A Teori Belajar dan Prinsip-prinsip Pembelajaran Kajian Bilangan dan Statistika Sekolah Dasar
PROFESIONAL: KAJIAN BILANGAN DAN STATISTIKA SEKOLAH DASAR
TOPIK I: BILANGAN ASLI, CACAH, DAN BULAT KB 1: OPERASI HITUNG CAMPURAN BILANGAN BULAT KB 2: FPB DAN KPK KB 3: PANGKAT DAN AKAR
Brainstorming Adakah Bapak/Ibu yang merasa mempunyai masalah terkait materi/konsep operasi bilangan bulat, FPB KPK, Pangkat dan Akar? Dalam membelajarkan kepada siswa, adakah kesulitan/kendala yang Bapak/ibu jumpai? Jika ada, selama ini bagaimana cara Bapak/Ibu mengatasinya?
PEMBELAJARAN 1. OPERASI HITUNG CAMPURAN BILANGAN BULAT
Tujuan Dengan mengintegrasikan penguatan pendidikan karakter, diharapkan setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini peserta dapat menentukan hasil operasi hitung campuran yang melibatkan tiga atau lebih bilangan bulat.
Indikator Pencapaian kompetensi Menyebutkan konsep bilangan bulat dengan benar Menjumlahkan dua bilangan bulat dengan benar Mengurangkan dua bilangan bulat dengan benar Mengalikan dua bilangan bulat dengan tepat Membagi dua bilangan bulat dengan benar Menyebutkan aturan operasi hitung campuran dengan benar Menentukan hasil operasi hitung campuran yang melibatkan tiga atau lebih pada bilangan bulat dengan benar.
Materi Bilangan Bulat dalam Kehidupan Sehari-hari Operasi Hitung Dua Bilangan Bulat Aturan Operasi Hitung Campuran Operasi Hitung Campuran Melibatkan Tiga Atau Lebih Bilangan Bulat
Bilangan Bulat dalam Kehidupan Sehari-hari
Bilangan Bulat dalam Kehidupan Sehari-hari Manakah yang menunjukkan bilangan bulat positif? Manakah yang menunjukkan bilangan bulat negatif?
Operasi Hitung Dua Bilangan Bulat
Operasi Hitung Dua Bilangan Bulat Penjumlahan Bilangan Bulat Bagaimana konsep penjumlahan? . Penjumlahan adalah penggabungan dua kelompok benda atau himpunan. digabung hasilnya
Operasi Hitung Dua Bilangan Bulat Pengurangan Bilangan Bulat Bagaimana konsep pengurangan? Pengurangan adalah mengurangi atau mengambil sekelompok benda dari yang sudah ada.
Operasi Hitung Dua Bilangan Bulat Bagaimana hasil dari : Kerjakan LK 01. Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat 3 + 5 = ... 5 + 3 = ... 5 + (2) = ... 4 3 = ... 4 6 = ... 4 (3) = ... 5 3 = ... 5 (3) = ... 3 (5) = ...
Operasi Hitung Dua Bilangan Bulat Perkalian Bilangan Bulat Operasi perkalian secara konsep merupakan penjumlahan berulang. Secara matematis, a × b = b + b + b + … + b (b sebanyak a kali).
Operasi Hitung Dua Bilangan Bulat Pembagian Bilangan Bulat Pembagian secara konsep merupakan pengurangan berulang.
