KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL Direktorat Pengairan dan Irigasi Kementerian Perencanaan Pembangunan.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENYEMPURNAAN arSITEKTUR PROGRAM, KEGIATAN DAN STRUKTUR KINERJA
Advertisements

PENGORGANISASIAN DAN PEMBINAAN POKJANAL POSYANDU
PENGEMBANGAN ROTAN INDONESIA MELALUI POLA SENTRA HHBK
PERSIAPAN PENDANAAN RKP TAHUN 2013
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL PERTEMUAN PENDAHULUAN PENYUSUNAN RKP 2013 Oleh: Menteri Negara PPN/Kepala.
Sumatera Selatan Lampung Banten Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Maluku Sulawesi Tenggara Sulawesi Selatan.
SEMINAR PENGELOLAAN KONSERVASI SUMBER DAYA AIR TERPADU (INTEGRATED WATER RESOURCE CONSERVATION MANAGEMENT/IWCM) DEPUTI BIDANG SUMBER.
SOSIALISASI TINGKAT KABUPATEN PROGRAM PAMSIMAS III TAHUN 2017 Disampaikan Oleh: REGIONAL OVERSIGHT MANAGEMENT SERVICE (ROMS) – 16 PROVINSI SULAWESI TENGAH.
Asistensi Implementasi WBRS-DAK
PAPARAN DIREKTUR JENDERAL BINA KEUANGAN DAERAH
TATALAKSANA PEMANTAUAN INDIKATOR DIT BINA OBAT PUBLIK
Evaluasi Capaian Pelaksanaan Pamsimas Komponen B
Asisten Pemerintahan dan Kesra
Feedback Sistem Informasi SDM Kesehatan
DANA DEKONSENTRASI GTK TAHUN 2017
RAPAT KOORDINASI TEKNIS BADAN LITBANG HUKUM DAN HAM
PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR KE PU-AN PADA BIDANG CIPTA KARYA
R.R. Bappeda Kabupaten Bandung Rabu, 28 Oktober 2015
Kebijakan Registrasi Tenaga Kesehatan Indonesia
PENILAIAN DAK SUB BIDANG KESEHATAN TA 2016
SOSIALISASI DANA DESA dengan Materi: “PENGGUNAAN DANA DESA TAHUN 2015”
DIREKTUR PANGAN DAN PERTANIAN
DANA ALOKASI KHUSUS (DAK)
KEBIJAKAN DAK BIDANG KESEHATAN TAHUN 2016
EVALUASI DAK BIDANG PERTANIAN 2015 DAN KEGIATAN
PEDOMAN UMUM DAN PENGALOKASIAN DANA ALOKASI KHUSUS TA 2011
DIREKTORAT FASILITASI PENGEMBANGAN KAPASITAS APARATUR DESA”
Pembangunan Infrastruktur dan Sinergi Pusat-Daerah
DIMENSI PEMBANGUNAN: KEDAULATAN PANGAN
MATERI II MEKANISME AKREDITASI SEKOLAH/MADRASAH Disampaikan pada :
MODEL KEMITRAAN JAGUNG DAN KEDELAI DIPROVINSI SULAWESI TENGAH
PROGRAM PEMBANGUNAN SANITASI SEKOLAH DASAR
Jumlah KK yang Sudah Terdata Per Provinsi Tahun 2017
Kabupaten/Kota yang telah Menginisiasi KLA sampai Tahun 2014
RENCANA PROGRAM DAN ANGGARAN DIREKTORAT PEMBINAAN SMA
DANA ALOKASI KHUSUS 2008 “Kebijakan dan Mekanisme Alokasi”
DATA KELULUSAN SERTIFIKASI GURU TAHUN 2007 S.D 2010
DATA KEBUTUHAN GURU (NASIONAL) TAHUN
KEMITRAAN DALAM PEMBANGUNAN SANITASI
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/
Disampaikan pada Rakornas BAN-S/M Jakarta , Maret 2014
Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian
Disampaikan Oleh: MY ESTI WIJAYATI ANGGOTA DPR RI KOMISI X
OLEH: Dr. Faizul Ishom, M.Eng
Undang-Undang bidang puPR
STRATEGI IMPLEMENTASI KURIKULUM PAI 2013
DATA KEBUTUHAN GURU SD NEGERI (NASIONAL) TAHUN
DEFINISI BAKU GT adalah guru tersedia yaitu jumlah guru yang ada dikurangi jumlah guru pensiun/mutasi/meninggal JM adalah jumlah murid/siswa yang ada (untuk.
Posisi Pedoman Umum Pembangunan Kota Baru dengan Rencana Tata Ruang
DATA KEBUTUHAN GURU SMK NEGERI (NASIONAL) TAHUN
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DESA, DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI TAHUN 2018 Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan.
KEBIJAKAN DAK PERTANIAN
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
KEBIJAKAN BAN-S/M TAHUN 2014
Mungkinkah Tercapai “Universal Coverage” BPJS Kesehatan tahun 2019? POLITEKNIK NEGERI JEMBER SITI ZULAIKHA (G ) GOLONGAN C.
Kebijakan dan strategi pengelolaan tutupan lahan
PENYELARASAN KEBIJAKAN PUSAT DAN DAERAH PADA ACARA MUSRENBANG RKPD KABUPATEN BELITUNG TAHUN 2018 IKHA PURNAMASARI, ST Direktorat Perencanaan Evaluasi.
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 35 TAHUN 2018
RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN PISEW
PENANGANAN PASCA BENCANA GEMPA SUMATERA BARAT 30 SEPTEMBER 2009
Direktur Perlindungan Hortikultura Direktorat Jenderal Hortikultura
DIREKTUR PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA
SIKLUS PERENCANAAN PEMAJUAN KEBUDAYAAN
MEKANISME PENGALOKASIAN DAK FISIK 2018
KEBIJAKAN DAK BIDANG PERTANIAN DALAM RENCANA KERJA PEMERINTAH (RKP) 2016 DIREKTUR PANGAN DAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/BAPPENAS.
Kementerian PPN/ Bappenas
SURVEILANS GIZI. PENGERTIAN Surveilans adalah suatu proses pengumpulan, pengolahan, analisis dan interpretasi data secara sistematis, terus- menerus dan.
Penguatan Kapasitas Kecamatan untuk Meningkatkan Pelayanan Dasar
Proyek Prioritas Nasional Peningkatan Konsumsi Pangan Sehat :
Arah Kebijakan DAK Fisik Tahun 2017 dan Tahun 2018
Transcript presentasi:

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL Direktorat Pengairan dan Irigasi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Bappenas Jakarta, 22 September 2016 A R A H D A N K E B I J A K A N D A N A A L O K A S I K H U S U S ( D A K ) B I D A N G I R I G A S I T A 2017 Disampaikan Oleh : Ir. M. Donny Azdan, MA, MS, Ph.D Direktur Pengairan dan Irigasi, Bappenas

KETAHANAN PANGAN DALAM RPJMN RPJMN (ketahanan pangan)  KEBIJAKAN UMUM :pemantapan ketahanan pangan menuju kemandirian pangan dengan, a)peningkatan produksi pangan pokok, b)stabilisasi harga bahan pangan, dan c)terjaminnya bahan pangan yang aman dan berkualitas (gizi baik).  SALAH SATU STRATEGI UTAMA:penyediaan DAK maupun bantuan pengelolaan dari pemerintah pusat untuk rehabilitasi jaringan irigasi pada daerah utama penghasil pangan dan mendorong keandalan jaringan irigasi kewenangan daerah  DAK BIDANG IRIGASI :diarahkan menunjang dimensi pembangunan sektor unggulan kedaulatan pangan dan agenda prioritas (Nawacita) khususnya Nawacita 7 yaitu mewujudkan kemandirian ekonomi  SASARAN INFRASTRUKTUR IRIGASI : a) rehabilitasi 3 (tiga) juta hektar jaringan irigasi b) pembangunan 1 (satu) juta hektar jaringan irigasi

