Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Ahmad Rijal Arma, S.E.,M.M. Ch. Wahyurini, S.Pd.,M.Si.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Ahmad Rijal Arma, S.E.,M.M. Ch. Wahyurini, S.Pd.,M.Si."— Transcript presentasi:

1 Ahmad Rijal Arma, S.E.,M.M. Ch. Wahyurini, S.Pd.,M.Si.
ANALISIS JABATAN Ahmad Rijal Arma, S.E.,M.M. Ch. Wahyurini, S.Pd.,M.Si.

2 PENGANTAR ANALISIS JABATAN
Analisis Jabatan adalah Proses pengumpulan data jabatan untuk dianalisis, disusun, dan disajikan menjadi informasi jabatan dengan menggunakan metode tertentu. Tujuannya untuk menyediakan informasi jabatan sebagai fondasi/dasar bagi program manajemen kepegawaian, kelembagaan, ketatalaksanaan, dan pengawasan.

3 BUTIR INFORMASI JABATAN
No Identitas Jabatan Uraian Jabatan Syarat Jabatan 1 Nama Jabatan Uraian Tugas Pangkat dan Golongan Ruang 2 Kode Jabatan Bahan Kerja Pendidikan 3 Unit Kerja Jabatan Alat Kerja Kursus/Pelatihan 4 Letak dalam Struktur Hasil Kerja Pengalaman Kerja 5 Ikhtisar Jabatan Tanggung Jawab Pengetahuan 6 Wewenang Keterampilan 7 Korelasi Jabatan Bakat Kerja 8 Kondisi Lingkungan Kerja Temperamen Kerja 9 Keadaan/Resiko Bahaya Minat Kerja 10 Upaya Fisik 11 Kondisi Fisik 12 Fungsi Pekerja

4 IDENTITAS JABATAN Nama Jabatan Kode Jabatan Unit Kerja
Kedudukan dalam Struktur Ikhtisar Jabatan

5 NAMA JABATAN Ringkas Substantif
Jelas dan dapat memberikan pengertian yang tepat bagi pembaca Penamaan JFU dapat dirumuskan berdasarkan: Bahan (Pengumpul, Pengadministrasi) Alat (Operator) Hasil (Penyusun, Pengonsep) Proses (Pemroses, Pengolah)

6 KODE JABATAN Kode jabatan merupakan kode yang dibuat untuk memudahkan pengadministrasian jabatan. Pengkodean Jabatan harus menggunakan format kode yang seragam.

7 UNIT KERJA Mencerminkan tempat atau letak keberadaan suatu jabatan
contoh: Kepala Sub Bagian Tata Usaha memiliki unit kerja Sekretariat Utama (Es. I), Biro Umum (Es. II), Bagian Persuratan (Es. III) Unit Kerja Eselon IV tidak dituliskan karena jabatan yang dianalisis adalah jabatan struktural eselon IV

8 KEDUDUKAN DALAM STRUKTUR
Kepala Sub Direktorat Analisis Jabatan Kepala Seksi Inventarisasi Jabatan Pengumpul Data Jabatan Pengelola Database Jabatan Mencerminkan posisi jabatan apakah jabatan struktural atau non- struktural (Sesuai SOTK) Menggambarkan kedudukan: Atasan langsung Atasan dari Atasan langsung Jabatan yang dianalisis Jabatan lain yang memiliki atasan langsung yang sama Jabatan yang dianalisis diberi tanda (diarsir)

9 IKHTISAR JABATAN Fungsional:
Merupakan cerminan uraian jabatan dalam bentuk ringkas Memberikan gambaran umum tentang kompleksitas jabatan Digambarkan dalam satu kalimat, yang mencerminkan: Apa yang dikerjakan (what) Bagaimana cara mengerjakan (how) Mengapa/untuk apa dikerjakan (why) Manajerial: Memimpin dan melaksanakan objek kerja (What) berdasarkan/sesuai dengan..... (How) agar/untuk/sebagai...(Why) Fungsional: Melaksanakan objek kerja (What) berdasarkan/sesuai dengan..... (How) agar/untuk/sebagai...(Why)

