Orientasi Baru Dalam Pembelajaran

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pembelajaran Kontekstual
Advertisements

Karakteristik anak SD Unik Ambar Wati
PERANCANGAN MODEL PEMBELAJARAN
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
PRINSIP-PRINSIP BELAJAR DAN ASAS ASAS PEMBELAJARAN
PSIKOLOGI PENDIDIKAN TERJEMAH Hal : 49 s.d. 71 Oleh : Masriah Kelas : 23.2 Jurusan : Magister Administrasi Pendidikan Program Pascasarjana Universitas.
Content PROBLEM BASED LEARNING PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
Teori Belajar Kognitivisme
KONSTRUKTIVISME PTIK Adriy.weebly.com.
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
PEMBELAJARAN IPA SD.
TEORI BELAJAR Capain Pembelajaran
TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISME
Metode Pengembangan Moral dan Nilai-nilai Agama
TEORI BELAJAR Capain Pembelajaran
PENGUATAN PROSES PEMBELAJARAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI
TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA
Tutorial Matakuliah PDGK 4405 Materi dan Pembelajaran IPS SD
PERTEMUAN 4 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
TEORI BELAJAR KONSTRUTIVISTIK
TEORI BELAJAR KOGNITIF
MODEL PEMBELAJARAN IPA
Karakteristik anak SD Kemampuan berpikir berkembang dari konkret menuju abstrak Anak harus siap tidak boleh dipaksakan menuju tahap perkembangan berikutnya.
PEMBELAJARAN BERBASIS KONTEKSTUAL
Assalamualaikum wr wb.
JEAN PIAGET (1896 – 1980).
PEMBELAJARAN BERBASIS KONTEKSTUAL
PERANCANGAN MODEL PEMBELAJARAN
PERANCANGAN MODEL PEMBELAJARAN
TEORI BELAJAR Teori Keterampilan Proses Oleh : Iswadi, M. Pd.
Penerapan model pembelajaran
PERTEMUAN 2 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DAN TEORI BANDURA Oleh : Casutri
PEMBELAJARAN BERBASIS PAIKEM
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
Pendekatan Kontekstual dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia
PERKEMBANGAN KOGNITIF REMAJA
KONSTRUKTIVISME Piaget Vygotsky
PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
1. Sudah tentu anda pernah SMP dan SMA !
PEMBELAJARAN BERBASIS PAIKEM.
Teori Belajar Piaget Perkembangan kognitif yang dibentuk oleh individual melalui pengetahuan berinteraksi dengan lingkungan terdiri dari atas tiga bentuk.
MODEL MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF
METODE DAN STRATEGI PEMBELAJARAN
METODE DAN STRATEGI PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN BERBASIS KONTEKSTUAL
TEORI KOGNITIVISME.
MODEL PEMBELAJARAN Empat Ciri Khusus
PEMBELAJARAN BERBASIS KONTEKSTUAL
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Model problem based learning
MODEL MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF
Teori Belajar Sosial & Kognitif
STRATEGI PEMBELAJARAN BERORIENTASI PADA AKTIVITAS SISWA (PBAS)
TEORI BELAJAR Teori Keterampilan Proses Oleh : Iswadi, M. Pd.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
Karakteristik anak SD Kemampuan berpikir berkembang dari konkret menuju abstrak Anak harus siap tidak boleh dipaksakan menuju tahap perkembangan berikutnya.
PEMBELAJARAN BERBASIS KONTEKSTUAL 1
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
PEMBELAJARAN BERBASIS KONTEKSTUAL
CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING ( CTL ). Latar Belakang Dasar pemikiran bahwa anak akan belajar lebih baik jika lingkungan diciptakan alamiah. Belajar.
Metode Inkuiri Strategi yang menekankan kepada proses mencari dan menemukan. cara belajar yang bersifat mencari secara logis, kritis, dan analisis menuju.
Pelatihan Pendampingan Kurikulum 2013
PERANCANGAN MODEL PEMBELAJARAN
MODEL MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF
KONSEP BELAJAR DAN PEMBELAJARAN IPA
PEMBELAJARAN BERBASIS KONTEKSTUAL 1
Wiyono (NIM : ) Moh. Yunus Wahyu Firmansyah (NIM : )
Transcript presentasi:

Orientasi Baru Dalam Pembelajaran BAB VIII PENDEKATAN PSIKOLOGI BERBASIS KONTRUKTIVISME SITI KHOLIDAH L & KHOLISYATI

