ASSALAMUALAIKUM
Aktiva Tetap & Aktiva Tidak Berwujud PERTEMUAN KE-4 SULTAN SYAH
Aktiva tetap (Tangiable asset) Kendaraan Mesin (machine) Dan lain-lain Tanah (land) Bangunan (building)
PENARIKAN AKTIVA TETAP Penarikan (retirements) dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu : Penjualan Ditukarkan dengan aktiva lain Dibuang begitu saja (Dihapuskan) Nilai buku aktiva yang bersangkutan harus dikeluarkan dari pembukuan
PENJUALAN Sebagai contoh anggaplah bahwa mobil yang dibeli pada tanggal 2 Januari 200A, dijual pada tanggal 1 Juli 200D dengan harga Rp 5.000,- harga perolehan mobil adalah Rp 10.000,- penyusutan dilakukan dengan metode garis lurus atas dasar masa manfaat lima tahun nilai sisa dianggap sama dengan nol. Buat jurnal transaksi untuk tahun 200D
Nilai buku pada saat penjualan dihitung sebagai berikut : Harga perolehan Rp 10.000 Akumulasi penyusutan : Tahun 200A Rp 2.000 Tahun 200B Rp 2.000 Tahun 200C Rp 2.000 Tahun 200D Rp 1.000 Rp 7.000 Nilai buku 1 Juli 200D Rp 3.000
Jurnal Untuk beban penyusutan 1 Januari 200D – 1Juli 200D Beban penyusutan Rp 1.000 Akumulasi penyusutan Rp 1.000 Untuk transaksi bersangkutan Bank Rp 5.000 Akumulasi penyusutan Rp 7.000 Kendaraan Rp 10.000 Keuntungan penjualan aktiva tetap Rp 2.000
Dari contoh di atas anggaplah nilai bukunya di bawah harga jualnya Dari contoh di atas anggaplah nilai bukunya di bawah harga jualnya. Apabila mobil itu dijual dengan harga di bawah nilai bukunya yaitu Rp 2.500,- maka akan diderita kerugian sebesar Rp 500 ( Rp 2.500 - Rp 3.000 ). Maka ayat jurnal yang perlu dibuat untuk mencatat transaksi tersebut
Jurnal Untuk beban penyusutan 1 Januari 200D – 1Juli 200D Beban penyusutan Rp 1.000 Akumulasi penyusutan Rp 1.000 Untuk transaksi bersangkutan Bank Rp 2.500 Akumulasi penyusutan Rp 7.000 Kerugian penjualan aktiva tetap Rp 500 Kendaraan Rp 10.000 Keuntungan atau kerugian yang berasal dari penjualan aktiva tetap disajikan sebagai pendapatan atau beban lain-lain dalam laporan laba rugi
Penukaran Selisih antara aktiva lama dengan aktiva baru merupakan jumlah yang harus dibayar. Selisih antara nilai tukar dengan nilai buku merupakan keuntungan atau kerugian dari penukaran. Jika nilai tukar lebih besar dari nilai buku maka diperoleh keuntungan Jika nilai tukar lebih kecil dari nilai buku maka diperoleh kerugian
Penukaran Ada dua cara pencatatan untuk transaksi penukaran aktiva tetap yakni : Untuk penukaran dengan aktiva sejenis Untuk penukaran dengan aktiva tidak sejenis
Contoh Untuk aktiva yang ditukarkan dengan aktiva yang tidak sejenis Anggaplah bahwa pada tanggal 1 Juli 200D suatu mesin ditukar dengan tanah. Mesin tersebut dibeli pada tanggal 2 Januari 200A dengan harga Rp 100.000. harga aktiva yang ingin ditukarkan yakni tanah sebesar Rp 150.000. metode penyusutan yang dipergunakan adalah garis lurus dengan masa manfaat 10 Tahun. Untuk pertukaran ini, mesin disepakati dengan nilai Rp 90.000. Buatlah jurnal yang diperlukan
