Persyaratan Jabatan Reny Yuniasanti.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MANUAL HANDLING Manual Handling :
Advertisements

Peranan Bahasa Indonesia dalam Memasuki Dunia Kerja
DASAR-DASAR ANALISIS JABATAN
KONSEP-KONSEP DASAR TEORI KEPRIBADIAN
Karakteristik Anak Berbakat
Keterampilan Dasar Mengajar
FAKTOR MANUSIA.
MODUL 8 GAP KOMPETENSI.
BAHAN KULIAH PENDIDIKAN ANAK BERBAKAT (2)
Materi Pertemuan 4 Psikologi Anak Berbakat Olivia Tjandra W., M. Si., Psi.
Pemecahan masalah pemecahan masalah adalah bagian dari proses berpikir. Sering dianggap merupakan proses paling kompleks di antara semua fungsi kecerdasan,
Metode Pembelajaran (Ceramah, Ekspositori, Demonstrasi, Drill dan Latihan, Tanya Jawab) Kelompok 6 : Febi Putri Rahmadini Fuji Rahayu Wulandari.
PERTEMUAN 15.
Mikhania C.E, S.Farm, M.Si, Apt
Tim Analisis Jabatan Pemerintah Kota Palu 2012
Ahmad Rijal Arma, S.E.,M.M. Ch. Wahyurini, S.Pd.,M.Si.
(2)KARAKTERISTIK IPS SD
MENTORSHIP STUDY DAY Oleh Ambarukmi Team CI.
Komunikasi Sosial Pertemuan 05
STKIP-PGRI Banjarmasin
JABATAN YANG DIBAHAS DIARSIR
KOMUNIKASI EFEKTIF.
PRINSIP–PRINSIP Perkembangan
PSIKOLOGI INDUSTRI.
KOMUNIKASI oleh I Ketut Murdana
Persepsi Benda dan Persepsi Sosial
Interaksi Manusia & Komputer Faktor Manusia
PROSES KOMUNIKASI PERTEMUAN 11.
DISTORSI PESAN dalam KOMUNIKASI ORGANISASI Pertemuan 12
KOMUNIKASI EFEKTIF.
Anna Dara Andriana S.Kom.,M.Kom
HAMBATAN KOMUNIKASI DALAM HUMAS
INEL MASRAYANTI IB PRINSIP POKOK ASUHAN KEHAMILAN Prinsip-prinsip pokok asuhan antenatal konsisten dengan dan didukung oleh prinsip-prinsip.
Kegiatan dasar wirausaha
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
TEORI BELAJAR Teori Keterampilan Proses Oleh : Iswadi, M. Pd.
Kecakapan Antarpribadi
KOMUNIKASI TERAPEUTIK
POKOK BAHASAN Pertemuan 01 KESADARAN DIRI
INTERAKSI MANUSIA & KOMPUTER
FAKTOR MANUSIA (2) (LANJUTAN) DOSEN. UTAMI DEWI WIDIANTI.
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
Belajar Efektif dan Efisien
T E K N I DASAR.
Petolongan Pertama Psikologis Psychological First Aid (PFA)
Pemerintah Kabupaten Blitar
PERTEMUAN 15.
Keterampilan Dasar Mengajar
Aplikasi batas angkat aman
Pengertian Strategi Pembelajaran pkn Dick dan carey mengatakan “strategi pembelajaran adalah komponen umum dari suatu materi pembelajaran yang akan digunakan.
Psikologi Anak Berbakat Olivia Tjandra W., M. Si., Psi
KETRAMPILAN DAN TEKNIK MEDIATOR
OLEH : NS.ERMA KASUMAYANTI,M.Kep
KAJIAN SK - KD sebagai PENGANTAR PENGEMBANGAN SILABUS.
OLEH : NS.ERMA KASUMAYANTI,M.Kep
Keterampilan Dasar Mengajar
PRINSIP SANITASI, HYGIENE DAN K3
MEMAHAMI KOMUNIKASI DALAM PELAYANAN JASA
Irma Damayantie, S.Ds., M.Ds. Prodi Desain Interior - FDIK
Perbedaan Individu Berbagai Kemampuan dan Cara Mengukur
Judul Presentasi Sub Judul.
Komunikasi Efektif.
TEORI BELAJAR Teori Keterampilan Proses Oleh : Iswadi, M. Pd.
MANAJEMEN KANTOR DAN INFORMASI Definisi Manajemen Kantor & Informasi : “ Merencanakan, mengorganisir, mengkoordinir, dan mengawasi kerja informasi agar.
GAYA PEMBELAJARAN KALAISELVAN A/L PATCHEYAPAN
KETRAMPILAN DASAR MENGAJAR DALAM PEMBELAJARAN TERPADU
KEPRIBADIAN, KONSEP & CITRA DIRI
JABATAN YANG DIBAHAS DIARSIR
MEDIA DISPLAY DAN REALIA DALAM PEMBELAJARAN KIMIA BY : LENNI KHOTIMAH HARAHAP MAGISTER PENDIDIKAN KIMIA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2017.
MINAT DAN BAKAT.
Transcript presentasi:

