Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)"— Transcript presentasi:

1 SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)
Mata Kuliah: Sosiologi Ekonomi Nomor Kode/SKS: SSO / 3 Jumat ; Ruang H 404 & H 204 Pengajar: Dr Rochman Achwan (Koordinator), Sudarsono Hardjosoekarto PhD, Dr Meuthia Ganie Rochman

2 Deskripsi Singkat: Mata kuliah ini memberi pengertian dasar sosiologi ekonomi meliputi: ruang lingkup, pendekatan, institusi penting dalam perekonomian, dan hubungan ekonomi dan non ekonomi. Sejumlah studi empiris mengenai kehidupan ekonomi akan dibahas di bagian kedua kuliah ini. Tujuan Pembelajaran Umum/ Kompetensi Umum: Setelah mengikuti matakuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami dengan baik pendekatan sosiologi ekonomi untuk mempelajari kehidupan ekonomi di masyarakat.

3 Metode Pengajaran Metode: seminar dan ceramah. Seminar adalah presentasi dan diskusi makalah kelompok (mhs) setiap pertemuan di kelas. Makalah mrpk ringkasan dari bahan bacaan wajib yang tlh disediakan oleh tim pengajar. Panjang makalah maksimal dua halaman. Semua mahasiswa harus membaca bahan bacaan wajib sebelum mengikuti kuliah. Makalah diserahkan 2 (dua) hari sebelum presentasi lewat alamat sudarsono. Mahasiswa diharapkan aktif dalam diskusi kelas. Penilaian difokuskan pada mutu argumen (menguasai dan kritis) dalam diskusi. Seminar akan dimulai pd minggu ke tiga.

4 Komponen Nilai 1. Makalah kel (20%) 2. Partisipasi Berkualitas dlm diskusi (10%) 3. Ujian Tengah Semester (35%) 4. Makalah Akhir Semester (35%)

5 Jadwal Kuliah MG pokok bahasan dosen 1 2 Pembukaan: SAP & Mengenal Sosio Ekon Negara & Ekonomi RA & MGR 3 Analisis level mikro: Presentasi Kelompok (3-4 mhs). Kelompok 1: Embeddedness dalam berbagai jenis Koperasi SH 4 Analisa level micro: Social capital Kelompok 2 5 Kombinasi analisis level makro, meso dan mikro kasus trasfer teknologi. Kelompok 3 6 Pendekatan Neo Institusional . Kuliah Umum 7 Jaringan Sosial & Kegiatan Ekonomi. Kelompok 4 GRS 8 UTS

6 MG pokok bahasan dosen 9 Asosiasi Bisnis di Cina. Kelompok 5 (Mhs S2) GRS 10 Industri Sepeda di Taiwan dan Korea. Kelompok 6 RA & MGR 11 Pengusaha Tekstil di Daerah di era ”Reformasi” . 7 12 Industri Televisi di era ”Reformasi” . Kelompok 8 13 Microfinance: Success Story in West Kalimantan. 9 14 Remaja sbg fashion leader di Jepang. 10 15 Rangkuman 16 UAS

7 Bahan Bacaan Achwan, Rochman (2011). Contesting Business Networks in Liberalising Economy and Polity: Evidence from Regional textile Business in Indonesia. Asian Social Science Vol 7, Number 1, 2011 Aspers, Patrik (2006). Contextualized Knowledge. Current Sociology (5): Burawoy, Michael (2009). The Extended Case Method: Four Countries, Four Decades, Four Great Transformations, and One Theoretical Tradition. Berkeley: University of California Press. Dobbin, Frank (2007). ‘Economic Sociology’. In Bryant, Clifton D and Dennis L Peck, 21st Century Sociology: A Reference Handbook. Sage: London. P Hsieh, Michelle F (2011). Similar opportunities, different responses: Explaining the divergent patterns of development between Taiwan and South Korea. International Sociology 1-28. Kawamura, Yuniya (2006). Japanese Teens as Producers of Street Fashion. Current Sociology (5): 784 Smelser, Niel J and Richard Swedberg, eds, (2005). The Handbook of Economic Sociology. Princeton University Press . (Second Edition). [Buku ini dapat di pinjam di perpustakaan Pascasarjana Sosiologi PAU]

8 Bahan Bacaan Achwan, Rochman (2013). Living with Oligarchy: Clothing Business in Provincial Indonesia. Journal of Contemporary Asia Achwan, Rochman (2012). The Fountain of Love Credit Union: A Vibrant Microfinance Institution in a Hostile Inter-Ethnic Society. Asian Case Research Journal 16.1. Dobbin, Frank (2007). ‘Economic Sociology’. In Bryant, Clifton D and Dennis L Peck, 21st Century Sociology: A Reference Handbook. Sage: London. P Granovetter, Mark (2005). The Impact of Social Structure on Economic Outcomes. Journal of Economic Perspectives. 19:1 Hsieh, Michelle F (2011). Similar opportunities, different responses: Explaining the divergent patterns of development between Taiwan and South Korea. International Sociology 1-28.

9 Kawamura, Yuniya (2006). Japanese Teens as Producers of Street Fashion
Kawamura, Yuniya (2006). Japanese Teens as Producers of Street Fashion. Current Sociology (5): 784 Smelser, Niel J and Richard Swedberg, eds, (2005). The Handbook of Economic Sociology. Princeton University Press (Second Edition). [Buku ini dapat di pinjam di perpustakaan Pascasarjana Sosiologi PAU] Sudibyo, Agus and Nezar Patria (2013). The Television Industry in Post-authoritarian Indonesia. Journal of Contemporary Asia 43.2. Zhang, Jianjun (2007). Business Associations in China: Two Regional Experiences. Journal of Contemporary Asia Catatan: Daftar bacaan kuliah Bapak Sudarsono Hardjosoekarto PhD dapat dilihat di kolom bahan bacaan tabel diatas.