Harga perolehan mesin Rp 100.000 Akumulasi penyusutan Tahun 200A Rp 10.000 Tahun 200B Rp 10.000 Tahun 200C Rp 10.000 Tahun 200D Rp 5.000 Rp 35.000 Nilai buku pada saat penukaran Rp 65.000 Harga tanah Rp 150.000 Nilai tukar mesin Rp 90.000 Jumlah yang harus dibayar Rp 60.000 Nilai buku Rp 65.000 Keuntungan dari penukaran Rp 25.000
Jurnal Untuk beban penyusutan 1 Januari 200A – 1Juli 200D Beban penyusutan Rp 5.000 Akumulasi penyusutan Rp 5.000 Untuk transaksi bersangkutan Tanah Rp 150.000 Akumulasi penyusutan Rp 35.000 Mesin Rp 100.000 Bank Rp 60.000 Keuntungan penukaran aktiva tetap Rp 25.000
Apabila dalam contoh di atas penukaran dilakukan untuk aktiva yang sejenis (katakan mesin lama dengan mesin baru) maka ayat jurnal yang harus dibuat sebagai berikut : Jurnal Untuk beban penyusutan 1 Januari 200A – 1Juli 200D Beban penyusutan Rp 5.000 Akumulasi penyusutan Rp 5.000 Untuk transaksi bersangkutan Mesin Baru Rp 125.000 Akumulasi penyusutan Rp 35.000 Mesin lama Rp 100.000 Bank Rp 60.000
CONTOH Anggaplah bahwa pada tanggal 1 Juli 200D suatu mesin ditukar dengan tanah. Mesin lama tersebut dibeli pada tanggal 2 Januari 200A dengan harga Rp 100.000. harga aktiva yang ingin ditukarkan yakni mesin baru sebesar Rp 150.000. metode penyusutan yang dipergunakan aadalah garis lurus dengan masa manfaat 10 Tahun. Untuk pertukaran ini, mesin lama disepakati dengan nilai Rp 50.000. Buatlah jurnal yang diperlukan
Harga perolehan mesin lama Rp 100 Harga perolehan mesin lama Rp 100.000 Akumulasi penyusutan Tahun 200A Rp 10.000 Tahun 200B Rp 10.000 Tahun 200C Rp 10.000 Tahun 200D Rp 5.000 Rp 35.000 Nilai buku pada saat penukaran Rp 65.000 Harga mesin baru Rp 150.000 Nilai tukar mesin lama Rp 50.000 Jumlah yang harus dibayar Rp 100.000 Nilai tukar mesin Rp 50.000 Nilai buku Rp 65.000 Kerugian dari penukaran Rp 15.000
Jurnal Untuk beban penyusutan 1 Januari 200A – 1Juli 200D Beban penyusutan Rp 5.000 Akumulasi penyusutan Rp 5.000 Untuk transaksi bersangkutan Mesin baru Rp 150.000 Akumulasi penyusutan Rp 35.000 Kerugian penukaran aktiva tetap Rp 25.000 Mesin lama Rp 100.000 Bank Rp 100.000 Keuntungan atau kerugian yang berasal dari penjualan aktiva tetap disajikan sebagai pendapatan atau beban lain-lain dalam laporan laba rugi
PENGHAPUSAN CONTOH Anggaplah bahwa pada tanggal 1 Juli 200D suatu mesin ditukar dengan tanah. Mesin lama tersebut dibeli pada tanggal 2 Januari 200A dengan harga Rp 100.000. harga aktiva yang ingin ditukarkan yakni mesin baru sebesar Rp 150.000. metode penyusutan yang dipergunakan adalah garis lurus dengan masa manfaat 10 Tahun. Untuk pertukaran ini, mesin lama disepakati dengan nilai Rp 50.000. tetapi perusahaan tidak mau, maka akan dilakukan yang namanya penghapusan. Buatlah jurnal yang diperlukan Untuk beban penyusutan 1 Januari 200D – 1Juli 200D Beban penyusutan Rp 5.000 Akumulasi penyusutan Rp 5.000 Untuk transaksi bersangkutan Akumulasi penyusutan Rp 35.000 Kerugian penukaran aktiva tetap Rp 65.000 Mesin Rp 100.000