Operasi Hitung Dua Bilangan Bulat Bagaimana hasil dari: 2 × (–3) = ... –2 × 3 = ... –2 × (–3) = ... 6 : (–2) = ... –6 : 2 = ... –6 : (–2) = ... Kerjakan LK 02. Perkalian dan Pembagian Bilangan Bulat
Operasi Hitung Dua Bilangan Bulat Perkalian bilangan bulat dengan memperhatikan ketentuan di bawah ini. Operasi Hitung Dua Bilangan Bulat Jenis perkalian bilangan Makna dalam kehidupan (agar mudah diingat) Hasil (+) × (+) Ilmu yang baik (+), disampaikan (+) + (benar) (+) × () Ilmu yang baik (+), tidak disampaikan () (salah) () × (+) Ilmu yang tidak baik (), disampaikan (+) (salah) () × () Ilmu yang tidak baik (), tidak disampaikan ()
Aturan Operasi Hitung Campuran
Aturan Operasi Hitung Campuran Perkalian bilangan bulat dengan memperhatikan ketentuan di bawah ini. Aturan Operasi Hitung Campuran Berikut adalah aturan operasi hitung campuran. Operasi hitung dalam tanda kurung selalu dikerjakan terlebih dahulu. Operasi perkalian dan pembagian dikerjakan terlebih dahulu daripada operasi penjumlahan dan pengurangan. Jika operasi perkalian dan pembagian berdampingan, maka kerjakan terlebih dahulu operasi hitungnya dari urutan depan Jika operasi penjumlahan dan pengurangan berdampingan, maka kerjakan terlebih dahulu operasi hitungnya dari urutan depan
Aturan Operasi Hitung Campuran Perkalian bilangan bulat dengan memperhatikan ketentuan di bawah ini. Aturan Operasi Hitung Campuran Contoh: 12 × ( 4 + 20) : 5 = 57,6 12 6 : 3 = 12 2 = 10 12 : (2) × 5 = 6 × 5 = 30 8 6 + (1) = 2 + (1) = 1
Operasi Hitung Campuran
Operasi Hitung Campuran Perkalian bilangan bulat dengan memperhatikan ketentuan di bawah ini. Operasi Hitung Campuran Satu keranjang mangga berisi 25 kg mangga seharga Rp200.000,00 dan satu peti jeruk berisi 20 kg jeruk seharga Rp180.000,00. Pedagang tersebut menjual mangga dan jeruk dengan keuntungan yang sama yaitu Rp2.000,00/kg. Apabila pedagang jeruk berhasil menjual 20 kg mangga dan 15 kg jeruk, maka berapakah uang yang telah ia peroleh? 20 × (200.000 : 25 + 2000) + 15 × ( 180.000 : 20 + 2000) = 365.000
Aktivitas pembelajaran
Aktivitas Pembelajaran Kerjakan Lembar Kerja yang terdapat dalam modul SD Tinggi KK B- Profesional Topik I Kegiatan Pembelajaran 1, sesuai petunjuk penggunaan Lembar Kerja pada modul bagian pendahuluan. Pilih mana yang untuk Tatap Muka, untuk IN-1, atau untuk ON. Kerjakan latihan yang terdapat dalam pada akhir Pembelajaran 1 Topik I, untuk mengecek pemahaman Saudara
Pembelajaran 2 FPB dan KPK
Tujuan Dengan mengintegrasikan penguatan pendidikan karakter, setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini diharapkan peserta mampu: menyelesaikan masalah matematika atau masalah dalam kehidupan sehari-hari yang melibatkan FPB dengan tepat. menyelesaikan masalah matematika atau masalah dalam kehidupan sehari-hari yang melibatkan KPK dengan benar
Indikator Indikator Pencapaian kompetensi Menggunakan faktorisasi prima untuk menyelesaikan masalah KPK atau FPB dua bilangan cacah atau lebih. Menyelesaikan masalah matematika atau masalah dalam kehidupan sehari-hari yang melibatkan FPB Menyelesaikan masalah matematika atau masalah dalam kehidupan sehari-hari yang melibatkan KPK.
Materi FPB dari Dua Bilangan atau Lebih KPK dari Dua Bilangan atau Lebih
FPB dari Dua Bilangan atau Lebih
FPB dari Dua Bilangan atau Lebih . FPB dari Dua Bilangan atau Lebih Bagaimana mengubah pecahan menjadi bentuk yang paling sederhana? FPB dari 90 dan 120 adalah 30 Salah satu manfaat FPB
FPB dari Dua Bilangan atau Lebih . FPB dari Dua Bilangan atau Lebih Bagaimana menyelesaikan permasalahan di atas?
FPB dari Dua Bilangan atau Lebih . FPB dari Dua Bilangan atau Lebih Penyelesaian permasalahan di atas: Cara 1: 1) Tentukan faktor dari 24 dan 30 faktor dari 24 adalah 1 ,2, 3, 4 ,6, 12, dan 24 faktor dari 30 adalah 1, 2, 3, 5, 6, 10, 15, dan 30 faktor persekutuan dari 24 dan 30 adalah 2, 3, dan 6 FPB dari bilangan tersebut adalah faktor terbesar dari faktor persekutuannya. Jadi FPB dari 24 dan 30 adalah 6.
