Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Permintaan dan Penawaran Agregat (AD – AS)

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Permintaan dan Penawaran Agregat (AD – AS)"— Transcript presentasi:

1 Permintaan dan Penawaran Agregat (AD – AS)
Idham Cholid

2 Pendahuluan Dalam melaksanakan kegiatan pembangunan, maka kondisi ekonomi terkadang sulit di prediksi. Fluktuasi kegiatan ekonomi ini dapat dilihat dari analisa jangka pendek dan jangka panjang. Perlunya dilakukan periode analisa ini berkaitan dengan kebijakan yang nantinya akan di ambil

3 Analisa Keseimbangan Penawaran dan Permintaan Aggregat
Pengertian AS-AD AS  Agregat Supply AD  Aggregat Demand Permintaan / penawaran barang dan jasa pada suatu periode tertentu (ekonomi berada pada ekonomi terbuka) Dalam analisa AS-AD maka barang dan jasa yang ditawarkan / diminta berasal dari perusahaan. Sehingga kondisi yang terjadi  AS = AD

4 Dalam analisa AS-AD maka penawaran dan permintaan akan didasarkan atas harga yang berlaku.
Analisa keseimbangan AS-AD merupakan analisa keseimbangan ekonomi negara dalam keadaan harga yang mengalami perubahan. Analisa ini bertujuan untuk melengkapi analisa keseimbangan ekonomi sebelumnya (Y = AE)

5 Theory of Short Run Fluctuations
The IS curve is generated from the Keynesian Cross and the LM curve is generated from the market for real money balances. Now we will generate the AD curve from IS-LM and use short run and long run models of AS to explain short run economic fluctuations. Keynesian Cross IS Curve IS-LM Model AD Curve Money Market LM Curve AD-AS Model Short-run Fluctuations Explanation AS Curve

6 Kurva AD dan AS Kurva Aggregate demand adalah kurva yang menunjukkan jumlah barang dan jasa yang ingin dibeli oleh rumah tangga, perusahaan, dan pemerintah pada setiap harga tertentu. Sementara itu kurva penawaran aggregat adalah kurva yang menunjukkan jumlah barang dan jasa yang dipilih oleh perusahaan untuk diproduksi dan dijual pada setiap tingkat harga.

7 Kurva Aggregat demand Mengapa memiliki kecondongan miring ke bawah?
Kondisi ini terbentuk karena Jika hal lain dianggap tetap , maka penurunan tingkat harga keseluruhan dalam perekonomian cenderung meningkatkan jumlah barang dan jasa yang diminta. Mengapa turunya tingkat harga dapat menaikkan tingkat permintaan barang dan jasa? Lakukan analisa terhadap : 1. Efek kekayaan 2. Efek suku bunga 3. Efek nilai tukar

8 Faktor yang mempengaruhi pergerakan kurva AD
Efek kekayaan: penurunan tingkat harga akan menyebabkan konsumen merasa lebih kaya (perubahan nilai mata uang secara rill). Akibatnya adalah permintaan terhadap barang dan jasa akan meningkat. Efek suku bunga: tingkat harga yang rendah maka akan menurunkan tingkat bunga, sehingga akan mendorong masyarakat untuk melakukan investasi, akibatnya adalah jumlah barang dan jasa untuk investasi meningkat Dampak nilai tukar: penurunan nilai tukar mata uang suatu negara akan berdampak pada peningkatan jumlah permintaan barang di negara tersebut. Semua kondisi ini memberikan efek kepada kurva aggregat deman turun ke bawah.

9 Faktor-faktor yang menggeser kurva AD
Efek harga, tingkat bunga dan nilai tukar hanya akan menggeser titik di sepanjang kurva AD. Ada 2 faktor yang akan menggeser perpindahan kurva AD, yaitu: Perubahan C, I, G, X Multiplier effect dari perubahan Pajak

10 Kurva Aggregate supply
Kurva yang menunjukkan tingkat real domestic output pada setiap tingkatan harga. Dalam jangka pendek maka kurva AS akan memiliki kecondongan miring ke atas.