Contoh Anggaplah bahwa mobil yang dibeli tanggal 2 Januari 200A dengan harga Rp 100.000.000,- pada tanggal 1 Juli 200D mengalami tabrakan berat sehingga tidak dapat dipergunakan lagi. Ganti rugi yang diperoleh dari perusahaan asuransi atas klaim yang dilakukan Rp 80.000.000,-. Ayat jurnal yang perlu dibuat atas transaksi ini adalah sebagai berikut :
Jurnal Untuk beban penyusutan 1 Januari 200D – 1Juli 200D (pada saat terjadi tabrakan) Beban penyusutan Rp 1.000.000 Akumulasi penyusutan Rp 1.000.000 Untuk mencatat penghapusan aktiva tetap Akumulasi penyusutan Rp 7.000.000 Kerugian penghapusan aktiva tetap Rp 3.000.000 Kendaraan Rp 10.000.000 Untuk mencatat klaim asuransi yang diterima Piutang klaim asuransi Rp 8.000.000 Pendapatan kalim asuransi Rp 8.000.000
PENGELUARAN MODAL DAN PENDAPATAN Bermanfaat hanya untuk periode berjalan Pengeluaran Pendapatan Perbaikan dan perawatan biasa Mendebit beban perbaikan dan perawatan PENGELUARAN Menambah Nilai jasa pada Aset Mendebit aset tetap Peningkatan Nilai Aset Bermanfaat hanya untuk periode berjalan dan masa yang akan datang Pengeluaran Modal Perbaikan Luar Biasa Memperpanjang masa kegunaan aset Mendebit akumulasi penyusutan Mengubah penyusutan untuk periode berjalan dan masa yang akan datang
ISTIRAHAT DULU YA !!!
Pengertian Aktiva tidak berwujud adalah aktiva nonmoneter yang dapat diidentifikasi dan tidak mempunyai bentuk fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan atau menyerahkan barang atau jasa, disewakan pada pihak lainnya atau untuk tujuan administratif.
Hal yang sulit ditentukan : keteridetifikasian, pengendalian sumber daya manfaat ekonomis di masa mendatang.
Kategori Suatu aktiva dapat dimasukkan dalam kategori aktiva tidak berwujud jika : Aktiva tersebut dapat diidentifikasikan Perusahaan mempunyai kendali atas aktiva tersebut Perusahaan memperoleh manfaat dari aktiva tersebut dimasa yang akan datang
Aktiva Tak Berwujud Aktiva tidak berwujud diakui jika : Kemungkinan besar perusahaan memperoleh manfaat ekonomis masa depan dari aktiva tersebut Biaya perolehan aktiva tersebut dapat diukur secara andal Diakui awalnya sebesar biaya perolehan Harga beli dan semua pengeluaran yang dapat dikaitkan langsung dalam mempersiapkan aktiva sehingga siap digunakan Jika dengan kredit nilai tunainya Pertukaran saham nilai wajar saham Pertukaran aktiva tidak sejenis nilai wajar aktiva yang diterima Pertukaran aktiva sejenis proses perolehan pendapatan belum selesai maka tidak diakui keuntungan dan kerugian nilai buku aktiva yang diserahkan. Jika nilai buku lebih tinggi dari nilai wajar yang diserahkan maka ada kerugian yang diakui atau aktiva baru dicatat setelah memperhitungkan penurunan nilai.
Jenis-Jenis Aktiva tidak Berwujud Jenis dan macam aktiva tidak berwujud adalah Merek Piranti lunak komputer (software) Lisensi dan waralaba Hak kekayaan intelektual seperti: hak cipta, paten dan hak kekayaan intelektual lainnya Resep, formula, model, desain, dan prototype Aktiva tidak berwujud dalam pengembangan.