PENGERTIAN KONTRUKTIVISME Pendekatan dalam Psikologi berkeyakinan bahwa dapat membangun pemahaman dan pengetahuan sendiri tentang dunia di sekitarnya Anak dapat mempelajari dirinya sendiri melalui berbagai pengalaman

MEMBANGUN PENGETAHUAN SENDIRI TUJUAN MASALAH DORONGAN PENGETAHUAN PENGALAMAN MEMBANGUN PENGETAHUAN SENDIRI PAHAM

BEHAVIORISME(BLACK BOX) DIBAGI MENJADI DIKEMBANGKAN DARI KOGNITIF BEHAVIORISME(BLACK BOX) STIMULUSRESPON KONTRUKTIVISME KOGNITIVISME SOSIAL

KONTRUKTIVISME KOGNITIF DIKEMBANGKAN PIAGET KOGNITIF DAN PROSES ASIMILASI AKOMODASI DAN EQUILIBRIUM BRUNNER INQUIRY DAN DISCOVERY DEWEY LEARNING BY DOING

PIAGET TAHAPAN BELAJAR MENURUT PIAGET ADALAH BELAJAR SECARA ASIMILASI DIDUKUNG OLEH AKOMODASI UNTUK MENCAPAI EQUILIBRIUM “BELAJAR ASIMILASI MISALNYA ANAK MELIHAT PERTAMA KALI KUCING BERWARNA HITAM MAKA TIMBUL DIPIKIRAN ANAK KUCING ITU WARNANYA HITAM DAN BULUNYA TIPIS, DLL DAN SUATU SAAT ANAK KETEMU KUCING DENGAN WARNA BEDA DAN BULUNYA TEBAL MAKA ANAK AKAN MENYIMPULKAN BAHWA BANYAK JENIS KUCING’ DAN DIMANA KUCING ADALAH AKOMODASI YANG TUHAN BERIKAN SEHINGGA TIMBUL KESEIMBANGAN DALAM PENGETAHUAN ANAK

Bruner MENURUT BRUNER PEMECAHAN MASALAH SESUAI TINGKAT PERKEMBANGAN KOGNETIF MAKA PEMBELAJARAN MENEKANKAN PADA INQUIRY DAN DISCOVERY. INQUIRY ADALAH PROSES MENDAPATKAN INFORMASI DENGAN MELAKUKAN EKSPERIMEN ATAU OBSERVASI UNTUK MENCARI JAWABAN ATAU MEMECAHKAN MASALAH TERHADAP PERTANYAAN MENGGUNAKAN BERPIKIR LOGIS DAN KRITIS MAKA DARI INQUIRY AKAN DITEMUKAN PENEMUAN BARU YANG DISEBUT DISCOVERY “MISAL ANAK MEMPERHATIKAN SIFAT AIR, APABILA DI TUANG PADA TANGGA ATAS AIR AKAN MEREMBET KETANGGA BAWAH SECARA PERLAHAN, KEMUDIAN ANAK MENUANGKAN AIR DIEMBER DAN MENCELUPKAN KAIN KEDALAMNYA DAN MEMBIARKAN KAIN MENJUNTAI KE BAWAH MAKA AIR JUGA MEMBASAHI KAIN DAN MENETES LEWAT UJUNG KAIN, INILAH PROSES INQUIRY” DARI INQUIRY DISIMPULKAN AIR TERNYATA MEMILIKI SIFAT SELALU MENCARI TEMPAT TERENDAH(DISCOVERY)

DEWEY MENURUT DEWEY PEMBELAJARAN ITU ADALAH LEARNING BY DOING YAITU BELAJAR DARI APA YANG DILAKUKAN SEPERTI BELAJAR DARI HASIL PERCOBAAN, BELAJAR DARI KEBIASAAN YANG KITA LAKUKAN DLL. MISAL ANAK KELAS SATU SD BIASA MANDI 2 KALI SEHARI PAGI DAN SORE HARI, MAKA APABILA ADA PERTANYAAN”KITA MANDI BERAPA KALI SEHARI?” ANAK-ANAK PASTI MENJAWAB “DUA KALI SEHARI” DAN KALAU DITANYA LAGI” APA GUNA MANDI ?” MAKA ANAK AKAN MENJAWAB “SUPAYA BERSIH” DARI PENGALAMAN DARI APA YANG DILAKUKANNYA KITA BISA MEMBERI ARAHAN BAHWA “BERSIH ITU UNTUK KESEHATAN”

