LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN ITEM SKALA LIKERT LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN ITEM
Performansi Ukur. 1. Performansi Maksimal dan Performansi terbaik Identik dengan aspek kognitif Respon benar salah 2. Performansi Tipikal Proyeksi kepribadian Identik dengan aspek afektif Respon semua benar
Elemen dalam Pengukuran SKALA-seperangkat nomor yang digunakan untuk menjelaskan makna. INSTRUMENT-alat yang dipakai untuk menjalakan operasi pengukuran PROSEDUR-Urutan tindakan yang dilakukan ketika dalam melakukan pengukuran
Contoh Pengukuran Tinggi Badan Kepribadian Skala Instrumen Prosedur Cm, Inchi 16PF, NEO Instrumen Penggaris, tongkat Seperangkat Pernyataan Prosedur Berdiri di dekat penggaris, berdiri di dekat tembok Meminta subjek untuk mengisi pernyataan
Permasalahan dalam Pengukuran Psikologis Tidak ada pendekatan tunggal dalam pengukuran. Perbedaan teori dapat menyebabkan pula perbedaan objek ukur Perilaku manusia tidak terbatas. Permasalahan pengambilan sampel perilaku Adanya unsur eror dalam pengukuran. Permasalahan konsistensi hasil pengukuran Satuan dalam pengukuran. Permasalahan interpretasi hasil pengukuran Hubungan dengan konstrak lain. Hasil pengukuran dikaitkan dg. fenomena lain yang dapat diamati
SKALA Proses penyusunan item Metode merupakan cara mengumpulkan data, terdiri dari berbagai jenis : Kuisioner Wawancara Dokumentasi Observasi Instrumen merupakan seperangkat alat yang disediakan untuk membantu proses pengumpulan data.
Kuesioner Open-ended atau free-response question: responden menjawab dengan pilihan kata sendiri Closed-ended atau fixed-response question: responden memilih jawaban yang disediakan
Penyusunan Item Skala Penyusunan item baru bisa dilakukan jika peneliti sudah memahami sepenuhnya materi isi dari penelitian dan penjabaran dari variabel penelitian beserta hubungan antar variabel. Sebelum membuat item penelitian variabel harus dapat didefinisikan secara operasional terlebih dahulu, kemudian memecahnya menjadi aspek-aspek, baru kemudian mencari indikator setiap aspek dan memformulasikan kalimat-kalimat yang menjadi item penelitian.
Secara garis besar langkah-langkahnya digambarkan sebagai berikut : Mengidentifikasi variabel yang ada menjadi aspek-aspek. Mencari indikator setiap aspek. Membuat deskriptor setiap indikator agar dapat dijadikan kalimat untuk menjadi butir-butir item. Melengkapi instrumen tersebut dengan kata pengantar dan instruksi. Akan lebih baik lagi apabila dibuat kisi-kisi dari penyusunan instrumen pengumpul data
Pertimbangan dalam membuat Skala Berapa kategorinya? apa bila menggunakan skala likert bisanya menggunakan lima ketegori, mulai dari Sangat setuju, Setuju, Ragu-ragu, Tidak Setuju sampai sangat tidak setuju. Alat harus sependek mungkin dan sufficient menggali data yang diperlukan Item harus pendek, gampang dibaca, tidak ambigu. Jelas bagi peneliti belum tentu jelas bagi responden. “Biasanya”, “Sering”, “di sini”
Kalimat harus sesuai dengan responden Kalimat harus sesuai dengan responden. Kalau sampel orang teknis, bisa menggunakan bahasa teknis (hati2 malah gak ngerti), jika heterogen, pakai yang bisa Item harus bebas dari kata2 emosional atau kata2 bias lainnya Untuk pertanyaan pribadi/sensitif, kata2 harus pintar, diplomatis, dan tidak bikin malu yang ditanya Hindari jargon, slang, dan singkatan
Perlu dibikin imbang antara positif dengan negatif Perlu dibikin imbang antara positif dengan negatif. Pertanyaan bisa dibikin lebih spesifik. Caranya divariasikan. Apakah bahasa cocok? Petunjuk jelas, Apakah pertanyaan dan format pertanyaan sudah cukup variatif agar responden tertarik. dimengerti semua (hati2 responden merasa dianggap bodoh).
Contoh berikut mengenai stereotip peran seks, digunakan skala dengan lima poin : Ada yang tidak beres pada seorang wanita jika dia tidak ingin menikah dan bekeluarga : SS-S-R-TS-STS Seorang wanita dalam keadaan perawan ketika dia menikah : SS-S-R-TS-STS
SEKIAN