FPB dari Dua Bilangan atau Lebih . FPB dari Dua Bilangan atau Lebih Cara 2: (pohon faktor) Faktorisasi prima dari 24 = 2 × 2 × 2 × 3 = 23 × 3 Faktorisasi prima dari 30 = 2 × 3 × 5 Faktor prima yang sama dan berpangkat kecil dari 24 dan 30 adalah 2 × 3 = 6 Jadi FPB dari 24 dan 30 adalah 6. Jadi tempat buah terbanyak yang diperlukan ibu adalah 6 tempat
FPB dari Dua Bilangan atau Lebih . FPB dari Dua Bilangan atau Lebih Cara 2: (pohon faktor) Faktorisasi prima dari 24 = 2 × 2 × 2 × 3 = 23 × 3 Faktorisasi prima dari 30 = 2 × 3 × 5 Faktor prima yang sama dan berpangkat kecil dari 24 dan 30 adalah 2 × 3 = 6 Jadi FPB dari 24 dan 30 adalah 6. Jadi tempat buah terbanyak yang diperlukan ibu adalah 6 tempat
FPB dari Dua Bilangan atau Lebih . FPB dari Dua Bilangan atau Lebih Perlu diingat bahwa permasalahan FPB mempunyai ciri khas, yaitu terdapat kata “paling banyak” atau “terbanyak” atau “maksimal” pada pertanyaannya.
KPK dari Dua Bilangan atau Lebih
KPK dari Dua Bilangan atau Lebih . KPK dari Dua Bilangan atau Lebih Perhatikan permasalahan berikut. Bagimana cara menyelesaikannya?
KPK dari Dua Bilangan atau Lebih . KPK dari Dua Bilangan atau Lebih Yati dan Puji mempunyai jadwal tetap belajar di perpustakaan kota yang buka setiap hari. Yati ke perpustakaan kota setiap 4 hari sekali, sedangkan Puji setiap 6 hari sekali. Mereka pergi bersama ke perpustakaan untuk pertama kali pada tanggal 31 Desember 2015. Pada tanggal berapa saja mereka akan ke perpustakaan bersama-sama di bulan Januari 2016? Kapan untuk kedua kali mereka pergi ke perpustakaan bersama lagi? Bagimana cara menyelesaikannya?
KPK dari Dua Bilangan atau Lebih . KPK dari Dua Bilangan atau Lebih Permasalahan di atas dapat diselesaikan menngunakan konsep KPK iseperti berikut. Cara 1: Kelipatan dari 4 adalah 4, 8, 12, 16, 20, 24, 28, ... Kelipatan dari 6 adalah 6, 12, 18, 24, 30, ... Kelipatan persekutuan dari 4 dan 6 adalah 12, 24, ... Kelipatan persekutuan paling kecil adalah 12
KPK dari Dua Bilangan atau Lebih . KPK dari Dua Bilangan atau Lebih Cara 2: (pohon faktor) Faktorisasi prima dari 4 = 2 × 2 = 22 Faktorisasi prima dari 6 = 2 × 3 Ambil semua faktor prima, untuk faktor yang sama ambil yang berpangkat besar. Jadi KPK dari 4 dan 6 adalah 22 × 3 = 12
KPK dari Dua Bilangan atau Lebih . KPK dari Dua Bilangan atau Lebih Cara 2: (pohon faktor) Jadi jika pertama kali Yati dan Puji belajar bersama di perpustakaan pada tanggal 31 Desember 2015 maka mereka akan: Ke perpustakaan bersama-sama di bulan Januari pada tanggal 12 Januari 2016, 24 Januari 2016, dan seterusnya Ke perpustakaan bersama untuk kedua kalinya pada tanggal 24 Januari 2016
KPK dari Dua Bilangan atau Lebih . KPK dari Dua Bilangan atau Lebih Perlu diingat, bahwa permasalahan KPK yang terkait tanggal, terkadang berbeda antara nilai KPK dengan jawaban tanggal yang ditanyakan. Hal ini tergantung pada tanggal berapa mereka melakukan suatu kegiatan secara bersama-sama, dan kapan mereka memulai kegiatannya masing-masing. KPK hasil perhitungan merupakan waktu tercepat mereka melakukan kegiatan bersama kembali dihitung dari tanggal pertama kali mereka melakukan kegiatan bersama.
