KEWIRAUSAHAAN ASPEK PRODUKSI Manajemen Risiko - Mamduh M Hanafi KEWIRAUSAHAAN ASPEK PRODUKSI
OUTLINE KEWIRAUSAHAAN Pengertian Produksi Kebutuhan Proses Produksi Perencanaan dan Pengendalian Produksi
KEWIRAUSAHAAN Pertemuan 14 Perencanaan dan Pengendalian Produksi Perencanaan produksi : aktivitas untuk menetapkan produk yang diproduksi, jumlah yang dibutuhkan, kapan produk tersebut harus selesai dan sumber-sumber yang dibutuhkan. Pengendalian produksi : aktivitas yang menetapkan kemampuan sumber-sumber yang digunakan dalam memenuhi rencana, kemampuan produksi berjalan sesuai rencana, melakukan perbaikan rencana.
Tujuan Pengendalian Produksi KEWIRAUSAHAAN Pertemuan 14 Perencanaan dan Pengendalian Produksi Tujuan Pengendalian Produksi Memaksimumkan pelayanan bagi konsumen Meminimumkan investasi pada persediaan Perencanaan kapasitas Pengesahan produksi dan pengendalian produksi Persediaan dan kapasitas Penyimpanan dan pergerakan material Peralatan, routing dan proses planning dll.
Tujuan Pengendalian Produksi KEWIRAUSAHAAN Pertemuan 14 Perencanaan dan Pengendalian Produksi Tujuan Pengendalian Produksi Bahan - TK - Mesin - Fasilitas - Dll. Produk/ Jasa Proses transformasi atau perubahan Informasi umpan balik hasil untuk pengawasan proses
Kegiatan Perencanaan dan Pengendalian Produksi KEWIRAUSAHAAN Pertemuan 14 Perencanaan dan Pengendalian Produksi Kegiatan Perencanaan dan Pengendalian Produksi Peramalan kuantitas permintaan Perencanaan pembelian/pengadaan: jenis, jumlah dan waktu Perencanaan persediaan (inventory): jenis, jumlah dan waktu Perencanaan kapasitas: tenaga kerja, mesin, fasilitas Penjadwalan produksi dan tenaga kerja Penjaminan kualitas Monitoring aktivitas produksi Pengendalian produksi Pelaporan dan pendataan
Tahapan Perencanaan dan Pengendalian Produksi KEWIRAUSAHAAN Pertemuan 14 Perencanaan dan Pengendalian Produksi Tahapan Perencanaan dan Pengendalian Produksi
Faktor – faktor Yang Dalam Pengendalian Produksi KEWIRAUSAHAAN Pertemuan 14 Perencanaan dan Pengendalian Produksi Faktor – faktor Yang Dalam Pengendalian Produksi Perencanaan operasi berfokus pada lima kategori utama: Perencanaan kapasitas: Jumlah produk yang dapat diproduksi perusahaan dalam kondisi kerja normal adalah yang dimaksud dengan kapasitas. Perencanaan lokasi: Dalam perencanaan lokasi, manajer operasi produksi barang mempertimbangkan faktor-faktor seperti kedekatan dengan bahan baku dan pasar; ketersediaan tenaga kerja; biaya energi dan transportasi; peraturan dan pajak; serta kondisi kehidupan masyarakat. Perencanaan tata ruang: Tata ruang mesin, peralatan, dan pasokan menentukan seberapa cepat perusahaan dapat menanggapi permintaan pelanggan. Ada 3 macam model penataan ruang kerja Perencanaan mutu: Standar kualitas mesti dikembangkan untuk kedua produk dan metode bekerja, untuk memastikan hasil yang memuaskan dari proses produksi. Perencanaan metode: Bila manajer mengurangi pemborosan dan inefisiensi dengan mengidentifikasi setiap tahap produksi dan metode spesifik pelaksanaannya, para manajer
Perencanaan dan Pengendalian Produksi KEWIRAUSAHAAN Pertemuan 14 Perencanaan dan Pengendalian Produksi Tata Ruang Proses Pengaturan kegiatan produksi yang mengelompokkan peralatan dan orang-orangnya berdasarkan fungsinya
Perencanaan dan Pengendalian Produksi KEWIRAUSAHAAN Pertemuan 14 Perencanaan dan Pengendalian Produksi Tata Ruang Seluler Pengaturan kegiatan produksi yang dirancang untuk memindahkan satu kelompok produk melalui alur yang sejenis
Perencanaan dan Pengendalian Produksi KEWIRAUSAHAAN Pertemuan 14 Perencanaan dan Pengendalian Produksi Tata Ruang Produk Pengaturan kegiatan produksi yang dirancang khusus untuk membuat satu jenis produk melalui urutan tahapan yang tetap
Agregasi dan Disagregasi KEWIRAUSAHAAN Pertemuan 14 Perencanaan dan Pengendalian Produksi Agregasi dan Disagregasi Proses agregasi (aggregation) adalah proses pengelompokan beberapa jenis item menjadi product family Proses disagregasi (disaggregation) adalah proses derivasi product family menjadi item
Unit agregat yang biasa digunakan dalam proses agregasi: KEWIRAUSAHAAN Pertemuan 14 Perencanaan dan Pengendalian Produksi Contoh Agregasi IBM memproduksi komputer laptop, desktop, notebook dan mesin teknologi tinggi lainnya. Proses agregasi adalah pengelompokan jenis-jenis komputer tersebut ke dalam family product (misalnya famili komputer) Unit agregat yang biasa digunakan dalam proses agregasi: Jam kerja buruh, mesin atau resource lainnya Waktu standar Harga jual, ongkos produksi Satuan agregat dummy (pseudoproduct)
