KURNIA RIMADHANTI NINGTYAS OPTIMASI FORMULASI BREAKFAST MEAL FLAKES (PANGAN SARAPAN) PISANG DENGAN PENAMBAHAN LABU KUNING KURNIA RIMADHANTI NINGTYAS
Latar Belakang Flakes merupakan salah satu bentuk dari produk pangan yang menggunakan bahan pangan serealia seperti beras, gandum atau jagung dan umbi-umbian. Flakes biasanya dibuat dari biji jagung utuh yang dikenal dengan nama corn flakes. Pada saat ini telah dikembangkan inovasi dalam pengolahan flakes.
Inovasi dalam pengolahan flakes dilakukan untuk meningkatkan nilai nutrisi dari flakes tersebut. Salah satu inovasi yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan tepung pisang dan labu kuning dalam pembuatan flakes. Pisang kaya akan pati sedangkan labu kuning kaya akan serat sehingga baik untuk sumber serat dan vitamin tubuh.
Dimanfaatkan sebagai pangan sarapan yang bernilai gizi tinggi Pisang kaya akan karbohidrat dan serat Labu kuning kaya akan serat dan beta karoten Dimanfaatkan sebagai pangan sarapan yang bernilai gizi tinggi
Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah, tujuan dari penelitian ini adalah: Menentukan formulasi tepung pisang dan labu kuning yang optimal terhadap tekstur flakes pisang Menentukan formula flakes yang paling disukai konsumen
Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi inovasi sereal sarapan atau flakes yang tidak hanya memiliki kadar karbohidrat yang tinggi tetapi juga memiliki serat dan vitamin A yang baik.
Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian Politeknik Negeri Lampung pada bulan Juni sampai September 2016
Alat dan Bahan Alat yang digunakan pada penelitian ini antara lain oven, kompor, loyang, pisau, blender, saringan 80 mesh, timbangan, cetakan, mixer, noodle maker dan peralatan penunjang lainnya, Bahan yang digunakan pada penelitian ini antara lain pisang kepok tua, labu kuning, margarine, gula halus, garam, air, dan bahan penunjang lainnya.
Desain Percobaan Penelitian ini akan dilakukan dengan tiga ulangan dan terdiri dari perbandingan tepung pisang dan tepung labu kuning, yaitu: P1= tepung pisang 100% : tepung labu kuning 0% P2= tepung pisang 95% : tepung labu kuning 5% P3= tepung pisang 90% : tepung labu kuning 10% P4= tepung pisang 85% : tepung labu kuning 15% P5= tepung pisang 80% : tepung labu kuning 20% P6= tepung pisang 75% : tepung labu kuning 25% P7= tepung pisang 70% : tepung labu kuning 30% P8= tepung pisang 65% : tepung labu kuning 35%
Tahapan Penelitian Penelitian dilakukan dengan dua tahap, yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian lanjutan. Penelitian pendahuluan meliputi proses pembuatan tepung pisang dan tepung labu kuning Penelitian lanjutan yaitu pembuatan flake dengan berbagai macam proporsi penambahan tepung pisang dan tepung labu kuning.
1. Pembuatan Tepung Pisang
2. Pembuatan Tepung Labu Kuning
3. Pembuatan Flakes Pisang Labu Kuning
Pengamatan Penilaian organoleptik flakes meliputi warna, rasa, aroma, kerenyahan, dan penerimaan keseluruhan. Pengamatan kadar air, kadar serat kasar, kadar pati
TERIMA KASIH