KONTRUKTIVSME SOSIAL DIKEMBANGKAN VIGOTSKY ZPD DAN SCAFFOLDING

PANDANGAN ILMUWAN TENTANG BELAJAR DAN KAITANNYA DENGAN KONTRUKTIVISME I. BRUNER BELAJAR MERUPAKAN PROSES YANG AKTIF KARNA MELALUI PROSES BELAJAR SISWA MEMBANGUN BERBAGAI KONSEP YANG DIKEMBANGKAN BERDASARKAN PENGETAHUAN SAAT INI DAN PENGETAHUAN YANG DIPEROLEHNYA PADA MASA LALU. EMPAT ASPEK TEORI PEMBELAJARAN; FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BELAJAR MENSTRUKTUR PENGETAHUAN PENYAJIAN MATERI DENGAN EFEKTIF REWARD DAN PUNISHMENT

PANDANGAN ILMUWAN TENTANG BELAJAR DAN KAITANNYA DENGAN KONTRUKTIVISME II. PIAGET MEMPOKUSKAN MINATNYA PADA BAGAIMANA PENGETAHUAN DIBANGUN OLEH MANUSIA(ANAK SEBAGAI PEMBELAJAR DAN PEMIKIR AKTIF) PROSES KOGNETIF DAN MENSTRUKTUR PENGETAHUAN PERKEMBANGAN KOGNETIF MENURUT PIAGET SENSOMOTOR(0-2 tahun) INTELEGENSI/KOGNETIF ANAK TAMPIL DALAM BENTUK KEGIATAN SENSOMOTORIK PRAOPERASIONAL(2-7 tahun) KEGIATAN SENSOMOTORIK TAMPIL DALAM BENTUK BERPIKIR SECARA INTUITIF OPERASIONAL KOGNETIF(7-12 tahun)  ANAK MENAMPILKAN DIRI DALAM BENTUK KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS DAN RASIONAL TERHADAP KEJADIAN ATAU PERISTIWA SECARA KONGKRIT FORMAL OPERASIONAL(12 TH-ATAS) FASE TERAKHIR  MENAMPILKAN DIRI DALAM BENTUK KEMAMPUAN BERPIKIR SECARA ABSTRAK DENGAN KEMAMPUAN MENGAJUKAN HIPOTESIS MEMPREDIKSI HAL-HAL YANG AKAN TERJADI

PANDANGAN ILMUWAN TENTANG BELAJAR DAN KAITANNYA DENGAN KONTRUKTIVISME III. VYGOTSKY INTERAKSI SOSIAL DAN KONTEKS SOSIAL YANG TERJADI SEJAK HARI PERTAMA KELAHIRAN MERUPAKAN HAL PENTING DALAM PERKEMBANGAN KOGNETIF. VYGOTSKY MEMENTINGKAN PERKEMBANGAN BAHASA KARENA BAHSA ANAK BISA BERINTERAKSI DENGAN LINGKUNAGAN INTERAKSI SOSIAL DAN KONTEK SOSIAL(INNERSPEECH) PERKEMBANGAN MEREFLEKSIKAN DIRINYA DALAM BENTUK KOGNETIF, AFEKTIF DAN PSIKOMOTOR MEMPERLUAS PENGETAHUAN –KETERAMPILAN

PENERAPAN KONTRUKTIVISME DALAM PENDIDIKAN DAN PEMBELAJAN PRINSIP-PRINSIP PENERAPAN KONTRUKTIVISME OLEH JAMARIS(2004:101) SEBAGAI BERIKUT: Belajar perlu dimulai dari isu-isu yang berkaitan dengan kegiatan siswa dalam mengkonstruk pemahaman dan pengetahuan secara aktif Proses pembelajaran perlu disusun dengan memperhatikan konsep utama Pemahaman terhadap model mental siswa

Pembelajaran perlu disajikan dalam konsteks membangun siswa membangun pemahan dan pengetahuan secara interdisiplin Assessmen merupakan bagian dari proses belajar Kurikulum perlu dikembangkan berdasarkan pengetahuan aktual yang dimiliki siswa diarahkan pada kemampuan pemecahan masalah secara faktual Menghindari pemberian nilai berdasarkan tes yang telah distandarisasi Pendekatan kontruktivisme menekankan dalam fakta-fakta yang ada dapat mempertajam pemahaman siswa dalam membangun pengetahuan barunya sendiri