Persyaratan Jabatan Reny Yuniasanti

PERSYARATAN JABATAN KETRAMPILAN KERJA PENGETAHUAN KERJA PENDIDIKAN LATIHAN KERJA PENGALAMAN KERJA BAKAT KERJA TEMPERAMEN KERJA MINAT KONDISI/ UPAYA FISIK

KETRAMPILAN KERJA ASPEK MENTAL ASPEK FISIK ASPEK SOSIAL adalah Tingkat kemampuan untuk melakukan suatu pekerjaan atau suatu bagian pekerjaan yang hanya dapat diperoleh dari praktek, baik melalui pelatihan maupun pengalaman, meliputi: ASPEK MENTAL ASPEK FISIK ASPEK SOSIAL (kecakapan kerja/ pikiran)  seperti: menganalisa data membuat keputusan menghafal menghitung

KETRAMPILAN KERJA (lanjutan) ASPEK FISIK (kecakapan melakukan gerakan fisik)  seperti: memegang kemudi menekan tombol memanjat mengetik ASPEK SOSIAL (kecakapan dalam melakukan tugas yang berhubungan dengan orang lain) seperti: mempengaruhi, membentuk opini berpidato menawarkan barang melayani tamu

KOMPETENSI KERJA Umumnya berupa surat atau keterangan tanda kompetensi kerja yang dikeluarkan oleh lembaga tertentu Pemilik tanda kompetensi mampu melaksanakan pekerjaan dengan standar tertentu Orang yang tidak memiliki surat kompetensi dilarang melakukan pekerjaan tersebut Pelanggaran disertai hukuman/ sanksi Dijadikan syarat bagi jabatan yang mempunyai dampak kuat atau akibat jauh bagi keselamatan manusia atau kerugian materiil jika terjadi salah melaksanakan pekerjaan Contoh: pengemudi, penerbang, penerjun, dokter, apoteter, psikolog

PENGETAHUAN KERJA Pengetahuan yang harus dimiliki oleh pemegang jabatan agar dapat melakukan pekerjaan dengan wajar Merupakan dasar bagi seseorang untuk memperoleh ketrampilan kerja Menurut macamnya, meliputi: produk peralatan prosedur & metode bahan ukuran-ukuran/ standar kerja resiko bahaya rumus-rumus hitungan arus produk/ proses yang berhubungan dengan pekerjaan, dll Menurut tingkatnya dapat dikategorikan, al: mengetahuai, memahami menginformasikan mengajarkan

PENDIDIKAN >dinyatakan menurut macam dan tingkat >dipertimbangkan untuk dapat memiliki ketrampilan dan pengetahuan kerja >agar dapat melakukan pekerjaan dengan wajar >pendidikan yang seharusnya (minimum) atau pendidikan alternatif (jika sulit) LATIHAN KERJA >Setiap perusahaan atau instansi mempunyai kekhususan tersendiri dalam hal mesin, bahan, prosedur, metode dll >Pendidikan tidak mungkin mengajarkan kekhususan- kekhususan tersebut >Perlu dilakukan latihan kerja

LATIHAN KERJA (lanjutan) Latihan menurut phase pelaksanaan: pra penempatan peningkatan ketrampilan alih tugas Latihan menurut sifatnya: on the job training off the job training

PENGALAMAN KERJA BAKAT KERJA pengalaman kerja memantapkan dan mengembangkan ketrampilan dan pengetahuan kerja, sikap mental dan fisik yang tidak dapat diperoleh dari latihan. Dinyatakan menurut pekerjaan yang harus pernah dilakukan dalam melaksanakan pekerjaan tersebut BAKAT KERJA Bakat adalah kapasitas khusus atau kemampuan potensial yang disyaratkan bagi seseo-rang untuk mempelajari atau memahami tu-gas atau pekerjaan Syarat bakat merupakan salah satu kriteria dasar untuk menilai keseuaian potensi seseo-rang dengan pekerjaan tertentu

