Mengenal Konsep Logic Model Adie Dwiyanto. N, S.IP, M.PA
2 Kebijakan P#ublik tidak dijamin pasti berhasil. Mengapa?
Failed states. Why? 3 Kebijakan gagal Governance: weak planning & execution Political aspects Leadership/ weak gov’t Crisis Social aspects
Pengertian Logic Model Gambar visual logis suatu program yang menunjukkan rangkaian hubungan sebab-akibat antara input, aktivitas, output dan outcome yang diharapkan di masa yang akan datang sebagai respon atas permasalahan yang dihadapi pada saat ini
INPUTOUTPUT Proses Konversi OUTCOME MASALAH PUBLIK ATURAN HUKUM JANGKA PENDEKJANGKA MENENGAHJANGKA PANJANG MASALAH BARU EVALUASI
Logic Model Sederhana InputProsesOutputOutcome Sumber daya yang digunakan Manfaat yang diperoleh Aktivitas yang dilakukan Produk yang dihasilkan
HowWhy ResourcesActivitiesOutputs Long- term outcom e Intermediat e outcome Short- term outcome Program Delivered Results from Program Customers
Lanjutan… kita menggunak an sumber daya ini untuk proses ini untuk menghasilk an output ini sehingga terjadi perubahan pada customer mengarah ke outcome antara menuju ke outcome akhir
Sejarah Pemikiran Logic Model Tahun 1960-an visualisasi terhadap suatu program telah dilakukan dalam berbagai bentuk seperti bagan proses dan diagram alir. Tahun 1970-an USAID memperkenalkan konsep Log Frame Tahun 1979 istilah logic model pertama kali muncul pada buku “Evaluation: Promise and Performance” oleh Joseph S. Wholey. Tahun 1960-an visualisasi terhadap suatu program telah dilakukan dalam berbagai bentuk seperti bagan proses dan diagram alir. Tahun 1970-an USAID memperkenalkan konsep Log Frame Tahun 1979 istilah logic model pertama kali muncul pada buku “Evaluation: Promise and Performance” oleh Joseph S. Wholey.
Urgensi Logic Model Tidak banyak yang memiliki pemahaman yang jelas tentang bagaimana sebuah program berjalan. Oleh karena itu, Logic Model dibuat untuk dapat membantu: Mengeksplisitkan apa yang diketahui mengenai program Mengklarifikasi bagaimana program dijalankan (dioperasikan)
Konsep Inti Logic Model 1.Planning Logic Model menyajikan rerangka untuk perencanaan yang menjembatani gap antara kondisi saat ini dengan kondisi yang diinginkan. 2.Program Management Logic model digunakan untuk menjelaskan, menelusuri, serta mengendalikan proses dan fungsi 1.Planning Logic Model menyajikan rerangka untuk perencanaan yang menjembatani gap antara kondisi saat ini dengan kondisi yang diinginkan. 2.Program Management Logic model digunakan untuk menjelaskan, menelusuri, serta mengendalikan proses dan fungsi
Konsep Inti Logic Model 3.Evaluation Logic model membantu menentukan kapan dan bagaiamana evaluasi dijalankan sehingga sumber daya bisa dikatakan telah efektif dan efisien penggunaannya 4.Communication Logic Model membantu mengkomunikasikan suatu program baik kepada pimpinan, staf, pemberi dana, dan pemangku kepentingan lainnya. 3.Evaluation Logic model membantu menentukan kapan dan bagaiamana evaluasi dijalankan sehingga sumber daya bisa dikatakan telah efektif dan efisien penggunaannya 4.Communication Logic Model membantu mengkomunikasikan suatu program baik kepada pimpinan, staf, pemberi dana, dan pemangku kepentingan lainnya.
Kapan Menggunakan Logic Model Membantu memperjelas cara sebuah program menyelesaikan masalah dalam batasan asumsi tertentu. Membantu dalam mengembangkan sistem pengukuran dan evaluasi kinerja. Membantu memahami dan menguji asumsi-asumsi yang melandasi program yang sedang berjalan. Untuk program baru Program yang sudah ada
Manfaat Logic Model Mengambarkan alur logika program dan kegiatan Memberikan penekanan pada hubungan yang paling penting antara tindakan dan hasil. Membangun pemahaman bersama di berbagai level organisasi dan para pemangku kepentingan. Membantu dalam mengelola hasil dan menginformasikan desain program. Menemukan gap dalam logika program dan kemudian menyelesaikannya. Mengambarkan alur logika program dan kegiatan Memberikan penekanan pada hubungan yang paling penting antara tindakan dan hasil. Membangun pemahaman bersama di berbagai level organisasi dan para pemangku kepentingan. Membantu dalam mengelola hasil dan menginformasikan desain program. Menemukan gap dalam logika program dan kemudian menyelesaikannya.