Aktivitas pembelajaran
Aktivitas Pembelajaran Kerjakan Lembar Kerja yang terdapat dalam modul SD Tinggi KK B- Profesional Topik I Kegiatan Pembelajaran 2, sesuai petunjuk penggunaan Lembar Kerja pada modul bagian pendahuluan. Pilih mana yang untuk Tatap Muka, untuk IN-1, atau untuk ON. Kerjakan latihan yang terdapat dalam pada akhir Pembelajaran 2 Topik I, untuk mengecek pemahaman Saudara
Pembelajaran 3 PANGKAT DAN AKAR
Tujuan Dengan mengintegrasikan penguatan pendidikan karakter, setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini diharapkan peserta mampu: menentukan hasil penarikan akar bilangan pangkat dua dengan tepat menentukan hasil penarikan akar bilangan pangkat tiga sederhana dengan benar menyelesaikan masalah matematika atau masalah dalam kehidupan sehari-hari yang melibatkan bilangan berpangkat dan akar dengan benar
Indikator Indikator Pencapaian kompetensi Menentukan hasil penarikan akar bilangan pangkat dua Menentukan hasil penarikan akar bilangan pangkat tiga sederhana Menyelesaikan masalah matematika atau masalah dalam kehidupan sehari-hari yang melibatkan bilangan berpangkat dan akar
Materi Akar Bilangan Pangkat Dua Akar Bilangan Pangkat Tiga Sederhana
Akar Bilangan Pangkat Dua
Akar Bilangan Pangkat Dua Kebun pak Ali berbentuk persegi seluas 625 m2. Ia ingin memagar sekeliling kebunnya. Biaya memagar untuk tiap meternya adalah Rp25.000,00. Berapakah biaya yang harus dikeluarkan pak Ali untuk memagar kebunnya? Permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan cara berikut. Keliling suatu persegi dapat diketahui jika panjang sisinya diketahui. Luas persegi = panjang sisi × panjang sisi Panjang sisi = 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑔𝑖 = 625 ???
Akar Bilangan Pangkat Dua Lihat Modul: Mencari akar pangkat dua dengan cara Calandra Mencari akar pangkat dua (akar kuadrat) dari suatu bilangan berdigit genap.
Akar Bilangan Pangkat Tiga
Akar Bilangan Pangkat Tiga Untuk mencari tinggi suatu kubus sama halnya dengan mencari panjang rusuk kubus tersebut. Karena yang diketahui volumenya, maka panjang rusuknya kita bisa tentukan dengan rumus di samping. Akar Bilangan Pangkat Tiga Bak kamar mandi sekolah berbentuk kubus. Bak mandi tersebut mampu menampung 729 liter air. Berapa tinggi bak mandi tersebut? Untuk mencari tinggi suatu kubus sama halnya dengan mencari panjang rusuk kubus tersebut. Karena yang diketahui volumenya, maka panjang rusuknya kita bisa tentukan dengan rumus berikut.
Akar Bilangan Pangkat Tiga Ada dua cara dalam menentukan nilai akar bilangan pangkat tiga yang dikenalkan dalam modul yaitu: menggunakan faktorisasi prima perkiraan: cara pendekatan ini hanya dapat digunakan untuk akar pangkat tiga sempurna dan di bawah 1.000.000. Lihat Modul ...
Aktivitas pembelajaran
Aktivitas Pembelajaran Kerjakan Lembar Kerja yang terdapat dalam modul SD Tinggi KK B- Profesional Topik I Kegiatan Pembelajaran 3, sesuai petunjuk penggunaan Lembar Kerja pada modul bagian pendahuluan. Pilih mana yang untuk Tatap Muka, untuk IN-1, atau untuk ON. Kerjakan latihan yang terdapat dalam pada akhir Pembelajaran 3 Topik I, untuk mengecek pemahaman Saudara
TOPIK II: PECAHAN KB 1: OPERASI HITUNG PECAHAN KB 2: PECAHAN SEBAGAI PERBANDINGAN
Brainstorming Adakah Bapak/Ibu yang merasa mempunyai masalah terkait pecahan atau perbandingan? Dalam membelajarkan kepada siswa, adakah kesulitan/kendala yang Bapak/ibu jumpai? Jika ada, selama ini bagaimana cara Bapak/Ibu mengatasinya?
PEMBELAJARAN 1. OPERASI HITUNG PECAHAN
Tujuan Dengan mengintegrasikan penguatan pendidikan karakter, diharapkan setelah mempelajari modul ini guru dapat menentukan operasi hitung pecahan dan menerapkannya untuk menyelesaikan permasalahan sehari-hari.
