Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

5.Mendefinisikan istilah susu sesuai dengan ketentuan Milk Codex Tahun 1914 6.Menerangkan kepentingan dan keutamaan susu sebagai bahan pangan.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "5.Mendefinisikan istilah susu sesuai dengan ketentuan Milk Codex Tahun 1914 6.Menerangkan kepentingan dan keutamaan susu sebagai bahan pangan."— Transcript presentasi:

1 5.Mendefinisikan istilah susu sesuai dengan ketentuan Milk Codex Tahun Menerangkan kepentingan dan keutamaan susu sebagai bahan pangan

2 BEBERAPA DEFINISI YANG MENYANGKUT TERNAK PERAH
TERNAK (LIVESTOCKS) Sebagai hewan piara yang seluruh hidupnya ,yaitu tempat,pakan, perkembangbiakan, dan manfaatnya diatur dan diawasi oleh manusia serta dipelihara secara khusus dan dimanfaatkan sebagai penghasil bahan-bahan dan atau jasa yang berguna bagi kepentingan manusia

3 Kepentingan hidup manusia : sumber pangan, sandang, tenaga kerja,pupuk dan untuk hiburan (hobby)
HEWAN PIARA (DOMESTIC ANIMAL) Hewan yang cara hidupnya sebagian ditentukan oleh manusia guna maksud-maksud tertentu

4 TERNAK PERAH (DAIRY ANIMALS)
Sebagai ternak yang diusahakan untuk menghasilkan susu sebanyak-banyaknya, disamping hasil sampingan lainnya Untuk kondisi di Indonesia yang termasuk ternak perah adalah : Jenis ternak sapi, kerbau dan kambing

5 PETERNAKAN (ANIMAL HUSBANDRY)
Sebagai bagian integral dari sektor pertanian atau sebagai subsistem pertanian dalam arti luas. Adalah suatu proses biologis yang dikendalikan oleh manusia : memelihara, merawat, mengatur kehidupan, perkawinan, penjagaan kesehatan serta pula penggunaan hasil dr ternak yang diusahakan

6 PERUSAHAAN PETERNAKAN TERNAK PERAH
Mengandung arti : Sebagai suatu usaha ternak perah dengan organisasi operasional yang modern dan skala usaha yang besar, dijalankan secara teratur di suatu tempat dalam jangka waktu tertentu dan digunakan untuk tujuan komersial

7 Tujuan Komersial : Kegiatan pemeliharaan ternak untuk menghasilkan susu dan hasil sampingannya Umumnya skala usaha perusahaan perah adalah : Pemeliharaan sejumlah 20 ekor sapi laktasi atau betina dewasa Atau Pemeliharaan seluruh sapi (dewasa, dara maupun pedet) mencapai 40 ekor

8 PETERNAKAN TERNAK PERAH RAKYAT / TRADISIONAL
Adalah : Suatu kegiatan usaha tingkat keluarga yang cara usahanya bersifat statis, didasarkan atas tradisi yang turun temurun, dengan skala usaha yang kecil dan tanpa sepenuhnya mengikuti prinsip-prinsip ekonomi. Masih memerlukan pembinaan, pengembangan dan pengawasan dari pemerintah

9 C. ASAL MUASAL TERBENTUKNYA JENIS TERNAK PERAH
Pada mulanya hanya mampu menghasilkan susu sebatas cukup untuk memenuhi kebutuhan anaknya yang baru lahir sampai tiba disapih. Karena variasi alam, ada bbrp hewan menyusui tersebut menghasilkan susu melebihi kebutuhannya.

10 Usaha-usaha perbaikan :
Diternakan dan diikuti usaha merangsang bekerjanya kelenjar susu secara maksimal melalui perbaikan : - Tatlaksana (manajement) - Pemberian pakan (feeding) - Pemuliaan (breeding) PERBAIKAN MANAJEMEN, PAKAN DAN PEMULIAAN DILAKUKAN TERUS-MENERUS - TERCIPTA BANGSA2 TERNAK PERAH UNGGUL SEKARANG

11 Dairy Herd Improvement Letter (Vol. 59 (4): July 1983)
Melaporkan kemajuan produksi susu rata-rata sapi perah Friessian Holstein (FH) di Amerika selama 10 tahun : - Meningkat dari kg/ekor/laktasi - Menjadi ----- kg/ekor/laktasi - Bangsa-bangsa sapi tergolong Excellent dari penilaian Assosiasi Holstein di Amerika mencatat produksi susu tertinggi antara 38,00 – 69,00 kg/ekor/hari. Kadar lemak antar 2,8 – 4,9 % dan Lama Laktasi antar 305 – 365 hari.

