Peserta akan memahami :

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SOSIALISASI PENYUSUNAN LKPJAMJ BUPATI MAGETAN
Advertisements

STANDAR PELAYANAN MINIMAL Setda Propinsi Jawa Tengah
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN DISAMPAIKAN DALAM SOSIALISASI STANDAR BIAYA TAHUN 2007 KEPADA UNIT ESELON I KEMENTERIAN/LEMBAGA.
R. Arum, SP, SSi, MT SHKI Unila 2013
Satuan Pendidikan : SMK Mata Pelajaran : Kewirausahaan Kelas/Semester : XI/1 Materi Pokok : Tujuan Dan Sasaran Usaha Pertemuan 4 2x45 Menit Kompetensi.
SOSIALISASI ANALISIS STANDAR BELANJA (ASB)
ANALISIS STANDAR BELANJA (ASB)
SINERGITAS TARGET KINERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)
Pengukuran Kinerja Sektor Publik
Pelayanan Standard Minimun
PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH
SISTEM PENGANGGARAN PEMERINTAH DAERAH
Pengukuran Kinerja Sektor Publik
BIRO KEUANGAN SEKRETARIAT JENDERAL. POKOK BAHASAN DASAR HUKUM LATAR BELAKANG DAN TUJUAN SIKLUS PBK 5 KOMPONEN POKOK DALAM PBK PENYUSUNAN STANDAR BIAYA.
PENGANGGARAN SEKTOR PUBLIK
FUNGSI MONITORING DAN EVALUASI
Performance Audit / Audit Kinerja
Rusman R. Manik Pada Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah
STANDAR PELAYANAN MINIMAL
STANDAR PELAYANAN MINIMAL DALAM PENYELENGGARAAN PEMBANGUNAN DI DAERAH
PENGANGGARAN BERBASIS KINERJA
STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)
Penyusunan RENCANA KERJA DAN ANGGARAN (RKA) – SKPD
Konsep, Proses dan Dokumen Kunci Dalam Penganggaran
STIE DEWANTARA - CIBINONG
PENYUSUNAN & PENETAPAN RAPBD
PERAN INSPEKTORAT DALAM MENGAWAL PENGADAAN BARANG DAN JASA
Lampiran 1 Asistensi Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran
RENSTRA SKPD Teknik Penyusunan Rusman R. Manik 
Oleh ANALISIS BEBAN KERJA UNTUK PENYUSUNAN KEKUATAN PEGAWAI
Penganggaran Sektor Publik
Pengukuran Kinerja Sektor Publik
KORBINWAS oleh Dinkes Provinsi
PENGANGGARAN SEKTOR PUBLIK
ANGGARAN BERBASIS PRESTASI KERJA & STANDAR PELAYANAN MINIMAL
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SDM
PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH
Pengukuran Kinerja Sektor Publik
SPM Mohammad Nur Fauzi ( ).
IMPLEMENTASI SISTEM PENGANGGARAN BERBASIS KINERJA
ANGGARAN SEKTOR PUBLIK
PENYUSUNAN DAN PELAPORAN KINERJA
Indikator Kinerja Dalam Kerangka Perencanaan Strategik
STANDAR PELAYANAN MINIMAL
SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
RENSTRA SKPD BERDASARKAN PERMENDAGRI NOMOR 54 TAHUN 2010
Semester VII/Kelas A, B, C
PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH
PENGUKURAN KINERJA SEKTOR PUBLIK
PENYUSUNAN DAN PENETAPAN APBD
PENGANGGARAN DAERAH YANG RESPONSIF GENDER
PPT 4.3 MANAJEMEN BERBASIS KINERJA
Laela Indawati, SSt.MIK., MKM
PROGRAM DAN INDIKATOR PROGRAM
DIKLAT PENYUSUNAN RPJMD DAN RENSTRA PD
IMPLEMENTASI SISTEM PENGANGGARAN BERBASIS KINERJA BIRO KEUANGAN
Fungsi Anggaran Fungsi otorisasi: Anggaran Negara menjadi dasar untuk melaksanakan pendapatan dan belanja pada tahun yang bersangkutan. Fungsi perencanaan:
Keuangan Sekolah/Madrasah
DILINGKUNGAN KEMENDAGRI
Badan Layanan Umum Daerah ( BLUD )
EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA
TAHUN PENGERTIAN INDIKATOR KINERJA mengenai apa yang diukur  Ukuran kuantatif & kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan.
PERAN BAPPEDA DALAM PENYELESAIAN URUSAN KESEHATAN
Pengukuran Kinerja Sektor Publik
SISTEM PENGANGGARAN PEMERINTAH DAERAH
AUDIT SEKTOR PUBLIK TINJAUAN MENYELURUH 12/1/2018 overview.
Metode Penyusunan Anggaran dan Sumber-Sumber Pendanaan
PENGANGGARAN BERBASIS KINERJA
ANGGARAN SEKTOR PUBLIK
Metode Penyusunan Anggaran dan Sumber-Sumber Pendanaan
Transcript presentasi:

Peserta akan memahami : Rusman R. Manik swamandiri.wordpress.com | slideshare.net/rusmanik | 081 668 9361 Indikator Kinerja Teknik Penyusunan Peserta akan memahami : 1 Pengertian dan kegunaan Indikator Kinerja Rusman R. Manik, 081 668 9361, SWAmandiri.WORDpress.COM 2 Cara memformulasikan Indikator Kinerja dan Capaian Kinerja Hari 1 Sesi 1

Pengertian Indikator Kinerja Alat ukur spesifik secara kuantitatif dan/atau kualitatif … yg menggambarkan tingkat capaian kinerja suatu program atau kegiatan (Ayat 37 pasal 1 Permendagri 54 /2010 ttg pelaksanaan PP 08 Tahun 2008) Ingatlah Pertanyaan kuncinya … 1. Apa yang berhasil diwujudkan ? 2. Apa buktinya ? 3. Seberapa banyak ? Rusman R. Manik, 081 668 9361, SWAmandiri.WORDpress.COM

Apa yg berhasil dicapai ? Pengertian Apa yg berhasil dicapai ? 1 Apa buktinya ? 2  INDIKATOR (TOLOK UKUR) KINERJA Ukuran keberhasilan yg akan dicapai pada setiap program dan KEGIATAN SKPD.  CAPAIAN (TARGET) KINERJA Ukuran prestasi kerja yg akan dicapai dari keadaan semula dengan mempertimbangkan faktor kualitas, kuantitas, efisiensi dan efektivitas pelaksanaan dari tiap program / kegiatan. Rusman R. Manik, 081 668 9361, SWAmandiri.WORDpress.COM Seberapa banyak ? 3

INDIKATOR KINERJA KEGIATAN: Masukan, Keluaran, Hasil dan Capaian Program MASUKAN (INPUT) = Sumber daya yg digunakan utk melaksanakan suatu kegiatan dlm suatu program. KELUARAN (OUTPUT) = Barang atau jasa yg dihasilkan oleh kegiatan, yang dilaksanakan untuk mendukung pencapaian sasaran dan tujuan program dan kebijakan. HASIL (OUTCOME) = segala sesuatu yg mencerminkan berfungsinya keluaran dari kegiatan-kegiatan dalam satu program. CAPAIAN PROGRAM = hasil yang diharapkan dari suatu program atau keluaran yang diharapkan dari suatu kegiatan.

Perbedaan KELUARAN dengan OUTCOME Kegiatan Menimbulkan perubahan pada: ● Sikap ● Perilaku / Tindakan ● Kondisi ● Situasi ● Tingkat pengetahuan . . . OUTCOME ORANG JASA BARANG KEGIATAN OUTPUT Dirumuskan dng kata: 1. Berkurang 2. Meningkat 3. Terkendali 4. Stabil

Pertanyaan Kunci untuk Penyusunan INDIKATOR dan TARGET KINERJA Seberapa banyak ? 3 Apa buktinya ? 2 Apa yg berhasil dicapai ? 1 Rusman R. Manik, 081 668 9361, SWAmandiri.WORDpress.COM

Diformulir manakah INDIKATOR dan TARGET KINERJA Kegiatan? RKA-2.2.1. = pondasi Anggaran Berbasis Kinerja (ABK) Penerapan ABK akan semakin baik, bila: 1. Semua kegiatan dan pelayanan SKPD dituangkan dalam formulir RKA – 2.2.1. 2. Formulir RKA – 2.2.1. diisi secara baik dan benar. Indikator & target kinerja pada tingkat kegiatan = pondasi utk mewujudkan indikator makro ekonomi daerah Jenis Indikator Target Kinerja Rusman R. Manik, 081 668 9361, SWAmandiri.WORDpress.COM Tolok Ukur Kinerja