10 URAIAN JABATAN Uraian Tugas Bahan Kerja Alat Kerja Hasil Kerja
Tanggung Jawab Wewenang Korelasi Jabatan Kondisi Lingkungan Kerja Keadaan Resiko Bahaya

11 URAIAN TUGAS Tugas adalah upaya pokok dalam memproses bahan kerja dengan menggunakan peralatan tertentu menjadi suatu hasil kerja Ditulis dg menggunakan kalimat aktif dan menggambarkan tindak kerja (berawalan “me”) Tahapan kerja (proses) adalah langkah-langkah (kegiatan) yang dituliskan secara berurutan dari awal hingga akhir pelaksanaan tugas

12 STRUKTUR PENYUSUNAN URAIAN TUGAS
Tindak Kerja + Obyek Kerja WHAT? Pedoman/ Acuan Prosedur Waktu/ Periode Pelaksanaan Perangkat HOW? Tujuan pelaksanaan tugas Hasil yang dicapai WHY?

13 FORMULA PENULISAN URAIAN TUGAS
TINDAK KERJA (W) + OBYEK KERJA TEKNIS OPERASIONAL (H) + berdasarkan / sesuai dengan … sebagai / agar / untuk … (W) LINGKUP URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL : “POAC” + TUGAS TEKNIS (sesuai Tusi) + TUGAS LAIN LINGKUP URAIAN TUGAS JABATAN FUNGSIONAL : TUGAS TEKNIS (sesuai TuSi atasan langsungnya) + MEMBUAT LAPORAN + TUGAS LAIN

14 CONTOH KATA KERJA UNTUK TUGAS MANAJERIAL
Aspek Kata Kerja yang digunakan Planning Merencanakan Organizing Mengarahkan/ Memberi Petunjuk/ Membimbing Membagi Tugas Actuating Membina Bawahan Controlling Mengevaluasi Memeriksa Hasil Kerja Bawahan Melaporkan hasil pelaksanaan pekerjaan

15 DISTRIBUSI FUNGSI MENEJEMEN MENURUT TINGKAT MENEJEMEN
TUGAS MENEJERIAL (TM) KATA KERJA UNTUK TUGAS TUGAS MENEJERIAL ESELON I Menyusun Kebijakan 2. Merumuskan Sasaran 3. Mengendalikan 4. Mengkoordinasikan 5. Mengarahkan 6. Membina 7. Mengevaluasi 8. Melaporkan TM TT ESELON II 1. Merumuskan Program Kerja 2. Mengkoordinasikan 3. Membina 4. Mengarahkan 5. Mengevaluasi 6. Melaporkan ESELON III Merencanakan Operasional Mendistribusikan Tugas Memberi Petunjuk Menyelia Mengevaluasi Melaporkan ESELON IV Merencanakan Kegiatan Membagi Tugas Membimbing Memeriksa TUGAS-TUGAS TEKNIK (TT)

16 CARA PENULISAN URAIAN TUGAS SETINGKAT ESELON II
Merumuskan program kerja … berdasarkan / sesuai dengan… sebagai/ agar / untuk …………. Mengkoordinasikan … berdasarkan / sesuai dengan…sebagai / agar / untuk …… Membina …berdasarkan / sesuai dengan …sebagai / agar / untuk ………….. Mengarah…berdasarkan / sesuai dengan …sebagai / agar/ untuk …………

17 ESELON II (Lanjutan) 5. Tindak kerja + objek teknis… berdasarkan / sesuai dengan … sebagai/ agar / untuk ……… Mengevaluasi … berdasarkan / sesuai dengan ………. sebagai / agar/ untuk ……………. 7. Melaporkan………… berdasarkan / sesuai dengan ………. sebagai / agar/ untuk ………….. 8. Melaksanakan Tugas Kedinasan lain yang diperintahkan pimpinan baik lisan maupun tertulis.

