KAJIAN KESASTRAAN KESUSASTRAAN = KE - SUSASTRA - AN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Semuanya Indah Jangan Menangis Mama
Advertisements

PERIODESASI SASTRA INDONESIA
Bindo sepuluh II KD 14.1 Membahas isi puisi berkenaan dengan gambaran penginderaan, perasaan, pikiran, dan imajinasi melalui diskusi. Tujuan: Siswa dapat.
“Membangun Gaya Hidup Iman Anak dan Remaja yang Missioner”
PETUNJUK HIDUP Tuhan memberiku sebuah tugas, yaitu membawa keong jalan-jalan. Aku tak dapat jalan terlalu cepat, keong sudah berusaha keras merangkak,
Tugas Bahasa Indonesia
My Mother And Me Cinta, perjuangan, kasih karunia,
KARAKTERISTIK PROSA ANGKATAN bP
Raja Pertapa Mereka menceritakan padaku bahwa di sebuah hutan yang dikelilingi gunung-gunung hiduplah seorang pemuda dalam kesunyian. Dulu ia adalah raja.
Amirah Jihan Afry Rhanda Rumana Salman Alfarisi
Kelompok 4: Ariq Tito Boim Karina
BENTUK KARYA SASTRA PROSA (cerpen,novel, hikayat)
Aryani Widyaningsih, S.Pd.
STRUKTUR PUISI Puisi terdiri dari 2 bagian (struktur) yaitu
Konsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam kesusastraan
Materi Bahasa Indonesia 2 Paket ke 4
Pendekatan dalam sastra
Apresiasi Puisi herdito sandi pratama.
DAFTAR ISI PROFIL PENGERTIAN PUISI PUISI CINTA PUISI UNTUK ORANG TUA
PUISI BARU SMAK PENABUR HI.
Assalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
KUMPULAN PUISI BY: ASRIADI
Bahan Ajar Bahasa Indonesia SMP Kelas IX
Analisis Struktural dan Semiotik puisi
MULTIMEDIA INTERAKTIF BAHASA INDONESIA
Standar Kompetensi: Memahami berbagai hikayat, novel Indonesia/novel terjemahan Kompetensi Dasar: Menemukan unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik hikayat.
KAJIAN DRAMA INDONESIA
PUISI.
RESENSI BUKU KELOMPOK 4.
Pengantar Kesusastraan Umum
PENAFSIRAN TEKS Ki Puji Karyanto.
Pengantar Kesusastraan Umum
Pujian sel st.raphael Jumat 12 Juni 2015.
PERIODISASI SASTRA MENURUT NURSINAH SUPARDO
SASTRA ANAK (1) PERTEMUAN KE-13 Khusnul Fatonah, M.Pd. PGSD.
KELOMPOK 8 JuSuf sjarif BADUDU
Sastra Korea dapat dibagi menjadi :
Kelas XI Bahasa semester 1
Materi 1 SEJARAH DAN PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA
Bersyukur dan Bahagia Alkisah, ada seorang pedagang kaya yang merasa dirinya tidak bahagia. Dari pagi-pagi buta, dia telah bangun dan mulai bekerja. Siang.
Kehidupan di Akhirat Surga dan Neraka.
MENGIDENTIFIKASI TEKS CERITA PENDEK
PENGAJARAN APRESIASI PUISI ANAK
Peristiwa-Peristiwa Penting yang Berkaitan Dengan Perkembangan Bahasa Indonesia Tahun 1896 disusunlah ejaan resmi bahasa Melayu oleh Van Ophuijsen yang.
Upaya memaknai/memahami maksud atau isi yang terkandung dalam puisi.
PETUNJUK HIDUP Tuhan memberiku sebuah tugas, yaitu membawa keong jalan-jalan. Aku tak dapat jalan terlalu cepat, keong sudah berusaha keras merangkak,
BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA KELAS VI SEMESTER GENAP
STRUKTUR FISIK DAN STRUKTUR BATIN PUISI
Standar Kompetensi : Kompetensi Dasar : Indikator :
PERIODISASI NUGROHO NOTOSUSANTO PERIODISASI NUGROHO NOTOSUSANTO
STRUKTUR DAN KAIDAH PANTUN
Mengidentifikasi & menganalisis unsur-unsur syair
Periodesasi Sastra Buyung Saleh
Dinas PendidikanProvinsi DKI Jakarta
SASTRA.
MENGOMENTARI BUKU CERITA YANG DIBACA
Mata Kuliah KAJIAN APRESIASI PROSA FIKSI Arpan Islami Bilal, M.Pd.
Kelompok Delina Kartina Nuryani Dewi Yosep Sendi Daniel
APRESIASI PROSA FIKSI PERTEMUAN KE-7 -KHUSNUL FATONAH- PGSD.
APRESIASI SASTRA DAN PENGAJARANNYA PERTEMUAN KE-2 -KHUSNUL FATONAH-
PENGANTAR/ PENGENALAN MATA KULIAH APRESIASI SASTRA INDONESIA
PEMBELAJARAN SASTRA ANAK-ANAK
LOADING……….
EED 3200 SEJARAH BAHASA, KESUSASTERAAN, KEBUDAYAANDAN MELAYU (History of Malay Language, Literature and Culture) Pensyarah: Shamsudin Othman Jabatan Pendidikan.
KAWASAN SASTRA DAN UNSUR-UNSUR PEMBANGUN FIKSI
PETUNJUK HIDUP Tuhan memberiku sebuah tugas, yaitu membawa keong jalan-jalan. Aku tak dapat jalan terlalu cepat, keong sudah berusaha keras merangkak,
KELOMPOK 2 ANGGOTA: 1.Antares Alvian Dinosa Agaki (08) 2.Arif Fahmi Rizal (09) 3.Arya Mahendra Asmara (10) 4.Kristo Roy Martahan Pasaribu (22) 5.Vira Nur.
JANGAN MENYERAH Tak ada manusia yang terlahir sempurna Jangan kausesali segala yang telah terjadi Kita pasti pernah dapat cobaan yang berat Seakan hidup.
Puisi Lama.
PENGANTAR/ PENGENALAN MATA KULIAH APRESIASI SASTRA INDONESIA
Transcript presentasi:

KAJIAN KESASTRAAN KESUSASTRAAN = KE - SUSASTRA - AN SUSASTRA = SU – SASTRA SASTRA= tulisan/karya tulis Su = indah/bagus/baik = berisi imajinasi/fantasi Ke-an = kumpulan Kesusastraan = kumpulan tulisan yang indah (karangan yang melibatkan imajinasi/fantasi). Contoh: sastra prosa, puisi, dan drama prosa: roman, novel, cerpen Puisi: pantun, syair, gurindam, puisi baru, dan puisi kontemporer Drama: drama panggung,sinetron, dll.

Level pemahaman: literal, interpretif, dan applied (?) Sastra lama: Karya sastra yang dihasilkan pada zaman sebelum Balai Pustaka atau sebelum tahun 1920-an. Karya-karyanya mencakup puisi, prosa, dan drama. Puisi lama: pantun, syair, gurindam Prosa : cerita rakyat/dongeng Drama : drama yang ditulis dalam bentuk puisi Isilah sampirannya! ……………………… ……ar Dengan bapa jangan durhaka ………………………… ang Supaya Allah tidak murka Barang siapa rajin belajar Hidupnya pasti akan senang Dengan ibu hendaklah hormat Supaya badan dapat selamat Wahai pemuda kenali dirimu Ialah perahu tamsil dirimu Tiadalah berapa lama hidupmu Ke akhirat jua kekal diammu

