Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Teleconference 9 Program Pra Doktor 23 Maret 2015 Jam 11:00 -13:00.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Teleconference 9 Program Pra Doktor 23 Maret 2015 Jam 11:00 -13:00."— Transcript presentasi:

1 Teleconference 9 Program Pra Doktor 23 Maret 2015 Jam 11:00 -13:00

2 Bab II. Telaah Pustaka Penelitian2 Empirik terkini (sebut metoda telaah pustaka – narrative, scoping, + CA, SR) Konstruk Intervensi/Prediktor Konstruk Hasil Intervensi/Kriterion Landasan Teori, Konstruk Mediator & Moderator Kerangka Konsep & Konstruk Moderator Hipotesis2 Penelitian.

3 3 Moderator Intervensi (Prediktor) Hasil (Kriterion) Mediator V2V2V1 Explanatory Theory F1F3F2 F = Faktor = Dimensi V = variabel atau item Confounding = moderator non-spesifik Action (Predictive) Theory

4 Contoh berikut digunakan untuk menjelaskan bagian2 dari Bab II, tidak untuk menggambarkan pendapat ahli atau hasil telaah pustaka yang sistematis. Topik: Pencegahan cedera-diri disengaja (deliberate self-harm = DSH) pada remaja.

5 Systematic Review: Robinson, J., Hetrick, S.E., & Martin, C. (2011). Preventing suicide in young people: systematic review. Australian and New Zealand Journal of Psychiatry 45, No. 1, pp 3-26. Tujuan: Menilai efikasi intervensi2 utk remaja dan dewasa muda yg mengunjungi sarana kesehatan dengan resiko upaya bunuhdiri, keinginan bunuhdiri, dan/atau cedera-diri disengaja (deliberate self-harm, DSH).

6 Cakupan penelitian: 21 penelitian A.S. and internasional 1994-2010. Peserta penelitian: Orang muda usia 12–25 dgn perilaku terkait bunuhdiri 6 bulan terakhir; beberapa didiagnosis menderita mood disorders, depression, borderline personality disorder, adjustment disorder, alcohol abuse, or psychotic disorder.

7 Tempat: inpatient, outpatient, dan community mental health clinic. Keluaran: Suicide-related behaviors (suicide, suicide attempt, DSH, atau suicidal ideation)

8 Keterbatasan penelitian2: o besar sampel relatif kecil (22 - 448 peserta). o pelaporan tidak lengkap, sulit menilai bias. o tidak ada definisi operational dan cara pengamatan baku untuk hasil intervensi. o beberapa penelitian mempunyai angka dropout.tinggi

9 Kesimpulan: o Bukti ttg intervensi yg berdayaguna utk remaja dan dewasa muda dgn upaya bunuhdiri, keinginan bunuhdiri dan DSH sangat sedikit. o Satu penelitian menunjukkan CBT lebih baik dibandingkan TAU. o Satu penelitian kecil membandingkan DBT dan client-centered therapy pada penderita dgn borderline personality disorder. Peserta kelompok DBT menunjukan lebih sedikit upaya dan keinginan bunuhdiri pada 6- dan 12-bulan follow-up. Angka dropout tinggi, yg dapat memperbesar pengaruh terapi. o Dibutuhkan lebih banyak ujicoba dgn rancangan yg kuat.

10 Masalah Penelitian: Apakah Cognitive- Behavioral Therapy (CBT) berdayaguna utk mencegah DSH pada remaja? Tujuan Penelitian: 1. Melakukan RCT untuk menguji dayaguna CBT.  Jenis RCT yg cocok untuk penelitian jangka panjang dgn angka dropout tinggi? 2. ?

11 Rancangan Experimental Pre-Experimental True Experimental (RCT = Randomized Controlled Trials) Quasi-Experimental

12 RCT A.Posttest-Only Control Group Design. B.Pretest-Posttest Control Group Design. C.Solomon four Group Design.

13 A. Posttest-Only Control Group Design R X 1 O R X 0 O Keterangan: R = Penempatan acak; X 1 = Intervensi yg diujicoba; X 0 = TAU, Placebo; O = Hasil ujicoba; X 2-dst = Intervensi ujicoba yl. Gunakan rancangan ini kalau Mortalitas tidak mengancam Validitas Internal.

14 B. Pretest-Posttest Control Group Design R O X 1 O R O X 0 O Gunakan rancangan ini kalau Mortalitas mengancam Validitas Internal.

15 C. Solomon Four-Group Design R O X 1 O R O X 0 O R X 1 O R X 0 O Gunakan rancangan ini kalau Mortalitas mengancam Validitas Internal dan Interaksi Pretest-Intervensi mengancam Validitas External.