18 CARA PENULISAN URAIAN TUGAS SETINGKAT ESELON III
Merencanakan operasional berdasarkan / sesuai dengan … sebagai /agar / untuk ……………………. Mendistribusikan tugas … berdasarkan / sesuai dengan …... sebagai / agar / untuk ………………………………….. Memberi petunjuk … berdasarkan / sesuai dengan … Sebagai / agar / untuk …………………………………. Menyelia ...berdasarkan / sesuai dengan … sebagai / agar / untuk ………………

19 ESELON III (Lanjutan) Tindak kerja + Obyek kerja teknis operasional berdasarkan / sesuai dengan … sebagai / agar / untuk… Mengevaluasi … berdasarkan / sesuai dengan … sebagai / agar / untuk ……… Membuat laporan … berdasarkan / sesuai dengan … sebagai / agar / untuk …… Melaksanakan Tugas Kedinasan lain yang diperintahkan pimpinan baik lisan maupun tertulis.

20 CARA PENULISAN URAIAN TUGAS SETINGKAT ESELON IV
Merencanakan kegiatan…berdasarkan / sesuai dengan …sebagai / agar / untuk ………………………… Membagi tugas …berdasarkan / sesuai dengan ….. sebagai / agar / untuk ……………………………… Membimbing bawahan …berdasarkan / sesuai dengan …… sebagai / agar / untuk …………………… Memeriksa hasil … berdasarkan / sesuai dengan ……sebagai / agar / untuk ………………

21 ESELON IV (Lanjutan) Tindak kerja + Obyek kerja teknis operasional berdasarkan / sesuai dengan … sebagai / agar / untuk… Mengevaluasi hasil kegiatan … berdasarkan / sesuai dengan …… sebagai / agar / untuk …………… Melaporkan hasil kegiatan berdasarkan / sesuai dengan…..sebagai / agar / untuk …… Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan baik lisan maupun tertulis.

22 CONTOH : KATA KERJA JABATAN FUNGSIONAL UMUM (NON MANAJERIAL)
Mengajar, Menabulasikan, Memasang, Membuat, Menyortir, Mewawancarai, Memindahkan, Menyimpan, Menyarankan, Menyusun, Mengagenda, Mengantarkan, Memasang, Memasukkan, Menyampaikan, Mengemudikan, Mencatat, Membersihkan, Menghitung, Mengeluarkan, Memeriksa

23 BAHAN KERJA Adalah masukan yang diproses dengan tindak kerja (tugas) menjadi hasil kerja Bahan kerja dapat diolah menjadi hasil kerja, jika ada perangkat kerja (alat kerja) contoh: Surat masuk (untuk diagendakan) Peraturan, Referensi atau buku (untuk penyusunan materi bintek)

24 ALAT KERJA Sarana yang dipergunakan untuk mengolah bahan kerja menjadi hasil kerja Alat kerja tidak terbatas pada sarana materiil, dapat juga berupa peraturan, pedoman, prosedur kerja atau acuan lain yang digunakan dalam pelaksanaan tugas Contoh: Stetoskop digunakan dokter dalam memeriksa pasien Peraturan Kepala BKN nomor 12 tahun digunakan oleh Analis Kepegawaian untuk melaksanakan Analisis Jabatan

25 HASIL KERJA Hasil kerja adalah suatu produk berupa barang, jasa (pelayanan) atau informasi yang dihasilkan dari suatu proses pelaksanaan tugas Hasil kerja dapat diperoleh bila ada sesuatu yang diolah (bahan kerja)

26 TANGGUNG JAWAB Adalah kewajiban yang melekat pada jabatan, yang terkait dengan benar atau salahnya pelaksanaan tugas. Tanggung jawab jabatan dapat meliputi tanggung jawab terhadap: Bahan kerja (Kerahasiaan data) Alat Kerja (Kelengkapan peralatan kerja) Hasil Kerja (Keakuratan laporan) Proses Kerja (Kesesuaian pelaksanaan tugas terhadap peraturan/SOP)

27 ASPEK TANGGUNG JAWAB Kuantitas Keutuhan Kelengkapan Kelayakan
Keindahan Keakuratan Kerahasiaan Keefektifan Keselarasan Kenggunaan Pembinaan Keberhasilan Kebenaran Kesesuaian Ketepatan Kelancaran Keselamatan Kerapihan Kualitas Keamanan Kesesuaian