BAKAT KERJA (lanjutan) Macamnya antara lain: Intellegence (G) Verbal aptitude (V) Numerical aptitude (N) Spatial aptitude (S) Form Perception (P) Clerical perception (C) Motor Coordination (K) Finger Dexterity (F) Manual Dexterity (M) Colour Descrimination (C) Eye-Hand-Foot Coordination (E)

BAKAT KERJA (lanjutan) Intellegence (G) Kemampuan belajar secara umum Kemampuan untuk menangkap atau memaha-mi instruksi-instruksi dan prinsip-prinsip yang mendasarinya Kemampuan untuk menyusun alasan dan membuat pertimbangan verbal aptitude (V) kemampuan untuk memahami arti kata-kata dan menggunakannya secara efektif kemampuan memakai bahasa, memahami hubungan antara kata-kata dan memahami arti keseluruhan kalimat & paragraf (lisan /tulis) numerical aptitude (N) kemampuan untuk melakukan operasi matema-tik, secara tepat dan akurat Spatial aptitude (S) Kemampuan berpikir secara visual mengenai bentuk-bentuk geometris Memahami gambar-gambar dari benda tiga dimensiional Kemampuan mengingat kaitan dari gerakan-gerakan benda dalam ruangan

BAKAT KERJA (lanjutan) Form Perception (P) Kemampuan melihat bagian-bagian dari suatu objek, benda, gambar dan grafik. Kemampuan membuat perbandingan dan pembedaan secara visual dan melihat perbedaan yang nyata pada bentuk atau bayangan (shading) dari suatu figur dan panjang lebar suatu garis. Clerical perception (Q) Kemampuan menyerap perincian yang berkaitan dengan bahan verbal atau dalam tabel. Kemampuan mengetahuai adanya perbedaan huruf-huruf dan angka-angka dalam suatu lembaran atau tayangan tertentu Kemampuan persepsi terhadap komputasi secara sepintas Motor Coordination (K) Kemampuan untuk mengkoordinasikan gerak-an-gerakan organ mata, tangan atau jari- jari dengan terampil dan teliti dalam geralkan yang tepat dan cepat.

BAKAT KERJA (lanjutan) Finger Dexterity (F) Kemampuan gerakan jari-jemari; memanipulasi objek-objek kecil dengan jari-jemari secara trampil dan teliti Manual Dexterity (M) Kemampuan untuk menggerakkan tangan dengan mudah dan trampil. Kemampuan untuk bekerja dengan tangan da-lam menempatkan, memutar atau memindahkan

BAKAT KERJA (lanjutan) Colour Descrimination (C) Kemampuan memadukan atau membedakan berbagai warna, yang asli, yang gemerlapan Mengenali warna khusus atau kombinasi dengan memangingatnya dan mampu memahami warna yang selasras atau kontras Eye-Hand-Foot Coordination (E) Kemampuan menggerakkan tangan dan kaki secara koordinatif satu sama lain sesuai dengan rangsangan penglihatan.

TEMPERAMEN KERJA dalam analisis jabatan diartikan sebagai syarat kemampuan penyesuaian diri yang harus dipenuhi oleh pemegang jabatan untuk bekerja sesuai dengan data jabatan jabatan yang berbeda memerlukan kepribadian yang berbeda pula dari pelaksananya kegagalan seseorang dalam memangku jabatan sering disebabkan oleh ketidakmampuannya menyesuaikan diri dengan data jabatan yang dipangkunya temperamen kerja yang disyaratkan bagi jabatan dipertimbangkan dari hasil, bahan peralatan, kegiatan kerja, tempat kerja, resiko bahaya, dll.

TEMPERAMEN KERJA Macam temperamen kerja: D (DCP) KEMAMPUAN MENYESUAIKAN DIRI MENERIMA TANGGUNGJAWAB UNTUK KEGIATAN MEMIMPIN (DIRECTION), MENGENDALIKAN (CONTROL) ATAU MERENCANAKAN/ PLANNING dipertimbangkan bagi jabatan yang menca-kup kegiatan berunding, mengorganisasikan, memimpin, mengawasi, merumuskan tindak-an atau mengambil keputusan tidak dipertimbangkan jika perencanaan di-lakukan untuk pekerjaan si pemangku jabatan itu sendiri F (FIF) KEMAMPUAN MENYESUAIKAN DIRI DENGAN KEGIATAN YANG MENGANDUNG PENAFSIRAN PERASAAN (FEELING), GAGASAN (IDEA) ATAU FAKTA (FACT) DARI SUDUT PANDANG PRIBADI Dipertimbangkan bagi jabatan yang memin-ta pemangkunya menggunakan kreativitas, pengungkapan diri atau imajinasi diartikan sebagai konsepsi individu dalam karya seni, rencana dll, seperti pertunjukan, kritik, penyajian yang artistik