16 Populasi (N = ?) Sampel (n = ?) X1X1 X0X0 R R R Random Selection Random Placement

17 Bab II. Telaah Pustaka Penelitian2 Empirik terkini (sebut metoda telaah pustaka – narrative, scoping, + CA, SR) Konstruk Intervensi/Prediktor Konstruk Hasil Intervensi/Kriterion Landasan Teori & Konstruk Mediator Kerangka Konsep & Konstruk Moderator Hipotesis2 Penelitian.

18 PE Terkini 1. Melacak dan mengumpulkan makalah PE terkini  Kata kunci: DSH, CBT, adolescents Mesin pencari: Google Scholar, PubMed, ScienceDirect, BioMed, dst. Kriteria inklusi: RCT & non-RCT, sejak makalah terakhir yg direview Robinson dkk, remaja yg mengunjungi sarana kesehatan selama 6 bulan terakhir. Kalau tidak ada yg khusus hubungan CBT - DSH  melacak mundur. 2.Menyaring makalah PE (CA), dst.

19 Contoh makalah PE CBT-DSH: Slee N, Garnefski N, van der Leeden R, Arensman E, Spinhoven P: Cognitive-behavioural intervention for self-harm: randomised controlled trial. Br J Psychiatry 2008, 192:202- 211. Publisher Full TextPublisher Full Text Fleischhaker C, Böhme R, Sixt B, Brück C, Schneider C, Schulz E: Dialectical Behavioral Therapy for Adolescents (DBT-A): a clinical trial for patients with suicidal and self-injurious behavior and borderline symptoms with a one- year follow-up. Child Adolesc Psychiatry Ment Health 2011, 5:3. BioMed Central Full TextBioMed Central Full Text

20 Konstruk Intervensi Definisi operasional CBT, demensi/variabel dan cara pengamatan. Contoh pustaka: Washburn, J.J., Richardt, S.L., Styer, D.M., Gebhardt, M, Juzwin, K.R., Yourek, A, & Aldridge, D. (2012). Psychotherapeutic approaches to non- suicidal self-injury in adolescents. Child and Adolescent Psychiatry and Mental Health 2012, 6:14 (http://www.capmh.com/content/6/1/14)http://www.capmh.com/content/6/1/14

21 Konstruk Kriterion Definisi operasional DSH, demensi/variabel dan cara pengamatan. Contoh pustaka: o Gratz KL: Measurement of deliberate self- harm: preliminary data on the deliberate self- harm inventory. J Psychopathol Behav Assess 2001, 23:253-263. Publisher Full TextPublisher Full Text o Klonsky ED, Glenn CR: Assessing the functions of non-suicidal self-injury: psychometric properties of the Inventory of Statements About Self-injury (ISAS). J Psychopathol Behav Assess 2009, 31:215-219. Publisher Full TextPublisher Full Text

22 o Heath NL, Nixon MK: Assessment of nonsuicidal self-injury in youth. In Self- Injury in Youth. Edited by Nixon MK, Heath NL. Routledge, New York; 2008:143-170. o Cloutier P, Humphreys L: Measurement of self-injury in adolescents. In Self-Injury In Youth: The Essential Guide to Assessment and Intervention. Edited by Nixon MK, Heath NL. Routledge Press, New York; 2009.

23 Nock MK, Favazza AR: Nonsuicidal self-injury: definition and classification. In Understanding Nonsuicidal Self-Injury: Origins, Assessment, and Treatment. Edited by Nock MK. American Psychological Association, Washington; 2009:9-18. Peterson J, Freedenthal S, Sheldon C, Andersen R: Nonsuicidal self injury in adolescents. Psychiatry (Edgmont) 2008, 5:20- 26.

24 Landasan Teori, Konstruk Mediator & Konstruk Moderator Landasan teori DSH: biologis, social & cognitive- behavioral. Landasan teori DSH dan bunuhdiri adalah Beck’s Depression Theory (i.e., depresi berpangkal dari cara berpikir keliru mengenai diri, orang lain dan masa depan). Teori behavioral-cognitive ini yg digunakan utk menjelaskan DSH dan bunuhdiri. Landasan teori yl dapat digunakan untuk mengidentifikasi moderator2 spesifik: Biologis (genetik, gender, usia, trigliserid, serotonin) & Social (keutuhan keluarga, keutuhan masyarakat).

25 Contoh pustaka landasan teori cognitive- behavioral: o Gratz,K.L. (2007). Targeting emotion dysregulation in the treatment of self-injury. J Clin Psychol, 63:1091-1103. (Publisher Full Text)Publisher Full Text o Slee, N., Spinhoven, P., Garnefski, N., & Arensman, E. (2008). Emotion regulation as mediator of treatment outcome in therapy for deliberate self-harm. Clinical Psychology and Psychotherapy 15, 205–216.

26 Kerangka Konsep & Moderator 26 Moderator (Keadaan social, Ciri biologis) CBT DSH Emotion Regulation


Download ppt "Teleconference 9 Program Pra Doktor 23 Maret 2015 Jam 11:00 -13:00."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google