Kabupaten : BAIK 1,5 jt Ha ; RUSAK 2,16 jt Ha KONDISI UMUM INFRASTRUKTUR IRIGASI  Infrastruktur irigasi merupakan salah satu faktor penting yang dapat mendukung pencapaian kedaulatan pangan, khususnya untuk peningkatan produksi padi.  hasil rapid assessment Ditjen Sumber Daya Air, Kemen PUPR : Kondisi Kewenangan (Ha) TOTAL PusatProvinsiKab/KotaPemda (1)(2)(3)(4)(5)=(3)+(4) Baik1,835,349515,0931,500,2122,015,3053,850,654 Rusak Ringan95,085181,820673,340855,161950,246 Rusak Sedang329,540182,575691,197873,7731,203,313 Rusak Berat116,547225,987798,4271,024,4141,140,962 Total2,376,5211,105,4753,663,1774,768,6527,145,173 KABUPATEN ( Ha) Baik Ha ; 41,05% Ringan Ha ; 18,43% Sedang Ha ; 18,92% Berat Ha ; 21.60% PROVINSI ( Ha) Baik Ha ; 46,59% Ringan Ha ; 16,45% Sedang Ha ; 16.52% Berat Ha ; 20,44% Provinsi : BAIK 0,52 jt Ha ; RUSAK 0,59 jt Ha PUSAT 1,8jt Ha 0,54 jt Ha PROVINSI 0,59 jt Ha 0,52 jt Ha KAB/KOTA 2,16 jt Ha 1,5 jt Ha Prov. & Kab/kota 2,75 jt Ha 2,02 jt Ha  Mengingat tingginya kerusakan DI kewenangan daerah, maka sangat diperlukan pembiayaan dalam memulihkan kinerja jaringan irigasi melalui D A K I R I G A S I Sumber: Direktorat Bina OP, Kementerian PUPR

ARAH KEBIJAKAN DAK FISIK TAHUN 2017 HASIL PANJA DPR 4

KONSEP PELAKSANAAN DAK PENUGASAN TAHUN Menentukan Prioritas Nasional di daerah tertentu (spasial) 2.Identifikasi Bidang/kegiatan*) yang merupakan kewenangan daerah untuk mencapai sasaran PN di daerah tersebut 3.Membantu pendanaan sebagian tugas daerah melalui DAK **) 4.Daerah menggunakan DAK membangun pada ruas yang ditugaskan (closed menu) *) Identifikasi mencakup hingga ruas/lokasi kegiatan **) Alokasi pada tingkatan ruas/lokasi kegiatan 1.Menentukan Prioritas Nasional di daerah tertentu (spasial) 2.Identifikasi Bidang/kegiatan*) yang merupakan kewenangan daerah untuk mencapai sasaran PN di daerah tersebut 3.Membantu pendanaan sebagian tugas daerah melalui DAK **) 4.Daerah menggunakan DAK membangun pada ruas yang ditugaskan (closed menu) *) Identifikasi mencakup hingga ruas/lokasi kegiatan **) Alokasi pada tingkatan ruas/lokasi kegiatan PENDEKATAN DAK PENUGASAN PENDEKATAN DAK PENUGASAN 1. Pendidikan (SMK) 2. Kesehatan (Puskesmas & RS Rujukan) 3. Air Minum 4. Sanitasi 5. Jalan 6. Pasar 7. Irigasi 8. Energi Skala Kecil Nama dan Lokasi SMK Nama dan Lokasi Puskesmas/RS Rujukan Lokasi Jaringan Ruas Prioritas Lokasi Pasar/Nama Pasar Daerah Irigasi Lokasi Kegiatan Pembangunan Pembangkit Listrik

K O N D I S I K E U A N G A N N E G A R A  Optimalisasi / Penghematan Tahap I, dilakukan pada : a) Belanja Pemerintah Pusat b) Belanja Transfer Pemerintah Pusat ke Daerah  Optimalisasi / Penghematan Tahap II, dilakukan pada : a) Belanja Pemerintah Pusat 1. Harus melakukan efisiensi dan efektivitas pemanfaatan anggaran 2. Harus memaknai nilai uang atau value for money secara lebih tinggi (karena penghematan anggaran - maka nilai uang dari anggaran jangan hanya dilihat dari jumlahnya saja, tetapi jumlah tersebut harus didudukkan pada konteks anggaran yang terbatas)

