Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Membangun Ulang Paradigma Kepemimpinan Kita

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Membangun Ulang Paradigma Kepemimpinan Kita"— Transcript presentasi:

1 Membangun Ulang Paradigma Kepemimpinan Kita
Arif Munandar FE UI ’89 Dauroh Qiyadah 2009

2 Pengantar Aktivis Da’wah: Subset dari aktivis
Aktivis: Subset dari masyarakat Aktivis: sering terkena “We are Different (Unique) Syndrome” Contoh: “Tapi akh, lembaga mereka kan, bukan lembaga da’wah seperti kita. Jadi standar kita dan mereka jelas berbeda”

3 Saat Da’i Dimusuhi… ada dua penyebab dari kasus ini:
Teguhnya ideologi sang da’i dalam mempertahankan prinsip-prinsip Islam Kelakuan da’i yang menjauhkan mereka dari keberkahan

4 Key Words of Leader People Transformation Contribution

5 People Which do you prefer, yourself or others?
Do you remember our prophet, Rasulullah SAW who said, “ummati, ummati, ummati” in his death agony?

6 Transformation Good isn’t good enough!
Daripada aktivis da’wah bekerja ala kadarnya, lebih baik tidak usah dikerjakan Karena apapun yang menjadi amanah kita haruslah mendapatkan nilai terbaik di mata Khaliq maupun makhluq-Nya

7 Contribution Always think to give, everytime…
“Hidup itu bukan untuk menerima sebanyak-banyaknya, tetapi untuk memberi sebanyak-banyaknya” Contoh: nyanyikan lagu Kasih Ibu, pasti ada baris “…hanya memberi, tak harap kembali…”, itulah PRICELESS CONTRIBUTION!!

8 Ingat Rasulullah? Sebelum kerasulannya, beliau bergelar Al-Amin
Beliau juga seorang saudagar yang kaya raya! Buktinya, beliau melamar Khadijah ra., dengan 500 ekor UNTA MERAH! Bukan main-main, karena unta merah merupakan kendaraan termewah zaman itu. Suku beliau juga merupakan suku terhormat di kalangan suku-suku lainnya He was a star in his community

9 Fundamental Character of Leader
Shared-meaning Persepsi dan penyikapan yang searah Shared-vision Punya arah yang konkret. Ikhwah terbiasa berasumsi, maka “Bertanyalah jika tidak jelas!” Shared-values Pastikan sistem nilai “kita” diakui setiap elemen. Contoh: Jepang, India, Cina sudah punya shared-values.

10 Setidaknya kita di sini
Tingkatan Pemimpin Setidaknya kita di sini

11 Penjelasan Level 1: “they do because they have to” (basis: otoriter)
Level 2: “they do because they want to” (basis: relasi) Level 3: “they do because of what you have achieved” (basis: results) Level 4: “they do because of what you have done for them” (basis: ketulusan) Level 5: “they do because who you are and what you represent” (basis: trust & respect = tsiqoh)

12 Trust & Respect (Tsiqoh)
Qiyadah: Tidak mengambinghitamkan hasil syuro (baca: “Ini udah keputusan syuro, ikhwah! Antum jangan bertanya kenapa begini-kenapa begitu!”)  mampu membahasakan hasil syuro dengan bahasanya sendiri sehingga dapat dicerna para jundinya. Tsiqoh itu DIBANGUN dari sang qiyadah, bukan DIMINTA! Tsiqoh  Akibat, bukan penyebab

13 Leader.. Jika kita sudah memiliki dasarnya: integrity, maturity, dan abundance mentality, kita dapat menjadi contributive leader

14 Spiritual Capital

15 Penutup Tarbiyah  applicable, contoh: seorang qiyadah harus bisa meyakinkan jundinya yang menggugat hasil syuro…ada caranya, yaitu dengan komunikasi yang tepat. Sudah di tingkat manakah kita? Komunikasi basa-basi Komunikasi data/fakta Komunikasi pikiran/gagasan Komunikasi emosi/perasaan Komunikasi spiritual

16 Selesai


Download ppt "Membangun Ulang Paradigma Kepemimpinan Kita"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google