TEMPERAMEN KERJA Macam temperamen kerja: I (INFLU) KEMAMPUAN MENYESUAIKAN DIRI UNTUK PEKERJAAN MEMPENGARUHI (INFLUENCING) ORANG LAIN DALAM PENDAPAT, SIKAP ATAU PERTIMBANGAN MENGENAI GAGASAN Dipertimbangkan bagi jabatan yang pelaksanaannya melakukan motivasi, meyakinkan orang lain atau berunding Seperti membuat rancangan iklan, mempe-ngaruhi pendapat orang lain atau menguta-rakan gagasan yang dapat dijadikan bahan pertimbangan J (SJC) KEMAMPUAN MENYESUAIKAN DIRI PADA KEGIATAN PEMBUATAN KESIMPULAN PENILAIAN ATAU PEMBUATAN KEPUTUSAN BERDASARKAN KRITERIA RANGSANGAN INDERA ATAU ATAS DASAR PER-TIMBANGAN PRIBADI (SENSORY JUDGEMENTAL CRITERIA) Dipertimbangkan untuk jabatan yang pelaksana-annya berdasarkan rangsangan satu atau lima indera Hendaknya waspada dengan situasi yang tam-paknya membuat penilaian berdasarkan rang-sangan indera, tetapi kenyataannnya mengguna-kan data yang diingatnya. Menafsirkan sikap pelanggan, memilih bahan dan objek untuk menghasilkan efek-efek yang diha-rapkan, menyusun rencana yang paling feasible, menilai mutu dari sesuatu berdasarkan rangsang indera

TEMPERAMEN KERJA Macam temperamen kerja: M (MVC) KEMAMPUAN UNTUK MENYESUAIKAN DIRI DENGAN KEGIATAN PENGAMBILAN KESIMPULAN, PEMBUATAN PERTIMBANGAN, ATAU PEMBUATAN KEPUTUSAN BER-DASARKAN KRITERIA YANG DAPAT DIUKUR ATAU YANG DAPAT DIUJI (MEASURABLE AND VERIFIABLE CRETERA) Dipertimbangkan bagi jabatan yang pelaksa-naan kerjanya melakukan evaliuasi atas dasar data Disyaratkan  mengajukan tuntutan atas dasar data yang tersedia, menentukan penyakit dari hasil-hasil tes laboratorium, menulis artikel ber-dasar pengetahuan bahan pokok dasar fakta Tidak disyaratkan  mengambil keputusan atas dasar kriteria yang subjektif, R (REPCON) KEMAMPUAN MENYESUAIKAN DIRI DENGAN KEGI-ATAN YANG BERULANG ATAU (REPETITIVE), ATAU SE-CARA TERUS MENERUS (CONTINOUSLY) MELAKUKAN KEGIATAN YANG SAMA, SESUAI DENGAN PERANG-KAT PROSEDUR, URUTAN / KECEPATAN TERTENTU harus dibedakan antara pekerjaan yang bersifat repetitive dan kebiasaan manusia menganggap pekerjaan yang lazim dilakukan sebagai rutin dipertimbangkan bagi pekerjaan yang dilaku-kan secara rutin yang tidak terdapat variasi atau kesempatan untuk pertimbangan bebas.

TEMPERAMEN KERJA Macam temperamen kerja: S (PUS) KEMAMPUAN MENYESUAIKAN DIRI UNTUK BEKERJA DENGAN KETEGANGAN JIWA (PERFORMING UNDER STRESS0 JIKA BERHADAPAN DENGAN KEADAAN DARURAT, KRITIS, TIDAK BIASA ATAU BERBAHAYA; ATAU BEKERJA DENGAN KECEPATAN KERJA DAN PERHATIAN TERUS MENERUSMERUPAKAN KESELURUHAN ATAU SEBAGIAN ASPEK DARI PEKERJAAN Dipertimbangkan untuk pekerjaan yang mengan-dung bahaya atau resikosampai ketingkat yang ber-arti atau ketegangan jiwa, merupakan hal yang tetap, dan konsisten dalam kerja. Disyaratkan  situasi kritis yang memerlukan kete-nangan penguasaan pikiran, bekerja dalam kondisi yang berbahaya, memerlukan konsentrasi di tengah -tengah gangguan, memerlukan ketenangan dalam menghadapi perlawanan, hinaan dan sebagainya. .

