VARIABEL PENELITIAN MYRNA SUKMARATRI ST., MT.
LANGKAH-LANGKAH MENGADAKAN PENELITIAN (1) 1.Memilih topik/ tema 2.Studi pendahuluan 3.Merumuskan masalah 4.Merumuskan kerangka dasar 5.Merumuskan hipotesis
LANGKAH-LANGKAH MENGADAKAN PENELITIAN (2) 6.Menentukan variabel 7.Menentukan sumber data 8.Menyusun instrumen
LANGKAH-LANGKAH MENGADAKAN PENELITIAN (3) 9.Pengumpulan data 10.Analisis data 11.Menarik kesimpulan 12.Menulis laporan.
VARIABEL PENELITIAN Variabel dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang, atau obyek, yg mempunyai “variasi” antara satu orang dengan yang lain atau satu obyek dengan obyek yg lain Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.
KEGUNAAN VARIABEL PENELITIAN Untuk mempersiapkan alat dan metode pengumpulan data Untuk mempersiapkan metode analisis/pengolahan data Untuk pengujian hipotesis
LANGKAH-LANGKAH MENENTUKAN VARIABEL 1 Tentukan pemasalahan utamanya (Y) Contoh: Pola Pergerakan Wisatawan 2 Baca teori-teori mengenai permasalahan tersebut 3 Faktor permasalah, kita sebut X, X ini adalah variabel bebas Contoh : faktor individu, faktor waktu, faktor fisik 4 Perkirakan apakah variabel-variabel tersebut memungkinkan untuk kita lakukan atau tidak. Lihat dari lokasi/tempat, biaya, kemudahan pengambilan data
PENENTUAN & PERUMUSAN VARIABEL Variabel : suatu simbol yang mewakili konsep (konstruk) dan padanya melekat suatu nilai (Kerlinger, 1973), cth: jenis kelamin, tingkat pendapatan, dll Nilai tsb, biasanya berbeda-beda antara satu subyek dg subyek lainnya, atau antara waktu yang berbeda pada subyek yg sama. Artinya nilai dari suatu variabel bervariasi. VARIABEL² MANAKAH YANG DIPILIH DALAM SUATU PENELITIAN ? Ini tergantung pada masalah, tujuan serta kerangka konsepsional yg telah dirumuskan. Jika tujuan penelitian adalah untuk memecahkan masalah dan sekaligus memperluas cakrawala pengetahuan, maka variabel-variabel yg dipilih adalah sebanyak mungkin variabel yg terkandung dlm kerangka konsepsional.
Jika tujuan penelitian terbatas hanya utk menunjang pemecahan masalah scr praktis, maka variabel –variabel yg dipilih hendaknya terbatas pd variabel-variabel yg dpt diintervensi Contoh : Untuk penelitian skripsi (menyelesaikan studi→ jangan banyak variabel yg berbentuk konstruk) Kemudian pertimbangkan hal-hal berikut : Apakah bidang/ ilmu/ kemampuan saya sudah memadai untuk mengukur variabel-variabel tsb. Mampukah saya mengukur dengan ilmu yg saya kuasai ? Bila tidak ; Variabel tersebut tidak diukur (sebutkan dalam batasan/ restriction) Minta tolong kepada ahlinya untuk mengukur Kuasai ilmu tersebut dg studi literatur mendalam, atau dg studi formal
MACAM VARIABEL MENURUT FUNGSI INDEPENDEN (BEBAS) DEPENDEN (TERIKAT) MODERATOR INTERVENING KONTROL/KENDALI LUAR (EPSILON)
Variabel yang besarnya tergantung dari variabel bebas VARIABEL TERIKAT (DEPENDENT) Variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan VARIABEL BEBAS (INDEPENDENT) variabel yang mempengaruhi hubungan antara var bebas dan var. terikat VARIABEL MODERATOR Variabel yang tidak dapat diamati secara langsung tetapi dapat diamati hasilnya VARIABEL PENGHUBUNG (INTERVENING) variabel yang dikendalikan atau dibuat sama antara kelompok yg diteliti VARIABEL KENDALI ATAU VAR.KONTROL variabel yang secara teoritis mempengaruhi variabel dependen/endogen akan tetapi tidak diteliti VARIABEL LUAR (EPSILON)
CONTOH 1 Pengaruh kualitas pelayanan terhadap jumlah pengunjung wisata Benteng Kuto Besak Variabel independen Variabel dependen
CONTOH2 MOTIVASI BELAJAR (VARIABEL BEBAS) PRESTASI BELAJAR (VARIABEL TERIKAT) IKLIM BELAJAR (VARIABEL MODERATOR)
CONTOH 3 KESEHATAN, USIA (VAR. LUAR) PENGHASILAN (VAR. INDEPENDEN) GAYA HIDUP (VAR. INTERVENING) HARAPAN HIDUP (VAR. DEPENDEN) BUDAYA LINGKUNGAN (VAR. MODERATOR)
Penelitian yang baik sebenarnya akan mengamati semua variabel-variabel tersebut, namun karena adanya keterbatasan dalam berbagai hal, maka peneliti sering hanya memfokuskan pada variabel bebas dan terikat saja. Akan tetapi, dalam penelitian kualitatif hubungan antara semua variabel tersebut akan diamati. Hal ini karena penelitian kualitatif berasumsi bahwa gejala itu tidak dapat diklasifikasikan, tetapi merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan (holistic)
Adapun ukuran yg lazim dipergunakan adalah instrumen yg ditera atas Realibilitas (derajat konsistensi) Validitas (derajat ketepatan) Variabel suatu penelitian ditentukan oleh landasan teoritisnya, dan ditegaskan oleh hipotesisnya. Karena itu jika landasan teoritisnya berbeda, variabel-variabel penelitiannya juga akan berbeda. Jumlah variabel yang dijadikan obyek pengamatan ditentukan oleh design penelitiannya. Klasifikasi Variabel Klasifikasi sangat perlu untuk penentuan alat pengambil data yang akan digunakan dan metode analisis yang sesuai untuk diterapkan.