Aktiva Tak Berwujud Goodwill yang dihasilkan di dalam perusahan (internally generated) tidak boleh diakui Perusahaan tidak boleh mengakui aktiva tidak berwujud yang timbul dari riset atau dari tahap riset paa suatu proyek intern. Pengeluaran riset pada suatu proyek intern diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Suatu aktiva tidak berwujud yagn timbul dari pengembangan atau dari tahap pengembangan pada suatu proyek intern diakui jika dan hanya jia perusahaan dapat menunjukkkan : Kelayakan teknis penyelesaian aktiva tidak berwujud tersebut dapat digunakan atau dijual Niat untuk menyelesaikan aktiva tidak berwujud tersebut dan menggunakannya Kemampuan untuk menggunakan Cara aktiva tersebut menghasilakan Tersedianya sumber daya Kemampuan untuk mengukur secara andal
Amortisasi Aktiva tidak berwujud dinilai sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilainya. Jumlah yang dapat diamortisasi dari aktiva tidak berwujud harus dialokasikan secara sistematis berdasarkan perkiraan terbaik dari masa manfaatnya. Pada umumnya masa manfaat suatu aktiva tidak berwujud tidak boleh melebihi 20 tahun sejak tanggal aktiva siap digunakan Jika pola konsumsi tidak dapat ditentukan dengan handal maka harus digunakan metode garis lurus. Biaya amortisasi diakui sebagai beban kecuali PSAK lainnya mengizinkan atau mengharuskan untuk dimasukkan ke dalam nilai tercatat aktiva lain.
Pengendalian Hak Hukum Jika pengendalian atas manfaat ekonomis masa depan dari suatu aktiva tidak berwujud diperoleh melalui hak hukum yang diberikan selama suatu periode tertentu maka masa manfaat aktiva berwujud tidak boleh melebihi periode hak hukum kecuali : Hak hukum tersebut dapat diperbaharui Pembaruan tersebut pada dasarnya pasti diperoleh Nilai wajar tidak mengalami penurunan Terdapat bukti hak hukum akan diperbarui Terdapat bukti bahwa persyaratan hukum untuk pembaruan akan dipenuhi.
contoh Perusahaan memperoleh hak paten, perusahaan telah mengeluarkan uang sebesar Rp 25.000. perolehan ini dicatat oleh perusahaan Hak paten Rp 25.000 bank Rp 25.000 Jika masa manfaat hak paten tersebut adalah 10 tahun. Amortisasi tahunan dari hak paten ini adalah Beban amortisasi Rp 2.500 Hak paten Rp 2.500 (10 % x Rp 25.000 = Rp 2.500 )
Contoh pencatatan beban riset dan pengembangan Perusahaan mengeluarkan biaya riset dan pengembangan sebesar Rp 10.000,- dalam tahun 200A dan Rp 12.000 selama tahun 200B. Biaya riset dan pengembangan ini merupakan biaya rutin yang dianggarkan oleh perusahaan. Ayat jurnal yang diperlukan untuk mencatat transaksi ini adalah sebagai berikut : Untuk tahun 200A Beban riset dan pengembangan Rp 10.000 Bank Rp 10.000 Untuk tahun 200B Beban riset dan pengembangan Rp 12.000 Bank Rp 12.000 Jika riset yang dilakukan dinyatakan gagal Beban riset dan pengembangan Rp 22.000 Biaya riset dan pengembangan belum dialokasikan Rp 22.000
