Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PEMERIKSAAN LABORATORIUM PENYAKIT JANTUNG

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PEMERIKSAAN LABORATORIUM PENYAKIT JANTUNG"— Transcript presentasi:

1 PEMERIKSAAN LABORATORIUM PENYAKIT JANTUNG
Novina Aryanti, dr., SpPK Departemen Patologi Klinik FK UWK- Surabaya 2014

2 Gejala Penyakit jantung Sesak Nyeri dada Palpitasi Syncope Fatique
Pendahuluan Angka kematian akibat penyakit jantung menduduki peringkat ke- 2 stl stroke Gejala Penyakit jantung Sesak Nyeri dada Palpitasi Syncope Fatique Cyanosis Edema

3 Jenis Penyakit Jantung
Congenital heart failure Congestive heart failure Acute Coronary syndrome Hypertensive heart disease Infective heart Disease

4 Congenital heart failure
Etiologi : multifaktor Genetik (kromosom abnormal) Infeksi virus Rubella Alkohol Obat-obatan Radiasi

5 Lanjutan Congenital heart failure
Gejala Klinis : Cyanosis Pulmonary hipertension Clubbing finger Gangguan pertumbuhan

6 Lanjutan Congenital heart failure
Jenis-Jenis kelainan: VSD ASD Tetralogi fallot PDA Coarctation of aorta

7 Congestive heart failure
 Akibat ketidakmampuan jantung memompa darah ke slrh tubuh akumulasi cairan (edema) di paru (edema paru) dan edema slrh tubuh Etiologi Coronary artery disease Cardiomyopathy Myocarditis Cardiac arithmia

8 Lanjutan Congestive heart failure
Gejala Klinis: Dyspneu Edema Batuk Angina Fatique Exercise intolerance

9 Acute Coronary syndrome
Atherosklerosis : penebalan dan pengerasan dinding arteri akibat timbunan plak cholesterol-lipid-calcium. Erosi dan ruptur plak arteri coronary aktivasi platelet  trombus Ishemia heart disease Penurunan oksigenasi otot jantung myocardial ishcemia

10 Lanjutan Acute Coronary syndrome
Faktor Resiko: Usia > 40 th Sex, Male > female Family history Hyperlipidemia Smoking Hypertension Lifestyle DM

11 Hypertensive heart disease
Definisi WHO: Sistole > 160 mmHg Diastole > 95 mmHg Etiologi: Peningkatan tahanan perifer peningkatan kerja ventrikel kiri hipertrofi dan dilatasi

12 Infective heart Disease
Jenis Infective heart Disease : Rheumatic heart disease Infective Endocarditis Pericarditis Coronary heart Disease OK Cytomegalovirus, Herpes Simpleks virus, dll

13 Lanjutan Infective heart Disease
Gejala klinis Nyeri sendi Demam Tachycardia Chest pain Dyspneu Cough

14 Lanjutan Infective heart Disease
Lab: Peningkatan LED Perubahan ECG

15 DIAGNOSIS PENYAKIT JANTUNG
Anamnesis ECG Serum cardiac marker

16 DIAGNOSIS LABORATORIUM
Acute Myocardial Infarction (AMI) A. Enzim : -Lactat Dehidrogenase -Creatin Kinase (CK) : * CK-BB ( Brain) * CK-MM (skeletal muscle) * CK-MB (cardiac muscle)

17 Pemeriksaan Lab- Acute Myocardial Infarction
Lactat Dehidrogenase mrp enzim pada sitoplasma semua sel, termasuk jantung, oleh karena itu tidak spesifik utk penyakit jantung Creatine kinase Isoenzim dalam sitosol yang merubah energi untuk metabolisme otot. a. CK-BB (Brain) b. CK-MM (Skeletal muscle) c. CK-MB ( spesifik utk otot jantung )

18 Pemeriksaan Lab- Acute Myocardial Infarction
CK-MB alat diagnostik utk Acute Myocardial Infarction (AMI) karena mempunyai spesifisitas tinggi terdeteksi pada serum 4-6 jam saat serangan nyeri dada dan kadar puncaknya pada jam dan menurun 2-3 hari.