10 Definisi Sosiologi Ekonomi
Simple Def: Penggunaan perspektif sosiologi dalam mempelajari gejala ekonomi Perspektif sosiologi: interaksi personal, kelompok, struktur sosial (institusi) dan social control Def lebih rinci: penggunaan kerangka acuan, variabel, dan model eksplanatori dlm sosiologi untuk mempel kompleksitas kegiatan prod, dist, konsumsi barang & jasa yg langka Def (perkemb terakhir): perspektif jaringan sosial, jender, konteks budaya; Dimensi internasional dlm ekonomi; perspektif lingkungan.

11 Transisi Ekonomi di Cina 1979 dan Russia 1992
Ilmu Sosiologi Ekonomi Tokoh Wertheim J Sachs Fokus Struktur Sosial Shock Therapy Hasil Chinese Capitalism Russian Capitalism

12 Ilmu Ekonomi Mainstream & Sosiologi Ekonomi
Tradisi dominan: mainstream Asumsi: aktor mmlki info yg sempurna, info adalah bebas. Asumsi skrg: risiko & ketidak pastian; biaya info; aneka ragam rationalitas ekonomi (bounded rationality) Sosiologi Ekonomi Tidak mengenal tradisi dominan: beberapa pendekatan Faktor2 non ekonomi; NES (fokus pd masalah dan institusi ekonomi)

13 Sosiologi Ekonomi Mainstream Economics 1. Konsep Aktor Aktor dipengaruhi aktor lain; aktor bagian dr kel dan masy 2. Tindakan Ekonomi Berbagai tipe tindakan ekon, incl rasional; rationalitas sbg variabel 3. Kendala Tindakan Ekonomi Tindakan ekon dipengaruhi oleh kelangkaan sumber, oleh struktur sos, dan strukur meaning 4. Hub Ekon dan Masy Kehidupan ekon mrpk bag integral dr masy. Masy dipandang sbg dasar acuan 5. Tujuan Analisis Deskripsi dan eksplanasi; jarang prediksi 6. Metode Berbagai metode icld histori dan komparatif; data primer (“dirty hands”) 6. Tradisi Intelektual Marx-Weber-Durkheim-Schumpeter-Polanyi-Parsons/Smelser; reinterpretasi tradisi klasik Aktor tdk dipengaruhi aktor lain (metodologi individualisme) Semua tindakan ekonomi adalah rasional; rationalitas sbg asumsi Tindakan ekon dipengaruhi oleh cita rasa, oleh kelangkaan sumber incl teknologi Pasar dan ekon adalah dasar acuan; masy adalah “given”. Prediksi dan eksplanasi; jarang deskripsi Formal, esp model matematik; data sekunder (official data)-“clean model”. Smith-Ricardo-Mill-Marshall-Keynes-Samuelson; tradisi klasik milik masa yl; fokus pd penemuan teori mutakhir

14 Tradisi Klasik Sosiologi Ekonomi
Marx Hub sosial & komoditi (buruh, tanah); eksploitasi; class struggle; base structure determines superstructure; economic determines the history Weber Mempersoalkan base structure (material interests) determines superstructure (ideal interests); pola migrasi bukan tujuan ekonomi ttpi freedom; protestantism creates a new economic ethic; 3 unsur tindakan ekon (social, meaning & power) Durkheim Menolak utilitarianisme dan individualisme; DoL bukan sarana menciptakan wealth ttpi kohesi dan solidaritas; solidaritas mekanik-organik (interdependen); moralitas bukan ekonomi sbg pusat perhatian masy; exchange bukan sekedar involving free individuals ttpi juga norms & regulations Schumpeter Ilmu sosial ekonomi (multidisiplin); sosiologi ekon fokus pd konteks institusional kehidupan ekon; studi kewiraswastaan (wiraswasta melepaskan diri dari tradisi); sosiologi anggaran (state budget); diagnosis kapitalisme Karl Polanyi Menolak Marxism; rewrite economic history ttg market society; market merampas pertahanan budaya masy; economic embeddedness in society; formal-substantive rationality Parsons Ekon mrpk bag sistem sosial; fungsi ekon berurusan dgn adaptasi dgn lingk; model AGIL; pertukaran antara ekonomi dan masy

15 Tradisi Kontemporer Sosiologi Ekonomi
Sosiologi industri (small group dynamics in the factory) Neo-Marxist & Neo-Weberian on class & politics Hub sosiolog (RCT) & ekonom (Inst Economics) semakin dekat 1985-now NES; Harrison White (sociology of market); Granovetter (embeddedness); DiMaggio (cultural embeddedness); Ronald Burt (structural holes); Karin Knorr-Cetina (trust in stock exchange); Callon (performativity in economics)

16 Diagram: Teori dan Penelitian Sosial
History [3] Macro-forces [4] [dominant macro Ints] Teori/ Konsep [1] Kuali-RQ Fokus Riset Tematisasi “Issue” Uji Hub variabel Extension of Theory/Con-cepts/Policy [5] Kuanti- Hipotesa Microprocesses [2] Diagram: Teori dan Penelitian Sosial


Download ppt "SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google