Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) KBK = Seperangkat rencana dan pengaturan tentang kompetensi yang dibakukan … sebagai pedoman penyelenggaraan KBM. Kompetensi = Pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai yang diwujudkan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak. Tahu dapat menyebutkan Paham Dapat memberi contoh/bukan contoh Dapat mendefinisikan/menjelaskan dengan kata-kata sendiri Mampu dapat melakukan unjuk kerja Kompeten
Suyatno UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 2004 METODE PEMBELAJARAN Suyatno UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 2004
Paradigma Pembelajaran Pendidikan adalah proses memanusiawikan manusia kembali Tiga kelompok pembelajar: kesadaran magis kesadaran naif kesadaran kritis
Berikut daftar Antagonis Pendidikan Gaya Bank oleh Guru Guru Siswa Mengajar Mengetahui segalanya Memikirkan Berbicara terus Mengatur Memilih dan memaksakan pilihannya Bertindak Memilih apa yang diajarkan murid menyesuaikan diri Mengacaukan wawasan Subjek proses belajar Diajar Tidak tahu apa-apa Dipikirkan Mendengarkan Diatur Menuruti apa yang ditentukan Membayangkan sesuai guru Menyesuaikan yang diajarkan Dikacaukan Objek proses belajar
Kur. 2004 Kur. ≤94 Sebelum mengajar: Saya mengajarkan apa? Setelah mengajar: Mereka tahu apa? KBM: Mendengarkan Konvensional Saya mengembangkan kemampuan apa? Mereka mampu apa? Mengerjakan/mengalami KBK
Kurikulum Berbasis Kompetensi Kegiatan belajar mengajar dilandasi oleh prinsip-prinsip berikut: Berpusat pada peserta didik Mengembangkan kreativitas peserta didik Menciptakan kondisi menyenangkan dan menantang Mengembangkan beragam kemampuan yang bermuatan nilai Menyediakan pengalaman belajar yang beragam Belajar melalui berbuat
Guru/Dosen berceramah – menyampaikan informasi Siswa/Mahasiswa mendengarkan
METODE Bermain peran Bercerita Permainan
Perbedaan individu kurang diperhatikan
PAPAN TULIS = Alat yang paling sering digunakan Tempat tulisan yang kurang bermakna Urutan logis suatu gagasan
Pertanyaan Retorik = tak perlu jawaban Mengundang jawaban koor
Mitos Guru/Dosenlah yang paling tahu Guru/Dosenlah yang paling benar
Guru/Dosen sering “mengambil alih” pekerjaan siswa/mahasiswa. Akibatnya, bagi dirinya sendiri . . . . bagi siswa . . . .
Pendekatan Strategi Metode Teknik Prosedur
Belajar? Belajar = proses membangun makna/ pemahaman, oleh si pembelajar, terhadap - pengalaman - informasi yang disaring dengan - persepsi - pikiran (pengetahuan yang dimiliki) - perasaan Jadi, Belajar = memproduksi gagasan mengkonsumsi gagasan
? ? ? ? ? Pelajaran dimulai dari apa yang diketahui siswa/mahasiswa 5 ? ? Belajar = Bangun makna thp - pengalaman - informasi Oleh si – pebelajar (guru/dosen) Persepsi/ tafsiran 4 1 perasaan 6 2 3 Pengetahuan yg dimiliki` 5 Kegiatan belajar - berbuat - bahasa/istilah yg dipahami siswa/ mahasiswa 1 2 Tidak membuat siswa/ mahasiswa tersinggung 6 Dorong/rangsang siswa u/ ungkap makna - Menurutmu apa? 3 Makna berbeda ? Makna sama (G = S) Mengapa ber-pendapat seperti itu? ? ?
Berperan serta dengan si pembelajar dalam membangun makna dengan cara: Mengajar = Berperan serta dengan si pembelajar dalam membangun makna dengan cara: mempertanyakan kejelasan, bersikap kritis, dan melakukan justifikasi
Seorang anak: Mamah, tolong ada PR membuat pertanyaan! Gambaran Mengajar Saya sajikan situasi bagi anak untuk dipikirkan. Saya amati apa yang mereka perbuat dengan situasi itu daripada saya beritahu apa yang harus mereka lakukan terhadap situasi itu. Seorang anak: Mamah, tolong ada PR membuat pertanyaan! Ibu: Ya, siapkan alat tulis. Tulis, Siapa namamu, Dimana rumahmu, dsb. Ayah: Nisa, jika Nisa punya kawan baru, Nisa ingin tahu apanya tentang dia? Anak: Ingin tahu nama ayahnya! Ayah: Nanyanya bagaimana? Anak: … (berpikir) … “Siapa nama ayahmu? Ayah: Bagus! Tulis. Ingin tahu apa lagi? … Nanyanya bagaimana?