12 D. KARAKTERISTIK DAN JENIS USAHA TERNAK PERAH
1. Karakteristik Ternak Perah : a. Perangai sapi perah b. Hubungan sosial sapi perah : - Hub. Antar spesies; - Hub. Manusia dengan sapi - Hub. Sosial (dominasi dan hierarki) c. Komunikasi pada sapi perah : - Alat pendengaran - Alat penciuman - Alat penglihatan

13 2. Karakteristik Jenis Usaha Ternak Perah
a. Segi Positip / Keuntungan 1) Stabil (perubahan produksi 1-2%/th) 2) Seekor sapi perah produksi 5.000 liter/tahun setara dg nilai gizi daging dr seekor sapi potong jantan berat 625 kg. Sapi perah dapat menghasilkan susu pada tahun-2 berikutnya dan anak

14 3. Ada jaminan penghasilan stabil
4. Menyediakan lapangan kerja yang tetap 5. Pakan dapat berasal dari hijauan, limbah pertanian, manipulasi pakan (meningkatkan kualitasnya) 6.Jenis usaha ternak perah selain menghasilkan produk susu segar cair, juga produk-produk lain yang bervariasi

15 b. Segi Negatif : 1) Kebutuhan investasi relatif tinggi
Tanah, bangunan, peralatan, ternak 2) Usaha sapi perah merupakan usaha yang mengikat 3.) Susu merupakan bahan pangan yang ideal bagi pertumbuhan dan perkembanga bakteri  perlu penangangan selama dan pasca pemerahan  pendinginan, atau pasteurisasi / sterilisasi

16 E. PRODUK-2 USAHA PETERNAKAN SAPI PERAH
1. Selain Susu Segar (Fresh milk) 2. Produk-2 Olahan Asal Susu : a. Susu homogen (homogenized m ilk) b. Krim dan susu skim (cream and skim milk) c. Susu pasteurisasi d. Susu Steril e. Susu bubuk (powder milk) f. Susu kental (condensed milk) g. Keju (cheese) h.Mentega (butter)....churning i. es krim (ice krim) J.Yoghurt K. Kefir 3. Sapi Perah Bibit 4. Sapi Pedaging (Dairy Beef) 5.Pupuk Kompos 6.Biogas

17 E. Produk-2 Usaha Sapi Perah
1. Produk-produk Olahan Asal Susu 2. Sapi Perah Bibit 3. Sapi Pedaging (Dairy Beef) 4. Pupuk Kompos 5. Biogas

18 1. Produk-2 Olahan Asal Susu
a. Susu Homogen (homogenized milk) Susu yang telah mengalami homogenisasi Tujuan homogenisasi adalah untuk menyeragamkan globula-globula lemak susu diamater 2 – 20 mikrometer Alat : Homogenizer

19 b. Krim dan Susu Skim Krim adalah Bagian susu yang banyak mengandung lemak atau “kepala susu” Skim adalah susu yang banayk mengandung protein aatu “serum susu” Filled milk, yaitu susu skim yang ditambah lemak nabati sebagai pengganti lemak susu yang sudah diambil Pemisahan krim dan skim : Alat Separator Dapat terpisah karena BJ berbeda : Krim - BJ lebih rendah karena banyak lemak Skim  BJ lebih tinggi karena banayk protein

20 c. Susu Pasteurisasi Proses pemanasan setiap komponen (partikel) dalam susu pada suhu 62o C selama 30 menit atau pemanasan susu pada suhu 72o C selama 15 detik

21 d. Susu Steril (Sterilisation milk)
Proses ini juga termasuk proses pemanasan, namun suhu yang digunakan lebih tinggi dari pada suhu pasteurisasi, yaitu sekitar 104o – 140o C dengan waktu kurang lebih 1 – 4 detik

22 E. Susu Bubuk (powder milk)
Olahan susu melalui proses penguapan sebanyak mungkin kandungan air susu sehingga tinggal bahan keringnya F. Susu Kental (Condensed milk) Produk olahan ini diperoleh dengan cara menguapkan kandungan air susu sampai tinggal 40%. Biasa ditambah gula dan coklat

23 G. Keju (Cheese) Protein susu (casein) yang dijendalkan atau dibekukan. Pemisahan protein susu dengan : - menambahkan asam (asam laktat / khlorida - menambahkan ensim protease (rennet / mucorrennin Keju dapat dari susu penuh (whole milk) atau susu krim