ARAH KEBIJAKAN DAK IRIGASI TAHUN 2017 DAK IRIGASI  ARAH KEBIJAKAN:a)untuk mendukung Kedaulatan Pangan (Dimensi Sektor Unggulan dan Agenda Prioritas Kemandirian Ekonomi dalam Nawacita) b) pelaksanaannya difokuskan untuk PEMBANGUNAN dan REHABILITASI jaringan irigasi kewenangan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota.  SASARAN 2017: a) Rehabilitasi ha Daerah Irigasi kewenangan provinsi dan kabupaten/kota b) Pembangunan ha kewenangan provinsi dan kabupaten/kota  SASARAN JANGKA MENENGAH (2017 – 2019) : meningkatnya kualitas layanan irigasi pada 2,7 juta ha DI kewenangan Daerah, dengan memperhatikan laju kerusakan jaringan irigasi.

ARAH KEBIJAKAN DAK IRIGASI TAHUN 2017 MENU KEGIATAN:a) PEMBANGUNAN b) REHABILITASI LOKASI PRIORITAS:Diprioritaskan penanganan DI secara utuh dan menyeluruh, yang didasarkan pada kriteria sebagai berikut : 1.Provinsi dan Kab/Kota yang memiliki Daerah Irigasi (DI) kewenangan daerah berdasarkan Permen PUPR No. 14/ kabupaten pengembangan Komoditas Padi 3.14 provinsi dan 153 kabupaten sentra produksi padi 4.Daerah tertinggal dan perbatasan yang memiliki DI kewenangan Untuk penentuan alokasi masing-masing daerah, digunakan indeks teknis (IT) sebagai berikut: 1. Luas DI yang menjadi kewenangan (Ha) 2. Kondisi kerusakan DI 3. Indeks Pertanaman 4. Indeks Kepedulian 5. Indeks Pelaporan

Diolah dari Permen PU 14/2015 Diolah dari Data BPS, 2015 LUAS AREAL IRIGASI DAN PRODUKTIVITAS

PRIORITAS LOKASI REHABILITASI JARINGAN IRIGASI Daerah-daerah yang tergolong sebagai SENTRA PADI, yaitu: provinsi yang memiliki produktivitas padi di atas 1 juta ton tahun kabupaten yang memiliki produktivitas padi di atas rata-rata produksi padi Kab./Kota (tahun 2015) : Ton NOPROVINSIPRODUKSI (TON) SHARE THD PRODUKSI BERAS NASIONAL (%) 1 Jawa Timur 13,154, % 2 Jawa Barat 11,373, % 3 Jawa Tengah 11,301, % 4 Sulawesi Selatan 5,471, % 5 Sumatera Selatan 4,247, % 6 Sumatera Utara 4,044, % 7 Lampung 3,641, % 8 Sumatera Barat 2,550, % 9 Nusa Tenggara Barat 2,417, % 10 Aceh 2,331, % 11 Banten 2,188, % 12 Kalimantan Selatan 2,140, % 13 Kalimantan Barat 1,244, % 14 Sulawesi Tengah 1,015, % T O T A L ,07% 14 Provinsi Produksi Padi > 1 juta Ton (ATAP 2015, BPS)

PRIORITAS USULAN DAK BIDANG IRIGASI TA 2017 File prioritasi usulan DAK Bidang Irigasi TA 2017 daerahFile prioritasi usulan DAK Bidang Irigasi TA 2017 daerah dapat dikirimkan melalui: Fax : NoMenu KegNama KegNama DILuas DI (Ha)Luas Berdasarkan Permen PUPR 14/2015 Lingkup Pekerjaan (Ha) Usulan Biaya 1 2 … 20 Berdasarkan usulan DAK Bidang Irigasi TA 2017 yang telah dikirimkan kepada Kementerian Keuangan, Kementerian PUPR, dan Bappenas, mohon disusun list prioritas sampai dengan 20 DI yang diprioritaskan untuk didanai melalui DAK TA 2017.

T E R I M A K A S I H