JENIS PENGGERAK DAN TRANSMISI DAYA POROS Dosen: Novi Indah Riani, S.Pd., MT.
Jenis Penggerak dan Transmisi Daya Poros Motor Listrik Motor Induksi Motor induksi adalah salah satu jenis dari motor listrik yang bekerja berdasarkan induksi elektromagnet. Motor induksi memiliki sebuah sumber energi listrik yaitu di sisi stator, sedangkan sistem kelistrikan di sisi rotornya di induksikan melalui celah udara dari stator dengan media elektromagnet. Penggunaan motor induksi di industri ini adalah sebagai penggerak, seperti untuk blower, kompresor, pompa, penggerak utama proses produksi atau mill, peralatan workshop seperti mesin-mesin bor, grinda, crane, dan sebagainya. Motor Sinkron Motor sinkron adalah motor AC yang bekerja pada kecepatan tetap pada sistim frekwensi tertentu. Motor ini memerlukan arus searah (DC) untuk pembangkitan daya dan memiliki torque awal yang rendah, dan oleh karena itu motor sinkron cocok untuk penggunaan awal dengan beban rendah, seperti kompresor udara, perubahan frekwensi dan generator motor.
Digunakan bila tidak tersedia sumber listrik di tempat pemasangannya. Motor Bakar Torak Digunakan bila tidak tersedia sumber listrik di tempat pemasangannya. Untuk daya kecil sampai 5,5 kW, menggunakan motor bensin, dan untuk daya yang lebih besar menggunakan motor diesel
Sabuk - V Rotor Terpadu Kopling Tetap Kopling Gesek Transmisi Daya Poros Sabuk - V Rotor Terpadu Kopling Tetap Kopling Gesek Sabuk-V adalah salah satu transmisi penghubung yang terbuat dari karet dan mempunyai penampang trapesium. Dalam penggunaannya sabuk-V dibelitkan mengelilingi alur puli yang berbentuk V pula. Bagian sabuk yang membelit pada puli akan mengalami lengkungan sehingga lebar bagian dalamnya akan bertambah besar (Sularso, 1991:163)
Sabuk - V Keuntungan: menghasilkan transmisi daya yang besar pada tegangan yang relatif rendah serta jika dibandingkan dengan transmisi roda gigi dan rantai, sabuk-V bekerja lebih halus dan tak bersuara Kerugian: sabuk-V dapat memungkinkan untuk terjadinya slip dan kebutuhan ruangan yang leih besar untuk pemasangannya Penggunaan untuk kompresor kecil dengan daya kurang dari 75 kW
Kopling Tetap Kopling tetap adalah elemen mesin yang berfungsi sebagai penerus putaran dan daya dari poros penggerak ke poros yang digerakkan secara pasti (tanpa terjadi slip), dimana sumbu kedua poros terletak pada satu garis lurus atau dapat berbeda sedikit letak sumbunya. Pemeliharaan mudah dan memberikan efisiensi keseluruhan yang tinggi. Memerlukan motor dengan putaran rendah. Kompresor yang digunakan hanya berdaya antara 150 – 450 kW.
Rotor Terpadu Kopling Gesek poros engkol kompresor menjadi satu dengan poros motor. Dengan cara ini ukuran mesin dapat menjadi lebih ringkas sehingga tidak memerlukan banyak ruang. Pemeliharaannyapun mudah. Kopling Gesek proses pemindahan tenaga melalui gesekan antara bagian penggerak dengan yang akan digerakan. Konsep kopling ini banyak dipergunakan pada 12 sistem pemindah tenaga kendaraan, khususnya pada kendaraan ringan, sepeda motor, sedan dan mobil penumpang lainnya.
TUGAS Sebutkan fungsi dari kompresor ! Jelaskan klasifikasi dari kompresor dan dari jenis apakah kompresor yang sering anda jumpai dipinggir-pinggir jalan atau dibengkel-bengkel ! Bagaimana cara kerja kompresor jenis turbo jenis perpindahan positif ? Jelaskan cara-cara kompresi pada kompresor !, dan cara yang mana yang terbukti paling efisien ! Jelaskan fungsi dari pemasangan intercooler Sebutkan macam-macam penggerak kompresor dan jelaskan keuntungan dan kelebihannya !