24 h. Mentega (Butter) Suatu massa yang kompak berasal dari krim / lemak susu yang dibuat dengan proses pengadukan (dengan diputar) disebut CHURNING Komponen terbanyak : lemak, air, garam

25 i. Es Krim Dibuat dari bahan-bahan utama terdiri dari lemak susu, gula, bahan padat bukan lemak, zat penstabil dan kuning telur Proses utama adalah pembekuan

26 J. Yoghurt Hasil fermentasi oleh bakteri-bakteri - Lactobacillus bulgaricus - Streptococcus thermophillus Dengan fermentasi  asam perubahan laktosa  asam laktat Tahap : pemanasan -> pendinginan -> pemeraman

27 K. Kefir Seperti Yoghurt, prroses fermentasi menggunakan mikroba berbeda : Memfermentasi susu dengan kultur butir kefir (kefir grain) yang terdiri atas bakteri asam laktat and khamir : Streptococcus lactis, S. cremoris, Lacobacillus casei, L. acidophilus, Candida kefir dan Kluyveromyces fragilis

28 2. Sapi Perah Bibit Sapi perah bibit tyang dihasilkan oleh usaha peternakan sapi perah ditujukan untuk : Peremajaan (replacement) Meningkatkan populasi Meningkatkan mutu genetik Dijual

29 3. Sapi Pedaging ( Dairy Beef)
Beberapa macam Dairy Beef yang umum diamnfaatkan sebagai penghasil Daging : A. Deacow calves / Bob veal Dipotong umur beberapa hari B. Veal calves Pedet dipotong umur 6 – 8 minggu Berat 200 – 250 pound

30 c. Raising Feeder Calves
Pedet dipotong umur 6 – 8 bulan Berat : 400 – 450 pound d. Finishing Dairy Steers Pedet dipotong setelah berat badan 1.000 pound Lebih menguntungkan dibanding Vealers atau Feeders

31 e. Dairy Bulls Sapi perah jantan dewasa yang dipotong sebagai penghasil daging F. Dairy Heifers Sapi perah dara yang diafkir untuk dipotong atau dpt pula dilanjutkan pemeliharaannya sbg dairy beef

32 4.Pupuk Kompos Fine Compost Produksi LHM
Lembah Hijau Multifarm Surakarta Bahan Dasar : - Feses dan urine - Serbuk gergaji, abu sekam padi, - dan limbah jerami pembuatan jamur - Didekomposisi dg Stardec + Kalsit

33 5. BIOGAS Bahan bakar yg dpt diperoleh dg memproses limbah pertanian basah, kotoran hewan dan manusia atau campurannya, dalam alat penghasil gas bio Bahan bakar berupa gas : gas Methan Nilai kalori : – kcal/m

34 F. SUSU SBG BAHAN PANGAN Berdasarkan Milk Codex tahun 1914 yamh diundangkan 10 mei 1920, yang disebut Susu adalah : Susu sapi yang tidak ditambahkan atau dikurangi sesuatu dari padanya, diperoleh dengan jalan memerah sapi sehat secara teratur sempurna dan tidak terputus-putus

35 DIKATAKAN OLEH PAKAR PANGAN DAN GIZI :
PEMELIHARAAN TERNAK PERAH ADALAH FAKTOR YANG TERBESAR DALAM SEJARAH PERKEMBANGAN UMAT MANUSIA DARI KEADAAN BIADAB (The keeping of dairy animals was the greatest factor in the history of the development of man from state of barbarism) BANGSA YANG PALING SEJAHTERA DAN TINGGI TINGKATAN FISIK MAUPUN MENTALNYA, ADALAH BANGSA DARI NEGARA-NEGARA YANG MENEMPATKAN USAHA TERNAK PERAH SEBAGAI TULANG PUNGGUNG PERTANIANNYA

36 Rata-rata Komposisi Kimia Susu
1. Air : 87,25% (84, ,50%) 2. Lemak : 3,80% ( 2, ,00 %) 3. Protein : 3,50% ( 2, ,00 %) 4. Laktosa : 4,80% ( 4, ,20 %) 5. Abu : 0,65% ( 0, ,80 %) (Eckles, et al. 1980).

37 Klasifikasi Sapi Perah
1. Excellent ( Sempurna ) : 2. Very Good ( Sangat Bagus ) : 3. Good Plus ( Bagus Plus ) : 4. Good ( Bagus ) : 5. Fair ( Cukup ) : 6. Foor ( Jelek ) :


Download ppt "5.Mendefinisikan istilah susu sesuai dengan ketentuan Milk Codex Tahun 1914 6.Menerangkan kepentingan dan keutamaan susu sebagai bahan pangan."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google