4 Komponen Dasar dari Kegiatan: Penentu baik buruknya usulan kegiatan Kegiatan apa & mengapa? Apa yg akan telah berhasil diwujudkan, seberapa banyak dan apa buktinya? 4 pertanyaan ini hrs dapat dijawab saat perencanaan, dan dituangkan scr benar & tepat, pada formulirnya. Sebelum pelaksanaan, (saat perencanaan) perencana hrs sudah yakin bila usulan kegiatan ini = usulan yg 3E Semakin baik isiannya, semakin baik pula usulan kegiatan SKPD Kelengkapan isian, akan memudahkan pelaksanaan, monev dan akuntabilitas kinerjanya Rusman R. Manik, 081 668 9361, SWAmandiri.WORDpress.COM Berapa biayanya? Untuk siapa & di mana?

Mengapa INDIKATOR & TARGET KINERJA perlu dan penting ? Indikator dan target kinerja = dasar untuk penerapan dan penyusunan: 1. ABK = Anggaran Berbasis Kinerja (PP 58 Tahun 2005 ttg Pengelolaan Keuangan Daerah) 2. LAKIP / Laporan Kinerja (Inpres No 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan PP 8/2006 ttg Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah) 3. LPPD, LKPj, ILPPD (PP 3/2007 ttg LPPD pada Pemerintah, LKPj pada DPRD, ILPPD pada Masyarakat) 4. Evaluasi Penyelenggaraan Pemda (PP 6/2006 ttg Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemda) 5. Audit Kinerja (UU 15 Tahun 2004 ttg Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara) 6. Sasaran Kerja Pegawai (SKP) (PP No 46 Tahun 2011 ttg Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil) Rusman R. Manik, 081 668 9361, SWAmandiri.WORDpress.COM

Mengapa INDIKATOR & TARGET KINERJA perlu dan penting ? — Tom Peters Jika tidak dapat melihat KEBERHASILAN, kita tidak dapat belajar darinya. Jika tidak dapat mengenali KEGAGALAN, kita tidak akan dapat memperbaikinya. Jika dapat menunjukkan hasil, kita akan memperoleh dukungan publik. Rusman R. Manik, 081 668 9361, SWAmandiri.WORDpress.COM

Jenis dan Tingkatan INDIKATOR KINERJA Rusman R. Manik, 081 668 9361, SWAmandiri.WORDpress.COM Semakin tinggi ke tingkat CAPAIAN PROGRAM, semakin membutuhkan dukungan kegiatan lain, baik dari SKPD ybs dan SKPD lainnya

Cara pendeskripsian (formulasi) Indikator Kinerja KUALITATIF CONTOH Eksistensi A. Draft raperda disampaikan ke DPRD (Yes / No) B. Raperda disahkan Kategori 1. Survei lokasi di “Desa A”, “Desa B” selesai X atau Y 2. Fokus Kebijakan “Tinggi” KUANTITATIF Jumlah A. Jumlah petani terlatih B. Jumlah kesempatan kerja yg terbuka Persentase 1. % Alokasi Belanja Fungsi pendidikan 2. % Penduduk mendapatkan akses air bersih Rasio A. Rasio Dokter per 1.000 orang penduduk B. Tempat pembuangan sampah per satuan penduduk Rusman R. Manik, 081 668 9361, SWAmandiri.WORDpress.COM

Indikator Makro Ekonomi Daerah Indikator Kinerja Tiap Kegiatan Bagaimanakah hubungan antara INDIKATOR KINERJA KEGIATAN dengan INDIKATOR MAKRO EKONOMI DAERAH atau INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH ? Output kegiatan = syarat utk pencapaian target HASIL, dan target CAPAIAN PROGRAM Pencapaian semua target tsb, secara bersama2 = syarat utk mewujudkan indikator makro ekonomi daerah Indikator Makro Ekonomi Daerah Indikator Kinerja Tiap Kegiatan Rusman R. Manik, 081 668 9361, SWAmandiri.WORDpress.COM

Jenjang AKUNTABILITAS KINERJA Bagaimana cara utk menjamin agar tiap target kinerja berhasil diwujudkan? 1. Isikan seluruh indikator dan target kinerja secara SMART 2. Terapkan jenjang akuntabilitas kinerja Output = Tgjwb PPTK Outcome = Tgjwb Kabid Capaian Program = Tgjwb Ka SKPD 3. Perkuat koordinasi dan sinergitas antar Bidang dan antar SKPD Rusman R. Manik, 081 668 9361, SWAmandiri.WORDpress.COM

