jam orang, dengan upah $ 6/RT (atau $9 per jam overtime). Total cost per unit diestimasikan $200; tetapi bila disubkontrakkan menjadi $ 208/unit. Sekarang ada 20 TK, dan jika merekrut dan training untuk penambahan TK biayanya $ 300/TK, dan sebaliknya jika memberhentikan biaya $ 400/TK. Jan Feb Maret April Mei Juni Forecasting demand Hari kerja Jumlah jam orang (8jam/hari/TK) 300 22 176 500 19 152 400 21 168 100 200 20 160

19 Kebijakan perusahaan adalah membuat safety stock (persediaan pengaman) sebesar 20 % dari estimasi demand dan hal ini akan menjadi persediaan awal pada bulan berikutnya. Saat ini ada persediaan awal sebesar 50 unit, dan ongkos simpan $ 2/unit/bulan. Stock out dikenakan biaya $ 20/unit/bulan. Buatlah agregat planning : 1. Mengatur jumlah TK untuk memenuhi demand 2. Mempertahankan jumlah TK (20 TK), untuk memenuhi demand dilakukan over time dan Idle time. 3. Mempertahanakan jumlah TK tetap (20 Tk), untuk memenuhi demand menggunakan inventory dan sebaliknya stock out. Hitung masing-masing rencana TC- nya.

20 Contoh Michigan manufacturing produces a product which has a 6-month demand cycle, as shown. Each unit requires 10 worker-hour to be produces, at a labor cost of $ 6 per hour regular rate (or $ 9 per hour over time). The total cost per unit is estimated at $200, but unit can be subcontracted at a cost $208 per unit. There are currently 20 workers employed in the subject department, and hiring and training cost costs for additional workers are $300 per person, where as layoff cost are $400 per person. Company policy is to retain a safety stock equal to 20 % of the monthly forecast,

21 Lanjutan Contoh : and each months safety stock becomes the beginning inventory for the next month. There are currently 50 units in stock carried at a cost of $2 per unit-month stock outs have been assigned a cost of $20 per unit-month. Jan Feb March April May June Forecast demand Work days Worker hr at 8/day 300 22 176 500 19 152 400 21 168 100 200 20 160

22 Three agregate plans are proposed : Plan 1 : vary the work-force size to accommodate demand Plan 2 : Maintain a constant work force of 20 and use overtime and idle time to meet demand. Plan 3 : Maintain a constant work force of 20 and build inventory on incur a stockout cost The firm must begin January with the 50 unit inventory on hand

23 Month Forecast demand Cumulative demand SS 20 % Beginning Inventory Production requirement ( Forecast + SS - beginning inv) Jan Feb March April May June 300 500 400 100 200 800 1.200 1.300 1.500 1.800 60 80 20 40 50 310 540 380 220 320

24 JANUARY FEBRUARY MARCH APRIL MAY JUNE TOTAL COST 1 2 3 4 5 6 7 8 Production required Production hours reguired (1x10) Hours available per worker at 8/day Number of workers Required (2 : 3) Number of workers hired Hiring cost (5 x $ 300) Number of worker laid off Lay off cost (7 x $ 400) 310 3.100 176 18 - $800 540 5.400 152 36 $5.400 380 3.800 168 23 13 $5.200 40 400 20 $8.000 220 2.200 10 $3.000 320 3.200 160 $2.100 $10.500 $14.000 $24.500 dfdfsdfssfsfsf

25 5 6 7 8 12 3 4 Production hours reguired (1x10)
JANUARY FEBRUARY MARCH APRIL MAY JUNE TOTAL COST 12 3 4 5 6 7 8 Production required Production hours reguired (1x10) Hours available per worker at 8/day Total hour available (3 x 20) Number of over time hours required (2-4) OT premium* (5 x $ 3) Number idle time Hours (4-2) IT cost (7 x $ 6) 310 3.100 176 3.520 - 420 $2.520 540 5.400 152 3.040 2.360 $7.080 380 400 168 3.360 440 $1.320 40 2.960 $17760 220 2.200 1.320 $7920 320 3.200 160 $8.400 $28.200 $36.600

26 Cumulative production reguired
JANUARY FEBRUARY MARCH APRIL MAY JUNE TOTAL COST 12 3 4 5 6 7 8 9 Production required Cumulative production reguired Total hours available at 20 worker Unit produced (3:10) Cumulative production Unit short (2 - 5) Stortage cost (6 x $ 20) Excess units (5-2) Inventory cost (8 x $2) 310 (176x20) 3.520 352 - 42 $ 84 540 850 3.040 304 656 194 $3880 380 1.230 3.360 336 922 238 $4760 40 1.270 1.328 58 $116 220 1.490 1.680 190 $380 320 1.810 3.200 2.000 $8.640 $960 $9.600

27 PROSES DISAGREGASI Famili i Item j Inventory (I i j ,t -1) Demand
(d i j, t) Safety stock S i j Expected quantity (I i j,t-1 – dij , t) A B C 1 2 3 4 240 285 122 223 290 193 420 235 135 180 170 200 100 130 110 210 150 140 50 75 40 60 70 85 22 * 93 120 83 35 * 40 * Prod Prod

28 Untuk mengetehui memproduksi jenis produk mana yang harus dibuat ?
Famili mana yang akan diproduksi  identifikasi a. Bandingkan (Iij, t -1 – dij, t) dengan Sij b. Jika ada satu item yang (Iij,t-1-dij,t) < = Sij maka seluruh item dalam famili ybs harus diproduksi (pada periode yang sama). Penentuan jumlah produksi untuk setiap item dengan metoda EOM  Economic Order Manufactur

29 t = 1 family item Q*ij Kij Q*ij Kij 0,85x120 Q*ij (adj) 0,633x120 Q*ij(adj)Kij 0,85x76 A C 1 2 3 120 180 100 140 0,85 1,10 0,90 0,75 0,80 198 90 119 112 711 76 114 63 89 64,6 125,4 56,7 57,0 75,65 71,2 450,55 Pt = 450

30 SS = k  k = faktor pengaman (0-4)  = SEE  = lead time hij = I Cij  harga barang / unit Ai = Set up cost unt. Family ke i dij = Demand individua family i item j hij = Ongkos simpan barang per unit/periode  % Kij = Faktor konversi

31 ? ? ? Family (i) Item (j) Inventory Demand t=2 t=3 t=4 A B C 1 2 3 4
146 199 85 93 123 83 210 161 124 129 ? ? ? MIS : B1  = 150 Kij = 0,8 B2  = “ ,75 B3  = “ ,6 B4  = “ ,5


Download ppt "JADWAL RENCANA PRODUKSI"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google