KARAKTERISTIK PENERAPAN KONSTRUKTIVISME DALAM PEMBELAJARAN Konsep penting konstruktivisme dalam pendidikan adalah zone op proximal development yang diterapkan melalui scaffolding Dalam pemecahan masalah perlu pertimbangan:keterampilan yang belum dikuasai, tidak dapat dilakukan, mungkin dapat dilakukan, dan dapat dilakukan siswa dengan bantuan orang lain Guru yang bijaksana memberikan dukungan dalam usaha mencapai perkembangan secara optimal Proses pembelajaran dikelola melalui pendekatan lingkungan secara nyata yang dilakukan dengan berbagai kegiatan nyata

Pendidikan yang menerapkan kontruktivisme memiliki ciri- ciri sbb; Materi dan konsep disajikan dalam berbagai perspektif dan konstek Tujuan pembelajaran ditetapkan oleh siswa dan guru Pendidik berperan sebagai pembimbing,mediator, monitor dan fasilitator Berbagai kegiatan belajar, kesempatan, sarana dan prasarana disiapkan untuk mendukung perkembangan metakognetif

Siswa memegang peran penting dalam mengontrol dan memediasi proses belajar Situasi belajar,lingkungan belajar, keterampilan menekankan prinsip relevansi, realistik, autentik dan mempresentasikan dunia nyata secara alami bersifat komplek Pengkontruksian pengetahuan oleh siswa berlangsung baik secara individual maupun negosiasi sosial, kolaborasi dan pengalaman aktual Pengetahuan sebelumnya merupakan pertimbangan penting dalam membangun pengetahuan barunya Kesalahan dipandang sebagai peluang dalam usaha memahami dan membangun pengetahuan baru

Ekplorasi mendorong siswa dalam mencari dan membangun pengetahuan sendiri secara mandiri Memberi kesempatan mempelajari berbagai tugas belajar secara bertahap ditingkat kesulitannya Metode kelompok merupakan alternatif mengungkap berbagai pandangan dalam pemecahan masalah Pembelajaran berbasis kontruktivisme menerapkan autentik

PERANAN GURU DALAM KELAS BERBASIS KONTRUKTIVISME KONTRUKTIVISME MEMODIVIKASI TEORI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN KEARAH YANG LEBIH MANUASIAWI DENGAN MEMADUKAN KEMAMPUAN YANG ADA DAN MEMBERI KESEMPATAN PADA ANAK MENENTUKAN STRATEGI BELAJARNYA, LINGKUNGAN BELAJARNYA DAN PROSES DAN KECEPATAN BELAJARNYA KONTRUKTIVISME MEMODIFIKASI TUGAS DAN PERANAN GURU DARI BERSIFAT MENENTUKAN BERUBAH MENJADI MEMBERIKAN BANTUAN KEPADa SISWA DALAM MENGKONTRUKSI PEMAHAMAN DAN PENGETAHUANNYA, SEHINGGA FUNGSI DAN PERANAN GURU ADALAH Guru sebagai fasilitator Guru merupakan mediator Guru adalah motivator

MARI BELAJAR KONSTRUKTIVISME Seekor kakek bakteri sedang bercerita kepada cucu bakteri) “cucuku sayang, dulu sekali pada waktu kakek datang ke sini, kakek masih sendirian tanpa teman ataupun sahabat” “kapan itu, kek?” “delapan jam yang lalu, cucuku” “wah..sudah lama sekali ya, kek?” “iya memang waktu begitu cepat berlalu, kakek lanjutkan ya ceritanya, kakek waktu pertama ke sini memang masih sendirian. Tapi, karena sudah kodrat alami kita  untuk dapat membelah diri menjadi dua tiap 1 jam, akhirnya setelah 1 jam kakek di sini, kakek langsung membelah diri. Nah, inilah keturunan kakek yang pertama sekaligus teman pertama bagi kakek. Satu jam berikutnya masing-masing dari kami membelah diri lagi menjadi dua, begitu seterusnya sampai saat ini.” “hmm..kakek kan sudah delapan jam ada di sini, jadi keturunan kakek ada berapa ya?” “waduh ada berapa ya, kakek tidak pernah menghitungnya. Kalau begitu mari kita hitung sama-sama. Supaya lebih mudah kita coba buat tabel ya”.

Jumlah keturunan kakek Jam ke- Jumlah keturunan kakek 1 2 4 3 8 16 5 32 6 64 7 128 256   “Nah, cu, engkau bisa lihat sendiri, ternyata jumlah keturunan kakek sampai saat ini ada 256. Sekarang kakek ingin bertanya padamu, 3 jam lagi berapakah jumlah kita?” (Sang cucu menggaruk-garuk kepalanya)  AYO TEBAK ADA BERAPA?????????

Your Are Right

Sekian