Contoh Hak Pengusahaan Sumber Alam Sebuah perusahaan membayar Rp 1.000.000 untuk mendapatkan hak eksplorasi dan ekspoitasi minyak bumi di suatu daerah. Ayat jurnal yang diperlukan untuk mencatat transaksi tersebut : Hak pengusahaan sumber alam Rp 1.000.000 Bank Rp 1.000.000 Jika perusahaan mengadakan eksploitasi dan pengembangan cadangan minyak yang diperoleh adalah Rp 500.000 barel. Selama tahun 200A perusahaan tersebut memproduksi 60.000 barel. Tentukan tarif deplesinya Tarif deplesi = 60.000 500.000 = 12 % Biaya deplesi tahun 200A adalah Beban deplesi Rp 120.000 Hak pengusahaan sumber alam Rp 120.000 (12% x Rp 1.000.000 = Rp 120.000,-) Karena tarif pengembangan berubah setiap tahun maka deplesi ditetapkan setiap tahun
Riset dan Pengembangan Perusahaan tidak boleh mengakui aset tidak berwujud yang timbul dari riset (atau tahap riset pada proyek internal). Pengeluaran untuk riset diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Suatu aset tidak berwujud yang timbul dari pengembangan diakui jika dan hanya jika: Kelayakan teknis penyelesaian aset tidak berwujud hingga dapat dijual atau digunakan Niat untuk menyelesaikan, menggunakan dan menjual Kemampuan untuk menggunakan atau menjual Adanya pasar bagi keluaran aset Tersedianya sumber daya teknis Kemampuan untuk mengukur secara handal pengeluaran
Pengungkapan Untuk setiap golongan aktiva tidak berwujud : Masa manfaat atau tingkat amortisasi yang digunakan Metode amortisasi yang digunakan Nilai tercatat bruto dan akumulasi amortisasi (yang digabungkan dengan akumulasi rugi penurunan nilai) Rekonsiliasi antara nilai tercatat pada awal dan akhir periode Jika amortisasi tidak mengikuti asumsi umum, aktiva tak berwujud yang penggunaannya dibatasi, komitmen untuk memperoleh aktiva
Menilai Aktiva Tidak Berwujud Aktiva tidak berwujud yang dimiliki dicatat dalam rekening) sebesar harga perolehannya. harga perolehan aktiva tidak berwujud harus diamortisasi, Metode amortisasi yang dapat digunakan adalah metode garis lurus atau metode lain yang dianggap lebih cocok bagi perusahaan selama metode tersebut mencerminkan manfaat ekonomis.
KUIS TRUE / FALSE NO PERTANYAAN F 1 Aktiva tetap tidak berwujud merupakan aktiva tetap perusahaan yang secara phisik dapat dinyatakan 2 Amortisasi merupakan pengurangan nilai suatu aktiva tak berwujud secara berkala yang dicatat sebagai penyusutan T 3 Pengeluaran modal adalah pengeluaran – pengeluaran yang harus dicatat sebagai aktiva (dikapitalisir) oleh karena manfaat yang diperoleh daripadanya lebih dari satu periode 4 Pengeluaran pendapatan adalah pengeluaran-pengeluaran yang harus dicatat sebagai biaya pada saat terjadinya 5 Jenis dan macam aktiva tidak berwujud adalah Merek, tanah, Piranti lunak komputer (software), Lisensi dan waralaba, Hak kekayaan intelektual seperti: hak cipta, paten dan hak kekayaan intelektual lainnya, Resep, formula, model, desain, dan prototype, kendaraan, Aktiva tidak berwujud dalam pengembangan, 6 Deplesi merupakan pengurangan nilai dari hak pengusahaan sumber-sumber alam sebagai akibat dari proses menghasilkan pendapatan secara berkala akan dicatat sebagai beban 7 Hak paten adalah hak yang diberikan oleh pemerintah kepada perusahaan atau seseorang atas suatu penemuan baru 8 Hak cipta adalah hak yang diberikan oleh pemerintah kepada perusahaan atau seseorang atas karya – karya tulisan dan seni 9 Aktiva tetap yang sudah tidak terpakai lagi tidak dapat ditarik dari pemakaiannya 10 Biaya riset dan pengembangan muncul karena untuk menghasilkan barang atau jasa sesuai dengan permintaan dan penawaran
TERIMA KASIH