Mengajar Menciptakan suasana yang mengembangkan - inisiatif - tanggung jawab belajar si pembelajar ke arah belajar seumur hidup. KBK Siswa: Konsumen Produsen
KBK Mengalami Bentuk a.l. : - Melakukan pengamatan - Melakukan percobaan - Melakukan penyelidikan - Melakukan wawancara Mengapa? Anak belajar banyak melalui berbuat - Pengalaman langsung meng- aktifkan banyak indera
Kerucut Pengalaman Yang Diingat Tingkat Keterlibatan 10% 20% Verbal Baca 20% Verbal Dengarkan 30% Lihat Gambar/ Diagram Lihat Video/Film Visual Lihat Demonstrasi 50% Terlibat dalam Diskusi 70% Menyajikan/Presentasi Terlibat 90% Bermain Peran Berbuat Melakukan Simulasi Mengerjakan Hal yang Nyata “Succesful Learning Comes from doing” (Wyatt $ Looper, 1999)
KBK Interaksi Bentuk a.l. : - Diskusi - Tanya jawab - Lempar lagi pertanyaan Mengapa? Kesalahan makna berpeluang terkoreksi - Makna yang terbangun semakin mantap - Kualitas hasil belajar meningkat
KBK Komunikasi Bentuk a.l. : - Mengemukakan pendapat - Presentasi laporan - Memajangkan hasil kerja Mengapa? Ungkap gagasan - Konsolidasi pikiran - Gagasan yang lebih baik berpeluang keluar - Dapat memancing gagasan orang lain - Bangunan makna siswa/mahasiswa diketahui guru/dosen
KBK Refleksi Bentuk a.l. : - Memikirkan kembali apa yang diperbuat/dipikirkan - mengapa demikian? - apakah hal itu berlaku untuk . . . ? Mengapa? - Untuk perbaikan gagasan/makna - Untuk tidak mengulangi kesalahan - Peluang lahirkan gagasan baru
Sikap dan Perilaku Guru/Dosen KBK - Mendengarkan siswa/mahasiswa - Menghargai siswa/mahasiswa - Mengembangkan rasa percaya diri siswa//mahasiswa - menanamkan rasa tidak takut salah - memberikan tantangan
Tulisan siapakah ini? Apakah ahli langsung menghasilkan karya yang benar?
Suasana Ruang Kelas banyak sumber belajar: a.l. buku, majalah, koran, dan benda nyata; banyak alat bantu belajar: a.l. batu, lidi, tanaman, alat peraga; banyak hasil karya siswa: a.l. gambar, puisi, laporan percobaan, alat hasil kerajinan. Kesan siswa sebagai produsen mobilitas G & S mudah interaksi G-S, S-S mudah
akses ke sumber belajar mudah variasi kegiatan (diskusi, percobaan, seminar)
Sifat apakah yang ditunjukkan oleh mereka?
Sifat apakah yang ditunjukkan oleh mereka?
Sifat apakah yang ditunjukkan oleh mereka?
Sikap/Perilaku Guru/Dosen Masukan Proses Hasil Tata Ruang Kelas BA Interaksi Komunikasi Refleksi Mengalami P B M Sikap/Perilaku Guru/Dosen Siswa/Mhs. Lulusan Ingin tahu Imajinasi Ber-Tuhan Peka, kritis Mandiri, kreatif Bertanggung jawab Bertaqwa
Perubahan KBM yang diinginkan Dari: Ke: Menjelaskan/ menerangkan Siswa/Mhs. menonton Guru/Dosen Menjawab Menyalahkan Mengatakan ‘bagus’ Memancing siswa/mhs. untuk ungkap pikiran/perasaan Siswa/mhs. mengalami kegiatan Bertanya balik: menurutmu bagaimana? Bertanya: - mengapa kamu berpendapat seperti itu? - apa alasanmu berpendapat seperti itu? Bagus! - Dapatkah lebih baik dari itu? - Bagaimana kalau ….?
Think big, Plan small, Act now !!! Siap jadi pembaharu? Think big, Plan small, Act now !!! Resiko tidak berbuat apa-apa bisa lebih besar daripada berbuat kesalahan. Lebih baik berbuat, walaupun ternyata kemudian salah daripada diam seribu basa.
Buatlah perubahan lebih awal sebelum perubahan itu dipaksakan kepadamu Sukses berarti pertumbuhan dan pertumbuhan berarti perubahan Saat untuk berubah ketika segala sesuatu berjalan lancar Buatlah perubahan lebih awal sebelum perubahan itu dipaksakan kepadamu
Terima Kasih