Variabel Nominal : variabel yg diterapkan berdasarkan proses penggolongan ; variabel ini bersifat deskrif dan mutually exclusive (saling pilah) antara kategori satu dengan kategori yang lain ; contoh : jenis kelamin, jenis pekerjaan, status perkawinan, dan lain-lain. Variabel Ordinal : variabel yg disusun berdasarkan jenjang dlm atribut tertentu. Jenjang tertinggi biasanya diberi angka 1, dibawahnya diberi angka 2, lalu dibawahnya diberi angka 3, dan dibawahnya dibawahnya lagi diberi angka 4, dan seterusnya; contoh : tingkat pendidikan, rangking/ peringkat dan lain-lain.
Variabel Interval : variabel yg dihasilkan dari pengukuran, yg di dlm pengukuran itu diasumsikan terdpt satuan (unit) pengukuran yg sama. Memiliki sifat kesamaan jarak atau memiliki rentag yang sama antara data yang telah diurutkan. Tidak memiliki nilai 0. Contoh : IQ Variabel Ratio : variabel yang dalam kuantifikasinya mempunyai nilai O mutlak. Contoh: tinggi badan, berat badan
MACAM2 HUBUNGAN VARIABEL Variabel-variabel dikatakan mempunyai hubungan simetris apabila variabel yang satu tidak disebabkan atau dipengaruhi oleh variabel lainnya. Simetris hubungan di mana suatu variabel dapat menjadi sebab dan akibat dari variabel lainnya Timbal balik Satu variabel atau lebih mempengaruhi variabel yang lainnya Asimetris
DEFINISI OPERASIONAL Setelah variabel-variabel diidetifikasikan dan diklasifikasikan, maka variabel-variabel tersebut perlu didefinisikan secara operasional. Penyusunan Definisi operasional ini perlu, karena definisi operasional itu akan menunjuk alat pengambil data mana yang cocok digunakan.
DEFINISI VARIABEL 1. DEFINISI KONSEPSIONAL (DK) Adalah definisi yang menggambarkan suatu variabel sebagaimana ditangkap dalam pengertian umum DK, biasanya mengikuti rumusan tentang sesuatu hal seperti terdapat dalam teori-teori baku : (berdasarkan textbook, kamus, encyclopedia dll) Contoh : KEGEMUKAN, dapat didefinisikan dalam berbagai cara yakni : “kelebihan lemak”, “kelebihan berat badan” atau lainnya UMUR, secara konsepsional/ berarti : lama waktu hidup seseorang mulai ia dilahirkan sampai sekarang
2. DEFINISI OPERASIONAL Definisi Operasional (juga sering disebut definisi kerja) adalah definisi yg menggambarkan bagaimana variabel tsb akan diukur. Misal : KEGEMUKAN di DO kan sebagai “suatu timbangan berat badan yg diukur dlm keadaan telanjang dan nilai 10 % lebih besar daripada berat rata-rata dg jenis kelamin, umur dan tinggi badan tinggi badan yg sama. UMUR di DO kan sebagai: lama waktu hidup seseorang mulai sejak ia dilahirkan sampai saat sekarang yg dihitung dlm satuan waktu tahun. Jadi DO adalah pendefinisian yg menjelaskan tentang Bagaimana variabel tersebut akan diukur Apa alat ukurnya Bagaimana prosedur mengukurnya.
Thank you , any question?