Kapan sastra Indonesia lahir? Penggunaan istilah Indonesia tentu dilatari oleh kesadaran berbangsa/bernegara atau kesadaran nasionalitas. Kesadaran itu mendorong kelompok untuk berjuang. Perjuangan dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya berjuang dengan alat sastra. Sastra yang digunanak sebagai alat perjuangan itu dapat disebut Sastra Indonesia, yaitu sastra yang lahir setelah Kebangkitan Nasional (1908). Hal itu dapat dilihat pada karya-karya sastrawan Balai Pustaka (Siti Nurbaya oleh Marah Rusli dan Suropati oleh Abdul Muis). Zaman Kesastraan Balai Pustaka (1920-an) Balai Pustaka merupakan penjilmaan dari Taman Bacaan Rakyat yang didirikan oleh Kolonial Belanda. Pemasukan ide perjuangan ke-Indonesiaa-an ke dalam karya sastra yang diterbitkannnya merupakan keahlian para sastrawan (?) Sastrawan zaman ini banyak menghasilkan prosa Novel/Roman. Zaman Pujangga Baru (1933) Nama Pujangga Baru diangkat dari sebuah majalah yang terbit saat itu (Pujangga Baru). Ada 4 tokoh pilar (S. Takdir Alisyahbana, Armyn Pane, Sanusi Pane, dan Amir Hamzah). Mereka tidak bersedia menerbitkan karya-karyanya melalui Balai Pustaka(?). Karya-karya prosa a.l. Layar Terkembang dan Belenggu. Karya puisi didominasi oleh bentuk syair. Ada pula pengaruh asing, yakni Soneta (Itali, Belanda). Zaman Pendudukan Jepang dan ’45 Lahirnya ngkatan ini tercermin dalam Surat Pernyataan Gelangagang yang berisikan pandangan tentang kebudayaan dan pengembanannya. Kelompok ini tidak lagi meniru kelompok sasatrawan sebelumnya.

Mimesis dan Diegesis dalam Penciptaan Puisi Mimesisi: Penciptaan karya sastra yang terinspirasi oleh alam. Sastra merupakan cermin realita alam, potret realita yang terkombinasi dengan kesadaran batin sastrawannya. Realita dalam karya sastra ciptaannya merupakan hasil imajinasi terhadap apa yang telah diamati dalam kehidupan. Impresionisme: Karya sastra yang merupakan hasil kesan mendalam penulis terhadap realita kehidupan. Diegesis: Penciptaan yang semata-mata bertumpu pada kesadaran batin personal penulis. Ekspresionisme: Karya cipta yang bertolak sepenuhnya dari kesadaran batin personal penulis. Pertanyaan: Adakah karya sastra yang mimesis murni atau diegesis murni? Mengapa?

Di Meja Makan Ia makan nasi dan isi hati Pada mulut terkunyah duka Tatapan matanya pada lain isi meja Lelaki muda yang dirasa Tidak lagi dimilikinya Ruang diributi jerit dada Sambal tomat pada mata Meleleh air racun dosa …………………………. Gradasi Pengaruh Subyktifitas dalam Pengungkapan 1. Pengungkapan secara langsung: Makna yang disampaikan tidak konotatif/apa adanya sebagai mana yang terucap atau yang tertulis. Pengngkapan ini nampak dalam karya ilmiah dan pidato resmi. 2. Pengungkapan secara tak langsung: terjadi penyesuaian dengan tanggapan, sikap, dan kesadaran subjektif pengarang. “Nenekku mati dengan sikap pasrah, karena sewaktu meninggal, senyuman tersungging dibibirnya” 3. Ujaran yang diceritakan: Paparan semata-mata berisi tindakan yang terdapat dalam batin pengarang.”Siang akan jadi dinganin, Tuhan dan angin telah tersedia. Biarkan aku sibuk dan cinta berangkat dalam rahasia” (Gunawan Muhammad)

