Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

ESTI RAHAYU, 4101405050 KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DAN MODEL PENGAJARAN LANGSUNG TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK SISWA.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "ESTI RAHAYU, 4101405050 KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DAN MODEL PENGAJARAN LANGSUNG TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK SISWA."— Transcript presentasi:

1 ESTI RAHAYU, 4101405050 KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DAN MODEL PENGAJARAN LANGSUNG TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK SISWA KELAS VII SMP SEMESTER GENAP PADA MATERI POKOK SEGIEMPAT TAHUN PELAJARAN 2008/2009

2 Identitas Mahasiswa - NAMA : ESTI RAHAYU - NIM : 4101405050 - PRODI : Pendidikan Matematika - JURUSAN : Matematika - FAKULTAS : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam - EMAIL : easty_aja pada domain yahoo.co.id - PEMBIMBING 1 : Dr. Hardi Suyitno, M.Pd. - PEMBIMBING 2 : Dr. Iwan Junaedi, M.Pd - TGL UJIAN : 2009-08-27

3 Judul KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DAN MODEL PENGAJARAN LANGSUNG TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK SISWA KELAS VII SMP SEMESTER GENAP PADA MATERI POKOK SEGIEMPAT TAHUN PELAJARAN 2008/2009

4 Abstrak Kemampuan pemecahan masalah merupakan salah satu bentuk kemampuan berpikir tingkat tinggi. Belajar dengan model pembelajaran problem solving dan model pengajaran langsung akan mampu mengembangkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah-masalah serta mengambil keputusan secara obyektif dan rasioanl. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui apakah ada perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematik materi pokok segiempat antara siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran problem solving dengan model pengajaran langsung, (2) Untuk mengetahui apakah ada perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematik materi pokok segiempat antara siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran problem solving dan model pengajaran langsung pada kelas dengan kemampuan tinggi dan kemampuan rendah Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VII SMP N 1 Pengadegan. Sampel dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan cluster random sampling. Terpilih kelas VII B sebagai kelas eksperimen 1 dan kelas VII A sebagai kelas eksperimen 2. Untuk memperoleh data pengetahuan awal diambil nilai mid semester 2, sedangkan data akhir diperoleh dari tes kemampuan pemecahan masalah Berdasarkan analisis uji normalitas dan homogenitas, kedua sampel berdistribusi normal dan homogen. Untuk menguji hipotesis digunakan ANOVA dua jalur.1) Tolak Ho jika tabehitung l F  F, diperoleh hitung F = 12,48162 dan tabel F = 4,08, sehingga Ho ditolak. Ini berarti ada perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematik materi segiempat siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran problem solving dan model pengajaran langsung. 2) tolak Ho jika hitung tabel F  F, diperoleh hitung F = 25,66346 dan tabel F = 4,08 sehingga Ho ditolak. Hal ini berarti ada perbedaan yang signifikan kemampuan pemecahan masalah matematik materi segiempat siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran problem solving dan model pengajaran langsung pada kelas dengan kemampuan tinggi dan kemampuan rendah. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran problem solving memberikan rata-rata skor kemampuan pemecahan masalah matematik yang lebih besar daripada model pengajaran langsung, tanpa memperhatikan peubah kontrolnnya (kemampuan siswa) model pembelajaran problem solving lebih baik daripada model pengajaran langsung, akan tetapi jika memperhatikan peubah kontrolnya yaitu kemampuan siswa, maka lebih baiknya model pembelajaran problem solving itu hanya untuk siswa yang mempunyai kemampuan tinggi, sedangkan bagi siswa yang kemampuannya rendah, model pengajaran langsung yang lebih baik

5 Kata Kunci Model Pembelajaran Problem Solving, Model Pengajaran Langsung, Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik.

6 Referensi Anni, Catharina T. 2005. Psikologi Belajar. Semarang: UPT MKK UNNES. Arifin, Z. 1991. Evaluasi instruksional. Bandung: Remaja Rosdakarya. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. ------------. 2002. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Bell, Frederick H. 1978. Teaching and Learning Mathematics In Secondary Schools. USA: Wm.C. Brown Company Publishers. Darsono, dkk. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP Semarang Press. Depdikbud. 1997. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Dimyati dan Mudjiono.2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta Hamalik, Oemar.2001. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarata: PT Bumi Aksara. ----------. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : PT Bumi Aksara. Hudojo, H. 2003. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika. Malang: Universitas Negeri Malang. Mulyasa, Enco. 2005. Implementasi Kurikulum 2004. Bandung: PT Rosda Karya. Nurhadi. 2005. Kurikulum 2004. Jakarta : PT Gramedia. Ruseffendi. 1998. Statistika Dasar. Bandung. IKIP Bandung Press. Slameto. 1991. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : PT Rineka Cipta Sudjana. 2002. Metoda Statistika. Bandung : Tarsito. Sugandi, Achmad. 2004. Teori Pembelajaran. Semarang: UPT MKK UNNES. Sugiyono. 2007. Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta. Suherman, Erman, dkk. 2003. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung : JICA - Universitas Pendidikan Indonesia. Sumarmo, Utari. 2003. Pembelajaran Matemátika untuk Mendukung Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi. Makalah disajikan pada Pelatihan Guru Matemátika, April 2003 di Jurusan Matemátika ITB. Susilowati, Heni. 2007. Pengaruh Keterampilan Berproses Model Pembelajaran Problem Solving terhadap Hasil Belajar Pokok Bahasan Segitiga pada Siswa SMP N 15 Semarang. Skripsi. Semarang: UNNES. Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka. Widdiharto, Rachmadi.2004. Model-Model Pembelajaran Matemátika SMP. Yogyakarta: PPPG Matemátika.

7 Terima Kasih http://unnes.ac.id


Download ppt "ESTI RAHAYU, 4101405050 KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DAN MODEL PENGAJARAN LANGSUNG TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK SISWA."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google