11 Faktor yang mempengaruhi pergerakan kurva AS
Teori Kekakuan Upah  Penurunan tingkat harga yang terjadi diluar perkiraan pekerja akan menyebabkan upah rill meningkat. Kondisi ini mendorong perusahaan akan memperkerjakan lebih sedikit pekerja dan memproduksi barang dan jasa lebih sedikit. Teori kekakuan harga Penurunan tingkat harga akan menyebabkan perusahaan mengenakan harga yang lebih tinggi dari yang dikehendakinya, menekan penjualan dan mendorong perusahaan untuk mengurangi produksi. Teori kesalahan persepsi  Penurunan tingkat harga akan menyebabkan anggapan pada produsen bahwa harga relatif produk mereka mengalami penurunan sehingga mendorong produsen untuk mengurangi tingkat produksi.

12 Faktor yang mempengaruhi pergeseran kurva AS
Akibat perubahan tenaga kerja Akibat perubahan modal Akibat perubahan sumber daya alam Akibat perubahan teknologi Akibat perubahan dari tingkat harga yang diharapkan.

13 Kurva AS dalam jangka panjang
Dalam jangka panjang bentuk kurva penawaran aggregat adalah vertikal Dalam jangka panjang, jumlah produksi barang dan jasa yang ditawarkan tergantung pada jumlah tenaga kerja, modal, SDA dan teknologi yang dimiliki. Jumlah yang ditawarkan tidak tergantung pada tingkat harga

14 Analisa Keseimbangan Jangka Pendek dan Jangka Panjang
AS Jangka Panjang Keseimbangan jangka panjang dari perekonomian terletak pada titik perpotongan antara kurva AD dan AS jangka panjang (titik A). Ketika perekonomian mencapai keseimbangan jangka panjang ini, maka upah, harga dan persepsi harga melakukan penyesuaian secara otomatis. Hal ini menyebabkan kurva AS jangka pendek juga memotong di titik A juga. P AS Jangka Pendek Harga keseimbangan P* A AD Y* Tingkat Output alamiah

15 Dampak penurunan AD terhadap perekonomian
Menyebabkan turunnya Output Jk.Pendek 2 4 AS Jangka Panjang Tetapi, dalam jangka panjang, maka kurva penawaran jangka pendek bergeser P AS Jangka Panjang AS1 AS2 P1 A 3 Tingkat output kembali pada tingkat alamiah B P2 C P3 AD1 AD2 Y2 Y1 1 Turunnya AD

16 Penjelasan Misalkan dalam sebuah perekonomian terjadi kondisi penurunan kegiatan ekonomi yang ditandai dengan bergesernya kurva AD1 ke AD2. Hal ini menyebabkan perekonomian bergerak dari titik A ke titik B. Output mengalami penurunan dari Y1 ke Y2 dan tingkat harga berubah dari P1 ke P2 Dalam waktu yang panjang, setelah tingkat upah dan harga telah merespon kondisi ini dengan berada pada tingkat / kondisi tertentu, maka kurva penawaran aggregat (AS) jangka pendek akan mengalami perubahan dari AS1 ke AS2 yang membawa perekonomian berada pada titik keseimbangan baru yaitu titik C, dimana kurva AS berpotongan dengan kurva AD. Kondisi ini menyebabkan harga turun dari P2 ke P3, dan perekonomian berada pada kondisi alamiah kembali

17 lanjutan Dari penjelasan sebelumnya, maka kita dapat mengambil 2 kesimpulan pokok, yaitu Dalam jangka pendek, pergeseran-pergeseran permintaan aggregat menyebabkan fluktuasi pada output barang dan jasa dalam perekonomian. Dalam jangka panjang, pergeseran-pergeseran permintaan aggregat mempengaruhi tingkat harga keseluruhan namun tidak mempengaruhi output. 1 2