28 WEWENANG Adalah hak pemegang jabatan untuk memilih alternatif dalam mengambil keputusan/ tindakan yang diakui secara sah oleh semua pihak Wewenang dapat terkait dengan: Bahan Kerja (a.l: Mengembalikan bahan kerja yang tidak sesuai) Alat Kerja (a.l:Melakukan pemeliharaan perangkat kerja yang digunakan) Hasil Kerja (a.l:Menyebarluaskan informasi yang dihasilkan kepada orang lain) Proses Kerja (a.l:Menetapkan prosedur kerja)

29 ASPEK WEWENANG MENETAPKAN MENEGUR MEMOTIVASI MENILAI meminta menolak memberikan memutuskan mengeluarkan menggunakan menentukan

30 KORELASI JABATAN Korelasi jabatan adalah hubungan kerja yang dilakukan antara jabatan terkait dengan jabatan lain dalam konteks pelaksanaan tugas Hubungan jabatan dapat berupa: Hubungan Vertikal (atasan dengan bawahan) Hubungan Horizontal (hubungan dengan jabatan yang setara) Hubungan Diagonal (hubungan dengan jabatan yang lebih tinggi di organisasi yang berbeda)

31 KONDISI LINGKUNGAN KERJA
adalah keadaan tempat bekerja yang merupakan konsekwensi keberadaan pemegang jabatan dalam melaksanakan tugas jabatan. Kondisi Lingkungan Kerja suatu jabatan meliputi: Tempat Kerja Suhu Udara Keadaan Ruangan Letak Keadaan Tempat Kerja Penerangan Suara Getaran

32 KEADAAN RESIKO BAHAYA Kemungkinan resiko bahaya ditentukan dari keberadaan pegawai terkait dengan: lingkungan pekerjaan, penanganan bahan, proses yang dilakukan, penggunaan perangkat kerja, hubungan jabatan dan penanganan produk yang diberikan. Kemungkinan resiko bahaya bisa bersifat fisik atau mental

33 SYARAT JABATAN Pangkat dan Golongan Ruang Keterampilan Bakat Kerja
Pendidikan Temperamen Kerja Kursus/Pelatihan Minat Kerja Penjenjangan Upaya Fisik Teknis Kondisi Fisik Pengalaman Kerja Fungsi Pekerja Pengetahuan

34 PANGKAT / GOLONGAN RUANG
Pangkat dan golongan ruang minimal yang dipersyaratkan untuk menduduki suatu jabatan. Contoh pangkat/golongan ruang pada operator komputer : Pengatur, II/b.

35 PENDIDIKAN Pendidikan formal minimal yang dipersyaratkan untuk menduduki suatu jabatan. Contoh pendidikan pada operator komputer : SLTA.

36 PELATIHAN Pelatihan yang dibutuhkan untuk meningkatkan kemampuan manajerial dan non manajerial, seperti kemampuan di bidang manajerial, teknis tertentu, dan pengetahuan lainnya sesuai dengan syarat pekerjaan dengan memperhatikan fungsi pekerjaannya. Contoh pelatihan pada operator komputer : Penjenjangan : - Teknis : Komputer

37 PENGALAMAN KERJA Pengalaman Kerja merupakan pengembangan pengetahuan, ketrampilan kerja, sikap mental, kebiasaan mental dan fisik yg tidak diperoleh dari pelatihan tetapi diperoleh dari dari masa kerja sebelumnya dalam kurun waktu tertentu.

38 PENGETAHUAN Pengetahuan merupakan akumulasi hasil proses pendidikan formal atau informal yang dimanfaatkan oleh PNS di dalam pemecahan masalah, daya cipta serta dalam pelaksanaan tugas pekerjaan. Contoh pengetahuan kerja pada operator komputer : pengetahuan mengenai program-program komputer.

39 KETERAMPILAN Keterampilan merupakan tingkat kemampuan dan penguasaan teknis operasional PNS dalam suatu bidang tugas pekerjaan tertentu. Contoh keterampilan kerja pada operator komputer : keterampilan mengetik, keterampilan teknik menyiapkan dan memelihara perangkat komputer, keterampilan mencetak data.

40 BAKAT KERJA Bakat kerja merupakan kapasitas khusus atau kemampuan potensial yang disyaratkan bagi seseorang untuk dapat mempelajari, memahami beberapa tugas atau pekerjaan.

