dr. Ridha Wahyutomo, Sp.MK QUINOLON dr. Ridha Wahyutomo, Sp.MK
MEKANISME KERJA Target dari quinolon adalah DNA girase, DNA topoisomerase tipe II yang penting untuk replikasi DNA, rekombinasi, dan perbaikan DNA. Fluoroquinolon baru juga menghambat DNA topoisomerase IV. Kerja quinolon dihambat oleh pH rendah, dan kation divalen (Mg2+, Ca2+) Subunit DNA girase A adalah target quinolon pada bakteri gram negatif, sedangkan topoisomerase IV menjadi target pada bakteri gram positif. Hambatan terhadap enzim girase menyebabkan DNA superkoil tidak dapat relaksasi sehingga menyababkan gangguan dalam pembelahan sel dan ekspresi gen. Mekanisme kerja pada topoisomerase IV menyebabkan hambatan dalam pemisahan DNA yang telah bereplikasi.
FARMAKOLOGI Absorbsi Setelah pemberian oral, fluoroquinolon diabsorbsi dengan baik (bioavailibilitas 80-95%), kecuali untuk norfloksasin. Absorbsi terganggu oleh antasid karena adanya kation divalen.
FARMAKOLOGI Distribusi Fluoroquinolon didistribusikan dengan baik pada jaringan dan cairan tubuh. Konsentrasi dalam prostat, ginjal, neutrofil, dan makrofag jauh melebihi konsentrasi serum. Karena konsentrasinya yang tinggi dalam netrofil dan makrofag, aktivitas fluoroquinolon baik untuk organisme intraseluler seperti Brucella, Listeria, Salmonella, dan Mycobacterium spp.
FARMAKOLOGI Ekskresi Ofloksasin menunjukkan sedikit atau bahkan tidak sama sekali metabolisme in vivo dan 90% diekskresi melalui ginjal. Quinolon lain diekskresi baik oleh ginjal maupun hepar, dengan beragam proporsi (dengan proporsi terbanyak oleh ginjal).
SPEKTRUM AKTIVITAS ANTIBIOTIK Spektrum sempit (generasi pertama) Sinoksasin, Asam nalidiksat, Asam oksolinik Quinolon generasi pertama tidak aktif untuk kokus gram positif, penggunaannya terbatas karena peningkatan resistensi.
SPEKTRUM AKTIVITAS ANTIBIOTIK Spektrum luas (generasi kedua) Ciprofloxacin, Levofloxacin, Norfloksasin, Ofloksasin Fluoroquinolon generasi kedua aktif baik terhadap gram positif maupun gram negatif.
SPEKTRUM AKTIVITAS ANTIBIOTIK Expanded spectrum (generasi ketiga) Sparfloksasin,Tosufloksasin Extended spectrum (generasi keempat) Gatifloksasin,Moksifloksasin Fluoroquinolon generasi ketiga dan keempat memiliki peningkatan aktivitas terhadap kokus gram positif.
PENGGUNAAN KLINIS Fluoroquinolon efektif untuk ISK, diare bakterial, infeksi jaringan lunak, tulang, dan sendi, juga infeksi intraabdominal dan infeksi saluran napas.
EFEK SAMPING OBAT DAN KONTRAINDIKASI Efek yang sering terjadi adalah mual, muntah, dan diare. Fluoroquinolon dapat menyababkan artropati, merusak kartilago yang sedang tumbuh dan tidak boleh diberikan pada pasien kurang dari 18 tahun. menyebabkan hiper maupun hipoglikemi, sehingga merupakan kontraindikasi untuk pasien DM. tidak boleh diberikan pada ibu menyusui karena ekskresi melalui air susu ibu (ASI)
INTERAKSI OBAT Absorbsi quinolon akan berkurang bila digunakan bersama dengan antasida, sukralfat. Melalui pemberian multivitamin yang mengandung besi dan zink. Presipitat terbentuk bila ciprofloxacin dan pefloksasin diberikan dengan jalur iv yang sama dengan aminofilin, amoksisilin dengan atau tanpa clavulanat, atau flukloksasilin. menghambat eliminasi metilxantin teofilin dan kafein melalui hambatan pada sitokrom P-450.
INTERAKSI OBAT Penggunaan bersama NSAID dan quinolon meningkatkan risiko kejang karena stimulasinya pada CNS.