Indikator Indikator Pencapaian kompetensi Indikator pencapaian kompetensi pada kegiatan pembelajaran ini guru dapat: menentukan hasil penjumlahan pecahan menentukan hasil pengurangan pecahan menentukan hasil perkalian pecahan biasa menentukan hasil perkalian pecahan campuran menentukan hasil perkalian pecahan desimal menentukan hasil pembagian Pecahan
Materi Penjumlahan Pecahan Pengurangan Pecahan Perkalian Pecahan Pembagian Pecahan
Penjumlahan Pecahan
Penjumlahan Pecahan Penjumlahan pecahan biasa berpenyebut sama Penjumlahan pecahan yang berpenyebut sama dapat diperoleh hasilnya dengan menjumlah pembilangnya, sedangkan penyebutnya tetap
Penjumlahan Pecahan b. Penjumlahan pecahan biasa yang berbeda penyebut
Penjumlahan Pecahan b. Penjumlahan pecahan biasa yang berbeda penyebut Untuk menjumlah pecahan dengan penyebut tidak sama, supaya memperoleh hasil maka penyebutnya harus disamakan terlebih dahulu, dengan cara mencari pecahan senilainya
Penjumlahan Pecahan b. Penjumlahan pecahan campuran
Penjumlahan Pecahan b. Penjumlahan pecahan campuran
Pengurangan Pecahan
Pengurangan Pecahan a. Pengurangan pecahan biasa berpenyebut sama
Pengurangan Pecahan b. Pengurangan pecahan biasa yang berpenyebut tidak sama
Pengurangan Pecahan c. Pengurangan pecahan campuran berpenyebut sama
Pengurangan Pecahan c. Pengurangan pecahan campuran berpenyebut sama
Pengurangan Pecahan c. Pengurangan pecahan campuran berpenyebut tidak sama
Pengurangan Pecahan c. Pengurangan pecahan campuran berpenyebut tidak sama
Pengurangan Pecahan c. Pengurangan pecahan campuran berpenyebut tidak sama
Perkalian Pecahan
Perkalian Pecahan a. Perkalian bilangan asli dengan pecahan biasa
Perkalian Pecahan a. Perkalian bilangan asli dengan pecahan biasa Bilangan asli dikalikan dengan pecahan biasa hasilnya adalah bilangan asli dikalikan pembilangnya, sedangkan penyebutnya tetap atau dalam bentuk umum:
Perkalian Pecahan b. Perkalian pecahan dengan bilangan asli Dita mempunyai pita yang panjangnya 3 meter, dan 2 3 bagian dari pita tersebut akan dibuat bunga. Berapa meter pita yang dibuat bunga? Kalimat matematika: 2 3 ×3=… 2 3 ×3= 2×3 3 = 6 3 =2 Jadi panjang pita yang dibuat bunga adalah 2 meter
Perkalian Pecahan b. Perkalian pecahan dengan bilangan asli Pecahan biasa dikalikan dengan bilangan asli hasilnya adalah pembilang dikalikan bilangan asli, sedangkan penyebutnya tetap” atau dalam bentuk umum:
Perkalian Pecahan c. Perkalian pecahan dengan pecahan Ibu mempunyai 3 4 bagian dari kue cake. Jika ibu menghidangkan 2 3 -nya untuk tamu, maka berapa bagian yang ibu hidangkan tersebut? Kalimat matematika: 2 3 × 3 4 =… 2 3 × 3 4 = 2×3 3×4 = 6 12 = 1 2 Jadi kue yang dihidangkan adalah 1 2 bagian
Perkalian Pecahan c. Perkalian pecahan dengan pecahan Pecahan dikalikan pecahan hasilnya adalah pembilang dikalikan pembilang dan penyebut dikalikan penyebut” atau dalam bentuk umum:
Perkalian Pecahan d. Perkalian pecahan campuran Setiap toples kue kering memerlukan 1 1 2 ons mentega. Berapa ons mentega diperlukan bila Keiya akan membuat 3 toples kue? Kalimat matematika: 3×1 1 2 = …
Perkalian Pecahan d. Perkalian pecahan campuran
Perkalian Pecahan e. Perkalian pecahan desimal Untuk membuat rendang dari 1 kg daging dibutuhkan 2,5 liter santan. Bila Keisha mau membuat rendang dari 3,5 kg daging, berapa liter santan yang diperlukan? Kalimat matematika: 3,5 × 2,5 = ...
Perkalian Pecahan e. Perkalian pecahan desimal Jadi santan yang dibutuhkan Keisha 8,75 liter
Pembagian Pecahan
Pembagian Pecahan a. Pembagian bilangan asli dengan pecahan biasa ”Apabila bilangan asli dibagi dengan pecahan biasa maka pembagian berubah menjadi perkalian tetapi pecahannya dibalik (penyebut menjadi pembilang dan pembilang menjadi penyebut)” atau dalam bentuk umum:
Pembagian Pecahan Pembagian bilangan asli dengan pecahan biasa Dinda mempunyai 3 kg gula pasir yang disediakan untuk membuat minuman. Setiap hari Dinda memerlukan 1 2 kg gula. Berapa hari gula tersebut dapat memenuhi kebutuhan keluarga Dinda? Berapa hasilnya????