41 JENIS BAKAT KERJA G : Intelegensi V : Bakat Verbal N : Bakat Numerik
S : Bakat Pandang Ruang P : Bakat Pencerapan Bentuk Q : Bakat Ketelitian K : Koordinasi Motorik F : Kecekatan Jari M : Kecekatan Tangan E : Koordinasi Mata-Tangan-Kaki C : Kemampuan membedakan warna

42 TEMPERAMEN Temperamen kerja merupakan syarat kemampuan penyesuaian diri yang harus dipenuhi sesuai dengan sifat pekerjaan.

43 JENIS TEMPERAMEN KERJA
D (DCP) : Directing-Control-Planning F (FIF) : Feeling-Idea-Fact I (INFLU) : Influencing J (SJC) : Sensory & Judgmental Criteria M (MVC) : Measurable and Verifiable Criteria P (DEPL) : Dealing with People R (REPCON) : Repetitive and Continuous S (PUS) : Performing under Stress T (STS) : Set of Limits, Tolerance and Other Standards V (VARCH) : Variety and Changing Conditions

44 TABEL ILUSTRASI TEMPERAMEN
Kode Penjelasan Illustrasi D Kemampuan menyesuaikan diri menerima tanggung jawab untuk kegiatan memimpin, mengendalikan atau merencanakan Jabatan yang mencakup kegiatan berunding, mengorganisir, memimpin, mengawasi, merumuskan atau mengambil keputusan akhir F Kemampuan menyesuaikan diri dengan kegiatan yang mengandung penafsiran perasaan (Feeling), Gagasan (Idea), atau fakta (Fact) dari sudut pandangan pribadi Jabatan yang menuntut kreativitas, pengungkapan diri atau imajinasi I Kemampuan menyesuaikan diri untuk pekerjaan-pekerjaan mempengaruhi orang laing terkait pendapat, sikap atau pertimbangan mengenai gagasan Jabatan dimana pemangkunya melakukan pemberian motivasi, meyakinkan orang lain atau berunding

45 TABEL ILUSTRASI TEMPERAMEN (2)
Kode Penjelasan Illustrasi J Kemampuan menyesuaikan diri pada kegiatan pembuatan kesimpulan, penilaian atau pembuatan keputusan berdasarkan kriteria rangsangan indera atau pertimbangan pribadi Jabatan-jabatan yang pelaksanaannya melibatkan penginderaan (rangsangan) dari satu atau beberapa indera manusia. M Kemampuan menyesuaikan diri dengan kegiatan pengambilan kesimpulan, pembuatan pertimbangan atau pembuatan keputusan berdasar kriteria yang dapat diukur atau diuji Jabatan-jabatan yang melaksanakan tugas-tugas terkait dengan evaluasi data, nilai, angka-angka . P Kemampuan menyesuaikan diri dalam berhubungan dengan orang lain lebih dari hanya penerimaan dan pemberian instruksi Jabatan-jabatan yang menuntut hubungan dengan orang lain dalam situasi komunikasi yang intens/mendalam

46 TABEL ILUSTRASI TEMPERAMEN (3)
Kode Penjelasan Illustrasi R Kemampuan menyesuaikan diri dengan kegiatan yang berulang atau secara terus-menerus melakukan kegiatan yang sama sesuai dengan perangkat prosedur, urutan atau kecepatan tertentu Jabatan-jabatan yang tugas-tugasnya dilaksanakan secara rutin yang tidak memberikan variasi atau kesempatan untuk membuat pertimbangan pribadi S Kemampuan menyesuaikan diri untuk bekerja dengan ketegangan jiwa tanpa kehilangan ketenangan walaupun jika berhadapan dengan keadaan darurat kritis, tidak biasa atau bahaya. Jabatan-jabatan yang mengandung bahaya atau resiko sampai ke tingkat yang berarti, ketegangan jiwa, atau membutuhkan konsentrasi intens secara terus menerus

