Transportasi Ramah Lingkungan
Outline Transportasi berkelanjutan Pengertian Transportasi Masalah transportasi di Indonesia Transportasi berkelanjutan Pengertian Transportasi
Pengertian Transportasi Kata transportasi berasal dari bahasa latin yaitu “TRANSPORTARE” . Trans => seberang/sebelah lain Portare=> mengangkut atau membawa Jadi transportasi adalah usaha(kegiatan) pemindahan / mengangkut/ membawa barang dan/atau penumpang dari suatu tempat ke tempat yang lain
Pengertian transportasi Ada 2 unsur yang terpenting dalam transportasi Pemindahan/pergerakan secara fisik mengubah tempat dari barang / penumpang ke tempat lain Dalam hubungan tersebut, terlihat 3 hal: Ada muatan yang diangkut Tersedia kendaraan sebagai alat angkutan Ada jalanan yang dapat dilalui
hakekat sejarah perkembangan transportasi ditinjau dari segi peradaban Islam, yakni salah satunya adalah kejadian Isra’ Miraj merupakan bagian sejarah perkembangan transportasi saat ini
POTRET KONDISI EKSISTING JARINGAN TRANSPORTASI DI KOTA-KOTA BESAR INDONESIA
Dampak Transportasi di perkotaan Biaya kemacetan Rp 10 triliun per tahun (Hubdat, 1997 Peningkatan pencemaran udara (87% di perkotaan dari sektor transportasi) Biaya kesehatan meningkat: Kematian bayi prematur > 4,000 di Jakarta pada 2003 Serangan asma >> 1.5 juta per tahun ISPA peringkat ke-1 dari 10 jenis penyakit terbanyak di Indonesia pada 2004 dengan penderita rata-rata 42% Peningkatan kadar Pb dalam darah balita bermukim di pinggir jalan 90% > 1ug/m3; siswa SD di Bandung 66% > 1ug/m3 penurunan tingkat IQ biaya tahun 1990 Rp 176 M tahun 2005 Rp 254.4 M (Lead Info Center dan UI di Makassar)
Situasi Transportasi Perkotaan pada Masa Sekarang Kebutuhan Transportasi (KT) Prasarana Transportasi (PT) KT0 a. Situasi ideal PT0 KTo b. Situasi sekarang KT1 PT1 Kebutuhan Transportasi (KT) Prasarana Transportasi (PT) Catatan: KT0 - Kebutuhan transportasi pada situasi ideal KT1 - Kebutuhan transportasi pada situasi sekarang PT0 - Prasarana transportasi pada situasi ideal PT1 - Prasarana transportasi pada situasi sekarang
Permasalahan Keseimbangan Demand dan Supply Kebutuhan Pergerakan KESEIMBANGAN Kapasitas Prasarana Kapasitas Prasarana Eksisting Sumber: Tamin (1998)
KEMACETAN LALU LINTAS DI RUAS JALAN
Kemacetan: Volume LL vs Gangguan thd Kapasitas Jalan Parkir (on-street) Pedagang kaki lima Pejalan kaki/penyeberang jalan Proses menaikturunkan penumpang
… kemacetan terjadi karena pergerakan dilakukan pada lokasi yang sama dan pada saat yang bersamaan pula ...
Implementasi Konsep Dampak Pergeseran Waktu (Time Shift): proses pergerakan terjadi pada lokasi yang sama, akan tetapi pada waktu yang berbeda; Dampak Pergeseran Rute/Lokasi (Location Shift): proses pergerakan terjadi pada waktu yang sama, akan tetapi pada rute atau lokasi yang berbeda; Dampak Pergeseran Moda (Mode Shift): proses pergerakan terjadi pada lokasi yang sama dan pada waktu yang sama, akan tetapi dengan moda transportasi yang berbeda; Dampak Pergeseran Lokasi Tujuan (Destination Shift): proses pergerakan terjadi pada lokasi yang sama, waktu yang sama, dan moda transportasi yang sama, akan tetapi dengan lokasi tujuan yang berbeda.
… Kebijakan yang harus diambil harus merupakan gabungan dari beberapa kebijakan yang secara sinergi memecahkan permasalahan transportasi ...
MENGAPA ANGKUTAN MASSAL PENTING UNTUK METROPOLITAN BANDUNG?
EKSPEKTASI KE DEPAN Pengembangan jaringan jalan sulit dilakukan biaya mahal, dan efektivitas dalam menyelesaikan permasalahan? Permintaan perjalanan semakin bertambah 10 tahun mendatang permintaan perjalanan mencapai lebih dari 5 juta trip orang/hari Pola perjalanan akan meluas Suplai angkutan umum eksisting terbatas Penambahan angkot dan bus dalam jumlah besar tidak memungkinkan, karena suplai jaringan jalan terbatas Kualitas pelayanan harus ditingkatkan
THE FAILURE CHRONOLOGY OF CAR ORIENTED STRATEGY EKSPANSI JARINGAN JALAN EKSISTING: MACET AKSESIBILITAS JUMLAH & INTENSITAS PENGGUNAAN KENDARAAN PRIBADI FUTURE: MACET
MASS TRANSIT STRATEGY PERBAIKAN SISTEM ANGKUTAN UMUM (MASS TRANSIT) EKSISTING: MACET MODAL SHIFTING FUTURE: KEMACETAN BERKURANG INTENSITAS PENGGUNAAN KENDARAAN PRIBADI