Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehTia Andika Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
Jerold B.Warner SOME EVIDENCE Mata kuliah : Manajemen Keuangan
BANKRUPTCY COST : SOME EVIDENCE Jerold B.Warner Dosen: Prof.Dr.Suhadak,M.Ec Mata kuliah : Manajemen Keuangan Mahasiswa : Suroyya Favourita H 1
2
ASUMSI 1. Asumsi ada biaya kepailitan
Pertanyaan : Berapa hutang optimal dalam struktur modal perusahaan Model Modigliani-Miller (1958):dengan menghitung pajak & kemungkinan pailit, tidak ada rasio ekuitas yang optimal Stiglitz (1969) :ada hasil invariance meskipun terdapat kemungkinan positif atas kepailitan sepanjang tidak ada biaya transaksi yang diasosiasikan dengan kepailitan. Page 2
3
ASUMSI 2. Asumsi tidak ada biaya kepailitan
Pertanyaan : Berapa pembayaran bunga yang bisa dikurangi dari pendapatan bersih guna menentukan hutang /rasio ekuitas optimal. Model Kraus & Litzenberger (1973): kebijakan struktur modal berpengaruh terhadap biaya pajak dan biaya kepailitan. Page 3
4
PEMBAHASAN Topik makalah:
Peran biaya kepailitan pada model struktur modal Kasus : Biaya kepailitan perusahaan rel kereta api di Amerika pada tahun Analisa : Berdasarkan karakteristik resiko, laba dan kredit macet pada industri rel kereta api, rata-rata biaya kepailitan adalah 1% dari nilai pasar Page 4
5
DATA Sumber data: Laporan ICC (Interstate Commerce Commission) tentang 11 perusahaan rel kereta api yang pailit . Biaya termasuk pembayaran kepada semua pihak seperti biaya hukum, jasa profesional, wali amanat dan administrasi. Biaya tidak termasuk pembayaran kepada manajer dan pegawai dalam mengurus proses kepailitan Page 5
6
DATA TABEL 1 Sampel Perusahaan
Nama Jangka waktu Biaya kepailitan Dalam kepailitan (juta USD) Chicago & Northwestern Chicago,Indianapolis & Louisville Chicago,Milwaukee,St.Paul & Pacific Chicago,Rock Island dan Pacific Denver dan Rio Grande Western Erie Railroad Minneapolis,St.Paul & Slt.Ste Marie Missouri Pacific New York,New Haven dan Hartford St.Louis San Fransisco Railway Western Pacific Railroad Tinggi Rendah Mean Median Page 6
7
DATA TABEL 2 Saham yang digunakan dalam menghitung nilai perusahaan pada perusahaan sampel Nama Total jumlah Debentures Common & diterbitkan Preferred Chicago & Northwestern Chicago,Indianapolis & Louisville Chicago,Milwaukee,St.Paul & Pacific Chicago,Rock Island dan Pacific Denver dan Rio Grande Western Erie Railroad Minneapolis,St.Paul & Slt.Ste Marie Missouri Pacific New York,New Haven dan Hartford St.Louis San Fransisco Railway Western Pacific Railroad Tinggi Rendah 4 2 Mean Median Page 7
8
DATA TABEL 3 Rasio Hutang/Ekuitas pada Sampel Perusahaan
Nama Bulan Chicago & Northwestern Chicago,Indianapolis & Louisville Chicago,Milwaukee,St.Paul & Pacific Chicago,Rock Island dan Pacific Denver dan Rio Grande Western Erie Railroad Minneapolis,St.Paul & Slt.Ste Marie Missouri Pacific New York,New Haven dan Hartford St.Louis San Fransisco Railway Western Pacific Railroad Tinggi Rendah Mean Median Page 8
9
DATA TABEL 4 Nilai pasar Perusahaan ( $ juta)
Nama Bulan %perubahan nilai dalam Periodeobservasi Chicago & Northwestern Chicago,Indianapolis & Louisville Chicago,Milwaukee,St.Paul & Pacific Chicago,Rock Island dan Pacific Denver dan Rio Grande Western Erie Railroad Minneapolis,St.Paul & Slt.Ste Marie Missouri Pacific New York,New Haven dan Hartford Western Pacific Railroad Tinggi Rendah Mean Page 9
10
DATA TABEL 5 Laporan ICC tentang biaya kepailitan sebagai prosentase nilai pasar Nama Bulan biaya % perubahan nilai Chicago & Northwestern Chicago,Indianapolis & Louisville Chicago,Milwaukee,St.Paul & Pacific Chicago,Rock Island dan Pacific Denver dan Rio Grande Western Erie Railroad Minneapolis,St.Paul & Slt.Ste Marie Missouri Pacific New York,New Haven dan Hartford Western Pacific Railroad Tinggi Rendah Mean Page 10
11
DATA Mean Page 11
12
DATA pasarnya. Page 12
13
BIAYA KEPAILITAN Interpretasi:
Tidak semua biaya kepailitan bisa diukur sebagai direct cost/biaya langsung (seperti biaya kompensasi untuk bantuan hukum, akuntan,manajerial dan profesi lain-lain) Beberapa penelitian mengabaikan biaya tidak langsung/indirect cost (seperti kehilangan penjualan,keuntungan, peluang perusahaan mendapatkan kredit atau kesempatan menjual saham dll) Kesimpulan : Biaya kepailitan langsung /direct cost tampak lebih rendah pada perusahaan besar daripada perusahaan kecil. Page 13
14
BIAYA KEPAILITAN Biaya kepailitan yang diharapkan:
Dengan asumsi terdapat perusahaan pailit setiap 20 tahun ( dengan probabilitas 5% perusahaan akan pailit per tahun), maka perusahaan akan membayar lumpsum sebesar 3% dari nilai pasarnya. Dengan latar belakang tersebut, biaya kepailitan yang diharapkan setara dengan proses kepailitan 15% dari 1% nilai pasar perusahaan. Page 14
15
APLIKASI Aplikasi terhadap industri lain:
Pengaruh hasil penelitian ini terhadap industri lain belum bisa dipastikan. Efek skala industri mungkin berlaku spesifik bagi industri tertentu. Alasan mengapa bisa berbeda karena ICC memainkan peranan aktif dalam mensubsidi proses kepailitan industri rel kereta api. Selama biaya kepailitan terbuka dan fakta bahwa pemerintah menyerap biaya-biaya lain, hal ini tidak mempengaruhi keputusan keuangan perusahaan Page 15
16
APLIKASI Aplikasi terhadap industri lain:
Jika data yang digunakan sama, serta memiliki skala efek yang sama, maka asumsi tambahan harus dibuat.Yaitu asumsi bahwa subsidi terhadap total biaya kepailitan relatif sama pada berbagai industri dan total biaya kepailitan sama antara perusahaan rel kereta api dengan perusahaan lain non rel kereta api dan ukuran perusahaan juga relatif sama. Page 16
17
APLIKASI Tidak ada fakta dasar untuk membuat asumsi ini. Jika perusahaan rel kereta api tidak menerima subsidi dari ICC, mereka mungkin menerima dari Securities and Exchange Commission (SEC). Tidak jelas juga apakah biaya kepailitan perusahaan rel kereta api lebih murah atau bahkan lebih mahal daripada perusahaan non rel kereta api. Page 17
18
Terima Kasih
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.