Pembagian Pecahan b. Pecahan biasa dibagi bilangan asli Apabila pecahan biasa dibagi dengan bilangan asli maka pembilang dari pecahan tersebut tetap sedangkan penyebutnya dikalikan dengan bilangan aslinya. Atau dalam bentuk umum:
Pembagian Pecahan b. Pecahan biasa dibagi bilangan asli Adik mempunyai 1 2 batang coklat yang akan diberikan kepada 3 temannya dan masing-masing teman harus mendapat bagian yang sama. Maka coklat yang diterima setiap teman adik adalah … bagian. Berapa hasilnya????
Pembagian Pecahan c. Pecahan biasa dibagi pecahan biasa Apabila pecahan biasa dibagi dengan pecahan biasa maka operasi pembagian menjadi operasi perkalian serta pembilang dan penyebut dari pembagi dibalik. Atau dalam bentuk umum:
Pembagian Pecahan c. Pecahan biasa dibagi pecahan biasa Deri mempunyai 3 4 m pita yang akan dibuat hiasan. Satu hiasan memerlukan pita 1 4 m. Berapa banyak hiasan yang dapat dibuat Deri? Berapa hasilnya????
Pembagian Pecahan d. Pembagian pecahan campuran Dianing mempunyai gula seberat 6 kg yang akan dibuat sirup. Setiap botol sirup memerlukan 1 1 2 kg gula. Berapa botol sirup yang dapat dibuat? ???
Aktivitas pembelajaran
Aktivitas Pembelajaran Kerjakan Lembar Kerja yang terdapat dalam modul SD Tinggi KK B- Profesional Topik II Kegiatan Pembelajaran 1, sesuai petunjuk penggunaan Lembar Kerja pada modul bagian pendahuluan. Pilih mana yang untuk Tatap Muka, untuk IN-1, atau untuk ON. Kerjakan latihan yang terdapat dalam pada akhir Pembelajaran 1 Topik II, untuk mengecek pemahaman Saudara
PEMBELAJARAN 2. PECAHAN SEBAGAI PERBANDINGAN
Tujuan Dengan mengintegrasikan penguatan pendidikan karakter, setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini diharapkan guru dapat menyelesaikan masalah matematika atau masalah dalam kehidupan sehari-hari yang terkait dengan pecahan sebagai perbandingan .
Indikator Indikator Pencapaian kompetensi Dapat menyelesaikan masalah matematika atau masalah dalam kehidupan sehari-hari yang terkait dengan perbandingan
Materi Konsep Pecahan Sebagai Perbandingan (Rasio) Pecahan Sebagai Perbandingan Jika Diketahui Jumlahnya atau Selisihnya Pecahan Sebagai Perbandingan dalam Pengukuran
Konsep Pecahan sebagai Perbandingan
Konsep Pecahan sebagai Perbandingan Misal banyak jeruk adalah J dan banyak apel adalah A, maka: Bila pecahan menyatakan perbandingan maka kedua satuan yang dibandingkan harus sejenis dan dalam bentuk yang paling sederhana
Pecahan sebagai Perbandingan (Diketahui Jumlah atau Selisih)
Pecahan sebagai Perbandingan (diketahui jumlah atau selisih) Perbandingan uang Dani dengan uang Arif adalah 4 : 7. Jumlah uang mereka Rp2.200.000,00. Berapa rupiah uang mereka masing-masing? Alternatif penyelesaian: Misalkan uang Dani = D dan uang Arif = A maka D : A = 4 : 7 atau 𝐷 𝐴 = 4 7 . Jumlah uang mereka yaitu Rp2.200.000,00, maka dibentuk jumlah perbandingan uang mereka = D + A = 4 + 7 = 11.
Pecahan sebagai Perbandingan Dalam Pengukuran
Pecahan sebagai Perbandingan dalam Pengukuran Contoh 1: Agung mengendarai mobil menempuh jarak 70 km dan menghabiskan bensin 7 liter. Jika Agung telah menghabiskan bensin 12 liter, maka berapa km jarak yang telah ditempuh Agung? Alternatif penyelesaian: Misalkan jarak yang telah ditempuh Agung = n km, maka kita memperoleh perbandingan: 70 : n = 7 : 12 atau 70 𝑛 = 7 12 . Jadi jarak yang telah ditempuh Agung adalah 120 km
Pecahan sebagai Perbandingan dalam Pengukuran Contoh 2: Umur ibu dibanding umur ayah adalah 4 : 6. Jumlah umur mereka adalah 70 tahun. Berapa tahun umur mereka masing-masing? Alternatif penyelesaian: Umur ibu : umur ayah = 4 : 6. Jumlah perbandingan umur mereka = 4 + 6 = 10. Contoh lain lihat modul....
