Tingkatan kecepatan membaca : 1. Tartil: Membaca dengan perlahan-lahan dan tenang dengan merenungkan makna-maknanya. 2. Tahqiq: Seperti tartil hanya saja tahqiq lebih tenang. 3. Hadr: Membaca dengan cepat tanpa meninggalkan hukum- hukum bacaan. 4. Tadwir: Membaca dengan sedang antara tartil dan hadr.
Tingkat kesalahan membaca terbagi menjadi dua : 1. Kesalahan nyata ( جلي لحن ): Kesalahan yang terjadi pada lafazh yang bisa merusak ma’na bacaan. Seperti mengganti bunyi tho’ dengan dal atau memberikan harokat dlommah pada ta’nya Hukumnya haram, sehingga berdosalah bagi yang melakukannya.
2. Kesalahan samar ( خف لحن ): Kesalahan yang terjadi pada lafazh yang merusak bunyi huruf tanpa merusak ma’na bacaan. Seperti tidak membaca dengan Ghunnah (berdengung), memendekkan bunyi bacaan yang mestinya panjang, dan memanjangkan bunyi bacaan yang mestinya pendek... dan seterusnya. Hukumnya makruh. Sebagian pendapat ulama memutuskan haram. Disebut kesalahan samar karena kesalahan itu hanya diketahui oleh ulama’ ahli tajwid.