47 TABEL ILUSTRASI TEMPERAMEN (4)
Kode Penjelasan Illustrasi T Kemampuan menyesuaikan diri dengan situasi yang menghendaki pencapaian dengan tepat menurut batas-batas/indikator/kriteria, toleransi atau standar-standar tertentu Jabatan-jabatan yang memiliki tugas/pekerjaan yang harus dilaksanakan dengan tepat, cermat, terperinci atau dengan sangat teliti dalam penggunaan bahan, pekerjaan terkait dengan angka, penyiapan catatan atau inspeksi V Kemampuan menyesuaikan diri untuk melaksanakan berbagai tugas yang sering berganti dari tugas yang satu ke tugas yang lainnya, yang berbeda sifatnya tanpa kehilangan efisiensi atau ketenangan diri Jabatan-jabatan yang memiliki tugas-tugas yang beragam/ berbeda baik secara teknologi, prosedur, lingkungan kerja, atau syarat mental/fisik dalam pelaksanaannya.

48 MINAT KERJA Minat kerja merupakan kecenderungan memiliki kemauan, keinginan, dan kemampuan untuk melaksanakan tugas pekerjaan dengan baik berdasarkan pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki. Menggunakan teori minat bipoler dari Dr.William C. Cottle dan teori karier/kepribadian Holland.

49 JENIS MINAT KERJA BIPOLER
Kode Deskripsi 1.a Pilihan melakukan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan benda dan obyek Vs 1.b Pilihan melakukan kegiatan yang berhubungan dengan komunikasi data 2.a Pilihan melakukan kegiatan yang berhubungan dengan orang dalam niaga 2.b Pilihan melakukan kegiatan yang bersifat ilmiah dan teknik 3.a Pilihan melakukan kegiatan rutin, konkrit dan teratur 3.b Pilihan melakukan kegiatan yang bersifat abstrak dan kreatif 4.a Pilihan melakukan kegiatan yang dianggap baik bagi orang lain 4.b Pilihan melakukan kegiatan yang berhubungan dengan proses, mesin dan teknik 5.a Pilihan melakukan kegiatan yang menghasilkan prestise atau penghargaan dari pihak lain 5.b Pilihan melakukan kegiatan yang menghasilkan kepuasan nyata dan produktif

50 UPAYA FISIK Upaya fisik merupakan penggunaan organ fisik meliputi seluruh bagian anggota tubuh dalam pelaksanaan tugas jabatan. Contoh upaya fisik pada operator komputer antara lain : Duduk Melihat Bekerja dengan jari

51 JENIS UPAYA FISIK Berdiri Memegang Berjalan Bekerja dengan jari Duduk
Meraba Mengangkat Berbicara Membawa Mendengar Mendorong Melihat Menarik Ketajaman jarak jauh Memanjat Ketajaman jarak dekat Menyimpan imbangan/mengatur imbangan Pengamatan secara mendalam Penyesuaian lensa mata Menunduk Melihat berbagai warna Berlutut Luas Membungkuk Merangkak Menjangkau

52 KONDISI FISIK Adalah persyaratan spesifik dari pekerjaan yang terkait dengan kondisi fisik pegawai. Sedapat mungkin penentuan kondisi fisik didasarkan pada penelitian empirik, karena persyaratan fisik yang tidak relevan/sesuai dapat mengarah pada diskriminasi pegawai. Kondisi fisik meliputi: Jenis Kelamin Umur tertentu yang disyaratkan Tinggi badan tertentu Berat badan tertentu Postur tubuh Penampilan

53 FUNGSI PEKERJA Fungsi Terhadap Data Fungsi Terhadap Orang
Fungsi Terhadap Benda D0 Memadukan O0 Menasehati B0 Memasang (instalasi) D1 Mengkoordinasikan O1 Berunding B1 Mengerjakan presisi D2 Menganalisa O2 Mengajar B2 Mengontrol mesin D3 Menyusun O3 Menyelia B3 Menjalankan mesin D4 Menghitung O4 Menghibur B4 Mengerjakan dengan perkakas D5 Membandingkan/ Mencocokkan O5 Mempengaruhi B5 Melayani mesin D6 Menyalin O6 Berbicara (Informasi) B6 Memasukkan/ mengeluarkan barang ke/dari mesin O7 Melayani B7 Memegang O8 Menerima Instruksi

54 TERIMA KASIH


Download ppt "Ahmad Rijal Arma, S.E.,M.M. Ch. Wahyurini, S.Pd.,M.Si."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google