18 Pergeseran kurva AS yang berdampak buruk
Tingkat harga naik 1 AS Jangka Panjang Pergeseran kurva penawaran aggregat jangka pendek yang berdampak buruk 3 P AS2 AS Jangka Pendek Misalkan dalam sebuah kondisi perekonomian berada pada kondisi perusahaan mengalamai kenaikan biaya. Kondisi ini menyebabkan perusahaan mengurangi tingkat produksi (Y1  Y2) yang akhirnya berdampak pada kenaikan harga (P1  P2). Kondisi sedemikian disebut STAGFLASI (yaitu penurunan output / resesi diikuti dengan kenaikan inflasi) AS1 B P2 P1 A AD1 Y2 Y1 2 Menyebabkan output turun

19 Dampak penurunan AS terhadap perekonomian
Menyebabkan tingkat harga naik 3 1 AS Jangka Panjang Ketika penawaran Aggregat turun dalam jangka pendek P AS Jangka Panjang AS2 AS1 P3 C 2 Pembuat kebijakan dapat mengakomodasi pergeseran ini dengan meningkatkan permintaan aggregat P2 A P1 AD2 AD1 Y1 4 Menjaga output berada pada tingkat alamiahnya

20 Kurva keseimbangan AS-AD

21 Dampak Peningkatan AD  Demand Pull Inflation
Peningkatan pada AD menyebabkan tekanan terhadap harga. Kenaikan harga yang diakibatkan oleh bertambahnya permintaan adalah inflasi jenis tarikan permintaan (demand pull inflation) Solusi apakah yang bisa dilakukan oleh pemerintah?

22 Dampak penurunan AD  Resesi ekonomi
Penurunan permintaan AD menyebabkan perusahaan mengurangi kegiatan produksinya Hal ini akan berdampak terhadap pengurangan gaji / pengurangan pekerja Pengurangan gaji karyawan akan membuat kondisi kesejahteraan menurun. Hal ini akan berdampak terhadap penurunan permintaan efektif. Dalam waktu panjang, maka kondisi ini akan menyebabkan pelemahan ekonomi

23 Dampak kebijakan terhadap AS-AD

24 Lanjutan Y i C I P u G ?

25 Dampak Kebijakan Fiskal yang bersifat Kontraksi dalam jangka pendek.
Y = output memiliki dampak negatif.  mengalami penurunan. C = Konsumsi juga mengalami penurunan akibat dari penurunan disposible income i = Tingkat bunga menurun I = Investasi bersifat ambijenius (netral) karena di satu sisi penurunan tingkat bunga akan menyebabkan investasi naik, namun disisi lain penurunan output (Y) akan menurunkan supply dari produsen sehingga akan menurunkan investasi. P = harga turun. U = Pengagguran mengalami kenaikan karena permintaan output mengalami penurunan. G = pengeluaran penerintah mengalami penurunan. (asumsi kontraktif)

26 Aggregate effects of a fiscal contraction in the medium run
Y i C I P u G

27 Dampak Kebijakan Fiskal yang bersifat Kontraksi dalam jangka menengah.
Y = Output kembali dalam kondisi alamiah (tetap) C = Konsumsi juga tidak mengalami perubahan karena output tidak berubah i = Tingkat bunga mengalami penurunan. I = Investasi bersifat ambijenius dan cenderung meningkat karena tingkat bunga yang menurun P = Harga mengalami penurunan. U = Pengagguran tidak berubah karena perekonomian berada pada kondisi sebelumnya G = Pengeluaran pemerintah berkurang (berdasarkan asumsi kontraktif)

28 Lakukan analisa terhadap kebijakan moneter yang ekspansif dalam jangka pendek
C I P u

29


Download ppt "Permintaan dan Penawaran Agregat (AD – AS)"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google