KEWIRAUSAHAAN Pertemuan 14 Perencanaan dan Pengendalian Produksi Contoh Agregasi Sebuah rumah sakit bisa melakukan agregasi jasa yang diberikan menjadi jumlah perawat atau dokter yang dibutuhkan Perusahaan jasa pelatihan bisa melakukan agregasi kursus yang ditangani ke dalam jumlah instruktur yang harus disiapkan PT Telkomsel bisa melakukan agregasi jumlah unit penjualan kartu prabayar (kartu Simpati) dan kartu pascabayar (kartu Hallo) menjadi jumlah rupiah penjualan yang diterima
KEWIRAUSAHAAN Pertemuan 14 Perencanaan dan Pengendalian Produksi Contoh Disagregasi Nilai penjualan total perusahaan dikelompokan ke dalam nilai penjualan masing-masing produk yang di buat atau Jam produksi total dikelompokan ke dalam jam produksi masing-masing produk Nilai penjualan masing-masing produk tersebut dibagi dengan harga jual masing-masing sehingga diperoleh jumlah unit yang akan diproduksi
Aggregate Planning (AP) KEWIRAUSAHAAN Pertemuan 14 Perencanaan dan Pengendalian Produksi Aggregate Planning (AP) Tujuan AP adalah membangkitkan (generate) top level production plans Basis AP adalah hasil ramalan dan target produksi. Target produksi ditentukan oleh top level business plan yang memperhatikan kapasitas & kapabilitas perusahaan Peran AP adalah sebagai interface antara perusahaan/sistem manufaktur dan pasar produknya. Analisis dilakukan dalam kelompok produk (product family) dengan unit agregat Melibatkan pemilihan srategi manufaktur
Jadwal Produksi Induk (JPI) KEWIRAUSAHAAN Pertemuan 14 Perencanaan dan Pengendalian Produksi Jadwal Produksi Induk (JPI) Jadwal Produksi Induk (Master Production Schedule, MPS) atau JPI merupakan output disagregasi pada Rencana Agregat JPI berada pada tingkatan item JPI bertujuan untuk melihat dampak permintaan pada perencanaan material dan kapasitas JPI bertujuan untuk menjamin bahwa produk tersedia untuk memenuhi permintaan tetapi ongkos dan pembayaran yang tidak perlu dapat dihindarkan
Gambar Jadwal Produksi Induk (JPI) KEWIRAUSAHAAN Pertemuan 14 Perencanaan dan Pengendalian Produksi Gambar Jadwal Produksi Induk (JPI)
Pengendalian Persediaan KEWIRAUSAHAAN Pertemuan 14 Perencanaan dan Pengendalian Produksi Pengendalian Persediaan Perencanaan dan Pengendalian Produksi mempunyai tujuan untuk membuat kebijaksanaan persediaan yang sesuai untuk meminimasi semua biaya yang berhubungan. Oleh karena itu Sistem Pengendalian Persediaan adalah bagian dari Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Sistem Pengendalian Persediaan pada hakikatnya mencakup 2 fungsi yang sangat berhubungan, yaitu: Perencanaan persediaan, aspek perencanaan persediaan harus dapat menjawab pertanyaan tentang apa yang disediakan atau diproduksi dan dimana sumber untuk pengadaan material ataupun barang-barang Pengawasan persediaan, harus bisa menjawab pertanyaan mengenai berapa kali pemesanan/produksi dilakukan dan berapa banyak pesanan/produksi tersebut
Biaya-biaya dalam Sistem Persediaan KEWIRAUSAHAAN Pertemuan 14 Perencanaan dan Pengendalian Produksi Biaya-biaya dalam Sistem Persediaan Adapun biaya-biaya yang terlibat adalah: Ordering cost /setup cost(biaya pemesanan), yaitu biaya-biaya yang ditimbulkan karena adanya pemesanan. Secara umum biaya pemesanan terdiri dari semua biaya yang besarnya dipengaruhi oleh banyaknya pemesanan dalam satu periode. Carrying cost (biaya penyimpanan) adalah biaya penyimpanan persediaan yang terdiri dari beberapa komponen biaya, yaitu biaya modal yang tertanam dalam persediaan, sewa gudang, asuransi, pajak, penyusutan, dan lain-lain.
Biaya-biaya dalam Sistem Persediaan KEWIRAUSAHAAN Pertemuan 14 Perencanaan dan Pengendalian Produksi Biaya-biaya dalam Sistem Persediaan Purchasing cost/Production cost (biaya pembelian/produksi) adalah biaya yang ditimbulkan karena adanya pembelian material ataupun produksi. Shortage cost (biaya kekurangan) adalah biaya yang timbul karena tidak terpenuhinya kebutuhan pelanggan, terdiri dari biaya produksi yang terburu-buru, kehilangan keuntungan dan biaya kehilangan kepercayaan.
Sistem Pengendalian Persediaan KEWIRAUSAHAAN Pertemuan 14 Perencanaan dan Pengendalian Produksi Sistem Pengendalian Persediaan Untuk kondisi yang ideal Sistem Pengendalian Persediaan klasik dapat dilihat seperti pada gambar dibawah ini:
TERIMA KASIH