Perbandingan senilai Bila ada 2 besaran A= {a1, a2 , a3, a4….} dan B= {b1, b2, b3, b4….} yang berkorespondensi 1-1 dan semakin besar A, B juga semakin besar, maka A dan B disebut perbandingan senilai. Perbandingan yang terjadi adalah:
Perbandingan Berbalik Nilai Bila ada 2 besaran A = {a1, a2 , a3, a4….} dan B = {b1, b2, b3, b4….} yang berkorespondensi 1-1 dan semakin besar A tetapi B semakin kecil, dan sebaliknya, maka A dan B disebut perbandingan berbalik nilai. Perbandingan yang terjadi adalah
Perhatikan Permasalahan berikut Perhatikan Permasalahan berikut. Ketua asrama memperkirakan bahwa persediaan makanan cukup untuk 60 anak selama 15 hari. Jika penghuni asrama menjadi 30 anak maka berapa hari persediaan makanan akan habis? Termasuk perbandingan senilai atau berbalik nilai permasalahan di atas?
Aktivitas pembelajaran
Aktivitas Pembelajaran Kerjakan Lembar Kerja yang terdapat dalam modul SD Tinggi KK B- Profesional Topik II Kegiatan Pembelajaran 2, sesuai petunjuk penggunaan Lembar Kerja pada modul bagian pendahuluan. Pilih mana yang untuk Tatap Muka, untuk IN-1, atau untuk ON. Kerjakan latihan yang terdapat dalam pada akhir Pembelajaran 2Topik II, untuk mengecek pemahaman Saudara
TOPIK III: STATISTIKA KB 1: MENGINTERPRETASIKAN DATA KB 2: MENENTUKAN RATA-RATA, MEDIAN, MODUS
Brainstorming Adakah Bapak/Ibu yang merasa mempunyai masalah terkait interpretasi data dan ukuran pemusatan? Dalam membelajarkan kepada siswa, adakah kesulitan/kendala yang Bapak/ibu jumpai? Jika ada, selama ini bagaimana cara Bapak/Ibu mengatasinya?
PEMBELAJARAN 1. menginterpretasikan data
Tujuan Dengan mengintegrasikan penguatan pendidikan karakter, diharapkan setelah melakukan kegiatan pembelajaran ini Guru dapat menginterpretasikan data yang ditampilkan dalam bentuk tabel, diagram batang, atau diagram lingkaran.
Indikator Pencapaian kompetensi Indikator pencapaian kompetensi Kegiatan Pembelajaran ini guru dapat: menginterpretasikan data yang disajikan dalam bentuk tabel menginterpretasikan data yang disajikan dalam bentuk diagram batang menginterpretasikan data yang disajikan dalam bentuk diagram lingkaran
Materi Menginterpretasikan data yang disajikan dalam bentuk tabel Menginterpretasikan data yang disajikan dalam bentuk diagram batang Menginterpretasikan data yang disajikan dalam bentuk diagram lingkaran
Interpretasi Data dalam Bentuk Tabel
Bentuk Tabel Misal diketahui data nilai ulangan umum tengah semester matematika siswa kelas V SD “Harapan Bangsa” disajikan seperti pada tabel berikut. Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa: nilai terendah yang dicapai siswa adalah 5, sedangkan nilai tertinggi adalah 10. Banyak siswa yang memperoleh nilai 5 ada dua anak, yang memperoleh nilai 6 ada empat anak, dan seterusnya yang memperoleh nilai 10 ada dua anak. Paling banyak siswa memperoleh nilai 7 yaitu ada 12 siswa.
Bentuk Tabel Misal diketahui data nilai ulangan umum tengah semester matematika siswa kelas V SD “Harapan Bangsa” disajikan seperti pada tabel berikut. Jika KKM yang ditetapkan adalah 7, maka siswa yang memperoleh nilai 5 atau 6 belum tuntas, sehingga siswa yang belum tuntas ada 6, siswa yang tuntas adalah siswa yang memperoleh nilai 7, 8, 9, atau 10 ada sebanyak 24 siswa yaitu 12+7+3+2=24. Jadi siswa yang tuntas mencapai 80% yaitu Misal pembelajaran dikatakan efektif jika 80% siswa mencapai KKM, maka dari data tersebut dapat dikatakan pembelajaran yang dilakukan efektif.
