dr. Henny Hanna, Sp.KFR, MARS, PhD
Program Majelis Kesehatan (Divisi Pelayanan) merupakan kesepakatan MUKTAMAR ke-47 di Makassar pada tanggal 2 – 7 Agustus 2015.
Buku Pedoman Pengelolaan AUKESA Revitalisasi AUKESA - SDM (Diklat) - SIM RS Fungsi AUKESA (Kesehatan Ibu & Anak, P3M & P3TM, dll) )
FILOSOFI Salah satu agenda strategis Aisyiyah adalah melakukan reaktualisasi usaha praksis. Terwujud dalam kegiatan-kegiatan pendidikan, kesehatan, pelayanan sosial ekonomi, pemberdayaan masyarakat, kesadaran hukum dalam penguatan jamaah di basis akar rumput.
Tujuan Program Mencapai Indonesia Sehat melalui pelaksanaan/kegiatan AUKESA. Program ini mendukung program pemerintah & SDG’s
Perencanaan Identifikasi Sumber Daya Identifikasi Stakeholders Monitoring & Evaluasi Memetakan dalam Bentuk Matriks : Siapa melakukan apa Sinergitas
Membuat time schedule Menentukan tujuan masing-masing kegiatan Menetapkan indikator keberhasilan (KKW) Membentuk Tim Pelaksana Melaporkan Perkembangan Kegiatan
Sumber Daya Kesehatan yang dimiliki: SDM (Dokter, perawat, manajemen, administrasi, dll) Dana (berapa yang dibutuhkan, bagaimana mencarinya, bagaimana merealisasikannya) MANDIRI Sarana, parasarana, dan peralatan medis SOP yang berkaitan dengan standard mutu
Internal : PWA/PDM, PDA/PDM, PCA/PCM, PRA/PRM (Lembaga & Majelis) Eksternal Pemda Dinas Kesehatan Tokoh Masyarakat Perusahaan LSM Dll
Monitoring : Memantau apakah kegiatan yang dilaksanakan masih on the track (sesuai dengan yang direncanakan) secara rutin (mingguan/ bulanan/ triwulan) Evaluasi : Dilakukan diakhir kegiatan, apakah target/tujuan program sudah dicapai
JenjangTanggung Jawab PROGRAM Buku Pedoman AUKESA Pimpinan PusatPerencanaan KegiatanMenyusun & Membuat Buku Panduan Standar Mutu Pimpinan WilayahMenggerakkan Kegiatan-Sosialisasi dan koordinasi ditingkat bawahnya -Evaluasi Pimpinan DaerahMengkoordinir Kegiatan & Pembinaan -Sosialisasi Buku -Mendorong kegiatan sesuai buku pedoman yang ditetapkan -Monitoring Pimpinan CabangPendampingan Pelaksanaan Kegiatan Pendampingan Penerapan Kegiatan Pimpinan RantingPelaksanaan KegiatanPenerapan Kegiatan
Semua kegiatan harus dilakukan dengan sinergi oleh semua stakeholder bersama- sama dan serentak untuk mencapai target & tujuan efisien & efektif
12 RS sudah terakreditasi (Sumatra Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Gorontalo, dan Sulawesi Selatan) Ada 22 Klinik Pratama (Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Jawa Tengah, D I Yogyakarta, Jawa Timur, NTT, dan Kalimantan Timur); 3 sudah bekerjasama dengan BPJS dan 5 proses BPJS (Berdasarkan: Data AUKESA tahun 2015)
NoProvinsiRSKlinikRBLainnyaKeterangan 1.Nangroe Aceh Darussalam Sumatera Utara13612 Klinik Pratama, (1 Klinik proses bPJS) 3.Sumatera Barat28--2 RS sudah BPJS dan terakreditasi 4.Riau-122Klinik Pratama sudah BPJS 5.Jambi Bengkulu-1--Klinik Pratama (proses BPJS) 7.Sumatera Selatan Lampung Bangka Belitung---4 Jumlah
NoProvinsiRSKlinikRBLainnyaKeterangan 1.Banten DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah RS BPJS dan terakreditasi, 1 Klinik pratama (proses BPJS) 5.D I Yogyakarta-2172 Klinik Pratama (proses BPJS) 6.Jawa Timur RS sudah BPJS dan terakreditasi, Klinik Pratama (proses BPJS) Jumlah
NoProvinsiRSKlinikRBLainnyaKeterangan 1.Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Utara Kalimantan Timur11-- RS belum terakreditasi & proses BPJS Klinik Pratama Non BPJS Jumlah15-40
NoProvinsiRSKlinikRBLainnyaKeerangan 1.Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur-1-3Klinik Pratama sudah BPJS 4.Maluku Maluku Utara Papua Barat---3 Jumlah-1113
Permasalahan : 1. Jumlah dokter, perawat, penunjang 2. Sarana & Prasarana Peralatan Medis 3. Metode pelayanan Sistem Pengelolaan (Akreditasi versi 2012) 4. Sumber Dana Asuransi (BPJS & Swasta) 5. Banyaknya pesaing (Klinik dan RS lain) tingkat Nasional 6. MEA
TANTANGAN PELUANG SJSN (Sistem Kapitasi BPJS & Asuransi swasta lain) Klinik Pratama maupun Rumah Sakit Sistem rujukan berjenjang Mendorong Klinik RS Mendorong Kegiatan Pelayanan Kesehatan Lain Klinik Pratama Bimbingan Pendirian Klinik Pratama Mendirikan/menambah jumlah klinik pratama di setiap Daerah/Cabang (Min. 1 di Daerah) Menghidupkan Pola pembinaan Ibu Asuh Klinik & RS Aisyiyah & Muhammadiyah (berjejaring)
TANTANGAN PELUANG Customer service yang sesuai dengan Corporate Branding Program SIM RSA Penerapan secara bertahap Pelatihan SIM RSA (pimpinan & Staf) Mutu terintegrasi Sinergitas dan harmonisasi kapasitas tenaga kesehatan (pemagangan mahasiswa kesehatan dan penempatan baik miliki Muhammadiyah maupun ‘Aisyiyah)