Perlambagan/Semiotika Puisi konvensional maupun kontemporer menggunakan perlambangan dalam menyampaikan maksud. 1. Iconic: lambang menyerupai apa yang dilambangkan, misalnya foto dan ilustrasi 2. Indexial: lambang mengasosiasikan adanya hubungan dengan lambang lain. Misal: rokok – api, kumis – lelaki, tongkat – kekuasaan, wanita – kelembutan(?) 3. Simbolik: lambang yang menunjukkan acuan tertentu dengan makna yang berlainan, makna tersebut bisa bersifat arbitrer maupun konvensional. Misal: Pada zaman pendudukan Jepang rumput – rakyat, akar rumput – semangat, terbakar – tertindas/sengsara Ada 4 pendekatan dalam memahami lambang 1. Pendkt Ekspresif: penyair sebagai subjek ekspresi (puisi merupakan kedalaman emosi dan suasana batin penulis. 2. Pendekt Mimesis: dunia cipta dianggap sebagai cermin dunia luar sastra 3. Pendekt Objektif: melihat karya sastra dengan tanpa mempertimbangkan faktor pengarang, dunia nyata, dan pembaca 4. Pendekatan Pragmatis: Pemaknaan yang sekedar untuk memperoleh keindahan dan nilai-nilai kehidupan. Horace dalam Wellek, “ Poetry is sweet and useful”

Kwatrin tentan Sebuah Poci Karangan Bunga Pada keramik tanpa nama itu Tiga anak kecil Kulihat kembali wajahmu Dalam langkah malu-malu Mataku belum tolol ternyata Datang ke Salemba Untuk sesuatu yang tak ada Sore itu Apa yang berharga pada tanah liat ini Ini dari kami bertiga Selain separoh ilusi Pita hitam pada karangan bunga Sesuatu yang kelak retak Sebab kami ikut berduka dan kita membikinnya abadi Bagi kakak yang ditembak mati (Gunawan Muhammad, 1973) siang tadi Bangun Sruktur Puisi 1. Unsur yang dapat ditangkap indera (a) bunyi, (b) kata, (c) larik, (d) bait, dan (e) tipografi 2. Unsur yang tak tertangkap indera adalah makna Makna dalam puisi sangan dipengaruhi oleh bunyi yang terpilih, di antaranya: eofoni (merdu,riang, vitalistis), kakofoni (keras, mencekam), dan onomatope

EXPATRIAT KAMELIA Akulah adam dengan mulut yang sepi/ Gugusan hari-hari Putra surgawi = Indah bersamamu Yang damai, terlalu damai/ Kamelia Ketika bumi padaku melambai// Bangkitkan kembali Detik-detik bening= Rinduku mengajakku ke sana Memutih tengah malam/ Ingin ku berlari Ketika lembar-lembar asing= Mengejar sribu bayangmu Terlepas dari buku harian// Kamelia Dan/ esoknya terbukalah gapura/ Tak perduli kan kuterjang Pagi tumbuh dalam kabut itu juga/ Biarpun harus kutembus padang ilalang Ketika engkau pergi= Bersenyum usia yang sunyi// Tiba-tiba langkahku terhenti Langkah akan bergegas antara pohonan lengang/ Sejuta tangan tlah menahanku Bersama bayang-bayang unggas, bersama awan/ Ingin kumaki, mereka berkata Sementara arus hari= Tak perlu kau berlari Menyusup-nyusup indera ini// Mengejar mimpi yang tak pasti {Adakah yang lebih tak pasti/ Hari ini juga mimpi, maka biarkan Selain tanah kelahiran= Dia datang di hatimu Yang ditinggalkan pergi= Di hatimu Anak tersayang//} (Ebid G.A.D) (Gunawan Muhammad)

MATERI KAJIAN KESASTRAAN Tujuan perkuliahan: memberikan bekal kepada siswa tentang teori dan pemahaman karya sastra (dewasa dan anak). 1. Hakekat kesusastraan. 2. Sejarah sastra Indonesia. 3. Teori pemahaman karya sastra. 5. Genre sastra 6. Sastra anak (puisi, prosa, dan drama).