Interpretasi Data dalam Bentuk Diagram Batang
Bentuk Diagram Batang Berikut adalah Data hasil padi daerah Makmur dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 Dari diagram tersebut dapat dilihat bahwa: Hasil panen terendah terjadi di tahun 2012, yaitu 4 ton Hasil panen tertinggi terjadi di tahun 2015, yaitu 8 ton Hasil panen padi di daerah tersebut ada kecenderungan mengalami peningkatan hasil panen, meskipun pada tahun 2012 mengalami penurunan. Dengan demikian bisa diduga pada tahun 2016 hasil panen padi di daerah tersebut akan mengalami kenaikan.
Interpretasi Data dalam Bentuk Diagram Lingkaran
Bentuk Diagram Lingkaran Data pilihan olah raga yang disukai siswa kelas VI SD “Suka Maju” disajikan dalam diagram lingkaran berikut. Dari diagram tersebut dapat diketahui bahwa: Olah raga yang paling banyak penggemarnya adalah sepak bola, disukai oleh 40% siswa, Olah raga yang paling sedikit penggemarnya adalah catur, disukai oleh 10% siswa. Jika banyak siswa kelas VI SD “Suka Maju” ada 60 orang, maka banyak siswa penggemar sepak bola ada 24 orang yaitu 40%×60=24. Banyak siswa yang suka basket ada 21 orang yaitu 35%×60=21, yang suka catur ada 6 yaitu 10%×60=6, sedangkan yang suka tenis ada 9 orang, yaitu 15%×60=9.
Aktivitas pembelajaran
Aktivitas Pembelajaran Kerjakan Lembar Kerja yang terdapat dalam modul SD Tinggi KK B- Profesional Topik III Kegiatan Pembelajaran 1, sesuai petunjuk penggunaan Lembar Kerja pada modul bagian pendahuluan. Pilih mana yang untuk Tatap Muka, untuk IN-1, atau untuk ON. Kerjakan latihan yang terdapat dalam pada akhir Pembelajaran 1 Topik III, untuk mengecek pemahaman Saudara
PEMBELAJARAN 2. menentukan rata-rata, median dan modus
Tujuan Dengan mengintergrasikan penguatan pendidikan karakter, diharapkan setelah melakukan kegiatan pembelajaran ini guru dapat menentukan rata-rata, median, atau modus suatu kumpulan data menggunakan statistik sederhana.
Indikator Pencapaian kompetensi Indikator pencapaian kompetensi kegiatan pembelajaran ini guru dapat: menentukan rata-rata suatu kumpulan data menggunakan statistik sederhana menentukan median suatu kumpulan data menggunakan statistik sederhana menentukan modus suatu kumpulan data menggunakan statistik sederhana
Materi Menentukan rata-rata suatu kumpulan data Menentukan median suatu kumpulan data Menentukan modus suatu kumpulan data
Menentukan Rata-rata
Menentukan Rata-rata
Menentukan Rata-rata
Menentukan Median
Menentukan Median a. Menentukan median jika banyak data ganjil jika banyak data n bernilai ganjil, maka mediannya adalah data urutan ke- 𝒏+𝟏 𝟐 setelah data diurutkan dari yang terkecil. b. Menentukan median jika banyak data genap Jika banyak data n bernilai genap, maka mediannya setelah data diurutkan dari yang terkecil adalah:
Menentukan Median c. Menentukan Median dari data dalam tabel distribusi frekuensi Data nilai ulangan matematika siswa kelas V SD Maju diberikan seperti pada tabel berikut. Urutkan data dari yang terkecil dalam bentuk membujur. Buat kolom frekuensi kumulatif Hitung frekuensi kumulatif dengan menjumlahkan frekuensi-frekuensi sebelumnya. Terlihatbahwa data ke- 15 adalah 7. Jadi median data tersebut adalah 7
Menentukan Modus
Menentukan Modus Dalam sekumpulan data bisa terdapat: satu modus (unimodus) dua modus (bimodus) lebih dari dua modus (multimodus) sama sekali tidak memiliki modus
Menentukan Modus Berapa modus dari data berikut: 8 6 7 5 7 8 9 5 6 7 8 7
Aktivitas pembelajaran
Aktivitas Pembelajaran Kerjakan Lembar Kerja yang terdapat dalam modul SD Tinggi KK B- Profesional Topik III Kegiatan Pembelajaran 2, sesuai petunjuk penggunaan Lembar Kerja pada modul bagian pendahuluan. Pilih mana yang untuk Tatap Muka, untuk IN-1, atau untuk ON. Kerjakan latihan yang terdapat dalam pada akhir Pembelajaran 2 Topik III, untuk mengecek pemahaman Saudara
Terima Kasih