19 Pemeriksaan Lab- Acute Myocardial Infarction
B. Cardiac Protein 1. Myoglobin mrp protein heme yang berikatan dg oksigen, yang cepat dilepas saat otot bergaris (skeletal maupun otot jantung) rusak. ukuran kecil cepat dikeluarkan dari ginjal, shg tdk dapat digunakan sebagai petanda kerusakan jantung jangka panjang. Terdeteksi 1-4 setelah serangan nyeri dada, kadar meningkat 6-9 jam dan menurun jam

20 Pemeriksaan Lab- Acute Myocardial Infarction
2. TROPONIN mrp protein yang dibutuhkan bersama-sama dg actomyosin ATPase, calsium, actin dan myosin untuk merubah energi kimia dalam ATP menjadi energi gerak. Terbagi menjadi 2: a. Troponin T (TnT) b. Troponin I (TnI)

21 Pemeriksaan Lab- Acute Myocardial Infarction
a. TROPONIN T (TnT) terdeteksi paling awal dan paling akhir Kadar dalam serum meningkat bbrp jam setelah serangan nyeri dada, dan meningkat 24 jam kmd menurun 2-5 hari.

22 Pemeriksaan Lab- Acute Myocardial Infarction
B. TROPONIN I (TnI) Ditemukan hy pada myokardium dewasa menjadi lbh spesifik utk penyakit jantung Kadar lbh tinggi dari CK-MB shg menjadi indikator yang sensitif utk kerusakan jantung. Kadar meningkat 4-6 jam stl serangan nyeri dada, puncak pada jam dan menurun sp 6 hari, namun kadar relatif masih tinggi sampai hari ke 7.

23 Grafik : Waktu setelah onset IMA

24 PETANDA/ MARKER INFLAMASI & KOAGULASI PADA PENYAKIT JANTUNG
Hs-CRP ( High Sensitive C-Reactive Protein) Fibrinogen D-Dimer

25 PETANDA/ MARKER INFLAMASI & KOAGULASI PADA PENYAKIT JANTUNG
Hs-CRP Mrp protein fase akut (inflamasi) yang digunakan sebagai prediktor resiko acute coronary syndrome Di produksi oleh liver Respon (+) pada inflamasi kronis Mendeteksi peningkatan minimal CRP yang tampak pada penyakit jantung.

26 PETANDA/ MARKER INFLAMASI & KOAGULASI PADA PENYAKIT JANTUNG
2. FIBRINOGEN Glikoprotein larut yg diproduksi di liver Berperan penting dalam agregasi platelet dan koagulasi Beberapa penelitian menunjukkan  peningkatan kadar fibrinogen berkorelasi dg resiko penyakit jantung 16 tahun kemudian.

27 PETANDA/ MARKER INFLAMASI & KOAGULASI PADA PENYAKIT JANTUNG
3. D-DIMER mrp produk akhir lepasnya trombus dari plak pada acute coronary syndrome. Dapat digunakan sebagai deteksi awal, karena mendahului kerusakan sel myokard Meningkatnya kadar D-Dimer mampu sbg prediktor resiko penyakit jantung pada masa yang akan datang

28 PETANDA/ MARKER CONGESTIVE HEART FAILURE
BNP (Brain Type atau B-Natriuretic Peptide) mrp hormon peptida yang disekresi dari ventrikel jantung merangsang glomerulus mengekskresi natrium melalui urine dan meningkatkan aliran urine tanpa mempengaruhi GFR, tekanan darah dan renal blood flow Kadar meningkat pada gagal jantung

29 MONITORING PEMERIKSAAN LAB- PADA PENYAKIT JANTUNG
Akibat penyakit jantung perlu monitor efek pada organ lain: paru, liver, dan ginjal Yang harus dimonitor : Blood Gas analisis menentukan kadar pH,pCO2,O2, utk menentukan Asidosis respiratoris (krn pasien jantung umumnya sesak) AST dan ALT (liver Enzime)  umumnya meningkat Lipid Profile  kol-HDL, kol-LDL, Trigliserida resiko aterosklerosis Electrolite (Na, K, Cl)  monitor Tx diuretik pada pasien gagal jantung yg umumnya tjd edema

30 TERIMAKASIH


Download ppt "PEMERIKSAAN LABORATORIUM PENYAKIT JANTUNG"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google