Using logic models in a systemic and disciplined approach to design, planning, communication, and evaluation can contribute to individual and organizational learning Knowlton and Phillips, authors of best seller book “The Logic Model Guidebook-Better Strategies for Great Results” Knowlton and Phillips, authors of best seller book “The Logic Model Guidebook-Better Strategies for Great Results”
Better thinking and planning through logic models can contribute to stronger results Joseph M. Stewart, Trustee, W.K. Kellogg Foundation and CEO of Stewart Industries Joseph M. Stewart, Trustee, W.K. Kellogg Foundation and CEO of Stewart Industries
Contoh Logic Model Sederhana Logic Model Liburan Keluarga Anggota Keluarga Peralatan Kemah Mobil Anggaran Mengendarai mobil menuju Bumi Perkemahan Membangun tenda Memasak Setiap anggota keluarga saling memahami satu sama lain Ikatan keluarga yang kuat Setiap anggota keluarga saling memahami satu sama lain Ikatan keluarga yang kuat InputProsesOutcomeOutput Tiba di bumi perkemahan Tenda yang didirikan Sajian masakan
Sumber daya/input ProsesOutput Custom er Outcome jangka pendek Outcome jangka menenga h Outcome jangka panjang/tuju an strategis Thinking of Logic Model BAGAIMANA MENGAPA PROGRAM HASIL DARI PROGRAM KONDISI EKSTERNAL YANG MEMPENGARUHI KINERJA (+/-)
Gambar Linkages
If-Then Relationship Menunjukkan hubungan “jika-maka” dari input sampai dengan outcome jangka panjang.
Logic Model untuk Evaluasi Logic model mampu membantu evaluator program dalam melakukan kegiatan evaluasi. Aspek yang perlu diperhatikan: Apa yang akan dievaluasi; Identifikasi pertanyaan-pertanyaan yang sesuai untuk evaluasi; Memilih indikator; Kapan mengumpulkan data; dan Metoda pengumpulan data yang paling sesuai. Logic model mampu membantu evaluator program dalam melakukan kegiatan evaluasi. Aspek yang perlu diperhatikan: Apa yang akan dievaluasi; Identifikasi pertanyaan-pertanyaan yang sesuai untuk evaluasi; Memilih indikator; Kapan mengumpulkan data; dan Metoda pengumpulan data yang paling sesuai.
Definisi Evaluasi “Pengumpulan informasi secara sistematis untuk membuat keputusan, memperbaiki efektivitas program dan/atau menghasilkan pengetahuan untuk menginformasikan keputusan mengenai program di masa yang akan datang”. (Patton, 1997; Wisconsin University, 2003).
Letak Kesesuaian Logic Model untuk Evaluasi
Manfaat Logic Model untuk Evaluasi Program Fokus: menentukan apa yang akan dievaluasi. Pertanyaan: menentukan pertanyaan-pertanyaan yang tepat untuk evaluasi. Indikator: mengetahui informasi apa yang dapat digunakan untuk menjawab pertanyaan. Pemilihan Waktu: kapan waktu yang sesuai untuk pengumpulan data. Pengumpulan Data: menentukan sumber, metoda, sampel, dan instrumen dalam pengumpulan data Fokus: menentukan apa yang akan dievaluasi. Pertanyaan: menentukan pertanyaan-pertanyaan yang tepat untuk evaluasi. Indikator: mengetahui informasi apa yang dapat digunakan untuk menjawab pertanyaan. Pemilihan Waktu: kapan waktu yang sesuai untuk pengumpulan data. Pengumpulan Data: menentukan sumber, metoda, sampel, dan instrumen dalam pengumpulan data
Fokus – Apa yang akan dieveluasi? Dengan menggunakan logic model, maka akan sangat membantu dalam memilih aspek, kedalaman, komponen, dan bagian dari apa yang akan dieveluasi.
Jenis Pertanyaan Evaluasi To Prove: Pertanyaan Sumatif (Accountability) Diajukan untuk mengetahui apa dan seberapa efektif yang dihasilkan Tujuannya untuk menentukan apakah program dilanjutkan, dihentikan, atau diekstensifkan To Improve: Pertanyaan Formatif (Quality) Diajukan selama program dijalankan Tujuannya untuk perbaikan program To Prove: Pertanyaan Sumatif (Accountability) Diajukan untuk mengetahui apa dan seberapa efektif yang dihasilkan Tujuannya untuk menentukan apakah program dilanjutkan, dihentikan, atau diekstensifkan To Improve: Pertanyaan Formatif (Quality) Diajukan selama program dijalankan Tujuannya untuk perbaikan program
Indikator – Bagaimana cara untuk mengetahuinya? Indikator merupakan bukti atau informasi yang merepresentasikan fenomena yang ditanyakan. Misalnya: indikator adanya api adalah asap; dan indikator universitas yang bagus adalah grade akreditasi A. Indikator: kuantitatif dan kualitatif Besaran indikator: %; # Indikator merupakan bukti atau informasi yang merepresentasikan fenomena yang ditanyakan. Misalnya: indikator adanya api adalah asap; dan indikator universitas yang bagus adalah grade akreditasi A. Indikator: kuantitatif dan kualitatif Besaran indikator: %; #