TEMPERAMEN KERJA Macam temperamen kerja: (SOL) KEMAMPUAN MENYESUAIKAN DIRI DENGAN SITUASI YANG MENGHENDAKI PENCAPAIAN DENGAN TEPAT MENURUT PERANGKAT BATAS (SET OF LIMITS), TOLERANSI ATAU STANDAR-STANDAR TERTENTU. Dipertimbangkan untuk pekerjaan yang harus dilak-sanakan dengan tepat, cermat, terperinci, atau de-ngan sangat teliti dalam penggunaan bahan atau dalam pekerjaan dengan angka, penyiapan catat-an, atau inspeksi. Mengontrol alat-alat penyiaran program-program ra-dio atau televisi; memotong pakaian menurut pola secara cermat, melakukan perhitungan matematika dan menyiapkan catatan angka secara cermat; membuat catatan steno dengan tangan /mesin dan mengalihkan ke dalam tulisan biasa dengan kompu-ter/ mesik tik; bekerja dengan waktu yang tepat.

TEMPERAMEN KERJA Macam temperamen kerja: V (VARCH) KEMAMPUAN MENYESUAIKAN DIRI UNTUK ME-LAKSANAKAN BERBAGAI TUGAS (VARIETY), SE-RING BERGANTI (CHANGING) DARI TUGAS YANG SATU KE TUGAS YANG LAINNYA YANG “BERBEDA” SIFATNYA TANPA KE-HILANGAN EFISIENSI ATAU KETENANGAN DIRI “Berbeda” hendaknya tidak ditafsirkan seba-gai “beberapa’; tugas yang memerlukan ke-trampilan, pengetahuan dan kemampuan yang sama bukanlah “berbeda” dipertimbangkan jika beberapa tugas dalam satu pekerjaan ditandai dengan perbedaan yang berarti dalam teknologi, teknik dan pro-sedur, dalam faktor lingkungan, sayarat men-tal dan fisik seperti: menganalisa dan memperbaiki per-alatan; menggunakan prinsip-prinsip yang berbeda untuk menyelidiki keadaan dari suatu objek, sistem atau kegiatan

MINAT Adalah kecenderungan untuk menyerap suatu pengalaman & mengembangkannya ( >< keengganan adalah kecenderungan untuk menghindari sesuatu) penelitian menunjukkan korelasi yang kuat antara kemantapan dan kepuasan orang dalam melaksanakan pekerjaan jika ybs mempunyai minat yang positif terhadap pekerjaan minat relatif statis setelah orang dewasa

MINAT macamnya antara lain kegiatan yang berhubungan dengan benda atau objek kegiatan yang berhubungan dengan komunikasi data kegiatan yang berhubungan dengan orang dalam niaga kegiatan yang bersifat teknik ilmiah kegiatan yang bersifat rutin, konkrit kegiatan yang bersifat abstrak dan kreatif kegiatan yang dianggap baik bagi orang lain, dan teratur kegiatan yang berhubungan dengan proses, mesin dan teknik kegiatan yang menghasilkan prestise atau penghormat-an dari pihak lain kegiatan yang menghasilkan kepuasan dan nyata produktif

SYARAT FISIK Ada 2 segi KONDISIONAL UPAYA FISIK Kondisi fisik tertentu yang harus dipenuhi agar bisa melakukan pekerjaan dengan baik, al: Jenis kelamin Umur Tinggi badan Berat badan Potongan tubuh Tampang Faktor lain, seperti sikap ramah, merdu suaranya, tegas, lemah lembut, pendiam, dll

SYARAT FISIK UPAYA FISIK Meliputi penggunaan organ tubuh tangan, kaki, lengan, telapak tangan, jari, pergelangan tangan, lengan, bahu, punggung, mata, telinga, hidung, mulut Diukur dengan salah satu atau lebih dari kegiatan berikut: berdiri, berjalan, duduk, mengangkat, membawa, mendorong, menarik (perkiraan bobot benda, posisi penggunaan tubuh, bantuan yang ada); memanjat dan atau menahan imbangan membungkuk, berlutut, menunduk dan/ merangkak, menjang-kau, memegang, kerja dengan jari/meraba, berbicara dan/ mendengar, melihat melihat ketajaman jarak jauh/ ketajaman jarak dekat persepsi kedalaman (tiga dimensi) melihat gerakan penyesuaian llensa untuk melihat fokus melihat warna