KURNIA RIMADHANTI NINGTYAS

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI
Advertisements

PENGARUH BENTUK OLAHAN DENDENG BELUT TERHADAP TINGKAT KESUKAAN
Disusun Oleh : Kelompok 4
Dosen Pembimbing : Arie Febrianto, STP MP Laylatul Laurieka F ( )
Proses Pengembangan Produk Baru
PROSES EKSTRUSI.
1. Prof. Dr. Ir. H. Bachrulhajat Koswara., MS.
Nutrisi pada Lansia.
Teknologi Pengolahan Hortikultur Nata de Banana Skin
MODIFIKASI MAKANAN LUNAK & SARING (modul 3)
By : shodiq.f nax 5c.  Bahan:  6 buah pisang raja yang sudah matang  sirup warna merah (bisa rasa cocopandan, rose, atau yang lain)  es serut kasar.
RATIH TITIK HARYATI, PENGARUH PENGATURAN PH DAN PENAMBAHAN GULA TERHADAP MUTU ORGANOLEPTIK DAN KADAR VITAMIN A MINUMAN JELLY WORTEL (DAUCUS.
PERANCANGAN PABRIK “ NUGGET WORTEL “ Oleh :
Ektraksi Kayu Manis Sebagai Pengawet Dalam Roti Labu Kuning
Produk-produk olahan berbasis Serealia
Rival Gustian Dwi Putra
Komposisi dan Potensi Bekatul Sebagai Pangan Fungsional
PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI SUKROSA DAN GARAM NACL TERHADAP KARAKTERISTIK ORGANOLEPTIK MINUMAN ISOTONIK TOMAT(Solanum lycopersicum Mill) Zahra Ainnurkhalis.
LAPORAN KEMAJUAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENELITIAN KAJIAN PRODUKSI KECAP MANIS BERBASIS KACANG KOMAK (Lablab purpureus (l.) sweet) DENGAN METODE.
Dan ternak lain.
Program Kreativitas Mahasiswa 2010
Loading Ready Downloading Complete. Loading Ready Downloading Complete.
KAJIAN PERBANDINGAN IKAN PATIN (Pangasius
Latar Belakang Makanan ringan disukai oleh semua kalangan
PEMANFAATAN BELIMBING SAYUR (Averrhoa bilimbi l
J e L L y Candy.
Dan ternak lain.
PKM Kewirausahaan “SPONGECAKE SUKUN” PRODUK OLAHAN SUKUN YANG BERGIZI TINGGI SEBAGAI ALTERNATIF DIVERSIFIKASI PANGAN.  Anggota : Dyah Rahmawati Leni Nurul.
SEREALIA DAN KACANG-KACANGAN
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA BIDANG KEWIRAUSAHAAN
PENGARUH PENAMBAHAN IKAN TERI (Stolephorus commersonii) DAN SUHU PENGERINGAN TERHADAP KARAKTERISTIK DENDENG BATANG TALAS (Colocasia esculenta (L) Schott)
Proses Pembuatan Tempe dan Olahannya
Oleh : Rindy Partriana D ( )
Pembimbing I Dr. Ir. Hj. Hasnelly, MSIE.
ANALISIS PROKSIMAT ADALAH SUATU METODE ANALISIS KIMIA UNTUK MENGIDENTIFIKASI KANDUNGAN ZAT MAKANAN DARI SUATU BAHAN (PAKAN/PANGAN) SATU ITEM HASIL ANALISIS.
INDUSTRIALISASI DODOL SUSU DAN KERUPUK SUSU
Monitoring dan Evaluasi PKMK
Progress Report Kemajuan Pkmk-cookies Sapu-sapu Periode Januari-april
DODOL PISANG TAMBAK AHMAD GUSRAZALI CINDY WULANDARI PUTRI
Sari Wortel Rochmayanti Dewi Aprilina
Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan Institut Pertanian Bogor
Es krim Madu Berbahan Dasar Singkong
Resep Cake Tanpa Gula dan Pemanis Buatan
TEPUNG TELUR.
Kartika Restu Susilo A (2006)
INSTANT CORN NOODLE Nurul Qomariyah
LAPORAN PERKEMBANGAN PKMK STRATEGI PEMASARAN MINUMAN
Empat permasalahan gizi di Indonesia
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA 2009
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
SEREAL BEQ-T BEKATUL QITA SARAPAN SEHAT PENURUN KOLESTEROL
Widelia Ika Putri, S.T.P., M.Sc
Produk olahan pisang Pengembangan : Pisang masak : pisang sale
LAPORAN KEMAJUAN PKM PENELITIAN
ANALISIS PROKSIMAT ADALAH SUATU METODE ANALISIS KIMIA UNTUK MENGIDENTIFIKASI KANDUNGAN ZAT MAKANAN DARI SUATU BAHAN (PAKAN/PANGAN) SATU ITEM HASIL ANALISIS.
MODIFIKASI MAKANAN LUNAK & SARING (modul 3)
Teknologi Pengolahan Sorgum
Proses Pengembangan Produk Baru
Nata De Banana Skin.
“SUBIDUR” SUSU BIJI DURIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INDUSTRI PANGAN NABATI SAYUR DAN BUAH
ES SUSU JAGUNG.
TUBUH HEWAN dan MAKANANNYA
Universitas Sriwijaya Indralaya 2014
Program Kreativitas Mahasiswa 2010
Baru Nasi Cepat Masak Berbahan Dasar Sukun yang Kaya Akan Isoflavon
Empat permasalahan gizi di Indonesia
POLTEKKES KEMENKES RI MEDAN JURUSAN GIZI LUBUK PAKAM 2017 KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH VARIASI PENGGUNAAN TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG DAUN BANGUN-BANGUN TERHADAP.
Pembuatan Makanan Bayi 6 – 12 Bulan
Makanan Bayi: Aneka Resep Alpukat untuk Bayi Usia 4-10 Bulan
Transcript presentasi:

KURNIA RIMADHANTI NINGTYAS OPTIMASI FORMULASI BREAKFAST MEAL FLAKES (PANGAN SARAPAN) PISANG DENGAN PENAMBAHAN LABU KUNING KURNIA RIMADHANTI NINGTYAS

Latar Belakang Flakes merupakan salah satu bentuk dari produk pangan yang menggunakan bahan pangan serealia seperti beras, gandum atau jagung dan umbi-umbian. Flakes biasanya dibuat dari biji jagung utuh yang dikenal dengan nama corn flakes. Pada saat ini telah dikembangkan inovasi dalam pengolahan flakes.

Inovasi dalam pengolahan flakes dilakukan untuk meningkatkan nilai nutrisi dari flakes tersebut. Salah satu inovasi yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan tepung pisang dan labu kuning dalam pembuatan flakes. Pisang kaya akan pati sedangkan labu kuning kaya akan serat sehingga baik untuk sumber serat dan vitamin tubuh.

Dimanfaatkan sebagai pangan sarapan yang bernilai gizi tinggi Pisang kaya akan karbohidrat dan serat Labu kuning kaya akan serat dan beta karoten Dimanfaatkan sebagai pangan sarapan yang bernilai gizi tinggi

Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah, tujuan dari penelitian ini adalah: Menentukan formulasi tepung pisang dan labu kuning yang optimal terhadap tekstur flakes pisang Menentukan formula flakes yang paling disukai konsumen

Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi inovasi sereal sarapan atau flakes yang tidak hanya memiliki kadar karbohidrat yang tinggi tetapi juga memiliki serat dan vitamin A yang baik.

Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian Politeknik Negeri Lampung pada bulan Juni sampai September 2016

Alat dan Bahan Alat yang digunakan pada penelitian ini antara lain oven, kompor, loyang, pisau, blender, saringan 80 mesh, timbangan, cetakan, mixer, noodle maker dan peralatan penunjang lainnya, Bahan yang digunakan pada penelitian ini antara lain pisang kepok tua, labu kuning, margarine, gula halus, garam, air, dan bahan penunjang lainnya.

Desain Percobaan Penelitian ini akan dilakukan dengan tiga ulangan dan terdiri dari perbandingan tepung pisang dan tepung labu kuning, yaitu: P1= tepung pisang 100% : tepung labu kuning 0% P2= tepung pisang 95% : tepung labu kuning 5% P3= tepung pisang 90% : tepung labu kuning 10% P4= tepung pisang 85% : tepung labu kuning 15% P5= tepung pisang 80% : tepung labu kuning 20% P6= tepung pisang 75% : tepung labu kuning 25% P7= tepung pisang 70% : tepung labu kuning 30% P8= tepung pisang 65% : tepung labu kuning 35%

Tahapan Penelitian Penelitian dilakukan dengan dua tahap, yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian lanjutan. Penelitian pendahuluan meliputi proses pembuatan tepung pisang dan tepung labu kuning Penelitian lanjutan yaitu pembuatan flake dengan berbagai macam proporsi penambahan tepung pisang dan tepung labu kuning.

1. Pembuatan Tepung Pisang

2. Pembuatan Tepung Labu Kuning

3. Pembuatan Flakes Pisang Labu Kuning

Pengamatan Penilaian organoleptik flakes meliputi warna, rasa, aroma, kerenyahan, dan penerimaan keseluruhan. Pengamatan kadar air, kadar serat kasar, kadar pati

TERIMA KASIH