Bagaimanakah Cara Memformulasikan Indikator Kinerja KEGIATAN ? 1. Mulailah dari OUTPUT (KELUARAN) Kegiatan. Tanyakan: “Apakah produk langsung dari kegiatan? “ BARANG yang seperti apakah? atau JASA yang seperti apakah? atau ORANG (peserta) yang seperti apakah? 2. Deskripsikanlah HASIL (OUTCOME). Tanyakan: “Untuk apa keluaran kegiatan itu?” Jawaban pertanyaan #2 diisikan pada HASIL (OUTCOME) Kegiatan. 3. Spesifikasi dan operasionalisasikan semua jawaban pertanyaan di atas agar memenuhi persyaratan Indikator Kinerja = SMART. Tanya: “Apa buktinya?” dan jawablah. Rusman R. Manik, 081 668 9361, SWAmandiri.WORDpress.COM

Contoh2 OUTPUT Kegiatan NO KEGIATAN OUTPUTNYA … 1 Pelatihan Jumlah orang yg trampil ttg … 2 Sosialisasi Jumlah orang yg paham ttg … 3 (Rapat) Koordinasi Dokumen rencana kerja & tindak lanjut bidang … utk tiap peserta rapat yg operasionil dan disepakati bersama + Jumlah Peserta Rapat dari SKPD ybs yang ikut (Rapat) Koordinasi. 4 Pembangunan Luas … yang dibangun 5 Studi / Penelitian / … Jumlah dokumen hasil studi / penelitian/ … yang minimal berisi … 6 Pengadaan barang Jumlah dan spesifikasi barang yang dibeli (tetapi tidak menyebut merek & nama perusahaan) 7 Pemeliharaan Jumlah dan spesifikasi … yang terpelihara 8 Monitoring Jumlah dokumen hasil monitoring yang minimal berisi … Rusman R. Manik, 081 668 9361, SWAmandiri.WORDpress.COM

RANTAI NILAI dari KEGIATAN Pengadaan Mobil Puskesmas Keliling Rusman R. Manik, 081 668 9361, SWAmandiri.WORDpress.COM

RANTAI NILAI dari KEGIATAN KASUS: Kegiatan sebagai solusi utk memecahkan masalah Rusman R. Manik, 081 668 9361, SWAmandiri.WORDpress.COM

Sudah baguskah usulan indikator kinerjanya? Uji ulang menggunakan kriteria: S . M . A . R . T . pesific S easurable M ttainable A easonable R ime bound T Rusman R. Manik, 081 668 9361, SWAmandiri.WORDpress.COM

Bagaimana agar Indikator lebih SPESIFIK dan TERUKUR? Rusman R. Manik, 081 668 9361, SWAmandiri.WORDpress.COM

SPESIFIKASI dan OPERASIONALISASI Rusman R. Manik, 081 668 9361, SWAmandiri.WORDpress.COM

Contoh lainnya … Rusman R. Manik, 081 668 9361, SWAmandiri.WORDpress.COM

Tanya dan jawablah Apa Buktinya ? Bersih | Tidak Macet | Polusi Terkendali | Komplain Rendah | Survei Pelanggan Tinggi | Presensi Tinggi | Pelaksanaan TUPOKSI prima | Nilai DP3 Rusman R. Manik, 081 668 9361, SWAmandiri.WORDpress.COM

Bila ada banyak calon indikator, pilihlah berdasarkan kriteria … VALIDITAS Indikator mampu mengukur apa yang akan diukur. RELIABILITAS Konsistensi indikator. Memberikan hasil yang sama walaupun dilakukan oleh pihak lain di tempat dan waktu yang berbeda. BIAYA PENGUMPULAN DATA Biaya pengumpulan datanya relatif murah & dapat dilakukan secara cepat. ADEKUASI Semakin sedikit, semakin baik. Rusman R. Manik, 081 668 9361, SWAmandiri.WORDpress.COM

APA BUKTINYA, bila kinerja pengelolaan usaha anggota koperasi telah meningkat ? Rusman R. Manik, 081 668 9361, SWAmandiri.WORDpress.COM

Bagaimana cara menetapkan TARGET KINERJA ? Target adalah hasil yg diharapkan dari suatu program atau keluaran yg diharapkan dari suatu kegiatan 1 Nilai minimal yg ditetapkan dan harus diwujudkan pada sebuah indikator kinerja 2 Hitung berapa yg akan dilayani dari populasi yang harus dilayani Bila Populasi yg dilayani dpt dihitung Penilaian Para Ahli Tanyakan pada beberapa ahli, pihak yg berpengalaman dng kegiatan ybs., menurut perkiraan terbaik mereka, berapa % targetnya. Cari nilai rata-ratanya lalu sesuaikan & sepakati. Bila Populasi yg dilayani TIDAK dpt dihitung secara pasti Rusman R. Manik, 081 668 9361, SWAmandiri.WORDpress.COM

Dasar Penetapan TARGET REALISTIS  Benchmarking antar waktu: Perbandingan pencapaian kinerja di masa lalu  Benchmarking antar kegiatan / SKPD: Perbandingan dng kegiatan yg sama oleh SKPD lainnya Rusman R. Manik, 081 668 9361, SWAmandiri.WORDpress.COM  Nilai target ideal yg minimal harus diwujudkan; seperti target SPM

CARA PENETAPAN TARGET Alternatif 1: Pendekatan Penilaian Para Ahli Contoh: Kasus penetapan target produksi ikan tambak (akibat) dari Kegiatan Pelatihan Budi Daya Tanya ke ahli = orang yg memahami karakter peserta dan lingkungan wilayah peserta. Tanyakan: “Bila ada pelatihan teknis ttg budidaya ikan, apakah produksi ikan akan naik? Naik berapa persenkah? ” Kumpulkan jawaban para ahli tsb dan carilah nilai reratanya. Nilai rerata tsb DAPAT menjadi acuan target peningkatan produksi ikan NARA SUMBER PREDIKSI Bapak A 5% Bapak B 4% Bapak C 3,5% Bapak D Bapak E 5,5% Rerata 4,6%

CARA PENETAPAN TARGET Alternatif 2: Pendekatan Regresi Sederhana Pengangguran Garis Trend = bila kita bekerja hanya seperti biasanya Sampel 2009 – 2012 Garis TARGET Bila kita bekerja sesuai yg direncanakan REALISASI = Bila kita benar2 bekerja sesuai rencana dan ada dukungan positif dari pihak lainnya Pengangguran bersifat negatif: Lebih sedikit, lebih baik Tahun 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Bagaimanakah cara menghitung Tingkat Capaian KINERJA ? KONDISI 1: Indikator yang Positif. Semakin tinggi realisasi = pencapaian kinerja yang semakin baik % Pencapaian Target (Rencana) Realisasi Rencana X 100% = Rentang Penilaian Di atas 100% Sangat Baik = 100% Baik Di bawah 100% Kurang baik

Bagaimanakah cara menghitung Tingkat Capaian KINERJA ? KONDISI 2: Indikator yg Negatif. Semakin TINGGI realisasi = pencapaian kinerja yang semakin BURUK % Pencapaian Target (Rencana) Rencana – (Realisasi – Rencana) Rencana X 100% = POLA PENILAIAN TETAP SAMA Di atas 100% Sangat Baik = 100% Baik Di bawah 100% Kurang baik CONTOH INDIKATOR Input (Anggaran) Tingkat pencemaran Angka kematian ibu & bayi Tingkat pengangguran

Penilaian EFISIENSI Penggunaan Sumberdaya Kegiatan dinilai EFISIEN bila:  Target output berhasil diwujudkan dng menggunakan kuantitas input (biaya) yg lebih kecil dari rencananya.  Kuantitas input tertentu menghasilkan output yg lebih besar dari standar (rencana). Rusman R. Manik, 081 668 9361, SWAmandiri.WORDpress.COM  Input digunakan utk menghasilkan target output yg direncanakan (tdk terdapat pemborosan sumber daya)

Penilaian EFEKTIFITAS Penggunaan Sumberdaya Kegiatan dinilai EFEKTIF bila: ... Output yg dihasilkan sesuai dgn yg direncanakan, baik dari segi jenis/spesifikasi, kuantitas, maupun mutu. Output yg dihasilkan dapat atau telah dimanfaatkan. Output yg dihasilkan digunakan sesuai rencana.

Ah …, masih tetap bingung nih Ah …, masih tetap bingung nih! Apa “obatnya” agar SEMAKIN SEMANGAT menyusun RKA SKPD yang SEMPURNA ! Lihatlah gambar berikut. Mari tirukan selama 5 menit: tirulah secara meyakinkan, mimik dan postur bahagianya, semangatnya, rasa dan senangnya. Lalu, lanjutkan “Kerja dengan Bahagia dan Bahagia dalam Bekerja”